Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI dan MISI SEKOLAH

1. Tujuan Umum Pendidikan Menengah Kejuruan


a. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan sacara layak
b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga Negara yang mandiri dan
bertanggung jawab
d. Menyiapkan peserta didik agar memaham dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia
e. Menyiapkan pesrta didik agar menerapkan dan memlihara hidup sehat,
memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni

2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan Mengacu UU No. 20 Tahun 2003


Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang SNP yaitu: Untuk
meningkatkan kecerdasan, pnegetahuan, kepribadian akhlak mulia serta
ketrampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
A. Visi Satuan Pendidikan
Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah
harus memiliki pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan sekolah
harus tercermin pada sekolah. Dengan menganalisis segala kekuatan,
kelemahan serta memperhatikan berbagai aspek dan tuntutan, SMK Sahid
Jakarta mempunyai visi yaitu: “Menyiapkan insan pariwisata dan teknologi
yang Unggul, Berbudaya, Religius, Mandiri dan berwawasan ke depan”.
B. Misi Satuan Pendidikan
Visi yang idealis harus diajabarkan dalam langkah- langkah nyata agar visi
dapat diwujudkan. Agar mewujudkan visi tersebut, sekolah telah menetapkan
misi yang merupakan upaya memenuhi kepentingan – kepentingan
sebagaimana dituangkan dalam visi sekolah. SMK Sahid Jakarta mempunyai
misi yaitu:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan
pasaran kerja.
b. Membentuk Sumber Daya Manusia yang berjiwa wiraswasta dan
berkualitas.
c. Membekali peserta didik agar mempunyai reputasi bertaraf internasional
d. Peningkatan kompetensi kejuruan sesuai dengan bidangnya.
e. Peningkatan mutu pembelajaran melalui penerapan “Competen Based
Traning”.
C. Tujuan Satuan Pendidikan
Bertolak dari visi dan misi sekolah diatas, maka rencana tujuan yang akan
dicapai sekolah untuk jangka panjang sepuluh tahun sampai dengan dua
puluh tahun adalah sebagai berikut:
a. Menjadikan SMK Sahid Jakarta sebagai sekolah nasional yang bertaraf
internasional dan mandiri.
b. Mengembangkan perangkat kurikulum yang mutakhir sesuai kebutuhan
peserta didik.
c. Meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik sebagai sumber daya
profesional sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
d. Menyempurnakan fasilitas pendidikan dan pembelajaran dan mewujudkan
suasana belajar yang mengacu kepada kemandirian siswa dengan
menggunakan teknologi informasi yang berwawasan lingkungan.
e. Memelihara dan meningkatkan kerja sama dengan masyarakat DU/DI
(dunia industri).
f. Mutu lulusan sesuai dengan persyaratan kebutuhan lapangan kerja dan
dunia usaha mandiri serta mampu menghasilkan tamatan yang siap
mendukung Pembangun Nasional terutama dalam era pasar bebas dan
mengantisipasi perkembangan IPTEK yang sangat pesat.
Tujuan Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan Wisata

Tujuan Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan Wisata adalah membekali


peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten:

1. Melaksanakan kerja sama dengan kolega.


2. Melaksanakan pekerjaan dengan kolega dan pelanggan.
3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH)
4. Menangani konflik konsumen.
5. Memutakhirkan informasi industri pariwisata.
6. Memperbaharui info tentang daerah setempat
7. Melakukan komunikasi melalui telepon.
8. Melakukan prosedur administrasi.
9. Menyediakan informasi dan saran mengenai DTW.
10. Menyusun laporan keuangan.
11. Memproses reservasi jasa penerbangan udara.
12. Mengopreasikan sistem reservasi komputer.
13. Menerbitkan tiket penerbangan domestik.
14. Menerbitkan tiket penerbangan internasional.
15. Memproses dokumen perjalanan selain tiket penerbangan.
16. Mengkoordinir jasa- jasa pemasok.
17. Menginterpretasikan info produk wisata.
18. Mengemas produk dan jasa pariwisata
19. Menyiapkan dan menawarkan harga produk.
20. Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisata.
21. Melaksanakan tugas kepramuwisataan.
22. Menyiapkan bantuan kedatangan dan keberangkatan.
23. Mengelola perjalanan wisata
24. Mempresentasikan komentar pemanduan wisata.
Tujuan Sekolah Jangka Menengah ( 2019 s.d 2023)
Tujuan Menengah SMK Sahid Jakarta yaitu mencapai visi dan misi, tujuan
sekolah harus ditetapkan sebagai arahan dalam mewujudkan visi dan misi
tersebut.

