Nilai
Peraturan Peraturan Peraturan Nilai Peta Resiko
Peraturan Resiko
Komponen Program Data Sangat Besar Substansi al Menengah Kehilangan Kecenderu ada, ada, ada, ada, Total
besar hidup / Memperpa Klinis / Klinis / fasilitas fasilitas
(Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi Jarang (1- ngan Tidak ada fasilitas fasilitas
anggota kehilangan njang masa Finansial Finansial tidak ada, ada, tidak ada, selalu
13-49x 6-12x 3-5x 2x /tahun) peratu ran ada, tidak
>50x badan / perawatan sedang minimal tidak selalu
/tahun) /tahun) /tahun) fungsi dilaksana
/tahun) fungsi dilaksana dilaksana dilaksana
kan kan
kan kan
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kegagalan Tindakan
Pencegahan
Kewaspadaan Isolasi
Nilai
Peraturan Peraturan Peraturan Nilai Peta Resiko
Peraturan Resiko
Komponen Program Data Sangat Besar Substansi al Menengah Kehilangan Kecenderu ada, ada, ada, ada, Total
besar hidup / Memperpa Klinis / Klinis / fasilitas fasilitas
(Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi Jarang (1- ngan Tidak ada fasilitas fasilitas
2x /tahun) anggota kehilangan njang masa Finansial Finansial tidak ada, ada, tidak ada, selalu
13-49x 6-12x 3-5x peratu ran ada, tidak
>50x badan / perawatan sedang minimal tidak selalu
/tahun) /tahun) /tahun) fungsi dilaksana
/tahun) fungsi dilaksana dilaksana dilaksana
kan kan
kan kan
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pencegahan Pajanan
Nilai
Peraturan Peraturan Nilai Peta
Peraturan Peraturan Resiko
Resiko
Komponen Program Data Besar Substansi al Menengah Kehilangan Kecenderu ada, ada, ada, ada, Total
hidup / Memperpa Klinis / Klinis / fasilitas fasilitas
(Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi Jarang (1- ngan Tidak ada fasilitas fasilitas
1 2x /tahun) anggota kehilangan njang masa Finansial Finansial tidak ada, ada, tidak ada,
13-49x 6-12x 3-5x peratu ran ada, tidak selalu
badan / perawatan sedang minimal tidak selalu
/tahun) /tahun) /tahun) fungsi dilaksana
fungsi dilaksana dilaksana dilaksana
kan kan
kan kan
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Nilai
Peraturan Peraturan Peraturan Nilai Peta Resiko
Peraturan Resiko
Komponen Program Data Sangat Besar Substansi al Menengah Kehilangan Kecenderu ada, ada, ada, ada, Total
besar hidup / Memperpa Klinis / Klinis / fasilitas fasilitas
(Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi (Frekuensi Jarang (1- ngan Tidak ada fasilitas fasilitas
2x /tahun) anggota kehilangan njang masa Finansial Finansial tidak ada, ada, tidak ada,
13-49x 6-12x 3-5x peratu ran ada, tidak selalu
>50x badan / perawatan sedang minimal tidak selalu
/tahun) /tahun) /tahun) fungsi dilaksana
/tahun) fungsi dilaksana dilaksana dilaksana
kan kan
kan kan
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Lingkungan
Nilai
Nilai Peta
Komponen Program Data Resiko Resiko Rencana Tindak Lanjut
Total
Infeksi jarum infus perifer (phlebitis) Berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi dan Unit Keperawatan untuk
belum ditemukan 12 24
terkait penggunaan cairan konsentrat membuat panduan penggunaan cairan konsentrat
Meningkatkan kepatuhan staf medis dan non medis dalam melakukan hand
Kurangnya hand hygiene Kepatuhan dokter 72%, perawat 87,1%. HAI's terburuk (Plebitis 3%) 9 18
hygiene dengan sosialisasi, pelatihan dan monitoring rutin
Pasien dengan penyakit menular yang ditempatkan di ruang Meningkatkan ketelitian dan kepatuhan staf medis dalam melakukan
Kewaspadaan airborne kurang 4 6
perawatan biasa kewaspadaan isolasi dalam penempatan ruangan perawatan pasien
Pasien dengan penyakit menular yang ditempatkan di ruang Meningkatkan ketelitian dan kepatuhan staf medis dalam melakukan
Kewaspadaan droplet kurang 4 6
perawatan biasa kewaspadaan isolasi dalam penempatan ruangan perawatan pasien
Kurangnya edukasi terhadap pasien Edukasi rutin pada pasien baru belum berjalan baik 3 6 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Monitoring sterilisasi kurang Belum tersedia pemeriksaan mikrobiologi 3 6 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Kurangnya penggunaan APD pada staf Masih ada beberapa Staf medis yang belum menggunakan APD 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
medis dengan tepat.
