Anda di halaman 1dari 3

Proses Produksi

Untuk membuat Yakult ada beberapa tahap yang harus dilewati. Berikut adalah proses pembuatan Yakult
berdasarkan urutan ruangnnya.

1. Ruang Pembibitan

Proses pembibitan ini dilakukan secara manual.

Saat pembibitan susu bubuk disterilkan sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya
didinginkan dan dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari
(fermentasi). Selama proses fermentasi gula mengalami proses HTST (High Temperature Short Time),
dan susu mengalami proses UHT (Ultra High Temperature). Waktu penampungan saat fermentasi adalah
tujuh hari dengan suhu 37oC.

2. Ruang Pelarutan

Di ruang ini susu bubuk skim dan glukosa dilarutkan dan distrerilkan kemudian dikirim ke tangki kultur.

3. Ruang Pengkulturan Bakteri

Di tangki ini bibit Lactobasillus casei Shirota strain dikulturkan untuk mendapatkan jumlah bakteri yang
ditentukan dan merupakan ciri khas dari Yakult yaitu sekitar 6,5 Miliyar.

Satu tangki di ruangan ini mampu menampung sekitar 1.800 Liter. Tangki ini terlebih dahulu disterilkan
kemudian dimasukkan susu bubuk + glukosa + bibit yang sudah difermentasi tadi. Selanjutnya tangki ini
difermentasi lagi selama 1 minggu dengan suhu tangki sekitar 37oC. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan asam Yakult (asam laktat). Hasil fermentasi ini berupa gumpalan susu sehingga harus
dihaluskan terlebih dahulu dengan ditambahkan sirup dan sukrosa + air.

4. Ruang Pencampuran

Di ruang ini terdapat tangki dengan kapasitas 32.00 Liter. Tangki ini digunakan untuk
menyatukan/mencampur semua bahan diatas tadi seperti kultur bakteri Lactobacillus casei Shirota
strain + susu bubuk + glukosa + sirup dan larutan steril sehingga menjadi Yakult konsetrat. Seperti yang
telah dijelaskan, hasil pencampuran ini menghasilkan susu yang menggumpal oleh karena itu di tank ini
hasil pencampuran tadi akan ditambahkan air agar menjadi cair.

5. Mesin Pembuat Botol

Untuk menjaga kehigenitasnya, maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia.
Mesin pencetak botol ini mampu mencetak 1.100 botol/jam dengan menggunakan bahan baku PS
(Polistirena resin) berkualitas tinggi. Pembuatan ini menggunakan sistem Injection Blowmoulding.
Setelah jadi, botol ini akan dikirim ke tempat penampungan botol menggunakan angin yang telah
disterilkan.

6. Tangki Penampung Botol

Tangki berbahan stainless steel ini memiliki kapasitas 555.000 botol. Tangki ini berhubungan dengan
mesin penangkap botol.

7. Mesin Penangkap Botol

Mesin ini berfungsi untuk mendirikan botol-botol yang berjalan di atas conveier. Selain itu di mesin ini
botol-botol yang telah diproduksi tadi dibersihkan dari debu yang menempel.

8. Pembotolan

Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti
kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dan lain-lain. Botol Yakult ditutup degan sistem hampa udara
menggunakan aluminium foil. Semua proses ini dilakukan secara otomatis. Dalam sekali produksi, mesin
ini mampu menghasilkan 45.000 botol.

9. Mesin pengemasan

Mesin ini mengemas 5 botol Yakult menjadi 1 multipack dan dipak 10 multipack sehingga satu kemasan
berisi 50 botol.
Ada 2 jenis warna kemasan Yakult. Biru untuk sistem distribusi Yakult Lady yaitu dari rumah ke rumah,
sedangkan yang putih untuk sistem direct sales seperti penjualan ke toko atau swalayan.

10. Mesin Pembawa Palet

Mesin ini membawa palet kosong dari ruang pembersihan palet ke ruang packing. Mesin ini mampu
menampung 10.000 botol Yakult yang siap dibawa ke Cold Room.

11. Cold Room

Di ruangan ini Yakult disimpan terpisah berdasarkan warna packing-nya. Yakult menerapkan sistem FIFO
yaitu First in First Out. Ruangan yang bersuhu 5oC ini mampu menyimpan 2.700.000 botol.

12. Delivery

Cara pengiriman Yakult menggunakan mobil yang dilengkapi pendingin. Yakult ini kemudian dikirim ke
berbagai cabang di seluruh Indonesia.

13. Ruang Kendali Mutu

Di ruangan ini dilakukan sampling dari hasil produk Yakult tadi. Hal ini bertujuan untuk pengecekan mutu
dan keamanan. Di ruangan ini juga dilakukan pengujian dan pengendalian mutu yang dilakukan mulai
dari pemilihan bahan baku selama proses berlangsung sampai pada berakhirnya masa kadaluwasa
Yakult.

14. Ruang Kendali Mutu Mikrobiologi

Di ruangan ini mikrobiologi diuji sesuai dengan standar Yakult. Apabila semua pengecekan kualitas mutu
telah sesuai dengan standar yang diinginkan, maka produk Yakult siap dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai