JUDUL PROGRAM
FENOMENA IN GROUP FAVORITISM DI KALANGAN FANS K-POP
INDONESIA
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Ketua : Nur Kholifah 201710230311074
Anggota : Ardhianita Iftitah Rizqy 201710230311071
Rizka Yudha Abdi Utama 201710230311077
Evitsani Rohmawati 201710230311082
1
b. NIM : 201710230311074
c. Jurusan : Psikologi
d. Universitas : Universitas
Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Jl. Karyawiguna No. 2 Tegalgondo, Karangploso,
Kab. Malang
f. Alamat email :
nkholifah143@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :
3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
Istiqomah, S.Psi., M.Si.
b. NIDN : 0713077602
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Menyetujui
Wakil Dekan Kemahasiswaaan Ketua Pelaksana
Kegiatan
DAFTAR ISI
2
LAMPIRAN.............................................................................................................10
lampiran 1 biodata ketua dan anggota......................................................................10
lampiran 2 justifikasi anggaran kegiatan..................................................................14
lampiran 3 susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas............................16
lampiran 4 surat pernyataan ketua peneliti...............................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
3
dalam maupun luar negeri, misalnya musik pop dari Korea atau yang biasa
dikenal dengan sebutan K-Pop.
Di Indonesia, K-Pop sangat digemari di berbagai kalangan, baik di kalangan
remaja hingga dewasa. Ada beberapa alasan yang membuat masyarakat
Indonesia tertarik dengan K-Pop diantaranya daya tarik fisik atau ketampanan
dan kecantikan dari para artis Korea tersebut, selain itu juga lagu-lagu dan
video musiknya yang menarik membuat masyarakat Indonesia menyukainya.
Hal ini menyebabkan adanya fanatisme, menganggap artis idola mereka lebih
baik daripada yang lain.
Banyak fenomena yang terjadi di Indonesia bahkan di dunia dimana para
penggemar K-Pop saling bersaing untuk membuktikan bahwa idola mereka
yang terbaik di antara para idola lainnya. Bahkan banyak diantara mereka saling
menjatuhkan dan saling menyebar kebencian satu sama lain. Permasalahan
yang baru saja terjadi pada salah seorang pembawa acara musik di stasiun TV
swasta. Dimana di acara tersebut ia tengah membahas tentang sebuah prestasi
boygroup K-Pop yaitu BTS yang pada 1 Mei 2019 lalu mendapat penghargaan
pada acara Billboard Music Award di Los Angeles. Pembawa acara tersebut
mengatakan bahwa “BTS merupakan grup terbesar saat ini, tapi harusnya
Blackpink (girlgroup K-Pop) juga ada disitu karena mereka berdua adalah grup
yang besar saat ini”. Ucapan pembawa acara tersebut dianggap oleh fans BTS
tidak menghargai prestasi yang didapatkan idola mereka karena menyebut grup
lain ketika sedang membahas prestasi BTS. Hal ini menyebabkan pembawa
acara tersebut diserang oleh Army (sebutan untuk fans BTS). Selain fenomena
ini, masih banyak fenomena lainnya.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku in group
favoritism di kalangan fans K-Pop Indonesia.
4
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel ilmiah dengan
substansi penggemar K-Pop yang menjadikan mereka cenderung bersifat in
group favoritism. Selain itu, hasil penelitian ini bisa menjadi studi kualitatif
Dan dapat dijadikan referensi untuk Penelitian berikutnya
1.5 Manfaat
a. Mengungkap hal-hal yang belum diketahui oleh
banyak orang
b. Mengetahui permasalahan yang terjadi dari dua belah
pihak
c. Mengetahui penyebab dari permasalahan secara
mendalam
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
kebersamaan kelompok mengakibatkan terjadinya tingkah laku khusus yang
mendapat dukungan dari anggota kelompok (Sarwono,2003).
In group favoritism masuk ke dalam teori identitas sosial, dimana akan
terjadi prasangka yang menyebabkan adanya kecenderungan mendiskriminasi
kelompok lainnya. Menurut teori identitas sosial tersebut, masing-masing anggota
akan berusaha untuk meningkatkan harga diri kelompok dengan berdasar pada dua
komponen yaitu identitas pribadi (personal identityI) dan identitas sosial (social
identity) yang berasal dari kelompok yang dimiliki. Dalam artian, anggota
kelompok dapat memperteguh harga diri melalui prestasi yang dimiliki oleh
kelompoknya dan membandingkan dengan kelompok lain. Secara umum In group
favoritism dipahami sebagai suatu kelompok dimana seseorang mempunyai
perasaan memiliki atas identitas kelompok tersebut. Sedangkan outgrup favoritism
ialah suatu kelompok yang dipersepsi sangat berbeda dari in group favoritism.
Dengan ini, adanya In group favoritism menimbulkan anggota kelompok yang
cenderung meninggikan kelompoknya sendiri dan merendahkan kelompok lain
(Dayakisni & Hudaniah, 2009).
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Kurniawan, D., & Hidayati, F. (2017). Penyalahgunaan Seksual Dengan Korban
Anak-anak (Studi Kualitatif Fenomenologi Terhadap Pelaku
Penyalahgunaan Seksual Dengan Korban Anak-anak). Jurnal Empati, 120-
127.
Rapar, J. H. (1996). Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Sarwono. (2003). Psikologi Remaja . Jakarta: PT. Raja Gravido Persada.
Siswanto, Y. (2014). In Group Favoritism Pada Mahasiswa Aktivis Ditinjau Dari
Konstrual Diri Independen - Interdependen. Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan.
9
0
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
Identitas Ketua Kelompok PKM
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nur Kholifah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 201710230311074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lombok Timur, 14 Mei 1999
6 E-mail Nkholifah143@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082139149789
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk – 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
(Nur Kholifah)
Identitas Anggotak Kelompok PKM
A. Identitas Diri
10
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
11
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
(Evitsani Rohmawati)
12
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
13
4
14
5
15
Lain-lain
16
LAMPIRAN 4 SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS PSIKOLOGI
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul : “Fenomena In
Group Favoritism di Kalangan Fans K-Pop Indonesia” yang diusulkan untuk tahun anggaran
2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
17