Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
ABSTRACT
This study aims to examine the influence of budget participation to managerial performance.
It also to examine whether perception of distribution budgetary fairness, perception of
procedural budgetary fairness and goal commitment mediate the relationship of budget
participation and managerial performance.This study used questionnaires and interview to
collecting data. From 189 questionnaires were given to managers in Diponegoro University.
The questionnaires that complete the answers were 72 questionnaires. Path analysis was
utilized to examine the direct and indirect effects of budget participatio to managerial
performance. The results of this study showed that budget participation has a direct effect to
managerial performance. Budget participation also has a positive effect to perception of
distribution budgetary fairness, perception of procedural budgetary fairness and goal
commitment. But budget participation didn’t has indirect effect to managerial performance
with perception of distribution budgetary fairness, perception of procedural budgetary fairness
and goal commitment as intervening variables.
126 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
program-program akademik yang prestasi mereka dan kemungkinan
bermutu di perguruan tinggi sebagai diberikan penghargaan dalam
lembaga nirlaba. Artinya, akreditasi pencapaian tujuan anggaran mereka
mendorong perguruan tinggi untuk (Brownell, 1982). Hal itu dapat
meningkatkan kinerja manajerial salah memberikan dampak terhadap
satunya dengan cara partisipasi peningkatan kinerja manajerial yang
anggaran, sehingga perguruan tinggi akhirnya dapat meningkatkan
dapat juga meningkatkan mutu, efektivitas organisasi (Nor, 2007).
efektivitas, efisiensi, produktivitas, Banyak penelitian yang
dan inovasi. meneliti hubungan partisipasi
Kurnia (2010) berpendapat anggaran dengan kinerja manajerial.
bahwa untuk mencapai keefektifan Hasil dari peneltian tersebut tidak
kinerja manajerial diperlukan selamanya konsisten dan bervariasi.
partisipasi penyusunan anggaran oleh Penelitian yang dilakukan oleh
bawahan dan tujuan anggaran tercapai. Kamilah et al (2012), Budiman et al
Dengan keikutsertaannya bawahan (2013), Halik (2013), Putra et al
dalam partisipasi anggaran akan (2014) menemukan hasil bahwa
meningkatkan kinerja manajerial partisipasi anggaran berpengaruh
karena terdapat komunikasi sehingga positif terhadap kinerja manajerial.
bawahan dapat memilih, pilihannya Terdapat hasil penelitian yang berbeda
tersebut merupakan tanggung jawab yang dilakukan oleh Hafridebri
dalam dirinya akibat keterlibatan (2013), serta Medhayanti dan
dalam penyusunan anggaran sehingga Suardhana (2015) bahwa partisipasi
menguatkan komitmen dan anggaran berpengaruh negatif
meningkatkan kinerja (Herimawati, terhadap kinerja manajerial. Terdapat
2013). alasan mengapa partisipasi anggaran
Dalam partisipasi anggaran berpengaruh secara negatif, yaitu
melibatkan individu-individu secara perilaku disfungsional partisipan,
langsung, dimana individu-individu misalnya penetapan standar yang
tersebut memliki pengaruh dalam terlalu tinggi atau rendah, kesenjangan
tujuan penyusunan anggaran. anggaran (budgetary slack), partisipasi
Bawahan yang terlibat dalam semu, yaitu partisipasi yang dilakukan
menyusun anggaran akan dinilai hanya partisipasi palsu (Hansen dan
128 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
dan berusaha untuk mencapai tujuan memiliki arti bahwa Universitas
anggaran. Diponegoro diberikan fleksibilitas
Penelitian ini menguji dalam mengelola keuangan sesuai
pengaruh partisipasi anggaran dengan Peraturan Pemerintah No 23
terhadap kinerja manajerial, dan Tahun 2005 tentang Pengelolaan
pengaruh keadilan distributif Keuangan Badan Layanan Umum dan
penganggaran, keadilan prosedural peraturan pelaksanaannya.
penganggaran, dan komitmen tujuan Dengan diberikannya
anggaran terhadap hubungan antara fleksibilitas pengelolaan keuangan
partisipasi anggaran dengan kinerja membuat Universitas Diponegoro
manajerial pada Universitas dapat menyusun anggaran sesuai
Diponegoro. Universitas Diponegoro dengan target yang ingin dicapai dan
merupakan salah satu perguruan tinggi hal itu akan berpengaruh terhadap
negeri negeri terbaik di Indonesia dan kinerja manajerial. Dengan
memiliki akreditasi yang baik. fleksibilitas itu pula, maka perlu
Universitas diponegoro juga salah satu dipertanyakan persepsi keadilan
dari sepuluh perguruan tinggi di distributif serta prosedural
Indonesia yang masuk ke dalam penganggaran yang akan
peringkat QS World. mempengaruhi penyusunan anggaran
Universitas Diponegoro dengan kinerja manajerial yang pada
sebagai perguruan tinggi negeri yang akhirnya akan mempengaruhi mutu,
menerapkan Pengelola Keuangan sistem dan layanan pendidikan
Badan Layanan Umum (PK – BLU) Universitas Diponegoro. Jika mutu,
secara penuh. Surat Nomor sistem, dan layanan kurang baik maka
85/MPN/KU/2008 menjelaskan bahwa akan mempengaruhi akreditasi.
Menteri Pendidikan Nasional Berdasarkan keputusan
mengajukan permohonan kepada Direktur Pembinaan Pengelolaan
Kementerian Pendidikan Nasional Keuangan Badan Layanan Umum
agar Universitas Diponegoro (BLU), Kementrian Keuangan, Nomor
ditetapkan sebagai instansi pemerintah KEP 201/PB.5/2013 tentang
yang menerapkan PK – BLU. penetapan hasil penilaian kinerja
Penetapan Universitas Diponegoro Badan Layanan Umum bidang
sebagai PK – BLU secara penuh pendidikan tahun 2012 tanggal 31
130 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
yang diterima baik positif maupun tugas, serta mengapa tujuan atau
negatif oleh karyawan akibat input sasaran tersebut penting untuk
yang diberikan. Outcome dapat berupa dilaksanakan (Soetrisno, 2010).
kompensasi, tanggung jawab, reputasi, Sekaran (1992) menuturkan bahwa
pengakuan, promosi, dan lainnya penetapan tujuan atau sasaran yang
(Giri, 2014). dilakukan oleh manajemen untuk
Teori keadilan merupakan keberhasilan mencapai kinerja.
konsep utama keadilan organisasional, Robbins dan Judge (2015:135)
yaitu keadilan prosedural dan keadilan berpendapat bahwa teori penetapan
distributif (Hasniasari et al, 2014). tujuan adalah tujuan yang sulit,
Merujuk pada teori keadilan, keadilan spesifik dan terdapat umpan balik
prosedural dan keadilan distributif akan menghasilkan kinerja yang
mengacu kepada persepsi karyawan tinggi. Penentuan tujuan yang spesifik
terhadap kewajaran dan keseimbangan dan menantang adalah sesuatu yang
antara input yang mereka berikan terbaik bagi karyawan untuk
kepada organisasi dengan outcome meningkatkan kinerja (Setiadi, 2013).
organisasional yang mereka terima, Teori penetapan tujuan menjelaskan
serta persepsi karyawan mengenai hubungan tujuan dengan kinerja.
kewajaran proses-proses yang Semakin tinggi komitmen yang
digunakan untuk mendistribusikan dimiliki untuk mencapai tujuan, maka
outcome organisasional (Pareke, semakin tinggi pula usaha seseorang
2004). sehingga dapat mempengaruhi kinerja.
Soetrisno (2010) berpendapat bahwa
Teori Penetapan Tujuan teori penetapan tujuan yang
Menurut Sekaran (1992) mengikutsertakan manajer dalam
penetapan tujuan adalah proses yang partisipasi anggaran mempengaruhi
mengikutsertakan atasan dan bawahan harapan atas hasil yang diinginkan.
secara bersama-sama untuk Locke (1981) berpendapat
menentukan atau menetapkan tujuan bahwa penetapan tujuan merupakan
atau sasaran. Tujuan atau sasaran proses perilaku dari utilitas praktis.
dapat ditambahkan dengan memberi Artinya, keinginan dan tujuan individu
penjelasan atau informasi keapada merupakan pengukuran perilaku yang
bawahan bagaimana melaksanakan utama. Locke juga menggunakan
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
132 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
sasaran. Dalam penetapan tujuan atau sasaran dan Sholihin, 2014), karena keterlibatannya
dapat diberikan penjelasan atau informasi bawahan dalam penyusunan anggaran akan
kepada bawahan bagaimana melaksanakan menghasilkan perturakaran infomasi yang
tugas tersebut, serta mengapa tujuan atau efektif (Anthony dan Govindarajan, 2005).
sasaran tersebut penting untuk dilaksanakan Menurut Argyris (1952) jika bawahan
(Sutrisno, 2010). Hal tersebut terlibat dalam partisipasi anggaran maka
mengindikasikan bahwa adanya partisipasi akan meningkatkan kinerja. Partisipasi
bawahan dalam proses penganggaran. Dalam anggaran membuat seseorang merasa
partisipasi anggaran, bawahan ikut bersama- dihargai pendapatnya dan memiliki pengaruh
sama menentukan tujuan, sehingga ada rasa dalam penyusunan anggaran, sehingga
tanggung jawab dalam diri bawahan untuk menjadikan seseorang bukan hanya
mencapai tujuan tersebut dan diyakini dapat bertanggung jawab, tetapi juga memiliki
meningkatkan kinerja. konsekuensi moral yang dapat meningkatkan
Partisipasi anggaran merupakan kinerja sesuai dengan target anggaran (Halik,
gabungan dari pendekatan top down dan 2013). Hal yang senada juga dikemukakan
bottom up (Halik, 2013). Manajer puncak oleh Giri (2014) bahwa partisipasi anggaran
tidak mengetahui dengan detail mengenai diharapkan dapat meningkatkan kinerja,
aktivitas yang terjadi di lapangan, sehingga karena suatu tujuan dirancang dan dalam
harus mendapatkan informasi anggaran dari partisipasi disetujui bersama, maka atasan
bawahannya. Tetapi, manajer puncak dan bawahan akan menggabungkan dirinya
memiliki pandangan yang lebih luas dengan tujuan tersebut dan memiliki rasa
mengenai organisasi, sehingga manajer tanggung jawab dalam dirinya untuk
puncak mengetahui hal-hal vital untuk mencapainya karena terlibat dalam
menyusun anggaran. Setiap tingkatan penyusunan anggaran. Greenberg dan Folger
tanggung jawab manajemen harus (1983) menyatakan bahwa partisipasi
memberikan informasi terbaik sesuai dengan anggaran dapat meningkatkan kinerja, karena
bidangnya dalam suatu sistem kerjasama partisipasi memberikan kesempatan dan
partisipasi penyusunan anggaran (Giri, kemungkinan untuk bawahan
2014). Partisipasi bawahan dalam mengkomunikasikan apa yang mereka
penyusunan anggaran memiliki pengaruh butuhkan kepada atasan. Berdasarkan uraian
yang positif terhadap motivasi manajerial diatas, maka hipotesis hubungan antara
dan akhirnya dapat berpengaruh terhadap partisipasi anggaran dengan kinerja
peningkatan kinerja manajerial (Hasniasari manajerial adalah:
134 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
penentuan alokasi kompensasi diberikan Semakin banyak keterlibatan atau
kepada seluruh karyawan (Giri, 2014). partisipasi dalam pembuatan keputusan
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik membuat seseorang menjadi lebih mengenali
hipotesis sebagai berikut: organisasinya (Giri, 2014). Partisipasi dalam
pembuatan keputusan mengintegrasikan
H2a : Partisipasi anggaran
pekerja untuk berkomitmen pada keputusan
berpengaruh positif terhadap
organisasi (Hasniasari dan Sholihin, 2014).
keadilan distributif
Partisipasi akan meningkatkan kepercayaan
penganggaran
bawahan, pengendalian, dan keterlibatan diri
H2b : Partisipasi anggaran dengan organisasi, sehingga bawahan dapat
berpengaruh positif terhadap menerima dan memiliki komitmen terhadap
keadilan prosedural anggaran (Ayu dan Indarto, 2011).
penganggaran Damayanti (2007) mengemukakan bahwa
keterlibatan bawahan dalam partisipasi
Partisipasi Anggaran dan Komitmen
anggaran akan dapat memupuk sikap mau
Tujuan Anggaran
menerima, berkomitmen yang lebih pada
Dalam hubungan antara partisipasi tujuan yang telah ditetapkan. Partisipasi
anggaran dengan komitmen tujuan anggaran membuat bawahan memiliki sikap mau
terdapat teori yang menjelaskan, yaitu teori bekerja sama dikarenakan mereka merasakan
penetapan tujuan. Sutrisno (2010) adanya keterlibatan (rasa memiliki), serta
berpendapat bahwa penetapan tujuan yang ikut merasakan menjadi bagian dari
mengikutsertakan manajer dalam partisipasi organisasi. Greenberg dan Folger (1983)
anggaran mempengaruhi harapan atas hasil menyatakan partisipasi memungkinkan
yang diingiinkan. Terdapat beberapa kasus bawahan untuk memilih, dan dalam memilih
yang menjelaskan bahwa tujuan-tujuan yang tersebut dapat membangun komitmen dan
ditetapkan dengan cara partisipatif akan bertanggung jawab dengan apa yang dipilih.
meningkatkan kinerja. Kasus-kasus lain juga
H2c : Partisipasi anggaran berpengaruh
menggambarkan saat manajer diberikan
positif terhadap komitmen tujuan anggaran
tujuan, maka mereka dapat bekerja dengan
baik (Setiadi, 2013). Kemungkinan Persepsi Keadilan Anggaran dan Kinerja
keuntungan utama dari partisipasi berada Manajerial
pada peningkatan penerimaan tujuan sebagai Teori keadilan menjelaskan
tujuan kita bekerja. hubungan antara persepsi keadilan anggaran
136 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
Tingginya komitmen tujuan terhadap terlibat memiliki pengaruh didalamnya.
penerimaan anggaran walaupun sesulit Pengukuran partisipasi anggaran
apapun tujuan anggaran dicapai, dengan menggunakan enam butir pertanyaan yang
demikian akan meningkatkan kinerja dikembangkan oleh Milani (1975) dan
(Indarto dan Ayu, 2011). Berdasarkan uraian digunakan dalam penelitian Adrianto (2008),
diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai Giri (2014), dan Kohlmeyer (2014).
berikut: Kinerja manajerial adalah hasil dari
H3c : Kinerjaa tujuan anggaran tindakan dan perilaku seseorang atau
berpengaruh positif terhadap kinerja sekelompok didalam organisasi. Pengukuran
manajerial kinerja manajerial menggunakan sepuluh
butir pertanyaan yang Adrianto (2008),
METODE PENELITIAN
Sutrisno (2010), Giri (2014).
Populasi dan Sampel Keadilan distributif penganggaran
Populasi pada penelitian ini adalah merupakan sumber penghasilan atau
seluruh pejabat yang terlibat dalam penghargaan dari perusahaan yang diberikan
penyusunan anggaran di lingkungan kepada karyawan. Skala untuk keadilan
Universitas Diponegoro. Sample dipilih distributif terdiri dari lima butir pertanyaan
dengan menggunakan teknik purposive yang menguji kewajaran anggaran dalam hal
sampling dengan responden kepala bagian, memenuhi kebutuhan dan harapan manajer.
kepala sub bagian, ketua jurusan, ketua Instrumen pertanyaan mengadopsi dari
program studi, sekretaris jurusan, dan penelitian Magner dan Johnson (1995) dan
sekretaris program studi. Penelitian ini digunakan dalam penelitian Kohlmeyer et al
menggunakan jenis data primer dengan (2014), Giri (2014), Hasniasari dan Sholihin
metode kuesioner dan wawancara. Kuesioner (2014).
yang disebar sebanyak 189 buah tetapi hanya Keadilan prosedural penganggaran
72 kuesioner yang dapat diolah dengan 12 adalah rasa percaya dalam diri individu
kuesioner merupakan data outlier. bahwa proses penyusunan anggaran sudah
dilakukan secara adil. Keadilan yang
Variabel Penelitian Definisi Operasional
dirasakan dari sistem anggaran dinilai
Variabel
menggunakan pengukuran yang
Partisipasi anggaran merupakan
dikembangkan oleh Magner dan Johnson
keikutsertaan bawahan dalam menyusun
(1995) dan setelah itu dimodifikasi oleh
rencana kegiatan organisasi yang diukur
Wentzel (2002) yang melaporkan kehandalan
dalam ukuran finansial serta mereka yang
138 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
pengembalian dan pengumpulan kuesioner bagian, kepala subbagian, ketua serta
paling lambat tanggal 20 Januari 2016. sekretaris jurusan dan program studi di
Dalam menyebarkan kuesioner, penulis Universitas Diponegoro yangdijadikan
mendatangi langsung objek dan responden sebagai dan daftar kuesioner yang disebar:
penelitian. Berikut ini adalah daftar kepala
Tabel 1
Daftar Unit Bagian
No Nama Unit Bagian Jumlah Kuesioner Jumlah yang
Kembali
1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis 21 6
2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 21 6
3 Fakultas Psikologi 5 4
4 Fakultas Hukum 7 4
5 Fakultas Ilmu Budaya 5 3
6 Fakultas Kedokteran 5 3
7 Fakultas Kesehatan Masyarakat 7 4
8 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 11 7
9 Fakultas Teknik 12 3
10 Fakultas Sains dan Matematika 15 5
11 Fakultas Peternakan dan Pertanian 9 4
12 Program Pasca Sarjana 3 1
13 Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu 3 3
Pendidikan
14 Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu 8 3
Pendidikan
15 Lembaga Pengadaan Secara Elektronik 2 2
16 Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem 8 3
Informasi
17 Biro Administrasi Akademik 8 4
18 Biro Administrasi Kemahasiswaan 8 6
19 Biro Administrasi Umum dan Keuangan 11 8
20 UPT Pusat Komputer 2 -
21 UPT Perpustakaan 2 2
22 UPT Undip Inpress 2 2
23 UPT Laboraturium 2 -
24 Undip Career Center 1 1
25 Rumah Susun Mahasiswa 3 1
26 Rumah Sakit Nasional Diponegoro 8 -
Total 189 85
Jumlah Kuesioner yang tidak lengkap - (13)
Jumlah Kuesioner yang dapat digunakan - 72
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Dapat dilihat pada tabel di atas dikembalikan oleh para responden adalah
bahwa kuesioner yang dibagikan adalah 85 kuesioner ( 44,97%), kuesioner yang
189 kuesioner. Kuesioner yang tidak kembali sejumlah 104 kuesioner
Tabel 2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel Kisaran Teoritis Mean Kisaran Mean Std. Dev
Sesungguhnya
Min Max Min Max
PA 6 42 24 6 42 32,120 5,938
KD 5 35 20 7 35 26,650 5,207
KP 8 56 32 16 53 42,520 7,797
KTA 3 21 12 6 21 18,150 3,140
KM 10 70 40 38 67 54,250 7,231
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
140 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
sesungguhnya, persepsi keadilan distributif Variabel komitmen tujuan anggaran
anggaran (KD) mempunyai nilai kisaran (KTA) memiliki nilai kisaran teoritis sebesar
sesungguhnya sebesar 7 sampai 35 dengan 3 sampai dengan 21 dengan nilai mean 12.
nilai mean 26,650 dan standar deviasi sebesar Sedangkan pada kisaran sesungguhnya,
5,207. Nilai mean atas jawaban persepsi komitmen tujuan anggaran (KTA) memiliki
keadilan distributif anggaran (KD) untuk nilai kisaran sesungguhnya sebesar 6 sampai
nilai kisaran sesungguhnya diatas nilai mean dengan 21 dengan nilai mean 18,150 dan
kisaran teoritis. Hal itu mengindikasikan nilai standar deviasi 3,140. Nilai mean atas
bahwa tingkat persepsi keadilan distributif jawaban komitmen tujuan anggaran (KTA)
yang dimiliki relatif tinggi.Nilai standar untuk nilai kisaran sesungguhnya diatas nilai
deviasi variabel persepsi keadilan distributif mean kisaran teoritis. Hal itu
anggaran memiliki variasi jawaban yang mengindikasikan bahwa tingkat komitmen
diberikan oleh responden relatif kecil. tujuan anggaran yang dimiliki relatif
Variabel persepsi keadilan prosedural tinggi.Nilai standar deviasi variabel
anggaran (KP) memiliki nilai kisaran teoritis komitmen tujuan anggaran memiliki variasi
sebesar 8 sampai dengan 56 dengan nilai jawaban yang diberikan oleh responden
mean 32. Sedangkan pada kisaran relatif kecil.
sesungguhnya, persepsi keadilan prosedural Variabel kinerja manajerial (KM)
anggaran (KP) mempunyai nilai kisaran memiliki nilai kisaran teoritis sebesar 10
sesungguhnya sebesar 16 sampai dengan 53 sampai dengan 70 dengan nilai mean 40.
dengan nilai mean 42,520 dan nilai standar Sedangkan pada kisaran sesungguhnya,
deviasi 7,797. Nilai mean atas jawaban komitmen tujuan anggaran (KTA) memiliki
persepsi keadilan prosedural anggaran (KP) nilai kisaran sesungguhnya sebesar 38
untuk nilai kisaran sesungguhnya diatas nilai sampai dengan 67 dengan nilai mean 54,250
mean kisaran teoritis. Hal itu dan nilai standar deviasi 7,231. Nilai mean
mengindikasikan bahwa tingkat persepsi atas jawaban kinerja manajerial (KM) untuk
keadilan prosedural yang dimiliki relatif nilai kisaran sesungguhnya diatas nilai mean
tinggi. Nilai standar deviasi variabel persepsi kisaran teoritis. Hal itu mengindikasikan
keadilan prosedural anggaran lebih tinggi bahwa tingkat kinerja manajerial yang
dibandingkan dengan variabel lainnya, yaitu dimiliki relatif tinggi.Nilai standar deviasi
sebesar 7,797 yang menunjukkan bahwa variabel kinerja manaerial memiliki variasi
variasi jawaban yang diberikan responden jawaban yang diberikan oleh responden
untuk pengukuran variabel ini relatif tinggi relatif kecil.
Tabel 3
Tabulasi Silang Partisipasi Anggaran terhadap Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural,
Komitmen Tujuan Anggaran dan Kinerja Manajerial
PA KM KD KP KTA
0 49,150 24,120 39,875 16,520
1 57,885 28,457 44,277 19,314
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Tabel 4
Tabulasi Silang Keadilan Distributif terhadap Kinerja Manajerial
KD KM
0 50,480
1 56,942
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
142 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
Tabel 5
Tabulasi Silang Keadilan Prosedural terhadap Kinerja Manajerial
KP KM
0 50,681
1 56,315
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Tabel 6
Tabulasi Silang Komitmen Tujuan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
KTA KM
0 50,968
1 58,000
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Persepsi Keadilan Distributif Anggaran Didalam partisipasi anggaran, jika
Pada tabel 7 dapat dilihat hasil uji pencapaian target anggaran merupakan hasil
persamaan regresi 1 yang digunakan untuk yang akan dicapai, dan usaha serta
menganalisis pengaruh partisipasi anggaran kemampuan untuk mencapai target anggaran
terhadap persepsi keadilan distributif merupakan masukan untuk mencapai hasil.
anggaran menunjukkan nilai adjusted R2 Saat kemampuan dan usaha dicocokan
sebesar 0,367 atau 36,7%. Hasil uji dengan tingkat pencapaian anggaran, maka
signifikansi parameter (t-test) pada hal itu dapat terjadinya keadilan distributif.
persamaan regresi 1 menunjukkan nilai Keterlibatan bawahan dalam penentuan
sebesar 5,928 dengan nilai signifikansi 0,000. alokasi anggaran membuat peningkatkan
Hipotesis H2a pada persamaan regresi 1 persepsi keadilan distributif anggaran.
diterima. Keterlibatan aktif bawahan dalam Pemberian alasan yang logis oleh atasan
penyusunan anggaran membuat para mengenai anggaran yang direvisi serta
bawahan menerima alokasi anggaran yang adanya diskusi yang dilakukan oleh bawahan
144 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
kepada atasan dapat meningkatkan persepsi sebesar 0,204 atau 20,4%. Hasil uji
keadialan distributif anggaran karena signifikansi parameter (t-test) pada
bawahan memiliki informasi bagaimana persamaan regresi 2 menunjukkan nilai
anggaran tersebut didistribusikan. Hal ini sebesar 4,017 dengan nilai signifikansi
sejalan dengan Teori self interest 0,000.Hipotesis H2b pada persamaan regresi
menyatakan orang akan mencari keterlibatan 2 diterima.Keterlibatan aktif para bawahan
dalam proses penganggaran karena mereka dalam penyusunan anggaran dan diskusi
fokus terhadap keluaran atau target. Ketika yang dilakukan oleh bawahan kepada atasan
bawahan diberikan kesempatan untuk mengenai pengusulan anggaran membuat
berpartisipasi membuat mereka percaya keputusan anggaran didasarkan pada
bahwa masukan mereka memiliki peran informasi yang akurat dan pendapat yang
untuk mencapai hasil yang diinginkan, diinformasikan dengan baik. Pemberian
sehingga persepsi keadilan meningkat. alasan yang logis oleh atasan mengenai
Terlibatnya manajer dalam partisipasi anggaran yang direvisi membuat atasan
anggaran tidak menjamin manajer akan dalam mengambil keputusan anggaran tidak
mendapatkan anggaran yang diinginkan berpihak kepada salah satu lingkup tanggung
terutama saat terjadinya kelangkaan sumber jawab saja. Hal tersebut membuat prosedur-
daya, tetapi dengan terlibatnya manajer prosedur dalam memutuskan anggaran yang
dalam partisipasi anggaran akan dialokasikan dipersepsikan adil oleh
meningkatkan tentang bagaimana anggaran bawahan.
didistribusikan. Hasil yang ditunjukkan pada Hasil penelitian ini sesuai dengan
uji persamaan regresi 1 selaras dengan teori nilai kelompok, orang akan menghargai
penelitian yang dilakukan oleh Wentzel hubungan jangka panjang dengan
(2002), Hanny (2013), Rofingatun et al kelompoknya serta prosedur-prosedur yang
(2013), Giri (2014). dapat meningkatkan solidaritas kelompok.
Partisipasi akan meningkatkan persepsi
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap keadilan prosedural karena memungkinkan
Persepsi Keadilan Prosedural Anggaran untuk mengekspresikan pandangan
Pada tabel 7 dapat dilihat hasil uji seseorang, dengan demikian hal itu
persamaan regresi 2 yang digunakan untuk merupakan kontribusi hubungan jangka
menganalisis pengaruh partisipasi anggaran panjang seseorang dengan kelompok. Dari
terhadap persepsi keadilan prosedural pengekspresian pandangan tersebut secara
anggaran menunjukkan nilai adjusted R2 tidak langsung mereka memberikan
146 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
berkomitmen pada keputusan organisasi. yang didapatkan selama penyusunan
Keterlibatan aktif para bawahan dalam anggaran digunakan bawahan untuk
penyusunan anggaran akan meningkatkan mengkoordinasikan laporan serta
kepercayaan bawahan, pengendalian, dan mengarahkan, memimpin, dan
keterlibatan diri dengan organisasi, sehingga mengembangkan para bawahannya untuk
bawahan dapat menerima dan memiliki bekerja sama dalam mencapai target
komitmen terhadap anggaran. Hasil yang anggaran. Adanya keterlibatan aktif para
ditunjukkan pada uji persamaan regresi 3 karyawan dalam penyusunan anggaran serta
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh pemahaman informasi yang didapatkan dari
Damayanti (2007), Indarto (2011), Hanny atasan dan diskusi membuat para karyawan
(2013), dan Giri (2014). merealisasikan pekerjaannya sesuai dengan
tujuan anggaran dan disesuaikan dengan
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap target yang ingin dicapai. Pemahaman
Kinerja Manajerial informasi ini membuat para karyawan
Pada tabel 7 dapat dilihat hasil uji memahami mengapa mereka harus mencapai
persamaan regresi 4 yang digunakan untuk target dan tujuan anggaran.
menganalisis pengaruh partisipasi anggaran
Hasil penelitian ini sesuai denga teori
terhadap kinerja manajerial melalui persepsi
penetapan tujuan menyatakan bahwa proses
keadilan distributif anggaran, persepsi
yang mengikutsertakan atasan dan bawahan
keadilan prosedural anggaran, dan komitmen
secara bersama-sama untuk penentuan atau
tujuan anggaran menunjukkan nilai adjusted
penetapan tujuan atau sasaran. Partisipasi
R2 sebesar 0,505 atau 50,5%. Hasil uji
anggaran membuat seseorang merasa
signifikansi parameter (t-test) pada
dihargai pendapatnya dan memiliki pengaruh
persamaan regresi 4 menunjukkan nilai
dalam penyusunan anggaran, sehingga
sebesar 3,976 dengan nilai signifikansi 0,000.
menjadikan seseorang bukan hanya
Hipotesis H1 pada persamaan regresi 4
bertanggung jawab, tetapi juga memiliki
diterima.Berdasarkan dari jawaban yang
konsekuensi moral yang dapat meningkatkan
diberikan responden keterlibatan aktif para
kinerja sesuai dengan target anggaran
karyawan dalam penyusunan anggaran,
(Supomo dan Nur, 1998). Hal yang senada
adanya alasan yang logis dari atasan
juga dikemukakan oleh Milani (1975) bahwa
mengenai anggaran yang direvisi serta
partisipasi anggaran diharapkan dapat
diskusi yang dilakukan oleh karyawan saat
meningkatkan kinerja, karena suatu tujuan
pengusulan anggaran membuat informasi
dirancang dan dalam partisipasi disetujui
148 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
seseorang didasari oleh konsekuensi yang Frisilia (2007), Kamilah et al (2012),
diberikan dan cenderung mengabaikan Budiman et al (2012), Halik (2013),
keadaan dalam dirinya. Komitmen Putra et al (2014).
merupakan hal yang ada didalam dirinya. 2. Partisipasi anggaran tidak
Prinsip dari teori penguatan adalah setiap berpengaruh terhadap kinerja
perilaku yang diikuti dengan konsekuensi manajerial melalui persepsi keadilan
positif atau menyenangkan akan ditingkatkan distributif anggaran. Penelitian ini
dan diperkuat serta cenderung diulang. menunjukkan bahwa partisipasi
Sebagai contoh pujian yang diberikan oleh anggaran berpengaruh positif
atasan kepada karyawan karena terhadap persepsi keadilan distributif
pengumpulan tugas pekerjaan sebelum anggaran, tetapi persepsi keadilan
deadline dan hasil pekerjaannya baik atau distributif anggaran tidak
pemberian hadiah jika perencanaan kerja berpengaruh terhadap kinerja
direalisasikan semua dengan baik. Adanya manajerial yang berarti H2a diterima,
konsekuensi terhadap perilaku karyawan namun H3a ditolak. Hasil penelitian
menjadi faktor pengaruh peningkatan ini menunjukkan bahwa persepsi
kinerja.Hasil penelitian ini sejalan dengan keadilan distributif anggaran tidak
peneltian yang dilakukan oleh Yenti (2003). dapat memediasi hubungan antara
partisipasi anggaran dengan kinerja
KESIMPULAN DAN SARAN manajerial dan tidak sejalan dengan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk penelitian yang dilakukan Wentzel
menguji pengaruh partisipasi anggaran (2002) dan Giri (2014), tetapi sejalan
terhadap kinerja manajerial pada Universitas dengan hasil penelitian Yenti (2003)
Diponegoro dengan persepsi keadilan serta Khairani dan Ilham (2015).
anggaran dan komitmen tujuan anggaran 3. Partisipasi anggaran tidak
sebagai variabel intervening. Berdasarkan berpengaruh terhadap kinerja
hasil pengujian dan analisis data, dapat manajerial melalui persepsi keadilan
diperoleh simpulan sebagai berikut: prosedural anggaran. Penelitian ini
1. Partisipasi anggaran berpengaruh menunjukkan bahwa partisipasi
positif terhadap kinerja manajerial anggaran berpengaruh positif
yang berarti H1 diterima. Hasil terhadap persepsi keadilan prosedural
penelitian ini selaras dengan anggaran, tetapi persepsi keadilan
penelitian yang dilakukan oleh prosedural anggaran tidak
150 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
Dengan beberapa keterbatasan yang Anthony dan Govindarajan. 2005.
