Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG PELAKSANAAN KESEHATAN OLAHRAGA

A. Pendahuluan
Kesehatan olahraga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat, dilaksanakan
melalui aktivitas fisik, latihan fisik dan/atau olahraga, serta mengutamakan
pendekatan preventif dan promotif, tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan
rehabilitatif.
B. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a) Undang-undang No.1 tahun 1970 yang menyatakan bahwa semua pekerja
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
b) Undang-undang nomor 36 tahun 2009 bab XII pasal 164-166 tentang
kesehatan kerja,pasal 80 dan 81 mengenai kesehatan olahraga.
c) Undang-undang RI nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah
pusat dan pemerintah profinsi
d) Undang-undang nomor 36 tentang kesehatan
e) Peraturan pemerintah kesehatan RI nomor 1144/menkes/per/XI/2010
tentang struktur organisasi dan tata kerja kementerian kesehatan RI
f) Keputusan menteri kesehatan RI No. 1457/Menkes?SK/X/2003
2. Gambaran Umum
a) Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang sangat
mendasar dan di samping itu setiap individu berhak untuk mendapatkan
pelayanan dan informasi kesehatan, sehingga dapat memberdayakan
dirinya untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin.
b) Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan,dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu dan
produktifitas sumber daya manusia indonesia.
c) Salah satu upaya kesehatan yang penting untuk mencapai tujuan tersebut
adalah upaya kesehatan olahraga. Upaya kesehatan olahraga adalah
salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran jasmani melalui peningkatan aktivitas
fisik,latihan fisik dan olahraga.
d) Gaya hidup kurang gerak (sadentary life style) di kalangan masyarakat
saat ini menjadi salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan
gangguan metabolisme dan mencetuskan terjadinya penyakit tidak
menular (PTM) yang sudah menjadi penyakit pembunuh pertama di dunia.
Gerakn Move for Health yang dicanangkan oleh World Health
Organozation (WHO) sejak tahun 2002 sampai sekarang menghimbau
kepada negara anggotanya untuk memperingatinya tiap tahun dan
memfasilitasi masyarakat masyarakatnya agar meningkatkan aktivitas fisik
dan olagraga dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari resiko PTM.
e) Uapaya kesehatan olahraga yang memanfaatkan latihan fisik atau
olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat.
f) Target indikator RENSTRA (Kepmenkes.RI.No.02.02/MENKES/52/2015
tentang rencana strategi kementerian kesehatan tahun 2015-2019, untuk
indikator kesehatan olahraga adalah berikut: Presentase puskesmas yang
melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat
di wilayah kerjanya, dengan definisi operasional bahwa : puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga melalui pembinaan
kelompok olahraga dan pelayanan kesehatan olahraga di wilayah kerja.
g) Analisa situasi kesehatan olahraga, menurut kemenkes.RI tahun 2014
pada hasil pengukuran kebugaran jasmani 99 calon jamaah haji din kota :
kategori kurang 57%, cukup 40%, baik 2%. Sedangkan profil tenaga
kesehatan pada hasil pengukuran terhadap 472 karyawan kementerian
kesehatan pada tahun 2013 didapatkan, tingkat kebugaran sebagai
berikut : kurang 37%,cukup 54%, baik 8% dengan faktor resiko: hipertensi
23%, overwaight 35%, obesitas 13%. Profil tingkat kebugaran jasmani 351
orang tenaga kesehatan penanggung jawab kesehatan olahraga di
puskesmasdari 6 regional di indonesia pada tahun 2013 didapatkan
kebugaran jasmani : kurang 41%, cukup 52%, baik 7%, dengan faktor
resiko hipertensi 20%,overwaight 33%, obesitas 8%.
h) Atas dasar tujuan tersebut, maka dinas kesehatan dengan menggunakan
dana APBN tahun 2016 menyelenggarakan pembinaan kelompok
olahraga.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembinaan kebugaran jasmani di
wilayah puskesmas sehingga tercapai kesehatan dan bugar kebugaran di
wilayah puskesmas.
2. Tujuan Khusus:
a. Terlaksananya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas
kesehatandi Puskesmas dalam melakukan pelayanan kebugaran
jasmani
b. Terlaksananya peningkatan kemampuan petugas kesehatan di
Puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan pembinaan
kebugaran jasmani
c. Terlaksananya peningkatan kemampuan petugas kesehatan di
Puskesmas dalam penatalaksanaan kebugaran
d. Terlaksananya peningkatan kemampuan petugas kesehatan dalam
melakukan monitoring dan evaluasi kebugaran di Puskesmas;
e. Terlaksananya peningkatan kemampuan petugas kesehatan untuk
melakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan
kebugaran jasmaninya.
D. Kegiatan
Kegiatan melakukan pengukuran tingkat kesehatan kepada masyarakat.rinciana
kegiatan:
- Konsultasi kesehatan olahraga
- Penanganan cidera olahraga akut
- Pendataan kelompok/klub olahraga
- Pengukuran tingkat kebugaran jasmani
- Sebagai tim kesehatan pada even OR

E. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam maupun diluar gedung. Kegiatan di
dalam gedung dilakukan dengan pelayanan umum, penanganan cidera olahraga
akut dan konsultasi kesehatan olahraga.
Kegiatan di luar gedung:
- Pendataaan kelompok olahraga
- Puskesmas melaksanakan pembinaan tehnis kesehatan olahraga ke
kelompok olahraga di wilayahnya agar mendapatkan data dan mengetahui
kegiatan serta jenis olahraga apa saja yang dilakukan untuk memenuhi
masyarakat yang sehat dan bugar.
- Pengukuran tingkat kebugaran jasmani
- Sebagai tim kesehatan pada even OR

F. Sasaran
1. Kelompok olahraga
2. Puskesmas
3. Masyarakat
4. Siswa sekolah

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan kesehatan olahraga dilakukan setiap hari di UPTD Puskesmas
Purwodadi 1,
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh
penanggungjawab kesehatan olahraga dan membuat laporannya kepada kepala
puskesmas. Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka
Kepala Puskesmas bersama dengan penanggungjawab dan pelaksana kegiatan
harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan
dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan.
Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala
UPTD Puskesmas Purwodadi 1 melalui Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan
laporan kegiatan lainnya

J. Biaya
Pembiayaan kegiatan dilaksanakan berasal dari dana dari Puskesmas ataupun
dari peserta

Anda mungkin juga menyukai