Anda di halaman 1dari 4

KIMIA LIPIDA

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mempelajari identifikasi senyawa dengan menggunakan Grease Spot Test (tes noda
lemak).
b. Mempelajari identifikasi kualitas minyak melalui penentuan bilangan penyabunan.
c. Mempelajari identifikasi kualitas minyak melalui penentuan bilangan asam.
d. Mempelajari identifikasi kualitas minyak melalui penentuan bilangan peroksida.
e. Mempelajari identifikasi kualitas minyak melalui penentuan bilangan iod.
2. Waktu Praktikum
Senin, 15 Oktober 2018
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Mataram

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Aluminium foil
b. Batang pengaduk
c. Buret 25 mL
d. Corong kaca 60 mm
e. Erlenmeyer 250 mL
f. Erlenmeyer 100 mL
g. Gelas arloji
h. Gelas kimia 600 mL
i. Gelas kimia 250 mL
j. Gelas ukur 100 mL
k. Gelas ukur 50 mL
l. Hot plate
m. Kertas saring
n. Klem
o. Magnetik stirer
p. Pipet tetes
q. Pipet volume 10 mL
r. Pipet volume 25 mL
s. Rubber bulb
t. Set alat refluks
u. Stopwacth
v. Tiang Statif
w. Timbangan analitik
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O (l))
b. Indikator amilum 1%
c. Indikator PP ( fenolftalein)
d. Larutan Etanol (C2H5OH) 96%
e. Larutan Eter
f. Larutan Asam Klorida HCl 0,5 N
g. Larutan Kalium Iodide (KI) jenuh
h. Larutan Kalium iIodide (KI) 10 %
i. Larutan Kloroform (CHCl3)
j. Larutan Kloroform-Asam Asetat Glacial (2 : 3 V/V) (CH3Cl – CH3COOH Glacial)
k. Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 0,5 N
l. Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 0,5 N dalam Etanol (C2H5OH)
m. Larutan Standar Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N
n. Minyak goreng baru
o. Minyak goreng bekas
p. Pereaksi Wij’s
A. SKEMA KERJA
Minyak Goreng
1. Grease spot test
(baru dan bekas pakai)

 + sedikit eter
 Dikocok
 Dituangkan dalam gelas arloji
 Diuapkan eternya
 Diusapkan gelas arloji dengan kertas saring

Hasil
2. Penentuan Bilangan Penyabunan
4 gram Minyak Goreng
(baru dan bekas pakai)
 Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
 + 50 mL Larutan KOH 0,5 N dalam etanol
 Erlenmeyer dihubungkan dengan pendingin tegak
 Minyak dididihkan dengan penangas sampai semua
minyak tersabunkan (kurang lebih 30 menit)
Larutan sabun yang bebas dari butiran lemak

 Didinginkan
3. Penentuan angka Peroksida  + 3 tetes indikator PP
 Dititrasi
0,5 gr minyak gorengdengan larutan standar HCl 0,5 N
(baru dan bekas pakai)
Hasil
 Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
 + 30 mL asam asetat glasial : kloroform (3:2)
 Digoyangkan sampai bahan terlarut sempurna

Bahan terlarut sempurna


(Susu Sapi dan Susu Kedelai)
 +0,5 mL larutan KI jenuh
 Didiamkan selama 20 menit, sesekali digoyangkan.
 + 30 mL aquades

Hasil
(Susu Sapi
- dan
+ 0,5 mL indikator amilum
Susu Kedelai)
- Dititrasi kembali dengan Na2S2O3 0,1 N
sampai jenuh
Hasil
4. Penentuan Bilangan Asam

10 gr Minyak Goreng
(baru dan bekas pakai)
 Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
 + 25 mL alkohol 96%
 Erlenmeyer dihubungkan dengan pendingin tegak
 ∆ hingga mendidih dan dikocok kuat untuk
melarutkan asam lemak bebasnya (kurang lebih 45
Hasil
(Susu Sapi
 Didinginkan
dan Susu
 + 2 tetes indikator PP
Kedelai)
 Dititrasi dengan larutan standar KOH 0,5 N
dalam etanol

Hasil
(Susu Sapi dan
Susu Kedelai)
5. Penentuan bilangan iod
0,25 gram Minyak Goreng
(baru dan bekas pakai)

Dimasukkan dalam Erlenmeyer bertutup

- + 5 mL Kloroform (ditutup alumunium foil)


- + 15 mL pereaksi Wij’s dan diamkan selama 30
menit sambil di kocok sekali-kali

Hasil

- + 5 mL larutan KI 10 %
- + 5 mL aquades
- + 2 tetes indicator amilum
- Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N

HASIL

Anda mungkin juga menyukai