Management Control System, Edisi 11,
sudah disebutkan sebelumnya, penelitian
penerjemah: F.X. Kurniawan
selanjutnya diharapkan dapat mengatasinya. Tjakrawala, dan Krista. Penerbit
Berikut ini disampaikan beberapa saran Salemba Empat, Buku 2, Jakarta.
152 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
Kohlmeyer et al. 2014. Leadership, Budget Simposium Nasional Akuntansi XVI.
Participation, Budgetary Fairness, and Banjarmasin
Organizational Commitment.
Advances in Accounting Behavioral Medhayanti, N. dan Suardhana, K. 2015.
Research, Vol 17, pp 95-118. Pengaruh Partisipasi Anggaran
terhadap Kinerja Manajerial dengan
Kurnia, Ratnawati. 2010. Pengaruh Self Efficacy, Desentralisasi, dan
Budgetary Goal Characteristics Budaya Organisasi sebagai Variabel
terhadap Kinerja Managerial dengan Pemoderasi.
Budaya Paternalistik dan Komitmen
Organisasi sebagai Moderating Milani, K. 1975. The Relationship of
Variabel. Ultima Accounting, Vol. 2, Participation in Budget-Setting on
No.2.
Industrial Supervisor Performance and
Latham dan Steele. 1983. The Motivational Attitudes: A Field Study. The
Effects of Participation Versus Goal Accounting Review 50. April. pp.104-
Setting on Performance. Academy of 123.
Management. 406-417.
Mulyadi. 2001. Konsep Manfaat dan
Locke, E.A., et al. 1981. Goal Setting and Rekayasa. Akuntansi manajemen.
Task Performance: 1969-1980. Jakarta: Salemba Empat.
Psycological Bulletin. Vol.90, No.1,
pp.125-152. Nor, Wahyudin. 2007. Desentralisasi dan
Gaya Kepemimpinan Sebagai
Locke, E.A., G.P. Latham, dan M. Erez.
1988. The Determination of Goal Variabel Moderating Dalam Hubungan
Commitment. Academy of Antara Partisipasi Penyusunan
Management Review, Vol.13, No. 1, Anggaran dan Kinerja Manajerial.
pp. 23-39. Simposium Nasional Akuntansi X.
Makasar.
Locke, E.A., Shaw K.N., Saari, L.M. dan
Latham, G.P. 1981. Goal Setting and Oktivani, Rani. 2014. Pengaruh Keadilan
Task Performance: 1969 – 1980. Distributif, Keadilan Prosedural, dan
Psychological Bulletin. Vol. 90, pp. Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
125 –152. Manajerial dalam Penyusunan
Anggaran Pemerintah Kota Padang.
Skripsi. Universitas Negeri Padang.
Magner, N. dan Johnson, G.G. 1995. Pareke, F.J. 2004. Hubungan Keadilan dan
Municipal Official’s Reactions to Kepuasan dengan Keinginan
Justice in Budgetary Resource. Public Berpindah: Peran Komitmen
Administration Quarterly, Vol. 18, Organisasional sebagai Variabel
No.4, pp.439-456. Pemediasi. JurnalSiasat Bisnis, Vol. 2,
No. 9, pp.157-178.
Maria, D. dan Nahartyo, E. 2012. Influence
of Fairness Perception and Trust on Putra et al. 2014. Pengaruh Partisipasi dalam
Budgetary Slack: Study Experiment on Penyusunan Anggaran terhadap
Participatory Budgeting Context. Kinerja Manajerial pada SKPD
Kabupaten Buleleng melalui
Komitmen Organisasi, Kecukupan
Setiadi, Hidayat. 2013. Pengaruh Partisipasi Yenti, Riza Reni. 2003. Pengaruh Keadilan
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Distributif, Keadilan Prosedur,
dengan Komitmen Organisasi dan Komitmen terhadap Tujuan, dan
Budget Emphasis sebagai Variabel Motivasi terhadap Kinerja Manajerial
Intervening (Studi Kasus pada SKPD dalam Penyusunan Anggaran.
Pemerintah Kabupaten Boyolali). Simposium Nasional Akuntansi VI.
Skripsi. Universitas Diponegoro. Surabaya.
154 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PERSEPSI KEADILAN ANGGARAN
DAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Hanifatuz Zahro
Indira Januarti
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro