Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI KASUS

DI RUANG OK (KAMAR OPERASI) RSP UNIVERSITAS HASANUDDIN

OLEH
NURFIFI SOFIANA
R014182027

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) (Sahrul Ningrat, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.M.B)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi masalah
1. Sangat senangg dan bangga sekali melihat beberapa perawat yang sudah sangat
telaten dalam memberikan alat kepada operator. Hal ini ini dikarenakan sebelum
operator meminta alat, scrub perawat sudah mengetahui alat apa yang akan digunakan
selanjutnya untuk melakukan tindakan.
2. Teknik steril yang dilakukan oleh tim bedah sangat-sangat membuat saya kaget,
ternyata hal-hal kecil pun diperhatikan.

B. Perasaan
Selama praktek satu minggu diruangan kamar operasi merupakan pengalaman pertama
bagi saya dan beberapa teman kelompok. Kami berpikiran bahwa sangat menakutkan
sekali jika berada didalam kamar operasi. Kami sudah membayangkan hal-hal yang
menakutkan. Kami juga sangat diperlakukan dengan baik oleh Kepala ruangan dan
teman-teman perawat lainnya. Kami melihat tindakan yang dilakukan oleh teman-teman
perawat sudah sangat terorganisir. Teman-teman perawat juga suka mengajarkan tentang
ilmu-ilmu kamar bedah.

C. Evaluasi
Menurut pemantauan saya bahwa sesuatu yang positif yang telah dijalankan selama ini
sangatlah bagus dan perlu ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal pada
aspek-aspek lainnya.

D. Analisis
Kasus ini menarik karena seringnya pelaksanaan operasi yang diikuti oleh petugas
tersebut, membuat petugas tersebut sangat terampil dalam menjalankan fungsinya.
Misalnya saja petugas yang berperan sebagai scrub dan circulating nurse. Selain itu,
tehnik steril yang diperlihatkan oleh seluruh tim pembedahan membuat saya bangga. Hal
ini dikarenakan untuk selalu menjaga klien dalam keadaan steril. Mulai dari tekhnik
mencuci tangan, memakai sarung tangan sampai dengan tehnik drapping pada klien.
Tekhik steril merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi selama melakukan
tindakan pembedahansampai selesai pembedahan. Scrub dan circulating nurse dalam
menjalankan operasi sudah sesuai dengan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh
seorang perawat.

E. Kesimpulan
Menyikapi permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka kiranya perlu
ditingkatkan lagi hal- hal seperti itu. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kesterilan
ruangan kamar operasi. Kesterilan ruangan sangat menentukan hasil dari operasi yang
dijalankan untuk mengurangi potensi dalam risiko infeksi.

F. Rencana Tindak Lanjut


Semoga apa yang saya tuliskan ini dapat menjadi masukan bagi teman-teman di
ruangan kamar bedah agar tetap meminimalkan terjadinya risiko infeksi dengan
mempertahankan kestrerilan ruangan.

Anda mungkin juga menyukai