Tujuan Sekolah Jangka Pendek (2019/2020)


Tujuan jangka pendek SMK Sahid Jakarta yaitu:
1. Meningkatkan sumber daya potensi guru dan staff di lingkungan SMK
Sahid Jakarta yang kredibel sesuai dengan perkembangan IPTEK
2. Menganalisis dan mensinkronkan kurikulum yang kompeten sesuai
dengan dengan tuntutan dan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai perkembangan
IPTEK dan seni
4. Meningkatkan mutu calon peserta didik yang lebih baik dan berkualitas
5. Meningkatkan target nilai dan ranking Ujian Nasional
6. Meningkatkan komunikasi anatara sekolah, otang tua siswa dan
masyarakat lingkungan sekolah

2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN

A. Profil Lulusan

Setiap lulusan SMK Sahid Jakarta memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu
sikap, pengetahuan dan ketrampilan:

DIMENSI KOMPETENSI
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
Beriman dn bertakwa kepada Tuhan YME;
Jujur, disiplin, empati dan pembelajar sejati sepanjang hayat
Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan
berbudaya nasional;
Memeliharan kesehatan jasmani, rohani dan lingkungan;
Berpikir kritis, kreatif, beretika kerja, bekerja sama,
berkomunikasi dan bertanggung jawab pada kerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain sesuai
bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga,
masyarakat, bangsa Negara, dan industry lingkup lokal,
nasional, regional dan internasional
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
matakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan:
1. Pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni
4. Budaya dan,
5. Humaniora
Sehingga mampu mengaitkan pengetahuan diatas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara serta kawasan
regional dan internasional
Ketrampilan Memiliki ketrampilan berpikir dan bertindak: produktif, mandiri
kolaboratif dan komunikasi dalam:
Melaksanakan tugas dengan mengguanakanalat, informasi dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
masalah sederhana dengan bidang kerja dan menampilkan
kinerja mandiri dengan pengawasanlangsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar
kompetensi kerja dan dapat diberi tugas membimbing orang
lain

Pengetahuan Penjelasan

FAKTUAL Pengetahuan tekniss dan spesifik, detail dan kompleks


berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional dan internasional
KONSEP Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori, model dan struktur yang digunakan terkait
dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan tekniss dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional dan internasional
PROSEDURAL Pengetahuan dengan cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan teknis, spesifik, algoritma, metode dan
kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional dan internasional
METAKOGNITIF Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
teknis, detail, spesifik, kompleks, konseptual dan kondisional
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional dan internasional

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Keahlian

Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan 1 (satu) sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat
tersebut diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa Indonesia menganut pendidikan
berbasis standar.

Merujuk Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa pendidikan nasional berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Selanjutnya dalam Pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung-jawab. Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan, yaitu: standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses pembelajaran, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar biaya operasi. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional tersebut perlu dirumuskan kualifikasi kemampuan lulusan SMK/MAK
yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan (SKL).

Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK dikembangkan dari tujuan pendidikan


nasional dan profil lulusan dalam rumusan area kompetensi. SMK/MAK
merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki tujuan
pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki
kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, serta
mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria minimal tentang


kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diseluruh wilayah hukun
Negara kesatuan Republik Indonesia yang sesuai kebutuhan pengguna lulusan.
Pengertian ini selaras dengan posisi Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) SMK
sebagai bagian dari SNP SMK dan pengertian umum Standar Nasional
Pendidikan (SNP) sesuai dengan permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang
Standar Pendidikan Sekolah Menengah Kejururuan. Rumusan SKL dirinci dalam
sembilan area kompetensi antara lain:

1. Keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan YME


2. Kebangsaan dan cinta tanah air
3. Karakter pribadi dan sosial
4. Literasi
5. Kesehatan jasmani dan rohani
6. Kreativitas
7. Estetika
8. Kemampuan teknis
9. Kewirausahaan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh


dalam satu kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan Gradasi Kompetensi pada masing-
masing program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun. Pengintegrasian
ini dilakukan sebab ketiga dimensi tersebut bukan merupakan komponen yang
saling terpisahkan melainkan saling melengkapi antara 1 (satu) dengan yang
lain. Gradasi Kompetensi diharapkan dapat memberikan ruang dan kesempatan
berkembangnya kompetensi lulusan secara optimal dengan mempertimbangkan
lingkungan peserta didik, fungsi satuan pendidikan, kesinambungan, lingkup dan
kedalaman materi, serta tahapan perkembangan psikologis peserta didik.
Khusus untuk dimensi sikap, internalisasi nilai-nilai sikap ke dalam diri setiap
peserta didik dapat dilakukan melalui strategi: (1) pemberian keteladanan; (2)
pemberian nasehat sesuai dengan konteks materi, waktu, dan tempat; (3)
penguatan positif dan negatif; (4) pembiasaan; dan (5) pengkondisian.
3. DESKRIPSI KOMPETENSI
A. Deskripsi KKNI level 2 atau level 3

KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian
kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki
Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan
produktif. Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sistem
pendidikan, pelatihan, serta sistem pengakuan kompetensi kerja secara nasional,
maka KKNI dimaksudkan menjadi pedoman untuk:

1. Menetapkan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui


pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja
2. Menetapkan skema pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran yang
diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman
kerja;
3. Menyetarakan kualifikasi di antara capaian pembelajaran yang diperoleh
melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja;
4. Mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi tenaga kerja dari
negara lain yang akan bekerja di Indonesia.

Kemasan/ Paket Kompetensi sebagai berikut:


Deskripsi
Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan kualifikasi
kompetensi teknis lulusan SMK. Kualifikasi ini merefleksi peran individu
dalam melaksanakan satu tugas spesifik dengan menggunakan alat dan
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menunjukkan kinerja
dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyesuaian yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
Sikap Kerja
Secara umum sikap kerja yag diharapkan:
1. Bertaqwa terhadap Tuhan YME
2. Memliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan social dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan
agama serta pendapat/ temuan original orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Pemaketan yang ditetapkan untuk level II Kompetensi Keahlian Usaha


Perjalanan Wisata adalah sebagai berikut:
5.5.1 Jenis kemasan : KKNI
5.5.2 Nama Skema : KKNI level II pada Kompetensi Keahlian
Usaha Perjalanan Wisata
5.5.3 Aturan Pengemasan : Untuk mendapatkan KKNI level II pada
Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan
Wisata yang harus dicapai dengan total 27
unit kompetensi yang terdiri dari:
a. 15 (lima belas) Unit Kompetensi Inti
b. 12 (dua belas) Unit Kompetensi Pilihan
Dibawah ini merupakan Rincian Unit Kompetensi:

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


KOMPETENSI UMUM DAN KOMPETENSI INTI
1 Melakukan bekerjasama secara efektif dengan
D2.TCC.CL1.01
kolega dan pelanggan
2 D2.TCC.CL1.02 Bekerja dalam lingkungan social yang berbeda
3 Mengikuti Prosedur kesehatan,keselamatan dan
D2.TCC.CL1.04
keamanan dalam bekerja
4 Melakukan komunikasi secara efektif melalui
D2.TCC.CL1.05
telepon
5 Mengembangkan dan memperbaharui
D2.TTC.CL01.07
pengetahuan industri pariwsata
6 Mempromosikan produk dan jasa kepada
D2.TCC.CL1.08
pelanggan
7 D2.TCC.CL1.09 Melakukan prosedur Administrasi
8 PAR.UJ.01.004.01 Menangani situasi konflik
9 D2.TGA.CL6.07 Mengoperasikan system informasi secara otomatis
10 D2.TGA.CL6.11 Membuat dokumen di dalam komputer
11 D2.TCC.CL1.10 Mencari dan mendapatkan data komputer
12 Melakukan komunikasi secara lisan dalam bahasa
D2.TCC.CL1.11
inggris pada tingkat operasional dasar
13 D2.TCC.CL1.13 Menggunakan alat bantu bisnis dan teknologi
14 D2.TCC.CL1.15 Melakukan prosedur dasar pertolongan pertama
15 Membangun dan memelihara tempat kerja yang
D2.TTG.CL31..10
aman
KOMPETENSI FUNGSIONAL
16 Menerima dan memproses sistem penempahan
D2.TTA.CL2.17
(Reservasi System)
17 D2.TTA.CL2.13 Mengoperasikan system penempahan dengan
menggunakan komputer (Computer Reservation
System)
18 Menghitung harga dan menyiapkan tiket
D2.TTA.CL2.06
penerbangan dometsic
19 Menghitung dan menyiapkan tiket normal
D2.TTA.CL2.08
penerbangan internasional
20 D2.TTG.CL3.01 Bekerja sebagai pemandu wisata
21 D2.TTG.CL3.02 Mengalokasikan sumberdaya pariwisata
22 04.D2.TTG.CL3 Melakukan pemeriksaan pra-keberangkatan
23 Mengkoordinasikan dan mengoperasikan tour
D2.TTG.CL3.05
sehari (kunjungan singkat)
24 Mendapatkan dan menginterpretasikan informasi
D2.TT.CL2.01
produk
25 D2.TT.CL2.04 Mencatat dan mengkoordinasikan jasa pemasok
26 Mencari dan menyediakan informasi dan aran
D2.TTA.CL2.20
mengenai daerah tujuan wisata
27 D2.TTA.CL2.05 Memproses dokumen perjalanan darat dan laut

B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun dan Pendidikan Menengah Kejuruan 4


Tahun berdasarkan Kompetensi Inti

C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar


Pengertian dari Kompetensi Dasar (KD) adalah pengetahuan, keterampilan dan
sikap minimal yang harus dicapai atau dimiliki oleh seorang peserta didik untuk
menunjukan bahwa peserta didik tersebut telah mampu menguasai suatu
kompetensi yang ditetapkan.
Uraian Kompetensi Dasar (KD) sedetail ini adalah untuk memastikan bahwa
pencapaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan
harus berlanjut ke keterampilan dan bermuara pada sikap. Kompetesi dasar
dalam kelompok kompetensi inti sikap tidak hanya memberikan pesan-pesan
sosial tetapi juga mengajarkan spritual di dalam materinya. Kompetensi Dasar
(KD) merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar (KD) dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu pelajaran. Kompetensi Dasar dan sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.

Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasi kompetensi bersifat
terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat
berorientasi hanya pada satu filosofi esensialisme dan parenealisme. Mata
pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai
disiplin ilmu ataupun non disiplin ilmu yang di perbolehkan menurut filosofi
rekontruksi sosial, progresif ataupun humanisme. Kompetensi Dasar (KD) dibagi
menjadi 4 (empat) kelompok, sesuai dengan pengelompokan kompetensi, yaitu
sebagai berikut:
1. Kelompok 1: Kelompok Kompetensi Dasar (KD) sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan K-1
2. Kelompok 2: Kelompok Kompetensi Dasar (KD) sikap sosial dalam rangka
menjabarkan K-2
3. Kelompok 3: Kelompok Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan dalam rangka
menjabarkan K-3
4. Kelompok 4: Kelompok Kompetensi Dasar (KD) keterampilan dalam rangka
menjabarkan K-4

Anda mungkin juga menyukai