Bab Vii Utilitas

BAB VII
UTILITAS
Dalam
industri sebuah
yang pabrik, sebagai
berfungsi utilitas merupakan sekumpulan
sarana penunjang unitutama
proses prosesdalam
dalamsuatu
suatu
pabrik.
Dalam hal ini, utilitas yang terdapat dalam pabrik ini antara lain:
1. Unit Pengolahan Air
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air pendingin, air proses,
air sanitasi dan air pengisi boiler.
2. Unit Pembangkit Steam
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses
evaporasi, pemanasan, dan supply pembangkit tenaga listrik.
3. Unit Pembangkit Tenaga Listrik
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat bangunan, jalan
raya dan lain sebagainya.
4. Unit Bahan Bakar
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat-alat,
generator, boiler,dan sebagainya.
5. Unit Pengolahan Limbah
Unit ini berfungsi sebagai pengolah limbah pabrik baik limbah cair, padat
maupun gas dari proses pabrik.
Sistem Pengolahan Air

Di dalam pabrik ini, terdapat 2 bagian utama dalam sistem pengolahan air.
Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia kebutuhan air
Bagian kedua adalah unit pengolahan . air buangan sebagai pengolah air
buangan
pabrik sebelum dibuang ke badan penerima air.
Dalam pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan
sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus
mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat berfungsi
dengan optimum aman dan efisien. Dalam beberapa sistem pemakaian
antara lain:
VII-1
1. Sebagai air sanitasi
2. Sebagai air pendingin
3. Sebagai air proses
4. Sebagai air pengisi boiler
VII.1 Unit Penyedia Steam

Unit penyedia steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam yang
digunakan sebagai media pemanas pada proses pabrik ini. Direncanakan boiler
menghasilkan steam jenuh ( saturated steam ) pada tekanan 17 atm pada suhu
204℃. ( Ulrich, Appendix B ; Page 426 )
Dengan, λ = 827.1819 BTU/lb (McCabe ; App 7)
= 459.5492 Kkal/kg
Jumlah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi CH3COOH adalah :
Steam
No. Nama Alat
(kg/jam) (lb/jam)
1 Heater I (CO) 332.3986 732.8059
2 Heater II (CH3OH) 593.0650 1307.4710
3 Heater III 440.6970 971.5606
4 Reboiler I 103.9499 229.1680
5 Reboiler II 71.4595 157.5396
TOTAL 1541.5699 3398.5451
Total kebutuhan Steam= 3398.5451 lb/jam
Untuk faktor keamanan digunakan 20%
Untuk faktor keamanan dari kebocoran - kebocoran yang terjadi, maka
direncanakan steam yang dihasilkan 20% lebih besar dari kebutuhan steam total :
Total Steam = 1.2 x 3398.5451 = 4078.2541 lb/jam
= 1.8515 ton/jam
Kebutuhan Bahan Bakar
Untuk menghitung kebutuhan bahan bakar :
ms ( hv - hF )
mf = (Severn, W.H, hal. 142)
eb . F
VII-2
Dimana:
mf = Massa bahan bakar yang dipakai, lb/jam
ms = Massa steam yang dihasilkan, lb/jam
hv = Enthalpy uap yang dihasilkan, Btu/lb
hF = Enthalpy liquid masuk, Btu/lb
eb = Efisiensi boiler 85-92% ditetapkan eb = 0.92 (Severn, W.H ; 142)
F = Nilai kalor bahan bakar, Btu/lb
hv = ( hf + hfg ) (McCabe ; App 7)
hf = Enthalpy of sat. liquid ( 204℃)= 374.226 Btu/lb
hfg = Evaporation ( 204℃) = 826.6520 Btu/lb
hv = 374.226 + 826.6520 = 1200.8780 Btu/lb
hF = 180.16 Btu/lb (suhu air = 100 oC) (McCabe ; App 7)
eb = 0.92
F = Nilai kalor bahan bakar
Digunakan Petroleum Fuels Oil 33oAPI (0.22% Sulfur)
Relatif Density, ρ = 0.8651 gr/cc ( Perry 7ed, Table 27-6 )
= 54.0064 lb/cuft
= 7.2196 lb/gal
ed
Dari Perry 7 , Figure 27-3 di dapat :
Heating Value = 140000 Btu/gal
Maka, heating value bahan bakar = 140000 Btu/gal
7.2196 lb/gal
= 19391.5662 Btu/lb
ms ( hv - hF )
mf = x 100 (Severn, W.H, hal. 142)
eb . F
4078.2541 x ( 1200.8780 - 180.1600 )
=
0.92 x 19391.5662
= 233.3347072 lb/jam
Kapasitas boiler
ms (hv -hF) (Severn, W.H, pers. 171)
Q =
1000
VII-3
Q 4078.2541 x ( 1200.8780 - 180.1600 )
=
1000
= 4162.7474 KBtu/jam
Boiler Horse Power
Untuk penentuan Boiler Horse Power, digunakan persamaan :
ms(hv-hf) ( Severn, W.H, Pers 172 ; Page 140 )
Hp =
(970,3 x 34,5)
Dimana :
Angka-angka 970,3 dan 34,5 adalah suatu penyesuaian pada penguapan 34,5
lb air/jam dari air pada 212 oF menjadi uap kering pada 212 oF pada tekanan 1 atm,
untuk kondisi demikian diperlukan enthalpy penguapan 970,3 Btu/lb.
ms(hv-hf)
Hp =
(970,3 x 34,5)
4078.2541 x ( 1200.8780 - 180.1600 )
=
970.3 x 34.5
= 124.3526 Hp
Heating Surface Boiler
Untuk 1 Hp boiler dibutuhkan 10 ft2 heating surface( Severn, W.H ; Page 140 )
Total Heating Surface = 10 x 124.3526
2
= 1243.5262 ft
Kebutuhan air untuk pembuatan steam
Air yang dibutuhkan diambil 20% berlebih dari jumlah steam yang dibutuhkan
untuk faktor keamanan .
Produksi steam = 4078.2541 lb/jam
Kebutuhan air = 1.2 x 4078.2541
= 4893.9049 lb/jam
= 117453.7188 lb/hari
ρ air = 62.4 lb/cuft
Volume air 117453.7188 lb/hari
=
62.43 lb/cuft
= 1881.3666 cuft/hari
= 53.2743 m3/hari
VII-4
= 2.2198 m3/jam
Air kondensat dari hasil pemanasan di recycle kembali ke boiler. Dianggap kehilangan
air kondensat sebesar 20%. Maka air yang ditambahkan sebagai make up water adalah
Make up water :
= 0.2 x 2.2198
3
= 0.4440 m /jam
3
= 10.6549 m /hari
Air yang menguap 5% dari kebutuhan air di boiler :
Air yang menguap = 0.05 x 53.2743
= 2.6637 m3/hari
Blowdown pada boiler adalah 15% dari kebutuhan air boiler :
Blowdown = 0.15 x 53.2743
= 7.9911 m3/hari
Kebutuhan total air untuk steam = Kebutuhan air di boiler + Make up water
= 53.2743 + 10.6549
3
= 63.9291 m /hari
Spesifikasi :
Nama Alat : Boiler
Tekanan Steam : 17 atm
Suhu : 204 ℃
Type : Fire tube boiler (tekanan steam < 10 atm)
Heating Surface : 1243.5262 ft2
Kapasitas Boiler : 4162.7474 KBtu/jam
Rate Steam : 4078.2541 lb/jam
Effisiensi Boiler : 92 %
Power : 124.3526 Hp
o
Bahan Bakar : Diesel Oil 33 API
Rate Bahan Bakar : 233.3347 lb/jam
Kebutuhan air : 53.2743 m3/hari
Make up water (20%) : 10.6549 m3/hari
VII-5
VII.2 Unit Penyedia Air
Air di dalam pabrik harus memenuhi persyaratan tertentu yang di sesuaikan
dengan masing - masing keperluan di dalam pabrik. Penyedia air untuk pabrik ini
direncanakan dari air sungai. Air sungai sebelum masuk ke dalam bak penampung
dilakukan penyaringan terlebih dahulu dengan maksud untuk menghilangkan kotoran
yang bersifat makro dengan jalan memasang sekat kayu agar kotoran tersebut ter-
halang dan tidak ikut masuk ke dalam tangki penampung ( reservoir ). Dari tangki
penampung kemudian dilakukan pengolahan ( water treatment ). Untuk menghemat
pemakaian air, maka diadakan sirkulasi. Air pada pabrik ini dipakai untuk :
1. Air Sanitasi
2. Air Umpan Boiler
3. Air Pendingin
4. Air Proses
VII.2.1 Air Sanitasi

Air sanitasi untuk keperluan minum , masak, cuci, mandi dan sebagainya. Pada
umumnya air sanitasi ini harus memenuhi syarat kualitas. Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017, Standar baku
mutu untuk keperluan higiene sanitasi adalah sebagai berikut :
Standar Baku Mutu
No. Parameter Unit
( Kadar Maksimum )
1 Kekeruhan NTU 25
2 Warna TCU 50
3 Zat padat terlarut mg/l 1000
4 Suhu ℃ suhu udara ± 3
5 Rasa tidak berasa
6 Bau tidak berbau
7 Total Coliform CFU/100 ml 50
8 E. Coli CFU/100 ml 0
9 pH mg/l 6.5 - 8.5
10 Besi mg/l 1
VII-6
Standar Baku Mutu
No. Parameter Unit
( Kadar Maksimum )
13 Mangan mg/l 0.5
14 Nitrat mg/l 10
15 Nitrit mg/l 1
16 Sianida mg/l 0.1
17 Deterjen mg/l 0.05
18 Pestisida Total mg/l 0.1
19 Air Raksa mg/l 0
20 Arsen mg/l 0.05
21 Kadmium mg/l 0.01
22 Kromium mg/l 0.05
23 Selenium mg/l 0.01
24 Seng mg/l 15
25 Sulfat mg/l 400
26 Timbal mg/l 0.05
27 Benzene mg/l 0.01
28 Zat Organik (KMnO4) mg/l 10
Kebutuhan air sanitasi pabrik adalah untuk :
1. Karyawan, asumsi kebutuhan air untuk karyawan(20 liter/hari per orang)
3
= 20 liter/hari x 180 orang = 3.6 m /hari
3
2. Keperluan Laboratorium = 15 m /hari
3
3.Untuk menyiram kebun dan kebersihan pabrik = 10 m /hari
3
4. Cadangan atau lain-lain = 7.15 m /hari
(diperkirakan 25% dari kebutuhan air sanitasi)
+
3
Total kebutuhan air sanitasi = 35.8 m /hari
VII.2.2 Air Umpan Boiler

Air umpan boiler ini dipergunakan untuk menghasilkan steam di dalam
boiler
dan harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan operasi
boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya. Beberapa persyaratan yang
VII-7
harus dipenuhi antara lain :
a. Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas-gas terlarut.
b. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi,
yang biasanya berupa garam-garam karbona dan silika.
c. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih ( busa ) seperti zat - zat organik,
anorganik, dan minyak
d. kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin.
Kebutuhan air untuk boiler = 2.2198 m3/jam
= 53.2743 m3/hari
VII.2.3 Air Pendingin

Untuk kelancaran dan efisiensi kerja dari air pendingin, maka perlu diperlukan
persyaratan untuk air pendingin dan air umpan boiler: ( Lamb : 302 )
Kadar Maximum (ppm)
Karakteristik
Air Boiler Air Pendingin
Silica 0.7 50
Aluminium 0.01 -
Iron 0.05 -
Manganese 0.01 -
Calcium - 200
Sulfate - 680
Chloride - 600
Dissolved Solid 200 1000
Suspended Solid 0.5 5000
Hardness 0.07 850
Alkalinity 40 500
Air pendingin yang akan digunakan dalam proses akan melewati cooling
terlebih dahulu. Adapun syarat daritower
air pendingin ini adalah tidak boleh
menimbulkan
kerak, korosi, dan tidak mengandung lendir. Suhu air masuk tower pada 45 o C
Untuk menghemat air, maka air pendingin yang telah digunakan
didinginkan
kembali dalam cooling tower sehingga perlu sirkulasi air pendingin, maka
disediakan
pengganti sebanyak 20% kebutuhan.
VII-8
Jumlah air pendingin yang dibutuhkan untuk memproduksi CH3COOH adalah :
Cooling Water
No. Nama Alat Kode Alat
(kg/jam) (lb/jam)
1 Reaktor R-210 245497.6114 541224.0341
2 Cooler E-211 17900.5501 39463.5527
3 Kondensor I E-341 2445.1001 5390.4677
4 Kondensor II E-351 1482.7886 3268.9558
TOTAL 267326.0502 589347.0103
Total kebutuhan Air pendingin = 589347.0103 lb/jam
COOLING TOWER
Untuk keperluan ini digunakan cooling tower dengan spesifikasi sebagai berikut :
Kebutuhan Cooling Water = 589347.0103 lb/jam
= 267323.0891 Kg/jam
= 6415754.1385 Kg/hari
Densitas air = 1000 Kg/m3
Kebutuhan Cooling Water
Q Cooling Water =
Densitas air
6415754.1385 Kg/hari
=
1000 Kg/m3
= 6415.7541 m3/hari
6415.7541 x 264
=
24 x 60
= 1176.9790 Gpm
Hcairan = 28.8 ft
Digunakan udara sebagai pendingin dengan relative humidity 70%.
o
Suhu air masuk cooling tower (T1) = 45 ℃ = 113 F
o
Suhu air keluar cooling tower (T2) = 30 ℃ = 86 F
Diambil kondisi 70% relative humidity 30oC
o
T dry bulb (Tdb) = 30 ℃ = 86 F
o
T wet bulb (Twb)= 26 ℃ = 78.8 F
Temperature Approach = T2 - Twb
o
= 86 - 78.8 = 7.2 F
VII-9
Temperature Range = T1 - T 2
o
= 113 - 86 = 27 F
o
Konsentrasi air cooling water pada suhu 30 C= 2 gpm/ft2
( Perry 7 ed , Figure 12-14 )
Menghitung Make Up Water
Aliran air sirkulasi masuk cooling tower (Wc)
3
= 6415.7541 m /hari
3
= 267.3231 m /jam
Evaporation Loss (We)
= 0.00085 x Wc (T1 - T2) ( Perry 7 ed , Eq. 12-10 )
= 0.00085 x 267.3231 x 27
3
= 6.1351 m /jam
Water Drift Loss (Wd)
ed
ni standartnya 0,1-0,2% jumlah air yang bersikulasi. ( Perry 7 , Page 12-17 )
= 0.2% x Wc
= 0.002 x 267.3231
= 0.5346 m3/jam
Water Blow Down (Wb)
Air yang dibuang untuk menurunkan konsentrasi padatan dalam air sirkulasi.
io klorida dalam air sirkulasi terhadap air make up ( 3-5 ). Dipilih S = 5
We ( Perry 7ed, Page 12-17 )
Wb =
(S-1)
6.1351
=
5 - 1
3
= 1.5338 m /jam
Jadi air yang dibutuhkan untuk penambahan (Make up water) adalah :
Wm = We + Wd + Wb ( Perry 7 ed , Eq. 12-9 )
= 6.1351 + 0.5346 + 1.5338
3
= 8.2035 m /jam
Dimensi Cooling Tower
Dengan dasar perhitungan dari Perry 3 ed 1984 ; Page 3 - 795 , diperoleh :
Tinggi cooling tower = 35 ft
VII-10
Jumlah deck = 12 Buah
Lebar cooling tower = 12 ft
Kecepatan angin = 3 mil/jam
Gpm x W
L =
C x 12 x CW x CH
Dengan :
L = panjang cooling tower, ft
W = wind correction factor
C = konsentrasi air / ft2 cooling tower
CW = wet bulb correction factor
Diperoleh :
W = 1
CW = 0.98
C = 2
CH = 1.25
Maka dapat diperoleh :
1176.9790 x 1
L =
2 x 12 x 0.98 x 1.25
= 40.0333 ft
= 40.0000 ft = 12.192 m
Q air pendingin Gpm
Luas menara, A =
2
Konsentrasi air Gpm/ft
1176.9790 Gpm
=
2 Gpm/ft2
= 588.4895 ft2
Tinggi menara :
Berdasarkan Perry 8 ed, Page 12-19 :
uk range pendingin 25 - 35oF dengan temperature approach 7,2oF diperoleh
tinggi menara 35-40 ft.
o
Karena temperature range = 27 F , maka diperoleh tinggi menara :
27 - 25 y - 35
=
35 - 25 40 - 35
VII-11
y = 36 ft
Tinggi menara ( h ) = 36 ft = 10.9728 m
Daya motor penggerak Fan Cooling Tower :

Dengan performance dari cooling tower 90%, diperoleh :
Power Fan = 0.030 Hp/ft2 ( Perry 7 ed , Figure 12.15 )
Tenaga yang dibutuhkan = Luas Menara x 0.030
= 588.4895 x 0.030
= 17.6547 Hp
Effisiensi Fan = 80%
Fan Power 17.6547
=
80%
= 22 Hp
Spesifikasi :
Fungsi : Mendinginkan air yang akan digunakan sebagai CW
Type : Cross Flow Induced Draft Cooling Tower
Power : 22 Hp
3
Kapasitas : 267.3231 m /jam
Dimensi
Tinggi : 36 ft
Panjang : 40 ft
Lebar : 12 ft
Luas : 588.4895 ft2
Jumlah deck : 12 Buah
Bahan Konstruksi : Baja stainless SA 240 Grade M tipe 316
Jumlah : 1 Buah
VII.2.4 Air Proses

Pada pabrik asam asetat tidak membutuhkan air proses untuk proses produksi.
VII.3 Unit Pengolahan Air (Water Treatment)
Air untuk keperluan industri harus terbebas dari kontaminan yang merupakan
faktor penyebab terbentuknya endapan, korosi pada logam, dan lainnya. Untuk
VII-12
mengatasi masalah ini, maka air yang berasal dari sumber air tetap memerlukan
pengolahan sebelum digunakan.
Proses Pengolahan Air Sungai :
Air sungai dipompa ke bak penampung yang terlebih dahulu dilakukan
penya-
ringan dengan cara memasang serat kayu agar kotoran bersifat makro terhalang
dan tidak ikut masuk ke bak koagulasi dan flokulasi. Di dalam bak koagulasi dan
flokulasi,ditambahkan koagulan dan flokulan guna membentuk flok-
flok.Selanjutnya
air sungai dipompa ke clarifier untuk mengendapkan flok - flok tersebut. Air lalu
ditampung pada bak penampung yang selanjutnya dilewatkan sand filter untuk
menyaring kotoran yang masih terikat oleh air. Air bersih yang keluar
ditampung
dalam bak penampung air bersih untuk didistribusikan sesuai kebutuhan.
Dari perincian diatas, dapat disimpulkan kebutuhan air dalam pabrik :
1. Air Sanitasi = 7.15 m3/hari = 0.2979 m3/jam
2. Air Umpan Boiler = 53.2743 m3/hari = 2.2198 m3/jam
3 3
3. Air Pendingin = 6415.7541 m /hari = 267.3231 m /jam
3 3
Total = 6476.1784 m /hari = 269.8408 m /jam
3
Total air yang harus di akibat
Kehilangan supply jalur
dari water
pipa treatment untukmfaktor
= 6476.1784
dalam perjalanan, /hari keamanan
maka
direncanakan kebutuhan air sungai total 20% lebih besar dari kebutuhan normal :
= 1.2 x Kebutuhan normal
= 1.2 x 6476.1784
= 7771.4141 m3/hari
= 323.8089 m3/jam
VII.3.1 Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air

1. Bak Penampung Air Sungai
Fungsi : Menampung air sungai sebelum di proses menjadi air bersih.
Type : Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton.
3 3
Rate Volumetrik = 7771.4141 m /hari = 323.8089 m /jam
Waktu tinggal = 1 hari = 24 jam
Menentukan Volume Liquid dan Tangki
Volume air = Rate volumetrik x Waktu tinggal
VII-13
3
= 323.8089 m /jam x 24 jam
3
= 7771.4141 m
Hcairan = 5.83777 m
Volume bak penampung direncanakan 80% terisi air
Volume air
Volume bak penampung =
80%
7771.4141
=
80%
3
= 9714.2676 m
Menentukan Dimensi Tangki
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 X
Panjang (P) = 5 X
Lebar (L) = 5 X
Volume bak penampung air = P x L x H
9714.2676 = 5 X x 5 X x 1 X
3
388.5707 = X
X = 7.2972 m
H = 7.2972 m
P = 36.4860 m
L = 36.4860 m
Check volume
Volume bak = 36.4860 x 36.4860 x 7.2972
3
= 9714.2676 m (Memenuhi)
Volume Bak > Volume liquida ( Memenuhi )
Asumsi padatan yang mengendap 10% dari Q air masuk
Qendapan = 10% x Q air masuk
3
= 10% x 323.8089 m /jam
3
= 32.3809 m /jam
Maka, debit air yang masuk ke tangki koagulasi (Q1) :
Q1 = Q air masuk - Qendapan
= 323.8089 - 32.3809 m3/jam
VII-14
3
= 291.4280 m /jam
3
= 6994.2727 m /hari
Spesifikasi Bak Penampung Air Sungai
Fungsi : Menampung air sungai sebelum di proses menjadi air bersih
3
Kapasitas : 9714.2676 m
Bentuk : Bak berbentuk persegi panjang terbuka
Dimensi : Panjang (P) : 36.4860 m
Lebar (L) : 36.4860 m
Tinggi (H) : 7.2972 m
Bahan Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 Buah
2. Tangki Koagulasi
Fungsi : Tempat terjadinya koagulasi dengan penambahan Al2(SO4)3 untuk
destabilisasi kotoran dalam air yang tak dikehendaki.
Type : Tangki berbentuk silinder dan dilengkapi dengan pengaduk (Turbine).
3 3
= 291428.0289 L/jam
Ditentukan :
Waktu tinggal = 5 menit = 0.0833 jam
Dosis Al2(SO4)3 = 20 mg/L (AWWA : T.5.2 : 94)
Kelarutan Al2(SO4)3 = 250 - 300 g/L , Dipilih = 250
ρ Al2(SO4)3 = 1.1293 kg/L
Kebutuhan Al2(SO4)3 = Dosis Al2(SO4)3 x Rate Volumetrik
g/L
= 20 mg/L x 291428.0289 L/jam
= 5828560.5790 mg/jam
= 5828.5606 gram/jam
= 5.8286 kg/jam
Volume Al2(SO4)3 Kebutuhan Al2(SO4)3

=
ρ Al2(SO4)3
VII-15
5.8286 kg/jam
=
1.1293 kg/L
= 5.1612 L/jam
3
= 0.0052 m /jam
Kebutuhan air untuk melarutkan Al2(SO4)3 Kebutuhan Al2(SO4)3
=
Kelarutan Al2(SO4)3
5828.5606
=
250
= 23.3142 gram/jam
= 0.0233 g/L
Rate volumetrik ke tangki flokulasi (Q2) = Q1 + Larutan
L/jam
Koagulan
3
= 291.4280 + m /jam
3
= 291.4513 m /jam
3
= 6994.8322 m /hari
0.0233 jam
Volume liquid dalam tangki = Rate volumetrik x Waktu tinggal
3
= 291.4513 m /jam x 0.0833
3
= 24.2876 m
Volume tangki koagulasi direncanakan 80% terisi liquid
Volume liquid
Volume tangki koagulasi =
80%
24.2876
=
80%
= 30.3595 m3
Asumsi : H = 2 D
π
Volume tangki = x D2 x H
4
2
30.3595 = 0.785 x D x 2 D
30.3595 = 1.57 D3
D = 2.6841 m
VII-16
H = 5.3682 m
Check volume
π
4
= 0.785 x 7.2044 x 5.3682
3
=
30.3595 m (Memenuhi)
Tinggi Liquid dalam tangki (HL)
π
Volume Liquid = x D2 x HL
4
24.2876 = 0.785 x 7.2044 x HL
24.2876 = 5.6554 x HL
24.2876
HL =
5.6554
= 4.2946 m
Perencanaan Sistem Pengaduk
tangki koagulasi ini dilengkapi dengan pengaduk tipe Flat Blade Turbine
dengan jumlah blade = 6 blades
Didasarkan pada fig. 9.7 Mc. Cabe 5 th ed hal 243 :
Dt = 3 Da Dt = 3 E Dt = 12 J
H = 1 Dt Da = 5 W Da = 4 L
Keterangan :
Dt = Diameter tangki, m Dt = 2.6841 m (D.tangki)
Da = Diameter impleller, m Da = 0.8947 m ( 1/3 Dt)
E = Jarak impleller ke dasar, m E = 0.8947 m ( 1/3 Dt)
J = Lebar buffle, m J = 0.2237 m (1/12 Dt)
W = Lebar blade, m W = 0.1789 m (1/5 Da)
L = Panjang blade, m L = 0.2237 m (1/4 Da)
Penentuan Putaran Pengaduk :
V = π x Da x N (Joshi; hal.389)
Dengan :
Untuk pengaduk jenis turbin :
peripheral speed = 200 - 250 m/menit
VII-17
V = peripheral speed ; m/menit
Da = D. impeller (Da) ; m
N = putaran pengaduk ; rpm
Diambil putaran pengaduk, N = 75 rpm
= 1.2500 rps
V = π x Da x N
= 3.14 x 0.8947 x 75
= 211 m/menit
(memenuhi range 200 - 250 m/menit)
Bilangan reynold ; Nre
= 1.2500 rps
ρ air = 1000 kg/m3 = 62.4280 lb/cuft
µ air = 0.8 Cp = 0.0008 kg/m.s
ρ x Da2 x N
NRe =
μ
1000 x 0.8005 x 1.2500
=
0.0008
= 1250760.912 (Turbulen)
Karena Nre > 10000, maka digunakan baffle. [Perry 8ed ; hal 18-11]
Untuk Nre > 10000 diperlukan 4 buah baffle, sudut 90˚ [Perry 8ed ; hal 18-13]
Dengan Lebar baffle, J = 0.2237 m

Power pengaduk :
K3 ⍴ N3Da5 [Perry 7ed ; hal 18-11]
P =
g [Ludwig, vol-1,pers 5.5,hal 299]
Dengan :
P = power ; Hp
K3 = faktor mixer (turbin) = 6.3 [Ludwig, vol-1 T.5-1, hal 301]
g = konstanta gravitasi = 32.17 ft lbm/s2 lbf
⍴ = densitas bahan = 62.4280 lb/cuft
VII-18
N = kecepatan putaran impeller = 1.2500 rps
Da = diameter impeller = 2.9354 ft
6.3 x 62.4280 x 1.9531 x 217.9270
P =
32.17
= 5203.0248 ft.lbf/sec
= 9.4600 Hp
Jika effisiensi motor 80%, maka :
9.4600
P =
80%
= 11.8251 Hp
Dipilih motor = 11.8251 Hp
Spesifikasi Tangki Koagulasi :
Fungsi : Tempat terjadinya koagulasi dengan penambahan Al2(SO4)3
untuk destabilisasi kotoran dalam air yang tak dikehendaki.
Type : Tangki berbentuk silinder dan dilengkapi dengan pengaduk
(Turbine)
Waktu tinggal : 5 menit
Kapasitas : 30.3595 m3
Dimensi : Diameter : 2.6841 m
Tinggi Tangki (H) : 5.3682 m
Tinggi Liquid (HL) : 4.2946 m
Pengaduk : Jenis : Flat Blade Turbine
Jumlah blade : 6 Buah
Kecepatan Putaran : 75 rpm
Diameter Impeller : 0.8947 m
Power Motor : 11.8251 Hp
Effisiensi Motor : 80%
Bahan : Carbon Steel
Jumlah : 1 Buah
3. Tangki Flokulasi
Fungsi : Tempat terjadinya penggumpalan partikel dan kontaminan air sungai
VII-19
menjadi flok dengan penambahan Poly Aluminium Chloride (PAC).
Type : Tangki berbentuk silinder dan dilengkapi dengan pengaduk (Turbine).
3 3
= 291451.3432 L/jam
Ditentukan :
Waktu tinggal = 30 menit = 0.5 jam
Dosis PAC = 3 mg/L (2-5 mg/L)
Kelarutan PAC = 466 g/L
ρ PAC = 1.0290 kg/L
Kebutuhan PAC = Dosis PAC x Rate Volumetrik
= 3 mg/L x 291451.3432
= 874354.0296 mg/jam
= 874.3540 gram/jam L/jam
= 0.8744 kg/jam
Volume PAC Kebutuhan PAC
=
ρ PAC
0.8744 kg/jam
=
1.0290 kg/L
= 0.8497 L/jam
= 0.0008 m3/jam
Kebutuhan air untuk melarutkan PAC Kebutuhan PAC
=
Kelarutan PAC
874.3540 gram/jam
=
466 g/L
= 1.8763 L/jam
3
= 0.0019 m /jam
Rate volumetrik ke Clarifier (Q3) = Q1 + Larutan Koagulan
= 291.4513 + 0.0019
3
= 291.4532 m /jam
Volume liquid dalam tangki = Rate volumetrik x Waktu tinggal
3
= 291.4532 m /jam x 0.5
VII-20
= 145.7266 m3/jam
/jam
Volume tangki flokulasi direncanakan 80% terisi liquid

Volume liquid
Volume tangki flokulasi =
80%
145.7266
=
80%
3
= 182.1583 m
Asumsi : H = 2 D
π
4
2
182.1583 = 0.785 x D x 2 D
3
182.1583 = 1.57 D
D = 4.8773 m
H = 9.7547 m
Check volume
π
4
= 0.785 x 23.7884 x 9.7547
3
= 182.1583 m (Memenuhi)
Tinggi Liquid dalam tangki (HL)
π
Volume Liquid = x D2 x HL
4
145.7266 = 0.785 x 23.7884 x HL
145.7266 = 18.6739 x HL
145.7266
HL =
18.6739
= 7.8037 m
Perencanaan Sistem Pengaduk

Dalam tangki flokulasi ini dilengkapi dengan pengaduk tipe Flat Blade Turbine
VII-21
dengan jumlah blade = 6 blades
Didasarkan pada fig. 9.7 Mc. Cabe 5 th ed hal 243 :
Dt = 3 Da Dt = 3 E Dt = 12 J
H = 1 Dt Da = 5 W Da = 4 L
Keterangan :
Dt = Diameter tangki, m Dt = 4.8773 m (D.tangki)
Da = Diameter impleller, m Da = 1.6258 m ( 1/3 Dt)
E = Jarak impleller ke dasar, m E = 1.6258 m ( 1/3 Dt)
J = Lebar buffle, m J = 0.4064 m (1/12 Dt)
W = Lebar blade, m W = 0.3252 m (1/5 Da)
L = Panjang blade, m L = 0.4064 m (1/4 Da)
Penentuan Putaran Pengaduk :
V = π x Da x N (Joshi; hal.389)
Dengan :
Untuk pengaduk jenis turbin :
peripheral speed = 200 - 250 m/menit
V = peripheral speed ; m/menit
Da = D. impeller (Da) ; m
N = putaran pengaduk ; rpm
= 0.6667 rps
V = π x Da x N
= 3.14 x 1.6258 x 40
= 204 m/menit
(memenuhi range 200 - 250 m/menit)
Bilangan reynold ; Nre
= 0.6667 rps
3
ρ air = 1000 kg/m = 62.4280 lb/cuft
µ air = 0.8 Cp = 0.0008 kg/m.s
ρ x Da2 x N
NRe =
μ
VII-22
1000 x 2.6432 x 0.6667
=
0.0008
= 2202634.174 (Turbulen)
Karena Nre > 10000, maka digunakan baffle.
[Perry 8ed ; hal 18-11]
Untuk Nre > 10000 diperlukan 4 buah baffle, sudut 90˚
[Perry 8ed ; hal 18-13]
Dengan Lebar baffle, J = 0.4064 m
Power pengaduk :
K3 ⍴ N3Da5 [Perry 7ed ; hal 18-11]
P =
g [Ludwig, vol-1,pers 5.5,hal 299]
Dengan :
P = power ; Hp
K3 = faktor mixer (turbin) = 6.3 [Ludwig, vol-1 T.5-1, hal 301]
g = konstanta gravitasi = 32.17 ft lbm/s2 lbf
⍴ = densitas bahan = 62.4280 lb/cuft
N = kecepatan putaran impeller = 0.6667 rps
Da = diameter impeller = 5.3339 ft
6.3 x 62.4280 x 0.2963 x 4317.5195
P =
32.17
= 15637.7923 ft.lbf/sec
= 28.4323 Hp
Jika effisiensi motor 80%, maka :
28.4323
P =
80%
= 35.5404 Hp
Dipilih motor = 35.5404 Hp
Spesifikasi Tangki Flokulasi :
Fungsi : Tempat terjadinya penggumpalan partikel dan kontaminan air
sungai menjadi flok dengan penambahan Poly Aluminium
Chloride (PAC).
Type : Tangki berbentuk silinder dan dilengkapi dengan pengaduk
(Turbine)
VII-23
Waktu tinggal : 30 menit
Dimensi : Diameter : 4.8773 m
Tinggi Tangki (H) : 9.7547 m
Tinggi Liquid (HL) : 7.8037 m
Pengaduk : Jenis : Flat Blade Turbin
Jumlah blade : 6 Buah
Kecepatan Putaran : 40 rpm
Diameter Impeller : 1.6258 m
Bahan : Carbon Steel
Jumlah : 1 Buah
4. Clarifier
Fungsi : Tempat pemisahan antara flok atau padatan dengan air bersih dengan cara
sedimentasi atau pengendapan.
Type : Berbentuk silinder tegak dengan bagian bawah berbentuk conis.
Proses : Continue
3 3
(Q3) = 291453.2000 L/jam
Ditentukan :
Waktu tinggal = 2 Jam
Acuan design pada partikel flokulan, maka didapatkan :
3 2
Laju alir limpahan (overflow rate) = 32 - 48 m /m .hari
= 35 m3/m2.hari
3 2
= 1.4583 m /m .jam
Rate Volumetrik
A =
Overflowrate
291.4532
=
1.4583
= 199.8536 m2
𝐷=√(4𝑥 𝐴/𝜋)
VII-24
𝐷=√(4𝑥 𝐴/𝜋)
D = 15.9559 m ; r = 7.9779 m
Diameter pipa umpan masuk d' = 0.15 D
= 2.3934 m
Kedalaman Clarifier (H) = D/H =6-10
= 15.9559
6
= 2.6593 m
Asumsi , s = 2 m , dimana s/s' = 3-4
Dipilih s = 4 s'
s' = 2 = 0.5 m
4
Volume = A x H
= 199.8536 x 2.6593
3
= 531.4739 m
Waktu tinggal Volume
=
Rate Volumetrik
531.4739 m3
=
291.4532 m3/jam
= 1.8235 jam
= 1.8 jam , memenuhi standart yaitu 1.5 - 2.5 jam
Volume air = Rate Volumetrik x Waktu tinggal
= 291.4532 m3/jam x 1.8 jam
3
= 524.6158 m
Direncanakan volume air = volume clarifier agar terjadi overflow
3
Volume Clarifier = 524.6158 m
Asumsi :
Tinggi cone,Hc = 1 Hs
2
Vsilinder = π x r² x Hs
VII-25
Vcone = 1/3 x π x r² x Hc
Volume Clarifier = π x r² x Hs
1/3 x+π x r² x Hc
524.6158 = 199.8536 Hs + 39.1870 Hs
524.6158 = 239.0406 Hs
Hs = 2.1947 m
Hc = 1.0973 m
Check Volume :
Volume Clarifier = Vs + Vcone (tutup bawah)
Volume Clarifier = π x r² x Hs + 1/3 x π x r² x Hc
= 438.6132 + 73.1022
= 511.7154 m³ (memenuhi)
Volume Clarifier < Volume Bahan, agar terjadi overflow
Spesifikasi Clarifier :
Fungsi : Tempat pemisahan antara flok atau padatan dengan air
bersih dengan cara sedimentasi atau pengendapan.
Bentuk : Berbentuk silinder tegak dengan bagian bawah
berbentuk conis.
Waktu Tinggal : 1.8 jam
Dimensi : Diameter silinder : 15.9559 m
Tinggi silinder : 2.1947 m
Tinggi conis : 1.0973 m
Diameter pipa umpan : 2.3934 m
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Jumlah : 1 Buah
5. Bak Penampung Flok

Fungsi : Menampung flok dari clarifier.
3
Bentuk : Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. m /jam
Asumsi padatan yang mengendap (flok) 10% Q3
Rate Volumetrik, (Q4) = 10% x 291.4532 = 29.1453
VII-26
Ditentukan : Waktu tinggal = 24 jam
Menentukan Volume Flok dan Tangki
Volumeflok+air = Rate volumetrik x waktu tinggal
= 29.1453 x 24
3
= 699.4877 m
Volume bak penampung direncanakan 80% terisi flok+air
Volume bak 699.4877
=
80%
3
= 874.3596 m
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 L
Panjang (P) = 2 L
Volume bak penampung flok = P x L x H
874.3596 = 2 L x L x L
3
437.1798 = L
L = 7.5896 m
H = 7.5896 m
P = 15.1792 m
Check volume
Volume bak = 15.1792 x 7.5896 x 7.5896
874.3596 m 3
= (memenuhi)
Spesifikasi Bak Penampung Flok
Fungsi : Menampung flok dari clarifier.
3
Lebar (L) : 7.5896 m
Tinggi (H) : 7.5896 m
Jumlah : 1 Buah
VII-27
6. Bak Penampung Air Bersih dari Clarifier
Fungsi : Menampung air bersih dari clarifier.
3
Bentuk : Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton.m /jam
Rate Volumetrik (Q5) = Q3 - Q4
3
= 291.4532 m /jam - 29.1453
3
= 262.3079 m /jam
Menentukan Volume Air dan Tangki
Volume Air = Rate volumetrik x waktu tinggal
= 262.3079 x 1
3
= 262.3079 m
Hcairan = 4.37845 m
Volume bak 262.3079
=
80%
3
= 327.8849 m
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 L
Panjang (P) = 2 L
327.8849 = 2 L x L x L
3
163.9424 = L
L = 5.4731 m
H = 5.4731 m
P = 10.9461 m
Check volume
Volume bak = 10.9461 x 5.4731 x 5.4731
327.8849 m 3
= (memenuhi)
Spesifikasi Bak Penampung Air Bersih
Fungsi : Menampung air bersih dari clarifier.
VII-28
3
Lebar (L) : 5.4731 m
Tinggi (H) : 5.4731 m
Jumlah : 1 Buah
7. Sand Filter
Fungsi : Menyaring kotoran atau padatan yang tersuspensi dalam air
menggunakan penyaring.
Bentuk : Silinder dengan tutup atas dan bawah dished
3
Rate Volumetrik (Q6) = 262.3079 m /jam = 1154.9070 gpm
3
= 6295.3891 m /hari
Jika digunakan Rapid Sand Filter, maka
3 2
Loading rate (Va) = 300 m /m .day
Q
Luas penambang bed =
Va
3
6295.3891 m /hari
=
300 m3/m2.day
= 20.9846 m2
𝐷=√(4𝑥 𝐴/𝜋)
D = 5.1703 m
Tinggi lapisan dalam kolom, ditentukan : (Dual-Media)
Lapisan Antrasit = 0.5 m (Sugiharto ; 121)
Lapisan Pasir = 0.7 m (Sugiharto ; 121)
Lapisan Gravel = 0.5 m
Lapisan air = 2 m +
Tinggi Lapisan = 3.7 m
Kenaikan akibat back wash = 25% dari tinggi lapisan
= 0.925 m
Tinggi ruang kosong = 1 m (ruang kosong atas)
VII-29
1 m (ruang kosong bawah)
+
2 m
Jadi, tinggi Sand Filter = 6.625 m
Asumsi : Jumlah flok 1% dari debit yang masuk
Jumlah flok = 1% x 262.3079
3
= 2.6231 m /jam = 62.9539 m3/hari
Rate air bersih = 262.3079 - 2.6231
3 3
= 259.6848 m /jam = 6232.4352 m /hari
Volume bed (lapisan) = 20.9846 x 7
3
= 139.0232 m
Fraksi ruang kosong (εmf) = 30% Volume bed (lapisan)
3
= 41.7070 m
Fraksi ruang kosong (εmf)
Waktu Jenuh Sand Filter =
Jumlah flok
41.7070 m3
=
2.6231 m3/jam
= 15.9 jam
Spesifikasi Sand Filter
Fungsi : Menyaring kotoran atau padatan yang tersuspensi dalam air
dengan menggunakan penyaring.
Bentuk : Silinder dengan tutup atas dan bawah dished
3
Kapasitas : 262.3079 m /jam
Dimensi : Luas bed : 20.9846 m2
Diameter : 5.1703 m
Tinggi lapisan : 3.7 m
Tinggi silinder : 6.625 m
:
Tinggi backwash 0.925 m
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA - 283 grade P
Jumlah : 2 Buah
8. Bak Penampung Air Bersih dari Sand Filter

