Anda di halaman 1dari 22

Direktorat Pembinaan Sekola h Menenga h Kejuruan

Direktorat Jendera I Pendidikan dan Kebudayaan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Petunjuk Pelaksanaan

Bantuan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan
Tahun 2019
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 – 13, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 5725477 (Hunting) , 5725471-74 Faksimile: 5725049, 5725467
Laman: http://psmk.kemdikbud.go.id

PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NOMOR : 4319/D5.2/KU/2019
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
BANTUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK
TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, perlu menetapkan Peraturan Kuasa
Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan tentang Petunjuk Pelaksanaan
Bantuan Pemerintah Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan SMK Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
-2-

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105
Tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1481);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
-3-

Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita


Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1745);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2116);
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 (Pasal 9, B), mengenai
Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas: a. manajerial; -9- b. pengembangan
kewirausahaan; dan c. supervisi kepada Guru dan tenaga
kependidikan

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA


DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
-4-

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK


TAHUN 2019.

Pasal 1
Penyaluran bantuan pemerintah Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan
SMK Tahun 2019 dilakukan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran
Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ini.

Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Januari 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DR. IR. M. BAKRUN., MM


NIP. 196504121990021002
-5-
LAMPIRAN
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NOMOR : 4319/D5.2/KU/2019
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan pada dasarnya
merupakan suatu pembelajaran tentang etika, nilai (value), kemampuan
(ability) dan perilaku (attitude) dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang dihadapi.
Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak
hanya dikembangkan untuk menghasilkan manusia terampil intelektual,
tetapi juga yang inspiratif-pragmatis, untuk itu Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan di SMK harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan
lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan di SMK telah
diimplementasikan dalam berbagai bentuk pembelajaran berbasis produksi
dan bisnis antara lain: Teaching Factory, Techno Park, Hotel Training,
Business Center di sekolah, dan pada tahun 2019 terus dilanjutkan dengan
penguatan pembelajaran Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan
(entrepreneurship) melalui pemberian bantuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan bagi kelompok-kelompok/perseorangan wirausaha siswa
dengan pola kelas wirausaha.
Pembekalan dibidang Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan
diharapkan menjadi salah satu jawaban bagi pendidikan di SMK untuk
mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan
pembekalan kompetensi Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan
diarahkan untuk mempersiapkan anak didik dalam rangka menciptakan
lapangan kerja, mengentaskan masalah pengangguran, kemiskinan,
-2-

keterpurukan ekonomi dan secara politis dapat mengangkat harkat dan


martabat sebagai bangsa yang mandiri.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMK memberi
perhatian khusus terhadap penguatan pembelajaran mata pelajaran
simulasi dan komunikasi digital (Simdig) dan produk kreatif dan
ewirausahaan (PPK) di SMK.

B. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan siswa SMK;
2. Penguatan pembelajaran berbasis Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan di SMK;
3. Mengembangkan potensi siswa SMK dalam bidang Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.

C. Pemberi Bantuan Pemerintah


Pemberi Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK Tahun
2019 adalah Direktorat Pembinaan SMK melalui DIPA Satuan Kerja
Direktorat Pembinaan SMK tahun 2019.

D. Rincian Jumlah Bantuan


Rincian jumlah Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK
Tahun 2019 adalah sebesar Rp20.000.000,00 per sekolah.

E. Hasil yang Diharapkan


1. Meningkatnya kemampuan wirausaha siswa SMK;
2. Terwujudnya kegiatan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan;
3. Terbentuknya lulusan SMK yang siap menjadi wirausaha.
-3-

F. Bentuk Bantuan Pemerintah


Bantuan Pemerintah yang diberikan dalam bentuk uang.

G. Karakteristik Program Bantuan Pemerintah


1. Bantuan ini diberikan secara utuh dan tidak ada pemotongan dengan
alasan apapun;
2. Dana harus dimanfaatkan paling lambat 14 hari kalender sejak diterima
di rekening sekolah;
3. Dana bantuan harus dikelola secara transparan, efisien, efektif, dan
menganut azas dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, bertanggung
jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi, maupun keuangan (good
governance).
-4-

BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan kegiatan Bantuan


Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK Tahun 2019 dapat diuraikan
sebagai berikut:

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan SMK Tahun 2019 akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Lembaga Penyalur;
4. Sekolah (SMK);
5. Siswa Penerima Bantuan.

B. Tugas dan Tanggung Jawab


Setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan Bantuan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK Tahun 2019 sebagaimana tersebut di
atas memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Direktorat Pembinaan SMK


a. Menyiapkan Petunjuk Teknis dan dokumen lain yang berkaitan
dengan pemberian bantuan;
b. Melaksanakan sosialisasi program kepada Dinas Pendidikan
Provinsi;
c. Melakukan seleksi calon penerima bantuan;
d. Menetapkan SMK penerima bantuan;
e. Mengadakan bimbingan teknis kepada SMK Penerima Bantuan;
-5-

f. Memproses penyaluran bantuan dana;


g. Mengadakan supervisi pelaksanaan program (apabila diperlukan).

2. Dinas Pendidikan Provinsi


a. Menyebarkan informasi Bantuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan SMK kepada SMK di wilayahnya;
b. Memberikan masukan dan saran terkait pelaksanaan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK;
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan Pelaksanaan
Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK di sekolah;
d. Membimbing dan mengawasi jalannya kegiatan kewirausahaan
siswa;
e. Membantu menyelesaikan permasalahan di lapangan.

3. SMK
a. Kepala Sekolah menugaskan guru sebagai pembimbing (manajer)
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) selama 1 (satu) tahun;
b. Kepala Sekolah Memberikan persetujuan bagi siswa yang akan
melaksanakan program pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan;

c. Melakukan registrasi secara online melalui website


psmk.kemdikbud.go.id setelah adanya sosialisasi;
d. Guru Pembimbing Kewirausahaan (Manager SPW) menyusun dan
menyampaikan usulan proposal dalam bentuk paparan powerpoint
yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah dan memberikan link video
siswa yang memiliki bisnis ke website Direktorat Pembinaan SMK
(psmk.kemdikbud.go.id);
e. Guru pembimbing (manager SPW) mengevaluasi omzet kemajuan
usaha siswa secara berkala setiap bulan.
f. Sekolah menyediakan ruangan yang dapat berfungsi untuk video
conference dan staf yang memiliki kemampuan dalam virtual
-6-

Coordinator (dilatih secara gratis oleh SEAMEO);


g. Menyampaikan laporan hasil kegiatan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan Siswa SMK kepada Direktorat Pembinaan SMK,
sesuai format terlampir bagi Sekolah yang mendapatkan Bantuan
Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan;

4. Siswa
a. Membantu menyusun usulan usaha (Business) kepada Manager
SPW.
b. Membuat dan memberikan link Video Blog (Vlog) tentang usulan
usaha yang telah disetujui kepala sekolah ke website direktorat
pembinaan SMK;
c. Melaksanakan kegiatan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan sesuai dengan rencana usaha yang telah disetujui;
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan dan perkembangan omzet secara
berkala untuk disetujui oleh Guru Pembimbing Kewirausahaan
(Manager SPW);
-7-

BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN TEKNIS,
DAN TATA KELOLA PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah


Persyaratan penerima Bantuan melalui Wirausaha SMK adalah sebagai
berikut:
1. Diprioritaskan bagi siswa kelas X dan XI yang memiliki minat di bidang
Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan berdasarkan hasil seleksi
pihak sekolah;
2. Sekolah yang menyampaikan usulan proposal dalam bentuk paparan
powerpoint yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah dan memberikan
link video siswa ke website psmk.kemdikbud.go.id;
3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki siswa lebih dari 216;
4. Diprioritaskan bagi SMK yang telah memiliki unit usaha;
5. Diprioritaskan bagi SMK yang berpengalaman mengelola unit usaha;
6. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki dukungan dari mitra industri
sesuai dengan bidang usaha yang akan dikembangkan;
7. Diprioritaskan rancangan usaha yang sesuai atau berkaitan dengan
kompetensi keahlian.

B. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah


Mekanisme pengajuan Bantuan Melalui Wirausaha SMK sebagai berikut:
1. Sekolah melakukan registrasi secara online di psmk.kemdikbud.go.id;
2. Guru Pembimbing Kewirausahaan (Manager SPW) menyampaikan
usulan proposal dalam bentuk paparan powerpoint yang telah disetujui
oleh Kepala Sekolah dan memberikan link video siswa yang memiliki
bisnis ke website psmk.kemdikbud.go.id;
3. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan seleksi usulan calon
penerima bantuan berdasarkan pencapaian omzet per tiga bulan yang
dilihat dari website psmk.kemdikbud.go.id;
4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Subdit Kurikulum menetapkan
penerima bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan yang
-8-

disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

C. Penandatanganan Surat Perjanjian dan Bimbingan Teknis


1. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan Surat Keputusan;
2. Lembaga penyalur akan menyalurkan dana ke rekening sekolah sesuai
dengan Surat Keputusan Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMK;
3. Kepala SMK mendistribusikan dana bantuan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK kepada siswa.
-9-

BAB IV
KETENTUAN PEMANFAATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
PEMERINTAH

A. Ketentuan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah


1. Lokakarya Digital Marketing (E-Commerce) Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan (daring atau tatap muka);
2. Pembelian bahan baku dan perlengkapan penunjang kegiatan
Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan;
3. Pameran Wirausaha di Sekolah atau di tempat lain;
4. Study Banding ke Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) terbaik yang
terdekat;
5. Pembelian peralatan untuk melengkapi ruangan video conference;
6. Manajemen Usaha;

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Pemerintah


Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
1. Setiap penggunaan Bantuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan SMK harus dapat dipertanggungjawabkan secara benar
yang didukung dengan bukti fisik dan administrasi (jurnal keuangan
harian);
2. Menyiapkan dokumen teknis, administrasi, dan keuangan untuk
kepentingan pemeriksaan;
3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai
yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku;
4. Bukti pengeluaran harus diuraikan secara jelas peruntukannya
(misalnya: transport, pembelian barang/jasa, dan lain-lain), diberi
tanggal dan nomor bukti pengeluaran;
5. Apabila terdapat pemanfaatan dana yang menambah asset, sekolah
wajib mencatatkan dalam berita acara serah terima aset;
- 10 -

6. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan,


maka penerima bantuan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.

C. Perpajakan
Dana bantuan Bantuan diberikan langsung kepada peserta didik tanpa
dikenakan pajak.

D. Sanksi
Penyalahgunaan bantuan pemerintah yang dapat merugikan negara
dan/atau satuan pendidikan dan/atau peserta didik akan dikenakan sanksi
sesuai peraturan perundang-undangan.
- 11 -

BAB V
PELAPORAN

A. Sekolah
Sekolah menyampaikan laporan penerimaan dana Bantuan kepada
Direktorat PSMK dan 1 asli sebagai pertinggal di Sekolah, 1 salinan untuk
Dinas Pendidikan Provinsi.

B. Lembaga Penyalur
Lembaga Penyalur wajib membuat laporan secara berkala dan laporan akhir
dan/atau laporan sewaktu-waktu diperlukan tentang penyaluran Bantuan
Kewirausahaan kepada Direktorat Pembinaan SMK.

C. Direktorat Pembinaan SMK


Direktorat Pembinaan SMK membuat laporan pelaksanaan program
bantuan Kewirausahaan.
- 12 -

BAB VI
PENUTUP

Program Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK


merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
kewirausahaan dan mendorong kemandirian SMK dalam rangka mengatasi
masalah ketenagakerjaan di Indonesia khususnya dalam upaya menciptakan
lapangan kerja, mengentaskan masalah pengangguran, kemiskinan,
keterpurukan ekonomi dan secara politis dapat mengangkat harkat dan
martabat sebagai bangsa yang mandiri.
Dengan tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK ini diharapkan SMK dapat mewujudkan
rencana Program SMK untuk mengembangkan Pembelajaran Kewirausahaan
SMK. Diharapkan semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan program ini,
baik langsung maupun tidak langsung dapat memahami isi Petunjuk
Pelaksanaan program bantuan ini, sehingga semua kegiatan ini dapat
terlaksana dengan baik.
Program Bantuan ini akan berjalan lancar, apabila berorientasi pada
pencapaian program dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan
stakeholders, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap finalisasi
kegiatan. Untuk itu koordinasi/kerjasama antara para pihak terkait sangat
diharapkan selama penyelenggaraan program.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DR. IR. M. BAKRUN., MM


NIP. 196504121990021002
LAMPIRAN
SISTEMATIKA RANCANGAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Sekolah mengajukan rancangan proposal kewirausahaan dalam bentuk paparan


presentasi (Power Point) yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah.
1. Halaman Depan (Cover)
Berisikan identitas sekolah, identitas guru pembimbing, dan penjelasan
jenis usaha.
2. Halaman Kedua
Berisikan deskripsi singkat tentang isi Usaha (Business) yang sudah
dijalankan siswa (yang dapat menghantarkan pembaca dapat memahami
garis besar isi).
3. Halaman ketiga
Berisi tentang rencana pengembangan kewirausahaan siswa SMK

4. Halaman keempat
Berisi tentang informasi jenis usaha yang telah dilaksanakan (foto
aktifitas usaha, omzet, jenis produk dll).
5. Halaman kelima
Daftar Nama Siswa Wirausaha dan link vlog siswa;

No Nama Siswa NISN Kompetensi Keahlian Jenis Usaha Arus Kas


Format Laporan Bantuan Kewirausahaan

Format Laporan Usaha (perkelompok/laporan)


a. Cover, terdiri dari:
- Judul Wirausaha
- Logo Kemendikbud
- Nama Sekolah:
- NPSN:
- Alamat:
- No Telp/Fax:
- Email:
b. Lembar Pengesahan
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Isi Laporan Kegiatan Kewirausahaan,
- Pendahuluan : Latar belakang, Tujuan, Sasaran;
- Isi : berisi Deskripsi realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan, dan
Deskripsi singkat tentang usaha yang dijalankan oleh siswa serta
Rekapitulasi penggunaan dana bantuan dalam bentuk Buku kas umum;
- Penutup : berisi masukan, saran dan kesimpulan manfaat bantuan
program kewirausahaan;
- Lampiran : berisi foto kegiatan, daftar hadir, undangan, Berita acara
serah terima aset untuk pembelian peralatan, Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai