Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

LIKUIDITAS SEACARA BERTAHAP

Dosen Pembimbing:
Moch. Afrizal M,SE,AK,M.SA,CA

Oleh :
- Maria Grasela Nio ( 171600078)
- Gaudensia Yusri (171600088)
- Maria Elisabeth I.S Ritan (171600069)
- Yeni Retno Nurcahyani (171600148)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Likuidasi Secara
Bertahap”
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun makalah kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Surabaya, 25 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………….....................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Likuidasi Secara Bertahap……………………………………………..
B. Pembayaran Kembali Hak Penyertaan Anggota Ditentukan Secara Periodik…….
C. Penyusunan Rencana Prioritas Pembayaran Kepada Anggota Sebelum
Proses Likuidasi Berlangsung……………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….………………..
B. Saran………………………………………………………………...……………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Likuidasi merupakan proses pembubaran persekutuan ditandai penjualan aktiva non-
kas dari persekutuan karena perusahaan persekutuan sudah tidak memungkinkan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya dan operasional perusahaan
juga sudah tidak menguntungkan sehingga terjadi pengunduran diri semua sekutu dan
pembubaran perusahaan persekutuan.
Jadi likuidasi yaitu proses penjualan aktiva non-kas dari persekutuan karena perusahaan
persekutuan sudah tidak memungkinkan untuk melunasi kewajiban jangka pendek maupun
jangka panjangnya dan operasional perusahaan juga sudah tidak menguntungkan.
Tujuan fungsi akuntansi yang terkait dengan likuidasi adalah untuk menyajikan informasi
yang memadai agar aktiva dapat dibagikan secara adil kepada kreditor dan sekutu dengan
memperhatikan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian terjadi pergeseran dari
pengukuran rugi laba periodik menjadi penentuan realisasi keuntungan dan kerugian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertrian Likudasi Secara Bertahap?
2. Bagaiamanakah Pembayaran Kembali Hak Penyertaan Anggota yang Ditentukan
Secara Periodik?
3. Penyusunan Rencana Prioritas Pembayaran Kepada Anggota Sebelum Proses Likuidasi
Berlangsung?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LIKUIDASI SECARA BERTAHAP


Apabila pelaksanaan likuidasi memerlukan waktu yang agak lama (karena realisasi
aktiva tidak bisa sekaligus), maka pembayaran kembali penyertaan para anggota firma
dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah uang kas yang tersedia. Pembayaran
kembali hak penyertaan para anggota firma dilakukan sesudah semua kewajiban-
kewajiban firma (hutang-hutang kepada kreditur) dibayar lunas.
Proses likuidasi demikian disebut sebagai likuidasi secara bertahap. Apabila pada
tahap pertama baru sebagian aktiva dapat direalisasikan (dijual), maka pertama kali harus
dibayar semua kewajiban kepada kreditur. Sisa uang (kas) hasil penjualan aktiva kemudian
dibayarkan kepada para anggota sebagai pembayaran kembali sebagian hak penyertaannya.
Hasil realisasi aktiva pada tahap-tahap berikutnya kemudian dibayarkan kepada para
anggota. Proses ini dilaksanakan terus sampai dengan aktiva yang dimiliki dapat
direalisasikan seluruhnya.
Pembayaran kembali hak penyertaan kepada para anggota secara bertahap,
dilakukan sebelum laba/rugi likuidasi yang menjadi tanggungan mereka dapat ditentukan
secara pasti. Oleh karena itu, untuk menjamin agar penyelesaian dapat dilakukan sesuai
dengan hak-hak para anggota, pembayaran bertahap harus diatur sebagai berikut:
“Pembayaran hanya dilakukan kepada anggota yang mempunyai saldo kredit
atas rekening modalnya setelah mempertimbangkan seluruh jumlah kemungkinan
rugi yang akan terjadi. Pembayaran ini tidak boleh melampaui saldo kredit atas
rekening modal anggota yang bersangkutan”
Dengan ketentuan demikian itu berarti ada dua kemungkinan rugi yang maksimum
harus ditanggung oleh setiap anggota perlu diperhitungkan dengan saldo modal masing-
masing sebelum pembayaran kepada anggota dilakukan, yaitu:
1. kemungkinan rugi sebagai akibat tidak dapat direalisasikannya aktiva yang ada.
2. kemungkinan adanya anggota-anggota yang mengalami defisit modalnya,
sehingga tidak mampu menyelesaikan kewajiban-kewajibannya kepada
persekutuan firma.
Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan besarnya tiap pembayaran
kembali hak penyertaan anggota:
a. Besarnya pembayaran kembali hak penyertaan ditentukan secara periodik atau
setiap kali aktiva dapat direalisasikan (dijual).
b. Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada anggota sebelum proses
likuidasi berlangsung, sehingga pembayaran dapat segera dilakukan sesuai
dengan jumlah uang yang tersedia.

B. PEMBAYARAN KEMBALI HAK PENYERTAAN ANGGOTA DITENTUKAN


SECARA PERIODIK
Penentuan besarnya jumlah pembayaran kembali hak penyertaan kepada masing-
masing anggota, sebelum laba/rugi likuidasi dapat ditentukan secara pasti (karena belum
semua aktiva dapat direalisasikan)harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dihindarkan
kemungkinan terjadinya pembayaran dalam jumlah yang berlebihan kepada anggota-
anggota tertentu dengan mengorbankan hak-hak anggota lain.
Pembayaran secara bertahap ini tidak akan menimbulkan persoalan apabila hak-
hak penyertaan para anggota telah menunjukkan posisi yang sebanding dengan
perbandingan laba/rugi pada saat menjelang proses likuidasi. Oleh karena itu, pembayaran
kembali hak penyertaan kepada anggota harus dilakukan dengan cara:
 Mencatat realisasi aktiva non kas yang berhasil dijual
 Membebankan L/R akibat realisasi aktiva non kas kepada modal masing-masing
anggota
 Melunasi hutang-hutang dengan menggunakan uang kas yang ada
 Apabila ada sebagian aktiva non kas yang belum direalisasikan (belum dijual), maka
dianggap suatu kerugian dan dibebankan kepada para anggota.
 Apabila ada biaya likuidasi yang timbul, maka biaya tersebut dibebankan kepada para
anggota sesuai dengan perbandingan pembagian L/R
Contoh Soal
A,B, dan C adalah anggota-anggo tafirma yang membagi laba/rugi 3 : 2 : 5.
Neraca per 31 Desember 1998 yang disusun sesaat sebelum likuidasi adalah sbb :

Firma ABC
Neraca
Per 31 Desember 1998
Kas Rp. 1.000.000 HutangDagang Rp. 2.500.000
Aktiva non kas Rp. 12.000.000 Hutangkepada A Rp. 1.000.000
Modal A Rp. 2.000.000
Modal B Rp. 3.000.000
Modal C Rp. 4.500.000
Total aktiva Rp. 13.000.000 Total Hutang& Modal Rp.13.000.000

Apabila proses likuidasi berlangsung sejaktanggal 1 Januari 1999 adalahsbb :

Bulan Nilaibukuaktiva yang dijual HargaJual


Januari Rp. 5.000.000,- Rp. 3.000.000,-
Februari Rp. 4.000.000,- Rp. 2.000.000,-
Maret Rp. 3.000.000,- Rp. 1.000.000,-
Firma ABC
“Ikhtisar Laporan Likuidasi”
(dalam ribuan rupiah)
3 : 2 : 5
Keterangan Kas Aktiva Hutang Hutang Modal
kepada
non kas Dagang A B C
A
Saldo sebelum likuidasi 1.000 12.000 2.500 1.000 2.000 3.000 4.500
Jan : Realisasi aktiva non kas 3.000 (5.000) (600) (400) (1.000)
4.000 7.000 2.500 1.000 1.400 2.600 3.500
Byr. Hutang kpd kreditur (2.500) (2.500)
1.500 7.000 - 1.000 1.400 2.600 3.500
Distribusikas (Skedul 1) (1.500) (300) (1.200)
- 7.000 - 700 1.400 1.400 3.500
Feb : Realisasi aktiva non kas 2.000 (4.000) (600) (400) (1.000)
2.000 3.000 - 700 800 1.000 2.500
Distribusikas (Skedul 2) (2.000) (600) (400) (1.000)
- 3.000 - 100 800 600 1.500
Mar : Realisasi aktiva non kas 1.000 (3.000) (600) (400) (1.000)
1.000 - - 100 200 200 500
DistribusiKas (1.000) (100) (200) (200) (500)
Skedul 1 (Skedul Pembayaran Kas)
( dalam ribuan rupiah)
3 : 2 : 5
Keterangan A B C
Saldo modal sebelum Distribusi Kas 1.400 2.600 3.500
Hutang kepada anggota 1.000
Hak para anggota 2.400 2.600 3.500
Pembebanan kemungkinan rugi karena Akt. Non Kas tak
terealisasi (2.100) (1.400) (3.500)
Distribusi Kas 300 1.200 -
Pengembalian hutang kepada anggota 300 -
Pengembalian modal - 1.200 -
Total kas yang diterima sekutu 300 1.200 -