Fungsi : Menampung air bersih dari sand filter.
VII-30
Bentuk : Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton.
Rate Volumetrik = 99% Rate Volumetrik (Q6)
3
= 99% x 262.3079 m /jam
3
= 259.6848 m /jam
= 259.6848 x 1
3
= 259.6848 m
Hcairan = 4.36381 m
Volume bak 259.6848
=
80%
3
= 324.6060 m
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 L
Panjang (P) = 2 L
324.6060 = 2 L x L x L
3
162.3030 = L
L = 5.4548 m
H = 5.4548 m
P = 10.9095 m
Check volume
Volume bak = 10.9095 x 5.4548 x 5.4548
324.6060 m 3
= (memenuhi)
Spesifikasi Bak Penampung Air Bersih
Fungsi : Menampung air bersih dari Sand Filter.
3
VII-31
Lebar (L) : 5.4548 m
Tinggi (H) : 5.4548 m
Jumlah : 1 Buah
9. Bak Penampung Air Bersih untuk Sanitasi

Fungsi : Menampung air bersih dari bak penampung air bersih untuk keperluan
sanitasi dan tempat menambahkan desinfektan (chlorine)
Rate Volumetrik = 7.15 m3/hari = 0.2979 m3/jam
= 7150 L/hari
Ditentukan : Waktu tinggal = 1 hari = 24 jam
= 0.2979 m3/jam x 24 jam
3
= 7.1500 m
Volume bak 7.1500
=
80%
= 8.9375 m3
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 L
Panjang (P) = 2 L
8.9375 = 2 L x L x L
3
4.4688 = L
L = 1.6471 m
H = 1.6471 m
P = 3.2943 m
Check volume
Volume bak = 3.2943 x 1.6471 x 1.6471
VII-32
= 8.9375 m3 (memenuhi)
Untuk membunuh kuman digunakan desinfektan jenis chlorine dengan kebutuhan
chlorine sebesar = 200 mg/L (Wesley : Page 96)
chlorine yang harus ditambahkan = 200 mg/L, maka per tahun perlu
ditambahkan chlorine sebanyak :
= 200 mg/L x 7150 L/hari x 330 hari/tahun
= 471900000 mg/tahun
= 471.9 kg/tahun
Spesifikasi Bak Penampung Air Bersih untuk Sanitasi
Fungsi : Menampung air bersih dari bak penampung air bersih
untuk keperluan sanitasi dan tempat menambahkan
desinfektan (chlorine).
Waktu tinggal : 1 hari = 24 jam
3
Lebar (L) : 1.6471 m
Tinggi (H) : 1.6471 m
Jumlah : 1 Buah
10. Kation Exchanger

2+
Fungsi : Mengurangi kesadahan air dikarenakan garam-garam Ca . Kandungan
CaCO3 dari pengolahan air sekitar 5 grain/gallon (Krik Othmer,Vol.11 : 887 )
n ini sedianya dihilangkan dengan resin dowex bentuk granular, agar sesuai
dengan syarat air boiler.
Kandungan CaCO3 = 5 grain/gal = 0.3240 gram/gal
= ( 1 grain = 0.0648 gram )
Jumlah air yang diproses = 53.2743 m3/hari
= 14073.4672 gallon/hari
Jumlah CaCO3 dalam air = 0.3240 gram/gal x 14073.4672 gallon/hari
= 4559.8034 gram/hari
VII-33
Dipilih bahan pelunak :
ed
Dowex dengan exchanger capacity = 1.8 ek/L resin [Perry 6 ; T.16-4]
(Dowex - Marathon C resin specification) [Perry 7 ed ; T.16-6]
H-Dowex diharapkan mampu menukar semua ion Ca2+ .
Gram (Underwood : 55)
ek (ekuivalen) =
Berat ekuivalen
BM (Underwood : 51) 2
Berat ekuivalen =
jumlah elektron
Untuk CaCO3, 1 mol Ca melepas 2 elektron : Ca2+ , sehingga elektron =
BM CaCO3 = 100.09 gr/mol
BM 100.09 50.045
Berat ekuivalen (BE) = = =
Elektron 2
4559.8034
ek (ekuivalen) = = 91.1141 ek/hari
50.045
Resin yang diperlukan 91.1141 ek/hari
=
1.8 ek/L resin
= 50.6189 L resin/hari
Jika effisiensi Tangki kation exchanger 80%, maka resin yang diperlukan :
50.6189 L resin/hari
=
80%
Karena regenerasi dilakukan setiap 3 bulan sekali, maka : hari
3 bulan = 90 hari
Kebutuhan resin setiap 3 bulan = 63.2737 L resin/hari x 90
= 5694.6291 L resin
= 5.6946 m3
Cara Kerja
Air dilewatkan pada kation exchanger yang berisi resin positif sehingga ion positif
tertukar dengan resin positif.
Asumsi :
H = 2 D
VII-34
π
Volume resin = x D2 x H
4
2
5.6946 = 0.785 x D x 2D
5.6946 = 1.57 D3
D = 1.5365 m
H = 3.0729 m

+
2 m
Jadi, tinggi kation exchanger = 3.0729 m + 2 m
= 5.0729 m
π
4
π
= x 2.3607 x 5.0729
4
= 9.4010 m3
Regenerasi Dowex
n HCl 33% (Condensate Polishing
Plant PJB II - Paiton, Standart Procedure Operation )
R - H + MX → R - M + HX
Dimana :
R = Resin Dowex
R - H = Resin Dowex mengikat kation.
MX = Mineral yang terkandung dalam air.
Contoh mineral (MX) : CaSO4, CaCO3, MgCO3, dll.
R - M = Resin dalam kondisi mengikat kation.

HX = Asam mineral yang terbentuk setelah air melewati resin kation.
Contoh asam mineral (HX) : HCl, H2SO4, H2CO3, dll.
Reaksi kation exchange : R - H+ + CaSO4 → R - Ca++ + H2SO4
Reaksi regenerasi kation : R - Ca++ + 2HCl → R - H+ + CaCl2
VII-35
Regenerasi dilakukan 4 kali dalam setahun
Volume resin yang diregenerasi = 5694.6291 L Resin (3 bulan)
Densitas Resin = 1.2 kg/L kg/L
Massa Resin = Volume Densitas
x
= 5694.6291 L Resin x 1
= 6833.5549 kg
Volume resin yang di regenerasi = 5694.6291 L Resin
2+
Ekivalen Total Ca = Volume Resin x Kapasitas Resin
= 5694.6291 L Resin x 2 ek/L Resin
= 10250.3323 ek
2+
Mol Total Ca Ekivalen Total Ca2+
=
Valensi Ca2+
10250.3323 ek
=
2 ek/mol
= 5125.1662 mol
1 mol Ca2+ ditukar atau exchange dengan 2 mol HCl

Maka kebutuhan HCl = 2 x 5125.1662 ( Dalam mol )
= 10250.3323 mol
Kebutuhan HCl = Mol HCl x BM HCl
= 10250.3323 x 36.5
= 374137.1296 gram
= 374.1371 kg
Massa HCl
Maka kebutuhan HCl 33% =
Massa HCl + Massa H2O
374.1371
0.33 =
Massa Total
Massa Total = 1133.7489 kg
ed
dengan ρ HCl = 1.151 kg/L (Perry 7; T.2-57)
Jadi ρ campuran = % HCl x ρ HCl %
+ H2 O x ρ H 2 O
= 0.33 x 1.151 + 0.67 x 1
= 1.0498 gr/ml
VII-36
= 1.0498 kg/L
Massa Total
Volume Larutan =
Densitas Campuran
1133.7489 kg
=
1.0498 kg/L
= 1079.9696 L
Volume Tangki direncanakan 80% terisi HCl
1079.9696
Volume tangki HCl =
80%
= 1349.9620 L
= 1.3500 m3
Asumsi :
H = 2 D
π
4
1.3500 = 0.785 x D2 x 2D
1.3500 = 1.57 D3
D = 0.9509 m
H = 1.9018 m
Spesifikasi Kation Exchanger :
Fungsi : Mengurangi kesadahan air dikarenakan garam-garam Ca2+.
Kandungan CaCO3 dari pengolahan air sekitar 5 grain/gallon
( Kirk Othmer,Vol. 11 : 887 ). Kandungan ini sedianya
dihilangkan dengan resin dowex bentuk granular, agar sesuai
agar sesuai dengan syarat air boiler.
Bentuk : Silinder tegak
3
Kapasitas resin : 5.6946 m /3bulan
Jumlah : 1 Buah
Waktu regenerasi resin : 3 Bulan
Dimensi resin : Tinggi : 3.0729 m
Diameter : 1.5365 m
Dimensi tangki HCl : Tinggi : 1.9018 m
VII-37
Diameter : 0.9509 m
Bahan konstruksi : Stainless Steel type 316
11. Anion Exchanger

2-
Fungsi : Mengurangi kesadahan air dikarenakan garam - garam CO3 . Kandungan
CaCO3 dari pengolahan air sekitar 5 grain/gallon (Krik Othmer,Vol.11 : 887 ).

Kandungan ini sedianya dihilangkan dengan resin dowex bentuk granular,
agar sesuai dengan syarat air boiler.
Kandungan CaCO3 = 5 grain/gal = 0.3240 gram/gal
= ( 1 grain = 0.0648 gram )
Jumlah air yang diproses = 53.2743 m3/hari
= 14073.4672 gallon/hari
Jumlah CaCO3 dalam air = 0.3240 gram/gal x 14073.4672 gallon/hari
= 4559.8034 gram/hari
Dipilih bahan pelunak :
ed
Dowex dengan exchanger capacity = 1 ek/L resin [Perry 6 ; T.16-4]
ed
(Dowex - Marathon C resin specification) [Perry 7 ; T.16-6]
OH - Dowex diharapkan mampu menukar semua ion CO32- .
Gram (Underwood : 55)
ek (ekuivalen) =
Berat ekuivalen
BM (Underwood : 51) 2
Berat ekuivalen =
jumlah elektron
Untuk CaCO3, 1 mol CO3 melepas 2 elektron : CO32- , sehingga elektron 2
BM CaCO3 = 100.09 gr/mol
BM 100.09 50.045
Berat ekuivalen (BE) = = =
Elektron 2
4559.8034
ek (ekuivalen) = = 91.1141 ek/hari
50.045
Resin yang diperlukan 91.1141 ek/hari
=
1 ek/L resin
VII-38
Jika effisiensi Tangki kation exchanger 80%, maka resin yang diperlukan :
91.1141 L resin/hari
=
80%
Karena regenerasi dilakukan setiap 3 bulan sekali, maka :
3 bulan = 90 hari
Kebutuhan resin setiap 3 bulan = 113.8926 L resin/hari x 90
= 10250.3323 L resin
= 10.2503 m3
Cara Kerja
watkan pada anion exchanger yang berisi resin negatif sehingga ion negatif
tertukar dengan resin negatif.
Asumsi :
H = 2 D
π
Volume resin = x D2 x H
4
2
10.2503 = 0.785 x D x 2D
10.2503 = 1.57 D3
D = 1.8690 m
H = 3.7380 m
+
2 m
Jadi, tinggi anion exchanger = 3.7380 m + 2 m
= 5.7380 m
π
4
π
= x 3.4932 x 5.7380
4
= 15.7347 m3
Regenerasi Dowex
Regenerasi Dowex dilakukan dengan larutan NaOH 40% ( SPO Paiton )
VII-39
R - OH + HX → R - X + H2O
Dimana :
R = Resin Dowex
R - OH = Resin Dowex mengikat anion.
R-X = Resin dalam kondisi mengikat anion.
Reaksi anion exchange : R-OH - + H2SO4 → R-SO42- + H2O
Reaksi regenerasi anion : R-SO2- + 2NaOH → R-OH - + Na2SO4
Regenerasi dilakukan 4 kali dalam setahun
Volume resin yang diregenerasi = 10250.3323 L Resin (3 bulan)

Densitas Resin = 1.06 kg/L
Massa Resin = Volume x Densitas
= 10250.3323 L Resin x 1 kg/L
= 10865.3523 kg
Volume resin yang di regenerasi = 10250.3323 L Resin
Ekivalen Total CO32- = Volume Resin x Kapasitas Resin
= 10250.3323 L Resin x 1 ek/L Resin
= 10250.3323 ek
Mol Total CO32- Ekivalen Total CO32-
=
Valensi CO32-
10250.3323 ek
=
2 ek/mol
= 5125.1662 mol
2-
1 mol CO3 ditukar atau exchange dengan 2 mol NaOH
Maka kebutuhan NaOH = 2 x 5125.1662 ( Dalam mol )
= 10250.3323 mol
Kebutuhan NaOH = Mol NaOH x BM NaOH
= 10250.3323 x 40
= 410013.2927 gram
= 410.0133 kg
Massa NaOH
Maka kebutuhan NaOH 40% =
Massa NaOHMassa
+ H2O
VII-40
410.0133
0.4 =
Massa Total
Massa Total = 1025.0332 kg
ed
dengan ρ NaOH = 1.423 kg/L (Perry 7 ; T.2-90)
Jadi ρ campuran = % NaOH x ρ NaOH% +
H2 O x ρ H 2 O
= 0.4 x 1.423 + 0.6 x 1
= 1.1693 gr/ml
= 1.1693 kg/L
Massa Total
Volume Larutan =
Densitas Campuran
1025.0332 kg
=
1.1693 kg/L
= 876.6362 L
Volume Tangki direncanakan 80% terisi NaOH
876.6362
Volume tangki NaOH =
80%
= 1095.7953 L
= 1.0958 m3
Asumsi :
H = 2 D
π
4
1.0958 = 0.785 x D2 x 2D
1.0958 = 1.57 D3
D = 0.8870 m
H = 1.7741 m
Spesifikasi Anion Exchanger :
Fungsi : Mengurangi kesadahan air dikarenakan garam - garam
CO32-. Kandungan CaCO3 dari pengolahan air sekitar 5 grain/
gallon ( Kirk Othmer,Vol. 11 : 887 ). Kandungan ini sedianya
dihilangkan dengan resin dowex bentuk
granular, agar sesuai dengan syarat air boiler.
VII-41
Bentuk : Silinder tegak
3
Kapasitas resin : 10.2503 m /3bulan
Jumlah : 1 Buah
Waktu regenerasi resin : 3 Bulan
Dimensi resin : Tinggi : 3.7380 m
Diameter : 1.8690 m
Dimensi tangki NaOH : Tinggi : 1.7741 m
Diameter : 0.8870 m
Bahan konstruksi : Stainless Steel type 316
12. Bak Penampung Air Demineralisasi

Fungsi : Menampung air lunak dari kation - anion exchanger yang akan
digunakan dijadikan sebagai air umpan boiler.
Rate Volumetrik = 53.2743 m3/hari = 2.2198 m3/jam
= 53274.2826 L/hari
= 2.2198 m3/jam x 12 jam
3
= 26.6371 m
Hcairan = 2.04274 m
Volume bak 26.6371
=
80%
3
= 33.2964 m
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 L
Panjang (P) = 2 L
33.2964 = 2 L x L x L
VII-42
3
16.6482 = L
L = 2.5534 m
H = 2.5534 m
P = 5.1068 m
Check volume
Volume bak = 5.1068 x 2.5534 x 2.5534
33.2964 3
= m (memenuhi)
Spesifikasi Bak Penampung Air Demineralisasi :

Fungsi : Menampung air lunak dari kation - anion exchanger yang akan
digunakan dijadikan sebagai air umpan boiler.
Waktu tinggal : 12 jam
Lebar (L) : 2.5534 m
Tinggi (H) : 2.5534 m
Jumlah : 1 Buah
13. Bak Penampung Air Pendingin

Fungsi : Menampung air pendingin dari cooling tower untuk pendingin.
Bentuk : Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari Beton.
3 3
= 6415754.1385 L/hari
Ditentukan : Waktu tinggal= 12 jam
3
= 267.3231 m /jam x 12 jam
3
= 3207.8771 m
Hcairan = 10.0876 m
VII-43
Volume bak 3207.8771
=
80%
3
= 4009.8463 m
Asumsi :
Tinggi (H) = 1 L
Panjang (P) = 2 L
4009.8463 = 2 L x L x L
3
2004.9232 = L
L = 12.6095 m
H = 12.6095 m
P = 25.2191 m
Check volume
Volume bak = 25.2191 x 12.6095 x 12.6095
= 4009.8463 m3 (memenuhi)
Spesifikasi Bak Penampung Air Pendingin :
Fungsi : Menampung air pendingin dari cooling tower untuk
pendingin.
Waktu tinggal : 12 jam
3
Lebar (L) : 12.6095 m
Tinggi (H) : 12.6095 m
Jumlah : 1 Buah
VII.3.2 Perhitungan Pompa

1. Pompa Air Sungai
Fungsi : Mangalirkan air dari sungai ke bak penampung air sungai.
VII-44
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk bahan liquid, viskositas rendah.
P2
ΔZ=23,9410 ft Z2=23,9410 ft
Reference plane F - 110

Z1=0 ft
P1
L - 111
Diameter pipa= 16 inch,sch 80

Panjang pipa lurus=716,2144 ft
SUNGAI
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
Densitas Air = 995.647 Kg/m3 (Perry 7 ed ; T.2-28)m3/jam
= 62.1582 lb/cuft Cuft/jam
3
Rate Volumetrik, Q = 7771.4141 m /hari = 323.8089 Cuft/sec
= 11435.2149
= 3.1764
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
µ berdasarkan sg bahan :
Dari Kern Table 6 ; Page - 808 didapat sg reference = 1
Dari Kern figure 14 ; Page 823 didapat µ reference = 1 cp
sg bahan
µ bahan = x µ reference
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
= 0.000636 lb/ft.detik
VII-45
Asumsi aliran turbulen :
Di optimum untuk aliran turbulen, Nre > 2100 digunakan persamaan (15)
Diameter optimum = 3.9 x qf0.45 x ⍴ 0.13 [Peters, 4 ed , pers.15 : 496]

0.1
Dengan :
qf = Fluid flow rate; ( cuft/detik )
ρ = Fluid Density; ( lb/cuft )
0.5
Diameter pipa optimum, Di = 3.9 x 3.1764 x 62.1582
= 11.2226 in
Dipilih pipa 16 in, sch 80 ( McCabe, 7ed, app 3 :1090 )
OD = 15.000 in
ID = 14.3140 in = 1.1928 ft = 0.3636 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.1928
= 1.1169 ft2
qf
Kecepatan Aliran, v =
A
3.1764 Cuft/detik
=
2
1.1169 ft
= 2.8439 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.1928 x 2.8439 x 62.1582
=
0.000636
= 331751.008 > 2100 ( Asumsi turbulen benar )
( Geankoplis 3 ed ; Page 88 )
Dipilih pipa commercial steel, ε = 0.000046 m
ε/D = 0.0001265
f = 0.0035 ( Geankoplis ; Figure 2. 10 - 3 )
gc = 32.1740 ft.lbm/detik2.lbf
VII-46
Digunakan persamaan Bernoulli :
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
Perhitungan friksi berdasarkan Peters & Timmerhaus, 4 ed Tabel 1 halaman 484

Sambungan / Fitting Le/D
o
Elbow standard 90 32
Gate valve open 7
ID pipa = 1.1928 ft
Jarak sungai ke bak penampung = 200 m = 656.168 ft
Tinggi bak penampung air sungai = 7.2972 m = 23.9410 ft
Panjang pipa masuk bak = 2 ft = 2 ft
Taksiran panjang pipa lurus = 716.2144 ft
o
4 Elbow 90 = 4 x 32 x 1.1928 = 152.6827 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.1928 = 8.3498 ft
Panjang Total Pipa = 877.2469 ft
Friksi yang terjadi:
1. Friksi karena pipa lurus
2f x v2 x Le (Geankoplis 3 ed , Pers. 2.10-6)
F1 =
gc x D [ Peters 4 ed ; Page 484 ]
2
2 x 0.0035 x 2.8439 x 877.2469
=
32.1740 x 1.1928
49.6644
=
38.3782
= 1.2941 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari sungai ke pipa
K x v2 (Geankoplis 3 ed , Pers. 2.10-16)
F2 =
2 x α x gc
k = 0.5 ; A tangki >>> A pipa [ Peters 4 ed ; Page 484 ]
α = 1 ; untuk aliran turbulen [ Peters 4 ed ; Page 484 ]
0.5 x 2.8439 2
=
2 x 1 x 32.1740
VII-47
= 0.0628 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke bak penampung
Δv2 (Geankoplis 3 ed , Pers. 2.10-15)
F3 =
2 x α x gc
v22 - v12 ; (A1 <<< A2, maka V1 dianggap = 0)
=
2 x α x gc
2
2.8439 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 8.0877
64.3480
= 0.1257 ft.lbf / lbm
4. Friksi karena 4 elbow 90
o
(Geankoplis 3 ed , Pers. 2.10-17)
2
4 x Kf x V2 4 x 0.75 x 8.0877
F4 = =
2 2
= 12.1316 ft.lbf / lbm
5. Friksi karena Globe Valve
2
Kf x V2 0.17 x 8.0877
F4 = =
2 2
= 0.6875 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5 + F6
= 1.2941 + 0.0628 + 0.1257 + 12.1316 + 0.6875
= 14.3016 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
2
P1 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP = P2 - P 1
= 2116.8 - 2116.8
2
= 0.0000 lbf/ft
ΔP 0.0000 ft.lbf
= = 0
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 0 ft
Z2 = 23.9410 ft
VII-48
g/gc = 1 lbf/lbm
2
g, percepatan gravitasi bumi = 32.174 ft/dt
2
gc, konstanta gravitasi bumi = 32.174 ft/dt x lbm/lbf
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 23.9410 - 0 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 23.9410 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 2.8439
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.1257 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 0.0000 + 23.9410 + 0.1257 + 14.3016
= 38.3683 ft.lbf
lbm
Sg campuran ( Himmelblau : Berdasarkan Sg bahan ) = 0.9956
Rate volumetrik = 1425.6854 gpm
- Wf x flowrate(gpm) x sg ( Perry 6 ed ; Pers 6-11, Page 6-5 )
Hp =
3960
= 38.3683 x 1425.6854 x 0.9956
3960
= 13.7533 Hp
Effisiensi Pompa = 90% ( Peters 4 ed ; Figure 14 - 37 Page 520 )
hp
Bhp =
η pompa
13.7533
=
90%
= 15.2814 Hp
VII-49
Effisiensi motor = 89% ( Peters 4 ed ; Figure 14 - 38 Page 521 )
Bhp
Power motor =
η motor
15.2814
=
89%
= 17.1701 Hp
Spesifikasi Pompa Air Sungai :
Fungsi : Mengalirkan air dari sungai ke bak penampung air sungai.
Bahan : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 11435.2149 cuft/jam
Kecepatan Aliran : 2.8439 ft/detik
Total Dynamic Head : 38.3683 ft.lbf/lbm
BHp : 15.2814 Hp
Effisiensi Pompa : 90%
Jumlah : 1 Buah
2. Pompa Tangki Koagulasi

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air sungai ke tangki
koagulasi.
P2
ΔZ = 0,459 ft
P1
Z2 =19,61 ft
F-120
Z1 = 19,15 ft
F-110
L-112
Ukuran pipa = 14 inc h,sch 40
Pipa lurus = 37,817 ft
VII-50
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
Densitas Air = 995.647 Kg/m3 (Perry 7 ed ; T.2-28) m3/jam
= 62.1582 lb/cuft Cuft/jam
3
Rate Volumetrik, Q = 6994.2727 m /hari = 291.4280 Cuft/sec
= 10291.6934
= 2.8588
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
Dari Kern Table 6;Page - 808 didapat sg reference = 1
Dari Kern figure 14,Page 823 didapat µ reference == 1 cp
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 10.7029 in
VII-51
OD = 14.000 in
ID = 13.1250 in = 1.0938 ft = 0.3334 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.0938
= 0.9391 ft2
qf
A
2.8588 Cuft/detik
=
2
0.9391 ft
= 3.0442 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.0938 x 3.0442 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.000138
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc

o
Gate valve open 7
ID pipa = 1.0938 ft
Jarak bak ke tangki koagulasi = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi tangki koagulasi = 5.3682 m = 17.6122 ft
VII-52
Panjang pipa masuk tangki = 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 1.0938 = 105.0000 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.0938 = 7.6563 ft
F1 =
2
2 x 0.0035 x 3.0442 x 150.4735
=
32.1740 x 1.0938
9.7615
=
35.1903
= 0.2774 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari bak penampung air sungai ke pipa
F2 =
2 x α x gc
A2 0.9391
= = 0.0007 < 0.715
A1 1331.23
0.4 ed
maka, k = ( 1.25 - 0.00071 ) [ Peters 4 ; Page 484 ]
= 0.4997
0.4997 x 3.0442 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0720 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke tangki koagulasi

F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
3.0442 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
VII-53
= 9.2674
64.3480
= 0.1440 ft.lbf / lbm
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 9.2674
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.3240 ft.lbf / lbm
5. Friksi karena Gate Valve

2
Kf x V2 0.17 x 9.2674
F5 = =
2 2
= 0.7877 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.2774 + 0.0720 + 0.1440 + 0.3240 + 0.7877
= 1.6052 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
P1 = 1 atm + ρ g/gc hL
= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 19 ft )
2
= 3307.3029 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 1190.5029 ft.lbf
= = 19.152776
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 19.153 ft
Z2 = 19.6122 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
= ( 19.6122 - 19.153 ) x 1 ft/dt2
ft.lbm/dt2.lbf
VII-54
= 0.4594 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 3.0442 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.1440 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 19.1528 + 0.4594 + 0.1440 + 1.6052
= 21.3614 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 21.3614 x 1283.1169 x 0.9956
3960
= 6.8914 Hp
hp
Bhp =
η pompa
6.8914
=
86%
= 8.0132 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
8.0132
=
89%
= 9.0036 Hp
VII-55
Spesifikasi Pompa Koagulasi :
Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air sungai ke tangki
koagulasi.
BHp : 8.0132 Hp
Jumlah : 1 Buah
3. Pompa ke Clarifier
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki flokulasi ke clarifier
P2
ΔZ = 16,4 ft
P1 H-310
Z2 =25,6 ft
F-130 Z1 = 9,2 ft
L - 131
Ukuran pipa = 14 inc h,sch 40
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
Densitas Air = 995.647 Kg/m3 (Perry 7 ed ; T.2-28)
= 62.1582 lb/cuft
3 3
Rate Volumetrik, Q = 6994.8768 m /hari = 291.4532 m /jam
VII-56
= 10292.5820 Cuft/sec
= 2.8591 Cuft/jam
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 10.7033 in
OD = 14.00 in
ID = 13.1250 in = 1.0938 ft = 0.3334 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.0938
= 0.9391 ft2
VII-57
qf
A
2.8591 Cuft/detik
=
2
0.9391 ft
= 3.0445 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.0938 x 3.0445 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.000138
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
Elbow standard 90o 32
Gate valve open 7
ID pipa = 1.0938 ft
Jarak tangki flokulasi ke clarifier = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi clarifier = 2.1947 m = 7.2004 ft
Panjang pipa masuk clarifier = 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 1.0938 = 105.0000 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.0938 = 7.6563 ft
VII-58
F1 =
2
2 x 0.0035 x 3.0445 x 139.5410
=
32.1740 x 1.0938
9.0538
=
35.1903
= 0.2573 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari tangki flokulasi ke pipa
F2 =
2 x α x gc
A2 0.9391
= = 0.0503 < 0.715
A1 18.6739
0.4 ed
= 0.4799
0.4799 x 3.0445 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0691 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke clarifier
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
3.0445 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 9.2690
64.3480
= 0.1440 ft.lbf / lbm
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 9.2690
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.3241 ft.lbf / lbm
VII-59
2
Kf x V2 0.17 x 9.2690
F4 = =
2 2
= 0.7879 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.2573 + 0.0691 + 0.1440 + 0.3241 + 0.7879
= 1.5824 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
2
= 3708.2274 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 1591.4274 ft.lbf
= = 25.602837
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 25.603 ft
Z2 = 9.2004 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
= ( 9.2004 - 25.603 ) x 1 ft/dt2
ft.lbm/dt2.lbf
= 16.4025 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 3.0445 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.1440 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
VII-60
= 25.6028 + 16.4025 + 0.1440 + 1.5824
= 43.7318 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 43.7318 x 1283.2277 x 0.9956
3960
= 14.1095 Hp
hp
Bhp =
η pompa
14.1095
=
86%
= 16.4064 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
16.4064
=
88%
= 18.6436 Hp
Spesifikasi Pompa ke Clarifier :
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki flokulasi ke clarifier
BHp : 16.4064 Hp
VII-61
Jumlah : 1 Buah
4. Pompa ke Sand Filter

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air bersih ke sand filter
Dasar pemilihan : Sesuai untuk bahan liquid, viskositas rendah.
P2
ΔZ=9,37 ft
H-320
P1 Z2= 23,736 ft
Z1 = 14,365 ft
F-312
Ukuran pipa =14
inc h,sch 80
L-313 Pipa Lurus = 42,147
ft
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
3 3
= 9263.3241 Cuft/jam
= 2.5731 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.430
= 0.9956
VII-62
Dari Kern Table 6;Page - 808 didapat sg reference = 1
Dari Kern figure 14;Page 823 didapat µ reference = 1 cp
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 10.2077 in
OD = 14.00 in
ID = 12.5000 in = 1.0417 ft = 0.3175 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.0417
= 0.8518 ft2
qf
A
2.5731 Cuft/detik
=
2
0.8518 ft
= 3.0209 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.0417 x 3.0209 x 62.1582
=
0.000636
VII-63
ε/D = 0.0001449
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
o
Gate valve open 7
ID pipa = 1.0417 ft
Jarak bak air bersih ke sand filter = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi sand filter = 6.6250 m = 21.7356 ft
Panjang pipa masuk sand filter = 2 ft = 2 ft
3 Elbow 90o = 3 x 32 x 1.0417 = 100.0000 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.0417 = 7.2917 ft
F1 =
2
2 x 0.0035 x 3.0209 x 149.4384
=
32.1740 x 1.0417
9.5463
=
33.5146
= 0.2848 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari bak penampung air bersih ke pipa
VII-64
F2 =
2 x α x gc
A2 0.8518
= = 0.0142 < 0.715
A1 59.9088
0.4 ed
= 0.4943
0.4943 x 3.0209 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0701 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke sand filter
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
3.0209 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 9.1259
64.3480
= 0.1418 ft.lbf / lbm

o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 9.1259
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.3191 ft.lbf / lbm
2
Kf x V2 0.17 x 9.1259
F4 = =
2 2
= 0.7757 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.2848 + 0.0701 + 0.1418 + 0.3191 + 0.7757
= 1.5916 ft.lbf / lbm
VII-65
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
2
= 3009.7029 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 892.9029 ft.lbf
= = 14.364995
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 14.365 ft
Z2 = 23.7356 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
= ( 23.7356 - 14.365 ) x 1 ft/dt2
ft.lbm/dt2.lbf
= 9.3706 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 3.0209 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.1418 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 14.3650 + 9.3706 + 0.1418 + 1.5916
= 25.4690 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
VII-66
= 25.4690 x 1154.9049 x 0.9956
3960
= 7.3955 Hp
hp
Bhp =
η pompa
7.3955
=
85%
= 8.7006 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
8.7006
=
87%
= 10.0007 Hp
Spesifikasi Pompa ke Sand Filter :
Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air bersih ke sand
filter
BHp : 8.7006 Hp
Jumlah : 1 Buah
5. Pompa Bak Penampung Air Sanitasi

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air jernih ke bak
VII-67
penampung air sanitasi
ΔZ = 6,91 ft
P2
P1
Z2=14,31 ft
F-325
F-321 Z1 = 7,404 ft
L - 322
Diameter pipa = 1 inc h,sch 80
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
Rate Volumetrik, Q = 7.1500 m3/hari = 0.2979 m3/jam
= 10.5208 Cuft/jam
= 0.0029 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
VII-68
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 0.4828 in
OD = 1.315 in
ID = 0.9570 in = 0.0798 ft = 0.0243 m
A = ( /4 x π x ID2)
1
2
= 0.25 x 3.14 x 0.0798
= 0.0050 ft2
qf
A
0.0029 Cuft/detik
=
2
0.0050 ft
= 0.5854 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
0.0798 x 0.5854 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.0018924
VII-69
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
Gate valve open 7
ID pipa = 0.0798 ft
Jarak bak air bersih ke b. air sanitasi = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi bak air sanitasi = 1.6471 m = 5.4040 ft
Panjang pipa masuk bak air sanitasi= 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 0.0798 = 7.6560 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 0.0798 = 0.5583 ft
F1 =
2
2 x 0.01 x 0.5854 x 33.2128
=
32.1740 x 0.0798
0.2276
=
2.5659
= 0.0887 ft.lbf / lbm
F2 =
2 x α x gc
A2 0.0050
= = 8E-05 < 0.715
A1 59.5088
0.4 ed
maka, k = ( 1.25 - 8.4E-05 ) [ Peters 4 ; Page 484 ]
= 0.5000
VII-70
2
0.5000 x 0.5854
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0027 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke bak air sanitasi
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
0.5854 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.3426
64.3480
= 0.0053 ft.lbf / lbm
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 0.3426
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.0120 ft.lbf / lbm
2
Kf x V2 0.17 x 0.3426
F4 = =
2 2
= 0.0291 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.0887 + 0.0027 + 0.0053 + 0.0120 + ##
= 0.1378 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
2
= 3006.7165 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 889.9165 ft.lbf
= = 14.316952
ρ 62.1582 lbm
VII-71
Asumsi : Z1 = 14.317 ft
Z2 = 7.4040 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 7.4040 - 14.317 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 6.9130 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 0.5854 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.0053 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 14.3170 + 6.9130 + 0.0053 + 0.1378
= 21.3730 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 21.3730 x 1.3117 x 0.9956
3960
= 0.0070 Hp
hp
Bhp =
η pompa
VII-72
0.0070
=
7%
= 0.1007 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
0.1007
=
80%
= 0.1259 Hp
Spesifikasi Pompa bak penampung air sanitasi :

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air jernih ke bak
penampung air sanitasi
BHp : 0.1007 Hp
Jumlah : 1 Buah
6. Pompa Kation Exchanger

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air jernih ke tangki
kation exchanger.
VII-73
P2
ΔZ = 4,3265 ft Z2 = 18,6435ft
P1 H-330
F-321 Z1 = 14,317 ft
L - 322
Diameter pipa = 1 inc h,sch 80
Pipa Lurus = 36,8 ft

Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
= 78.3902 Cuft/jam
= 0.0217751 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
VII-74
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
Diameter pipa optimum, Di = 3.9 x 0.0217751 x ##
= 1.1921 in
OD = 1.315 in
ID = 1.9570 in = 0.1631 ft = 0.0497 m
A = ( /4 x π x ID2)
1
2
= 0.25 x 3.14 x 0.1631
= 0.0209 ft2
qf
A
0.0217751 Cuft/detik
=
2
0.0209 ft
= 1.0430 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
0.1631 x 1.04297 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.0009254
VII-75
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
Gate valve open 7
ID pipa = 0.1631 ft
Jarak bak ke kation exchanger = 5 m = 16.4042 ft

Tinggi kation exchanger = 5.0729 m = 16.6435 ft
Panjang pipa masuk exchanger = 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 0.1631 = 15.6560 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 0.1631 = 1.1416 ft
F1 =
2
2 x 0.0035 x 1.0430 x 53.5976
=
32.1740 x 0.1631
4.0812.E-01
=
5.2470
= 0.0778 ft.lbf / lbm
F2 =
2 x α x gc
A2 0.0209
= = 0.0004 < 0.715
A1 59.5088
0.4 ed
= 0.4999
VII-76
α = ; untuk aliran turbulen [ Peters 4 ed ; Page 484 ]
1
0.4999 x 1.0430 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 8.450.E-03 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke kation exchanger
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
1.0430 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 1.0878
64.3480
= 1.690.E-02 ft.lbf / lbm

o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 1
F4 = =
2 x gc #
= 3.804.E-02 ft.lb f / lbm

2
Kf x V2 0.17 x 1.0878
F4 = =
2 2
= 0.0925 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.08 + 0.01 + 0.02 + 0.04 + 0.09
= 0.2336 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 14.3170
2
= 3006.7165 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
VII-77
ΔP 889.9165 ft.lbf
= = 14.316952
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 14.317 ft
Z2 = 18.6435 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 18.6435 - 14.317 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 4.3265 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 1.04297 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 1.690.E-02 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 14.3170 + 4.3265 + 0.02 + 0.23
= 18.8940 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 18.8940 x 9.7733 x 0.9956
3960
= 0.0464 Hp
VII-78
hp
Bhp =
η pompa
0.04642749
=
85%
= 0.0546 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
0.05462
=
87%
= 0.0628 Hp
Spesifikasi Pompa Kation Exchanger :
Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air jernih ke kation
exchanger
BHp : 0.0546 Hp
Jumlah : 1 Buah
7. Pompa Anion Exchanger

Fungsi : Mengalirkan air dari kation exchanger ke anion exchanger.
VII-79
P1
ΔZ = 10,744 ft
P2
Z2 = 20,826 ft
H-340
H-330
Z1 =10,082 ft
L - 331
Diameter pipa =1 inc h,sch 80
P ipa lurus = 39,09 ft
Dasar pemilihan
A - 2 62 P
V
1
1
A
B
Δ
P
Z
i
=
=
p
=
a
Z
S
D
1
5
L
i
: Sesuai untuk bahan liquid, viskositas rendah.
s
A
0
u
=
c
t
r
i
h
u
f
2
o
L
t
a
s
n
r
Δ
=
Z
g
2
H
e
7
f
8
e
t
3
ad
e
f
B
t
a d
Z2 = 7
re
0 f
f
t
er
A
en
-
ce
2
P
V
p
2
2
80
la n e
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
= 78.3902 Cuft/jam
= 0.02177506 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
VII-80
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 1.1921 in
OD = 1.32 in
ID = 1.9570 in = 0.1631 ft = 0.0497 m
A = ( /4 x π x ID2)
1
2
= 0.25 x 3.14 x 0.1631
= 0.0209 ft2
qf
A
0.0218 Cuft/detik
=
2
0.0209 ft
= 1.0430 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
0.1631 x 1.0430 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.0009254
VII-81
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
Gate valve open 7
ID pipa = 0.1631 ft
Jarak kation ke anion exchanger = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi anion exchanger = 5.7380 m = 18.8256 ft
Panjang pipa masuk exchanger = 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 0.1631 = 15.6560 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 0.1631 = 1.1416 ft
F1 =
2
2 x 0.0035 x 1.042967 x 55.8888
=
32.1740 x 0.1631
0.4256
=
5.2470
= 0.0811 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari kation exchanger ke pipa
F2 =
2 x α x gc
A2 0.0209
= = 0.0113 < 0.715
A1 1.85316
0.4 ed
= 0.4955
VII-82
2
0.4955 x 1.0430
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0084 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke anion exchanger
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
1.0430 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 1.0878
64.3480
= 0.0169 ft.lbf / lbm
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 1.0878
F4 = =
2xgc 64.348
= 0.0380 ft.lbf / lbm
2
Kf x V2 0.17 x 1.0878
F4 = =
2 2
= 0.0925 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.0811 + 0.0084 + 0.0169 + 0.0380 + 0.0925
= 0.23688 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2

= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 10.0818
2
= 2743.4654 lbf/ft ft )
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 626.6654 ft.lbf
= = 10.081774
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 10.082 ft
VII-83
Z2 = 20.8256 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 20.8256 - 10.082 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 10.7438 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 1.042967 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.0169 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 10.0818 + 10.7438 + 0.0169 + 0.2369
= 21.0793 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 21.0793 x 9.7733 x 0.9956
3960
= 0.0518 Hp
hp
Bhp =
η pompa
0.0518
=
75%
VII-84
= 0.0691 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
6.906.E-02
=
84%
= 0.0822 Hp
Spesifikasi Pompa Anion Exchanger :
Fungsi : Mengalirkan air dari kation exchanger ke anion
exchanger
BHp : 0.0691 Hp
Jumlah : 1 Buah
8. Pompa Air Umpan Boiler

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air demineralisasi ke
Boiler.
P2
ΔZ = 34,0461 ft Z2 = 40,740 ft
P1
Z1 = 6,7 ft
F-341
L - 341
Diameter pipa= 1 inc h,sch 80
Pipa lurus = 60,009
VII-85
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
= 78.3902 Cuft/jam
= 0.02178 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
Diameter pipa optimum, Di = 3.9 x 2.178.E-02 x 62.1582
= 1.1921 in
VII-86
OD = 1.315 in
ID = 1.9570 in = 0.1631 ft = 0.0497 m
A = ( /4 x π x ID2)
1
2
= 0.25 x 3.14 x 0.1631
= 0.0209 ft2
qf
A
2.178.E-02 Cuft/detik
=
2
0.0209 ft
= 1.042967 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
0.1631 x 1.042967 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.0009254
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
o
Gate valve open 7
ID pipa = 0.1631 ft
Jarak bak demine water ke boiler = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi boiler = 11.8104 m = 38.7480 ft
Panjang pipa masuk boiler = 2 ft = 2 ft
VII-87
3 Elbow 90o = 3 x 32 x 0.1631 = 15.6560 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 0.1631 = 1.1416 ft
F1 =
2
2 x 0.0045 x 1.042967 x 76.8074
=
32.1740 x 0.1631
0.75194639
=
5.2470
= 0.14 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari bak penampung demine water ke pipa
F2 =
2 x α x gc
A2 0.0209
= = 0.0016 < 0.715
A1 13.0399
maka, k = 0.4 ( 1.25 - 0.0016 ) [ Peters 4 ed ; Page 484 ]
= 0.4994
2
0.4994 x 1.042967
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0084 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke boiler
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
1.042967 2 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 1.0878
64.3480
VII-88
= 0.0169 ft.lbf / lbm
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 1.0878
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.0380 ft.lbf / lbm
2
Kf x V2 6 x 1.0878
F4 = =
2 2
= 3.2633 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.1433 + 0.0084 + 0.0169 + 0.0380 + 3.2633
= 3.4700 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 6.7019 ft)
2
= 2533.3780 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 416.5780 ft.lbf
= = 6.7018944
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 6.7019 ft
Z2 = 40.7480 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
= ( 40.7480 - 6.7019 ) x 1 ft/dt2
ft.lbm/dt2.lbf
= 34.0461 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 1.042967 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
VII-89
= 0.0169 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 6.7019 + 34.0461 + 0.02 + 3.47

= 44.2350 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 44.2350 x 9.7733 x 0.9956
3960
= 0.1087 Hp
hp
Bhp =
η pompa
########
=
75%
= 0.1449 Hp
Bhp
Power motor =
η motor
0.14
=
84%
= 0.1725 Hp
Spesifikasi Pompa Air Umpan Boiler :
Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung air demineralisasi
ke Boiler.
VII-90
BHp : 0.1449 Hp
Jumlah : 1 Buah
9. Pompa Bak Penampung Air Pendingin

Fungsi : Mengalirkan air dari bak air bersih ke bak air pendingin
A - 262
P1 V1
Z1
A
B
=
ΔZ
=
=
A
20
=
Pi p a
ΔZ
ft
L -
Su cti o n
B
271
Head
D i sch a rg e
20 ft
L u ru s = 43
Head
ft
Z 2 = 40 ft
A
P
V
-
2
2
270

Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
3 3
= 9440.4347 Cuft/jam
= 2.6223 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
VII-91
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp

Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 10.2951 in
OD = 14.0000 in
ID = 12.5000 in = 1.0417 ft = 0.3175 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.0417
= 0.8518 ft2
qf
A
2.6223 Cuft/detik
=
2
0.8518 ft
= 3.0787 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.0417 x 3.0787 x 62.1582
=
0.000636
VII-92
ε/D = 0.0001449

ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
o
Gate valve open 7
ID pipa = 1.0417 ft
Jarak b. air bersih ke b. air pendingin = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi bak air pendingin = 12.6095 m = 41.3699 ft
Panjang pipa masuk b. air pendingin = 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 1.0417 = 100.0000 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.0417 = 7.2917 ft
F1 =
2
2 x 0.0035 x 3.0787 x 170.0545
=
32.1740 x 1.0417
11.2826
=
33.5146
= 0.3366 ft.lbf / lbm
F2 =
2 x α x gc
VII-93
A2 0.8518
= = 0.0143 < 0.715
A1 59.5088
0.4 ed
= 0.4943
0.4943 x 3.0787 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0728 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke bak air pendingin
F3 =
2 x α x gc

=
2 x α x gc
2
3.0787 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 9.4782
64.3480
= 0.1473 ft.lbf / lbm
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 9.4782
F4 = =
2xgc 64.348
= 0.3314 ft.lbf / lbm
2
Kf x V2 0.17 x 9.4782
F4 = =
2 2
= 0.8056 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.3366 + 0.0728 + 0.1473 + 0.3314 + 0.8056
= 1.6938 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
VII-94
= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 14.3170 ft )
2
= 3006.7165 lbf/ft
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 889.9165 ft.lbf
= = 14.316952
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 14.317 ft
Z2 = 43.3699 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 43.3699 - 14.317 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 29.0529 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 3.0787 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.1473 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 14.3170 + 29.0529 + 0.1473 + 1.6938
= 45.2110 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 45.2110 x 1176.9862 x 0.9956
3960
= 13.3791 Hp
VII-95
hp
Bhp =
η pompa
13.3791
=
84%
= 15.9275 Hp

Bhp
Power motor =
η motor
15.9275
=
89%
= 17.8960 Hp
Spesifikasi Pompa Bak Penampung Air Pendingin :
Fungsi : Mengalirkan air dari bak air bersih ke bak air pendingin
BHp : 15.9275 Hp
Jumlah : 1 Buah
10. Pompa Recycle Air Pendingin

Fungsi : Mengalirkan bekas air pendingin ke cooling tower.
Dasar pemilihanA - 262
P1
: Sesuai untuk bahan liquid, viskositas rendah.
V1
Z1
A
B
ΔZ
=
=
=
=
Pi p a
20
20
ΔZ
ft
L
Su cti o n
ft
L u ru s =
-
Head
D i sch a rg e
43
B
271
Head
ft
Z 2 = 40 ft
A
P
V
-
2
2
270
VII-96
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
3 3
= 9440.4347 Cuft/jam
= 2.6223 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
Dari Kern Table 6; Page - 808 didapat sg reference = 1
Dari Kern figure 14 Page 823 didapat µ reference = 1 cp
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
= 0.9459 Cp
Peters:
Dengan :
0.5 0.5
= 10.2951 in
VII-97
OD = 14.0000 in
ID = 12.5000 in = 1.0417 ft = 0.3175 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.0417
= 0.8518 ft2
qf
A
2.6223 Cuft/detik
=
2
0.8518 ft
= 3.0787 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.0417 x 3.0787 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.0001449
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
o
Gate valve open 7
ID pipa = 1.0417 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 1.0417 = 100.0000 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.0417 = 7.2917 ft
VII-98
F1 =
2
2 x 0.004 x 3.0787 x 157.2917
=
32.1740 x 1.0417
11.9267
=
33.5146
= 0.3559 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa
F2 =
2 x α x gc
A2 0.8518
= = 0.0143 < 0.715
A1 59.5088
0.4 ed
= 0.4943
0.4943 x 3.0787 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0728 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke cooling tower
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
3.0787 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 9.4782
64.3480
= 0.1473 ft.lbf / lbm
VII-99
o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 9.4782
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.3314 ft.lbf / lbm

2
Kf x V2 0.17 x 9.4782
F4 = =
2 2
= 0.8056 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.3559 + 0.0728 + 0.1473 + 0.3314 + 0.8056
= 1.7130 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 33.0959 ft
2
= 4173.9834 lbf/ft )
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
ΔP 2057.1834 ft.lbf
= = 33.095907
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 33.096 ft
Z2 = 36.0000 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 36.0000 - 33.096 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 2.9041 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 3.0787 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
VII-100
= 0.1473 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 33.0959 + 2.9041 + 0.1473 + 1.7130
= 37.8603 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 37.8603 x 1176.9862 x 0.9956
3960
= 11.2038 Hp
hp
Bhp =
η pompa
11.2038
=
84%
= 13.3379 Hp

Bhp
Power motor =
η motor
13.3379
=
89%
= 14.9864 Hp
Spesifikasi Pompa Recycle Air Pendingin :
Fungsi : Mengalirkan bekas air pendingin ke cooling tower.
VII-101
BHp : 13.3379 Hp
Jumlah : 1 Buah
11. Pompa Cooling Tower

Fungsi : Mengalirkan air dari cooling tower ke bak air pendingin
Perhitungan
Kondisi operasi :
o
Temperatur = 30 C
= 62.1582 lb/cuft
3 3
= 9440.4347 Cuft/jam
= 2.6223 Cuft/sec
ρ bahan
Sg Bahan =
ρ reference
62.1582
=
62.43
= 0.9956
sg bahan
sg reference
0.9956
= x 0.95
1
VII-102
= 0.9459 Cp
Peters:
Dengan :
0.5 0.1
= 10.2951 in
OD = 14.0000 in
ID = 12.5000 in = 1.0417 ft = 0.3175 m
A = (1/4 x π x ID2)
2
= 0.25 x 3.14 x 1.0417
= 0.8518 ft2
qf
A
2.6223 Cuft/detik
=
2
0.8518 ft
= 3.0787 ft/detik
Dvρ
NRe =
μ
1.0417 x 3.0787 x 62.1582
=
0.000636
ε/D = 0.0001449
VII-103
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
o
Gate valve open 7
ID pipa = 1.0417 ft
Jarak CT ke bak air pendingin = 5 m = 16.4042 ft
Tinggi bak air pendingin = 12.6095 m = 41.3699 ft
Panjang pipa masuk b. air pendingin = 2 ft = 2 ft
o
3 Elbow 90 = 3 x 32 x 1.0417 = 100.0000 ft
1 Gate Valve = 1 x 7 x 1.0417 = 7.2917 ft
F1 =
2
2 x 0.004 x 3.0787 x 170.0545
=
32.1740 x 1.0417
12.8944
=
33.5146
= 0.3847 ft.lbf / lbm
2. Friksi karena kontraksi dari cooling tower ke pipa
F2 =
2 x α x gc
A2 0.8518
= = 0.0014 < 0.715
A1 588.4895
0.4 ed
= 0.4994
VII-104
0.4994 x 3.0787 2
=
2 x 1 x 32.1740
= 0.0736 ft.lbf / lbm
3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke bak air pendingin
F3 =
2 x α x gc
=
2 x α x gc
2
3.0787 - 0
=
2 x 1 x 32.1740
= 9.4782
64.3480
= 0.1473 ft.lbf / lbm

o
2
3 x Kf x V2 3 x 0.75 x 9.4782
F4 = =
2 x gc 64.348
= 0.3314 ft.lbf / lbm
2
Kf x V2 0.17 x 9.4782
F5 = =
2 2
= 0.8056 ft.lbf / lbm
ΣF = F1 + F2 + F 3 + F4 + F5
= 0.3847 + 0.0736 + 0.1473 + 0.3314 + 0.8056
= 1.7427 ft.lbf / lbm
1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2
= 1 atm + ( 62.1582 lb/cuft x 1 lbf/lb x 28.8000 ft
2
= 3906.9574 lbf/ft )
P2 = 1 atm = 2116.8 lbf/ft2
VII-105
ΔP 1790.1574 ft.lbf
= = 28.8
ρ 62.1582 lbm
Asumsi : Z1 = 28.8 ft
Z2 = 43.3699 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
2
2
g g
ΔZ = ( Z2 - Z1 ) x
gc gc
2
= ( 43.3699 - 28.8 ) x 1 ft/dt
ft.lbm/dt2.lbf
= 14.5699 ft.lbf
lbm
2 2 2
v2 - v1 3.0787 - 0
=
2 x α x gc 2 x 1 x 32.174
= 0.1473 ft.lbf / lbm
Persamaan Bernoulli
ΔP g ΔV2 ΣF
-Wf = + ΔZ + +
ρ gc 2 α gc
= 28.8000 + 14.5699 + 0.1473 + 1.7427
= 45.2598 ft.lbf
lbm
Hp =
3960
= 45.2598 x 1176.9862 x 0.9956
3960
= 13.3935 Hp
VII-106
hp
Bhp =
η pompa
13.3935
=
84%
= 15.9447 Hp

