Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.

ZZ Dengan Hipertermi

Di BPS MINAWANGI Ds. SUMBERGEMPOL

1. I. Penggumpulan Data Dasar

Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu, 20 September 2008 pukul 09.00 Wib.

1. Biodata

1) Klien

Nama : Fatur

Tempat /tanggal lahir : Tulungagung, 18 September 2008

Umur : 2 hari

Jenis kelamin : Laki-laki

Anak ke : I ( pertama )

2) Orang tua

Nama : Tn. Ytr / Ny. ZZ

Umur : 26 thn / 22 thn

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA/ SMA

Pekerjaan : Wiraswasta / Ibu rumah tangga

Alamat : Kauman, Tulungagung.

1. Keluhan Klien

Ibu cemas karena sejak ± 2 jam yang lalu bayinya gelisah terus dan badannya panas
setelah di jemur selama 25 menit pada pagi hari tadi.

1. Riwayat kesehatan yang lalu

1 Riwayat antenatal

1. Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya secara rutin / ANC rutin yaitu


kebidan 3X, kepuskesmas 2X, jadi selama kehamilannya ia memeriksakan
kehamilannaya sebanyak 5X.
2. Mendapat imunisasi TT lengkap.
3. Obat-obat yang pernah diminum : Fe, kalk, Vit.C, Vit B6, Vit B1.
4. Keluhan selama hamil

 TM I : Mual muntah di pagi hari


 TM II : Tidak ada
 TM III : Sering kencing.

1. Ibu tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat-
obatan.
2. Tidak ada penyakit menular.

Contohnya: hepatitis, AIDS, Typoid, PMS

1. Tidak ada penyakit menurun.

Contohnya: DM, Hipertensi

1. Tidak ada penyakit menahun.

Contohnya: TBC, Ashma

1. UK: 40 minggu.
2. Selama hamil ibu tidak ada pantangan terhadap makanan, minuman, ibu tidak
mengkonsumsi jamu-jamuan maupun obat-obatan.

2 Riwayat Intranatal

Ibu merasa kenceng-kenceng mulai tanggal 17 September 2008, pukul 22.00 WIB
sudah mengeluarkan lendir bercampur darah. Ketuban pecah pada tanggal 18
September pukul 11.00 wib dengan warna jernih, bau khas, tidak bercampur
mekonium. Bayi lahir pada pukul 11.30 WIB ditolong oleh bidan, persalinan secara
spontan, jenis kelamin laki-laki, bayi lahir dengan letak belakang kepala selama
persalinan tidak ada penyulit. Plasenta lahir secara spontan 10 menit setelah bayi lahir.

1. Lama persalinan : Kala I : 12 jam

Kala II : 30 menit

Kala III :10 menit

Kala IV : 2 jam.

1. Obat yang diberikan : Oksitosin 10µ IM.

3 Riwayat Neonatal

1. Bayi lahir secara : Spontan


2. AS : 7-10
3. BB : 3000 gram
4. LD : 34 cm
5. LK : 34 cm
6. PB : 50 cm
7. Makanan : Asi saja.

1. Riwayat Nifas

Ibu tidak pernah minum jamu-jamuan, tidak ada pantangan dalam makanan dan
minuman tertentu.

1. Riwayat Tumbuh kembang

Bayi lahir dengan BB 3000 gram, PB: 50 cm, LD: 32 cm, LK: 35 cm, Reflek : Suching
+, Rooting +, Moro +, Grip +, Plantar +.

1. Riwayat Imunisasi BBL :

v Hepatitis B

v Polio I / pertama

v BCG

1. Perawatan tali pusat : Perawatan tali pusat dilakukan sesaat setelah bayi lahir,
ditali rapat dan dibungkus kasa kering.

1. II. Pola Kegiatan Sehari-hari

1. Pola Nutrisi

v Sebelum sakit : Sesering mungkin Min.2 jam sekali.

v Selama sakit :Minum ASI satu kali.

1. Pola Eliminasi

v Sebelum sakit

BAB : 3-4 X sekali warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak, bau khas, tidak ada
pus/ darah.

BA K : 6-8 X sehari, warna jernih, tidak ada darah / pus.

v Selama sakit

BAB : belum BAB

BAK : belum BAK

1. Pola Istirahat

 Sebelum sakit : siang + malam ±18 jam


 Selama sakit : belum tidur.

1. Pola hygiene

 Sebelum sakit :

1. Mandi :2X sehari


2. Ganti baju : 2X sehari
3. Ganti popok :10-12X sehari

 Selama sakit :

1. Mandi : belum mandi


2. Ganti baju : 1 X hari
3. Ganti popok : 1 Xsehari.

1. Data Psikososial.

Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan petugas kesehatan terjalin dengan baik.

1. Pemeriksaan Fisik

1.Tanda-tanda vital

 Nadi : 130 X/menit.


 Respirasi : 65 X/menit.
 Suhu axila :37,7º Celsius.

1. Kepala

Kepala simetris, tidak ada luka/lesi, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan/tumor,
tidak ada caput succedanium, tidak ada chepal hematom.

1. Mata

Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih keabu-abuan, palpebra tidak odema

1. Hidung

Simetris, bersih, tidak ada luka, tidak ada secret, ada pernafasan cuping hidung.

1. Mulut

Bibir : simetris, tidak ada bibir dan palatum sumbing, warna pucat, tidak ada chelosis,
tidak ada luka.

Lidah : bersih, tidak glositis, warna marah jambu.

Gusi : warna merah jambu, tidak gingivitis.


1. Leher

Simetris, tidak ada pembesaran tyroid / vena jugularis / kelenjar limfe, tidak ada
webbed neck.

1. Dada

Simetris, bunyi jantung teratur dan jelas, tidak ada ronchi/wheezing/mur-mur.

1. Abdomen

Simetris, tidak ada luka pada umbilikal, tidak ada odema, tidak ada tanda-tanda
infeksi pada tali pusat tidak ada hepotomegali.

1. Anogetalia

Bersih, 2 buah testis sudah turun diskrotum, tidak ada kelainan pada genetalia, dan
teraba lubang anus.

10. Ektrimitas atas dan bawah

Kanan dan kiri simetris, tidak ada odema, tidak ada lesi/ luka, tidak ada gangguan
pergerakan, tidak ada polidaktil / sindaktil.

11. Punggung

Simetris, bersih tidak ada luka/lesi, tidak ada spina bifida.

12. Pemeriksaan Reflek

1. Suching +
2. Rooting +
3. Moro +
4. Grip +
5. Plantar +

13. Status Gizi

1. Sebelum sakit
1. BB :3000 gram
2. PB: 50 cm
3. LD: 34 cm
4. LK: 34 cm
5. Selama sakit
1. BB :2980 gram
2. PB: 50 cm
3. LD: 34 cm
4. LK: 34 cm

1. Pemeriksaan penunjang
v Tidak dilakukan

1. Kesimpulan

Bayi Fatur dengan hypertermi dengan ciri-ciri, sbb :

 Suhu axila : 37,7º celcius


 Pernafasan bayi : 65 X /menit
 Selama sakit belum berkemih.
 Ada pernafasan cuping hidung

II IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

DATA DASAR DIAGNOSA


v DS : Ibu cemas karena sejak ± 2 jam yang Diagnosa: Hypertermi
lalu bayinya gelisah terus dan badannya panas
setelah di jemur selama 25 menit pada pagi hari
tadi.

v DO :

TTV :

1. Nadi : 130 X/menit.


2. Respirasi : 60 X/menit.
3. Suhu axsila :37,7º C

Pemeriksaan Fisik :

1. Suhu axila : 37,7º C


2. Pernafasan bayi : 65 X /menit.
3. Ada pernafasan cuping hidung.

DATA DASAR MASALAH

v DS: Ibu mengatakan bahwa sejak kemarin Masalah : cemas


siang bayinya gelisah terus dan badannya panas
setelah di jemur pada pagi hari, klien tampak
gelisah dengan keadaan bayinya.

v DO:

 Klien tampak gelisah dengan keadaan


bayinya.
 Ibu sering bertanya-tanya dengan
keadaan bayinya.

III. IDENTIFIKASI DIAGOSA DAN MASALAH POTENSIAL


v Dehidrasi, hypoksia

1. IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YG MEMERLUKAN TINDAKAN


SEGERA

v Tidak ada

1. V. VI. VII. INTERVENSI, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI

DX / Masalah Tujuan / Kriteria Intervensi


keberhasilan
Diagnosa Tujuan: 1. BHSP

Hypertermi 1. Hypertermi yang Rasional : Hal ini dapat


diderita klien hilang. menumbuhkan rasa saling
percaya sehingga mempermudah
Kriteria keberhasilan tindakan medis.

1. Suhu tubuh menjadi 1. Pindahkan bayi dalam


normal yaitu 36,5- ruangan dengan suhu
37,3º celcius ( suhu ruangan Yang lebih sejuk.
axsila ).
2. Pernafasan kembali Rasional : Dengan berada dalam
normal yaitu 40-60 ruangan dengan suhu yang lebih
X/menit. sejuk dapat mempercepat respon
3. Frekuensi urine hipotalamus dalam menurunkan
kembali normal panas tubuh.
yaitu 5-6X / sehari
warna kuning 1. Kompres hangat bayi.
jernih.
Rasional : Dengan memberikan
kompres panas akan membantu
mempercepat respon hipotalamus
untuk menghentikan produksi
panas.

1. Beri HE tentang cara


menjemur bayi yang baik.