Skedul 2 (Skedul Pembayaran Kas)


(dalam ribuan rupiah)
3 : 2 :5
Keterangan A B C
Saldo modal sebelum Distribusi Kas 800 1.000 2.500
Hutang kepada anggota 700
Hak para anggota 1.500 1.000 2.500
Pembebanan kemungkinan rugi krnaktiva non kas tdk terealisasi (900) (600) (1.500)
Distribusi Kas 600 400 1.000
Pengembalian hutang kepada anggota 600 - -
Pengembalian modal - 400 1.000
Total kas yang diterima sekutu 600 400 1.000
Jurnal yang diperlukan dalam proses likuidasi Firma ABC:
1) Mencatat realisasi aktiva non kas menjadi kas pada bulan Januari 1999
Kas 3.000.000
Modal A 600.000
Modal B 400.000
Modal C 1.000.000
Aktiva non kas 5.000.000

2) Mencatat pembayaran hutang kepada kreditur


HutangDagang 2.500.000
Kas 2.500.000

3) Mencatat pembayaran kembali hak penyertaan anggota tahap I (Distribusi Kas)


Hutang kepada A 300.000
Modal B 1.200.000
Kas 1.500.000
4) Mencatat realisasi aktiva non kas pada bulan Februari 1999.
Kas 2.000.000
Modal A 600.000
Modal B 400.000
Modal C 1.000.000
Aktiva non kas 4.000.000

5) Mencatat pembayaran kembali hakpenyertaan anggota tahap II (Distribusi Kas)


Hutang kepada A 600.000
Modal B 400.000
Modal C 1.000.000
Kas 2.000.000
6) Mencatatrealisasi aktiva non kas pada bulan Maret 1999.
Kas 1.000.000
Modal A 600.000
Modal B 400.000
Modal C 1.000.000
Aktiva non kas 3.000.000

7) Mencatat Distribusi Kas


Hutang kepada A 100.000
Modal A 200.000
Modal B 200.000
Modal C 500.000
Kas 1.000.000

C. PENYUSUNAN RENCANA PRIORITAS PEMBAYARAN KEPADA ANGGOTA


SEBELUM PROSES LIKUIDASI BERLANGSUNG
Dalam beberapa hal mungkin dikehendaki untuk menyusun sebelumnya suatu
rencana yang lengkap mengenai prioritas pembayaran kepada anggota sesuai dengan uang
yang ada selama proses likuidasi berlangsung. Uang yang diterima dari hasil realisasi
aktiva yang ada akan dibagi sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Cara ini merupakan alternatif prosedur yang disebut rencana prioritas pembayaran
kepada anggota berdasar dengan kemampuan masing-masing anggota untuk menutup
kerugian maksimum yang mungkin terjadi.
Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada anggota, dilakukan melalui 3 tahap
sebagai berikut:
1. Menghitung kemampuan menanggung rugi maksimum (KMRM) yang dapat ditanggung
oleh masing-masing anggota, dengan cara membagi total hak sekutu dengan rasio R/L
sekutu yang bersangkutan.
KMRM =∑ kekayaan / investasi
Rasio L/
= Saldo modal + piutanganggota – hutanganggota
Rasio L/R
2. Menentukan hak prioritas pembayaran, yaitu sebesar persentase pembagian R/L dikali
kandengan selisih lebih kemampuan menanggung kerugian.
3. Atasdasar point 2 diatas, bila tersedia kas setelah semua hutang kepada kreditur telah lunas,
maka kas akan dibagikan / didistribusikan kepada anggota dengan menyusun skedul
pembayaran kas (SPK).

Contoh Soal
A,B, dan C adalah anggota-anggota firma yang membagi laba/rugi 3 : 2 : 5.
Neraca per 31 Desember 1998 yang disusun sesaat sebelum likuidasi adalah sbb :

Firma ABC
Neraca
Per 31 Desember 1998
Kas Rp. 1.000.000 HutangDagang Rp. 2.500.000
Aktiva non kas Rp. 12.000.000 Hutangkepada A Rp. 1.000.000
Modal A Rp. 2.000.000
Modal B Rp. 3.000.000
Modal C Rp. 4.500.000
Total aktiva Rp. 13.000.000 Total Hutang& Modal Rp.13.000.000

Apabila proses likuidasi berlangsung sejak tanggal 1 Januari 1999 adalah sbb :

Bulan Nilaibukuaktiva yang dijual HargaJual


Januari Rp. 5.000.000,- Rp. 3.000.000,-
Februari Rp. 4.000.000,- Rp. 2.000.000,-
Maret Rp. 3.000.000,- Rp. 1.000.000,-
Maka penyusunan rencana prioritas sampai dengan laporan likuidasi adalah sbb :

Persekutuan ABC
Rencana PrioritasPembayaran Kas
(dalam ribuan rupiah)
Kerugian max yg dpt
Keterangan ditanggung Pembayaran Kepada
A B C A B C
Saldo modal sebelum likuidasi 2.000 3.000 4.500
Saldo hutang kpd anggota 1.000 - -
Hak para anggota (∑ kkayaan) 3.000 3.000 4.500
Rasio pembagian R/L 0,3 0.2 0.5
Kerugian max yg dpt
ditanggung (KMRM) 10.000 15.000 9.000
Prioritas I : kepada B (5.000) - 1.000
10.000 10.000 9.000
Prioritas II : kepada A dan B (1.000) (1.000) 300 200
9.000 9.000 9.000
Prioritas III : kepada ABC
sesuai rasio pembagian
laba/rugi 9.000 9.000 9.000 2.700 1.800 4.500
Jumlah - - - 3.000 3.000 4.500
Persekutuan ABC
Daftar Ikhtisar Likuidasi
(dalam ribuan rupiah)
3 2 5
Keterangan Kas Aktiva Hutang Hutang Modal
kepada
Non kas Dagang A A B C
Saldo sebelum likuidasi 1.000 12.000 2.500 1.000 2.000 3.000 4.500
Tahap I (bulan Januari)
a) Realisasi aktiva non kas 3.000 (5.000) - - (600) (400) (1.000)
4.000 7.000 2.500 1.000 1.400 2.600 3.500
b) Pembayaran hutang kpd
kreditur (2.500) - (2.500) - - - -
1.500 7.000 - 1.000 1.400 2.600 3.500
c) Distribusi Kas (Skedul 1) (1.500) - - (300) - (1.200) -
- 7.000 - 700 1.400 1.400 3.500
Tahap II (bulan Februari)
d) Realisasi aktiva non kas 2.000 (4.000) - - (600) (400) (1.000)
2.000 3.000 - 700 800 1.000 2.500
e) DK (Skedul 2) (2.000) - - (600) - (400) (1.000)
- 3.000 - 100 800 600 1.500
Tahap III (bulan Maret)
f) Realisasi aktiva non kas 1.000 (3.000) - - (600) (400) (1.000)
1.000 - - 100 200 200 500
g) DK (Skedul 3) (1.000) - - (100) (200) (200) (500)
Persekutuan ABC
Skedul Pembayaran Kas
(dalam ribuan rupiah)
Keterangan 3 : 2 : 5
A B C
Tahap I (bulan Januari)
TersediaKas.................................................. 1.500
Prioritas I sampai dengan jumlahRp. 1.000, kpd
B............................................................ (1.000) 1000
Prioritas IIsampaidenganjumlahRp. 500,kpd A &
B...................................................... (500) 300 200
DistribusiKas (Skedul 1) 300 1.200

Tahap II (bulanFebruari)
TersediaKas............................................................ 2.000
PrioritasIII :dibagisesuairasio R/L...................... (2.000) 600 400 1.000
DistribusiKas (Skedul 2) 600 400 1.000

Tahap III (bulanMaret)


TersediaKas.............................................................. 1.000
PrioritasIII :dibagisesuairasio R/L......................... (1.000) 300 200 500
DistribusiKas (Skedul 3) 300 200 500

Jurnal :
a) Kas 3.000.000
Modal A 600.000
Modal B 400.000
Modal D 1.000.000
Aktiva non kas 5.000.000
b) Hutang Dagang 2.500.000
Kas 2.500.000

c) Hutangkepada A 300.000
Modal B 1.200.000
Kas 1.500.000

d) Kas 2.000.000
Modal A 600.000
Modal B 400.000
Modal D 1.000.000
Aktiva non kas 4.000.000

e) Hutangkepada A 600.000
Modal B 400.000
Modal D 1.000.000
Kas 2.000.000

f) Kas 1.000.000
Modal A 600.000
Modal B 400.000
Modal D 1.000.000
Aktiva non kas 3.000.000

g) Hutangkepada A 100.000
Modal A 200.000
Modal B 200.000
Modal D 500.000
Kas 1.000.000
DAFTAR PUSTAKA

http://share.pdfonline.com/753f4200bac74daba7375db8fac14845/MODUL_AKL_.htm

Anda mungkin juga menyukai