Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL

Ny. “Y” UMUR 25 TAHUN P1 A0 Ah1 DENGAN KELUHAN TIDAK TAU CARA
MENYUSUI
di PUSKESMAS LAKOLOGOU

No. Register : 01XX


Masuk tgl/jam : 24 Desember 2011 / 14.00 WIB
Ruang : R.Nifas
Oleh : Bidan Saba Agustriana

SUBYEKTIF
Identitas Istri Suami
Nama : Ny. A Tn. R
Umur : 25 tahun 29 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Alamat : Serangan Serangan
Telp : 085728xxx 085725xxx

1. Alasan masuk ruang nifas


Ibu mengatakan ingin mengetahui cara yang baik dan benar dalam menyusui bayinya
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan curiga bayinya sering menangis akibat salah cara menyusui dan tidak puas
menyusui
3. Riwayat Perkawinan
Status Perkawinan : Perkawinan yang pertama, syah
Menikah sejak umur : ibu 22 tahun suami 24 tahun
Lama perkawinan : 3 tahun
4. Riwayat Menstruasi
HPHT : 11 Maret 2011
HPL : 18 Desember 2011
Menarche : 14 tahun

1
Lama Menstruasi : 7 hari
Teratur/tidak : Teratur
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut pada hari pertama dan 2x ganti pembalut pada
hari kedua
Keluhan : Tidak ada
5. Riwayat obstetri
P1 A0 .Ah1
6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Persalinan Nifas
Hamil lahir UK Jenis Penolong Tempat L/P BB Komplikasi Laktasi Komplikasi
ke- Persalinan Lahir

1 18/12 40 spontan bidan BPS p 3100 Tidak lancar Tidak


/2011 mgg gram ada ada

7. Riwayat persalinan ini


Tanggal persalinan : 18 Desember 2011, jam 10.00 WIB
Tempat persalinan : BPS RIZQY
Jenis persalinan : Spontan
Penolong : Bidan
8. Keadaan Bayi Baru Lahir
Lahir tanggal : 18 Desember 2011, jam 10.00 WIB
BB/PB lahir : 3100 gram/50cm
Jenis kelamin : perempuan
Pola tidur : 12 jam/hari
 Pola nutrisi
Frekuensi menyusu : 9 kali/hari
Durasi : 20 menit
Masalah Pada Ibu dan Bayi : ibu tidak tau cara menyusui dan bayi kurang puas dengan asi
 Pola eliminasi
BAK : 7-8 kali/hari
Konsistensi : cair
Warna : khas urin
Bau : khas urin

2
BAB : 3 kali/hari
Konsistensi : lembek
Warna : khas feses
Bau : khas feses
9. Riwayat Post partum
Pola kebutuhan sehari-hari
 Nutrisi
Porsi makan sehari : 1 porsi habis
Jenis : nasi, sayur, lauk, buah
Makanan pantang : tidak ada makanan pantangan
Pola minum : 7-8 gelas/hari
Jenis : Air putih, teh, susu
Keluhan : Tidak ada
 Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 6-7x/ hari Jumlah : 1200 cc
Warna : kuning jernih Keluhan : tidak ada
b. BAB
Frekuensi : 1x/hari Jumlah :-
Warna : kuning Keluhan : tidak ada
 Istirahat
Tidur siang : ½-1 jam
Tidur malam : 5-6 jam Tidak ada keluhan
 Pola Aktivitas
Mobilisasi : sudah bisa jalan, dan merawat diri dan belajar merawat bayinya
Pekerjaan : merawat diri dan bayinya masih dibantu keluarga
Olahraga /senam nifas : melakukan senam nifas sesuai dengan yang diajarkan
bidan, yaitu senam kegle setiap pagi
Keluhan : tidak ada
 Pengalaman menyusui : ibu mengatakan tidak memiliki pengalaman menyusui
 Kebiasaan Menyusui
Posisi : tiduran dan duduk
Perawatan Payudara : membersihkan putting sebelum menyusui

3
Masalah : belum tau cara menyusui yg benar
 Personal higiene : mandi 2 kali/hari
gosok gigi 2 kali/hari
keramas 3 kali/minggu
ganti pakaian dalam 2 kali/hari
ganti pakaian luar 2 kali/hari

 Pola seksual : Selama nifas ibu belum melakukan hubungan seksual dengan suami,
Keluhan : tidak ada
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun
11. Riwayat Kesehatan
- Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti hipertensi,
asma, diabetes militus, TBC, dan HIV
- Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik
seperti hipertensi, asma, diabetes militus, TBC, dan HIV
- Ibu mengatakan bahwa tidak memiliki keturunan kembar
12. Riwayat Psikososial Spiritual
 ibu mengatakan suami dan keluarganya selalu mendukung dia untuk merawat bayinya
dan hubungannya baik.
 Ibu mengatakan ia dan keluarganya mengerti tentang keadan masa nifas
 Ibu mengatakan Pengambil keputusan di keluarga adalah suami dan ia
 Ibu mengatakan taat beribadah dan sering mengikuti pengajian
 Ibu mengatakan tinggal bersama suami
 Ibu mengatakan tidak memiliki hewan piaraan di rumah
13. Kebiasaan yang menggaggu kesehatan
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan tidak
ada pantangan makanan apapun.
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
A. Pemeriksaan Fisik Ibu
a. Keadaan umum : baik Kesadaran : compos mentis
b. Status emosional : stabil

4
c. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 85 x per menit
Pernafasan : 22x per menit
Suhu : 36,80C
d. Antropometri
BB : 65 kg PB : 160 cm
e. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Rambut : Rambut Bersih, tidak ada ketombe
Wajah : Tidak ada oedema dan tidak ada cloasma gravidarum
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
f. Pemeriksaan Payudara
Bentuk : simetris
Puting susu : menonjol
Areola : hiperpigmentasi, bersih
ASI : ditemukan bendungan ASI
g. Abdomen
Pembesaran : normal, TFU 2 jari di bawah pusat
Benjolan : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
h. Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedema
Varices : tidak ada varises
Reflek patella : kiri (+), kanan (+)
Kuku : bersih dan pendek, jika ditekan berwarna merah muda
i. Genetalia
Varices : tidak ada v
Oedem : tidak ada
Bekas luka : Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur secara
mediolateral. Keadaan jahitan bagus, sedikit bengkak, ada tanda infeksi.
Pengeluaran pervaginam : Lokhea rubra

5
j. Anus
Tidak ada hemoroid.

B. Pemeriksaan Fisik Bayi


a) Keadaan umum : baik
Kesadaran : compo smetis
b) Tanda Vital
Suhu : 36,60C
Pernafasan : 46 kali/menit
Nadi : 144 kali/menit

c) Antropometri
BB : 3100 gram LK : 33 cm
PB : 50 cm LILA : 10,5 cm
LD : 33 cm
d) Kepala : simetris, ukuran normal, tidak ada benjolan abnormal
e) Ubun-ubun : datar, tidak cekung
f) Wajah : tidak pucat, tidak kuning, dan tidak ada bekas luka
g) Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterik
h) Hidung : simetris, bersih, tidak ada polif
i) Mulut : bersih, tidak pucat, tidak ada trush
j) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tirod, limfe dan tidak ada pelebaran
vena jugularis.
k) Dada : simetris, tidak ada wheezing
l) Abdomen : saat bayi tenang perut teraba lembek, tidak ada benjolan dan bekas luka
m) Tali Pusat : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
n) Genitalia : labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra positif, vagina
berlubang.
o) Ekstermitas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap
p) Reflek
k. Pemeriksaan Penunjang
tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.

6
i. Riwayat persalinan terakhir

KALA LAMA TINDAKAN PERDARAHAN KET


I 8 jam - 20cc normal
II 1 jam Episiotom 100cc normal
III 15 menit - 100cc normal
IV 2 jam Penjahitan laserasi 100cc normal
derajat 2 teknik jelujur
secara mediolateral
dengan benang cutgut
Jumlah 11 jam 15 320cc
menit

ASSESMENT
Ny. “Y” umur 25 tahun P1 A0 Ah1 dalam masa nifas hari ke 6 normal dengan keluhan tidak
tau cara menyusui bayi dengan baik dan benar.
PLANNING
Tanggal/jam : 24 Desember 2011 / 14.15 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang cara menyusui yang benar sebagai berikut

1. Cucilah tangan dengan air bersih yang mengalir agar terhindar dari kuman dan bakteri.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah
sebagai desinfektan dan menjaga kelembapan puting susu.
3. Ibu duduk dengan santai dan kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar:

 Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu,
bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
 Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
 Mulut bayi berada di depan puting ibu.
 Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi.
Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
 Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
 Dagu menempel ke payudara ibu.
 Mulut terbuka lebar.

7
 Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
 Bibir bayi terlipat keluar.
 Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
 Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan.
 Ibu tidak kesakitan.
 Bayi tenang.
 Apabila posisi dan perlekatan sudah benar, maka diharapkan produksi ASI tetap banyak.

Evaluasi :ibu mengerti dan mengikuti intruksi bidan.

3. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan
cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola dimasukkan ke
dalam mulut bayi.
4. Cek apakah perlekatan sudah benar

 Dagu menempel ke payudara ibu.


 Mulut terbuka lebar.
 Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
 Bibir bayi terlipat keluar.
 Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
 Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan.
 Ibu tidak kesakitan.
 Bayi tenang.
 Apabila posisi dan perlekatan sudah benar, maka diharapkan produksi ASI tetap banyak.

Evaluasi: ibu memperhatikan dengan seksama dan mengerti penjelasan bidan

5. Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi
merasa kenyang.
6. Cara melepaskan puting susu dari mulut bayi, dengan menekan dagu bayi ke arah bawah
atau dengan memasukkan jari ibu antara mulut bayi dan payudara ibu.
7. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang
telah direndam dengan air hangat.
8. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar.
9. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, keluarkan dengan alat pompa susu.

Evaluasi: ibu sangat mengerti dan bisa mempraktekannya kembali dirumah.

Anda mungkin juga menyukai