Bhp
Power motor =
η motor
15.9447
=
89%
= 17.9153 Hp
Spesifikasi Pompa Cooling Tower:
Fungsi : Mengalirkan air dari Cooling Tower ke bak air
pendingin.
BHp : 15.9447 Hp
Jumlah : 1 Buah
VII.4. Unit Pembangkit Tenaga Listrik

naga listrik yang dibutuhkan Pabrik ini dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara
(PLN) dan Generator set (Genset) dan distribusi pemakaian listtrik untuk memenuhi
kebutuhan pabrik adalah sebagai berikut :
- Untuk keperluan proses.
- Untuk keperluan penerangan.
VII-107
Untuk keperluan proses disediakan dari generator set, sedangkan untuk penerangan
LN. Demikian juga bila terjadi gangguan dari PLN, kebutuhan listrik untuk
penerangan bisa diperoleh dari generator set.
Perincian kebutuhan listrik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel VII.4.1 Kebutuhan Listrik untuk Peralatan Proses & Utilitas
Nama Alat
No Kode Alat Power (hp)
Peralatan Proses
1 Kompresor CO G-121 21.9649
2 Pompa L-111 206.2940
3 Pompa L-131 0.0000
4 Pompa L-141 6888.6464
5 Pompa L-312 0.0000
6 Pompa L-321 0.0000
7 Pompa L-343 0.0000
8 Pompa L-344 0.0000
9 Pompa L-342 0.0000
10 Pompa L-352 0.0000
11 Pompa L-353 0.0000
12 Pompa L-355 0.0000
Total 7116.9053
Nama Alat
Peralatan Utilitas
1 Boiler G-121 124.3526
2 Cooling Tower L-111 22.0684
3 Tangki Koagulasi L-131 11.8251
4 Tangki Flokulasi L-141 35.5404
5 Pompa Air Sungai L-312 17.1701
6 Pompa Koagulasi L-321 9.0036
7 Pompa Clarifier L-343 18.6436
8 Pompa Sand Filter L-312 10.0007
9 Pompa Air Sanitasi L-321 0.1259
10 Pompa Kation Exchanger L-343 0.0628
VII-108
Nama Alat
Peralatan Utilitas
11 Pompa Anion Exchanger L-321 0.0822
12 Pompa air Umpan Boiler L-343 0.1725
13 Pompa Bak Penampung air Pendingin L-312 17.8960
14 Pompa Recycle L-321 14.9864
15 Pompa Cooling Tower L-343 17.9153
Total 299.8456
1 hp = 745.6 watt = 0.7456 kW
Jadi kebutuhan listrik untuk proses & utilitas = ######## x 0.7456
= ######## kWh
han listrik untuk penerangan pabrik dihitung berdasarkan kuat penerangan
p-tiap lokasi. Dengan menggunakan perbandingn beban listrik lumen / m2,
dimana 1 foot candle = 10076 lumen / m2 dan 1 lumen = 0.0015 watt
Tabel VII.4.2 Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan.
Luas (m2)Foot candle Lumen / m
2
No Lokasi
1 Jalan 2350 235 2367860
2 Pos Keamanan 100 10 100760
3 Parkir 1200 120 1209120
4 Taman 800 80 806080
5 Timbangan Truk 100 10 100760
6 Pemadam Kebakaran 200 20 201520
7 Bengkel 225 22.5 226710
8 Kantor 1200 120 1209120
9 Perpustakaan 500 50 503800
10 Kantin 225 22.5 226710
11 Poliklinik 100 10 100760
12 Mushola 900 90 906840
13 Ruang Proses 6300 630 6347880
14 Ruang Kontrol 100 10 100760
15 Laboratorium 625 62.5 629750
16 Unit Pengolahan Air 900 90 906840
VII-109
Luas (m2)Foot candle Lumen / m
2
No Lokasi
17 UnitPembangkit Listrik 500 50 503800
18 Unit Boiler 500 50 503800
19 Storage Produk 625 62.5 629750
20 Storage Bahan Baku 625 62.5 629750
21 Gudang 625 62.5 629750
22 Utilitas 400 40 403040
23 Daerah Perluasan 6300 630 6347880
Total 25400 2540 25593040
ba
ha
digunakan merkury sebesar 250 watt. Untuk lampu merkury 250 watt
mempunyai Lumen Output = 166675 lumen
(Perry 7ed, Conversion Table )
Jumlah lampu merkury yang dibutuhkan :
No Lokasi Lumen / m2
1 Ruang Proses 6347880

2 Daerah Perluasan 6347880
3 Utilitas 403040
4 Storage Bahan Baku 629750
5 Storage Produk 629750
6 Parkir 1209120
7 Bengkel 226710
8 Gudang 629750
9 Jalan Aspal 2367860
10 Taman 806080
Total 19597820
19597820
Jumlah lampu mercury yang dibutuhkan =
166675
= 117.581 = 117.58 buah
VII-110
Untuk penerangan lain digunakan lampu 40 watt
Untuk lampu TL 40 watt, lumen out put = 26666.7
Jumlah lampu TL yang dibutuhkan = 25593040 - 19597820
26666.66667
= 224.8208 = 225 buah
Kebutuhan listrik untuk penerangan :

= [ 118 x 250 ] + [ 225 x 40 ] = 38395.26 watt
= 38.395 kWh
Kebutuhan listrik untuk AC kantor = 20 kWh
Jadi total kebutuhan listrik, yaitu untuk kebutuhan proses dan penerangan adalah :
= 5529.9295 + 38.395 + 20
= 5588.3248 kWh
Untuk menjamin kelancaran dalam penyediaan, ditambah 10 % dari total kebutuhan
Sehingga kebutuhan listrik = 1.1 x 5588.3248

= 6147.15723 kWh
VII.4.1. Generator Set

Direncanakan digunakan : Generator Portable Set
(penempatannya mudah )
Effisiensi generator set : 80%
Kapasitas generator set total = 6147.157 / 80%
= 7683.947 kVA
1 kW = 57 Btu/menit
Tenaga generator = 7683.947 x 57
= 436986.039 Btu/menit
Heating Value minyak bakar = 19066 Btu/lb hal 1629 (Perry ed.6.1984)
Kebutuhan bahan bakar untuk generator per jam = 22.920 lb/menit

= 624.341 kg/jam
Jadi dalam perencanaan ini, harus disediakan generator pembangkit
tenaga listrik yang dapat menghasilkan daya listrik yang sesuai. Dengan kebutuhan
bahan bakar solar sebesar = 624.341 kg/jam
VII-111
Berat jenis bahan bakar = 0.86 kg/liter
Maka kebutuhan bahan bakar = 624.341 = 725.978 liter/jam
0.86
Spesifikasi :
Fungsi : Pembangkit tenaga listrik
Kapasitas : 7683.947 kVA
Power factor : 0.8

Frekuensi : 50 Hz
Bahan bakar : Minyak diesel
Jumlah bahan bakar : 725.978 liter/jam = 1600.8 lb/jam
Jumlah : 2 buah ( 1 cadangan )
VII.5 Tangki Penyimpan Bahan Bakar

VII.5.1 Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Diesel Oil (No. 2)
Fungsi : Menyimpan bahan bakar solar untuk kebutuhan generator dan
boiler.
Bentuk : Tangki Silinder Vertikal dengan plat datar (flat bottom) dan atap
torispherical dished
Kebutuhan bahan bakar untuk generator per jam = 1600.7820 lb/jam
Kebutuhan bahan bakar untuk boiler per jam = 233.3347 lb/jam
Total Minyak Diesel = 1834.1167 lb/jam
Densitas minyak diesel= 54.3 lb/cuft
Kapasitas = 33.7713 cuft/jam
1 cuft = 28.3 liter
Kapasitas per jam = 956.4018388 L/jam
Direncanakan penyimpanan bahan bakar selama 1 bulan:
Volume bahan = 956.4018 L/jam x 24 jam x 30 hari
1 hari
= 688609.3239 L
Asumsi penyimpanan 1 tangki dalam 30 hari
= 688609.3239 L : 1 Tangki
VII-112
= 688609.32 liter
= 181792.86 gal = 4326.6701 barrel
Safety factor = 10%
Volume tangki = 1.1 x 688609.3239 L
= 757470.2563 L
Spesifikasi Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Fuel Oil :
Nama alat : Menyimpan bahan bakar fuel oil untuk kebutuhan burner.
Tipe : Standart vessel berdasarkan API standart 12-D(100,101)
Kapasitas : 688609 L
Diameter : 21 ft
Tinggi : 16 ft
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 buah
VII-113
VII-114
VII-115
VII-116
VII-117
VII-118
VII-119
VII-120
VII-121
VII-122
VII-123
VII-124
17280
13824
28.8
VII-125
VII-126
VII-127
VII-128
VII-129
VII-130
VII-131
VII-132
VII-133
VII-134
VII-135
VII-136
VII-137
VII-138
VII-139
VII-140
VII-141
VII-142
VII-143
VII-144
VII-145
VII-146
VII-147
VII-148
VII-149
VII-150
VII-151
VII-152
VII-153
VII-154
VII-155
VII-156
VII-157
VII-158
VII-159
VII-160
VII-161
VII-162
VII-163
VII-164
VII-165
VII-166
VII-167
VII-168
VII-169

Bab Vii Utilitas

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Vii Utilitas

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB VII

Sistem Pengolahan Air

VII.1 Unit Penyedia Steam

VII.2.1 Air Sanitasi

VII.2.2 Air Umpan Boiler

VII.2.3 Air Pendingin

Daya motor penggerak Fan Cooling Tower :

VII.2.4 Air Proses

VII.3.1 Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air

Volume Al2(SO4)3 Kebutuhan Al2(SO4)3

Dengan Lebar baffle, J = 0.2237 m

Volume tangki flokulasi direncanakan 80% terisi liquid

Perencanaan Sistem Pengaduk

5. Bak Penampung Flok

8. Bak Penampung Air Bersih dari Sand Filter

9. Bak Penampung Air Bersih untuk Sanitasi

10. Kation Exchanger

Tinggi ruang kosong = 1 m (ruang kosong atas)

R - M = Resin dalam kondisi mengikat kation.

1 mol Ca2+ ditukar atau exchange dengan 2 mol HCl

11. Anion Exchanger

CaCO3 dari pengolahan air sekitar 5 grain/gallon (Krik Othmer,Vol.11 : 887 ).

Volume resin yang diregenerasi = 10250.3323 L Resin (3 bulan)

12. Bak Penampung Air Demineralisasi

Spesifikasi Bak Penampung Air Demineralisasi :

13. Bak Penampung Air Pendingin

Menentukan Dimensi Tangki

VII.3.2 Perhitungan Pompa

Reference plane F - 110

Diameter pipa= 16 inch,sch 80

Diameter optimum = 3.9 x qf0.45 x ⍴ 0.13 [Peters, 4 ed , pers.15 : 496]

Perhitungan friksi berdasarkan Peters & Timmerhaus, 4 ed Tabel 1 halaman 484

2. Pompa Tangki Koagulasi

Perhitungan friksi berdasarkan Peters & Timmerhaus, 4 ed Tabel 1 halaman 484

3. Friksi karena enlargement (ekspansi) dari pipa ke tangki koagulasi

5. Friksi karena Gate Valve

4. Pompa ke Sand Filter

4. Friksi karena 3 elbow 90

5. Pompa Bak Penampung Air Sanitasi

Spesifikasi Pompa bak penampung air sanitasi :

6. Pompa Kation Exchanger

Dasar pemilihan : Sesuai untuk bahan liquid, viskositas rendah.

Jarak bak ke kation exchanger = 5 m = 16.4042 ft

4. Friksi karena 3 elbow 90

5. Friksi karena Gate Valve

7. Pompa Anion Exchanger

1 atm = 14.7 x 144 lbf/ft2 = 2116.8 lbf/ft2

8. Pompa Air Umpan Boiler

= 6.7019 + 34.0461 + 0.02 + 3.47

9. Pompa Bak Penampung Air Pendingin

Type : Centrifugal Pump

Asumsi aliran turbulen :

Digunakan persamaan Bernoulli :

v22 - v12 ; (A1 <<< A2, maka V1 dianggap = 0)

Effisiensi motor = 89% ( Peters 4 ed ; Figure 14 - 38 Page 521 )

10. Pompa Recycle Air Pendingin

5. Friksi karena Gate Valve

Effisiensi motor = 89% ( Peters 4 ed ; Figure 14 - 38 Page 521 )

11. Pompa Cooling Tower

4. Friksi karena 3 elbow 90

Effisiensi motor = 89% ( Peters 4 ed ; Figure 14 - 38 Page 521 )

VII.4. Unit Pembangkit Tenaga Listrik

Jadi kebutuhan listrik untuk proses & utilitas = ######## x 0.7456