Rasional : Dengan mengerti cara


menjemur yang baik maka bayi
akan terhindar pajanan sinar
matahari yang terlalu lama.

1. Anjurkan untuk
memberikan ASI.

Rasional : Agar bayi mendapat


asupan gizi yang baik.
1. Cegah terjadinya
dehidrasi.

Rasional : Dengan mencegah


terjadinya dehidrasi dapat
mengurangi resiko terjadi
komplikasi yang lebih lanjut.
Implementasi Evaluasi

Dilakukan pada hari Sabtu 20 September


Dilakukan pada Sabtu 20 September 2008 2008 pukul 11.00 Wib.
pukul 10.00 Wib
S : Ibu mengatakan bahwa ia telah
1. Membina hubungan saling percaya mengerti tentang keadaan anaknya. Ibu
antara klien / keluarga dengan mau untuk melaksanakan semua nasihat-
petugas kesehatan. nasihat dan anjuran yang telah diberikan
oleh bidan.
1. Memindahakan bayi pada ruangan
yang lebih sejuk yaitu pada suhu O :
antara 26º – 28º Celcius hingga
suhu bayi kembali normal. v Suhu tubuh bayi sudah menurun menjadi
37,3º celcius
1. Mengkompres bayi dengan kain
basah hangat hingga panas v Ibu dapat mengulangi semua penjelasan
menurun dan suhu menjadi yang telah diberikan dengan baik dan
normal. lancar

1. Memberikan informasi dan A : Masalah teratasi sebagian


edukasi tentang cara menjemur
bati yang efektif yaitu : P: Rencana di lanjutkan di rumah
1. Jemur bayi pada waktu
yang paling efektif yaitu 1) Anjurkan pada ibu untuk selalu
pada pukul 07.00- 08.00 Wib menjemur bayinya dengan cara-cara yang
dan pada pukul 15.00 -16.00 efektif.
Wib selama ± 15 menit.
2. Ingat jaga agar mata bayi 2) Anjurkan pada ibu untuk datang 3
terhindar dari pancaran hari atau sewaktu-waktu bila suhu tubuh
langsung sinar matahari bayinya meningkat lagi.
karena hal ini dapat
merusak lensa mata bayi.
3. Usahakan agar seluruh
tubuh bayi mendapat
pancaran sinar. Dengan
cara membolak – balik
tubuh terutama pada
bagian punggungnya.
4. Jaga agar bayi tidak
kediginan.
5. Menganjurkan ibu untuk
sesering mungkin
memberikan ASI kepada
bayinya .
6. Mencegah terjadinya
dehidarsi dengan sesegera
mungkin memberikan ASI
pada bayinya.

DX/Masalah Tujuan/ Kreteria Intervensi


keberhasilan
Masalah: Cemas Tujuan : Rasional : Hal ini dapat
menumbuhkan rasa
1. Cemas teratasi saling percaya sehingga
mempermudah tindakan
Kriteria beberhasilan : medis.

1. Klien tampak 1. Segera lakukan


tenang pemeriksaan dan
2. Ibu paham dan tindakan untuk
mengerti tentang mengatasi
penjelasan yang peningkatan suhu
telah diberikan. tubuh pada bayi
3. BHSP
Rasional : Dengan segera
melalukan pemeriksaan
dapat segera diketahui
penyebab dari
peningkatan suhu bayi
dan terapinya.

1. Jelaskan
penyebab dari
peningkatan suhu

Rasional: dengan
mengerti penyebab dari
peningkatan suhu tubuh
bayinya ibu akan merasa
lebih tenang.
Implementasi Evaluasi
Dilakukan pada hari Sabtu 20 Dilakukan pada hari Sabtu 20
September 2008 pukul 10.25 wib September 2008 pukul 11.05

1. Membina hubungan saling S : Ibu mengatakan bahwa ia telah


percaya antara klien/keluarga mengerti penyebab peningkatan suhu
dengan petugas kesehatan bayinya. Ia juga telah merasa tenang
dengan keadaan bayinya.
1. Melakukan anamesa dan
pemeriksaan fisik pada bayi O:
serta segera melakukan
tindakan yaitu dengan cara v Ibu dapat mengulangi semua
memindahkan bayi pada penjelasan yang telah diberikan
ruangan yang lebih dingin dengan baik dan lancar.
suhunya (26º-28C) serta
memberikan kompres hangat. v Ibu tampak lebih tenang dan tidak
bertanya-tanya lagi.
1. Menjelaskan penyebab dari
peningkatan suhu bayi yaitu A : Masalah teratasi
karena proses penjemuran yang
terlalau lama. P:

v Anjurkan pada ibu untuk datang 3


hari atau sewaktu-waktu bila suhu
tubuh bayinya meningkat lagi.
Tentang iklan-iklan ini

Anda mungkin juga menyukai