Staf medis secara umum telah menggunakan APD dengan tepat.
Kewaspadaan kontak kurang 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Audit belum dilaksanakan.
Pencegahan pajanan terhadap benda
Kejadian pajanan 4x/tahun berakibat cedera tidak serius/minor 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
tajam dan jarum kurang
Kurangnya perlindungan respirasi pada Staf medis secara umum telah menggunakan APD respirasi dengan 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
staf medis tepat. Audit belum dilaksanakan.
Persiapan pajanan infeksi di Masih ada beberapa Staf medis yang belum menggunakan APD 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
kegawatdaruratan kurang dengan tepat. Audit belum dilaksanakan.
Infeksi saluran kemih (ISK) Tidak ditemukan 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
Pencegahan resiko infeksi dampak Koordinasi dengan Instalasi Pemeliharaan Sarana kurang baik 2 4 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
konstruksi kurang
Kurangnya kepatuhan akan kebijakan Kebijakan pemeriksaan HBsAg dan check up pada karyawan baru. 1 1 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
pemeriksaan kesehatan Karyawan mendapatkan fasilitas berobat bila sakit.
Infeksi jarum infus perifer (phlebitis) belum ditemukan 1 1 Monitoring penerapan SPO yang berlaku
terkait penggunaan cairan konsentrat
RENCANA TINDAK LANJUT
INFECTION CONTROL AND RISK ASSESSMENT 2018
Rencana Tindak
Komponen Program Sasaran Data Indikator Analisa Lanjut
Meningkatkan kepatuhan
terhadap kebijakan
Angka insiden Plebitis <10 kasus per-1000 hari pemakaian ...... Kasus / tahun penggantian infus dan SOP
Plebitis penggantian infus untuk
kateter intra vena (<10‰)
mencegah angka kejadian
phlebitis
Angka insiden VAP <10 kasus per-1000 hari pemakaian Berkoordinasi dengan
Instalasi Farmasi dan Unit
ventilator (<10‰) dalam satu periode tertentu (1 16 kasus / tahun Keperawatan untuk membuat
VAP
bulan)yang terfokus pada pasien yang di ruang rawat panduan penggunaan cairan
intensif (ICU dan PICU). konsentrat
Angka insiden IDO < 2 kasus per- 100 tindakan operasi Meningkatkan kepatuhan staf
(<2%), meliputi semua pasien paska operasi di RS Sinar medis dan non medis dalam
IDO Kasih Toraja yang sedang dirawat dan setelah pasien Kepatuhan dokter 72%, perawat 87,1%. melakukan hand hygiene
keluar dari RS yaitu di Poliklinik BEDAH dan POLIKLINIK dengan sosialisasi, pelatihan
dan monitoring rutin
KANDUNGAN DAN KEBIDANAN.
Sasaran surveilans kuman multiresisten aalah 1) Meningkatkan kepatuhan
menurunnya angka insiden seperti ESBL (Extended staf medis dalam
menjalankan program PPI 2)
Spectrum Beta Lactamase), MDRO (Multi Drug Resistent Pemberian edukasi pasca
Organism), MRSA (Methicyllin Resistant Staphylococcus rawat inap terutama pada
Investigasi outbreak/KLB aureus), yaitu pada pasien yang sudah dinyatakan infeksi Tidak ditemukan pasien post operasi 3)
dan atau dicurigai infeksi yang sedang dirawat di semua Program perbaikan kamar
operasi agar sesuai standar 4)
ruang perawatan,dengan pemeriksaan kultur mikrobiologi. Meningkatkan pembersihan
Sasaran pencapaiannya adalah tidak ditemukan kuman lingkungan agar sesuai
multiresisten (0%) dalam 6 bulan. standar yang berlaku
2. Audit Kepatuhan
Petugas lainnya (Bank, Sasaran pencapainnya adalah >80% petugas Bank dan Telah dilakukan pemetaan kuman dari Monitoring penerapan SPO
Parkir,Cleaning service dll) Parkir teredukasi PPI dalam waktu 1 tahun kultur pasien, tetapi hasil masih bias yang berlaku
B. Memaksimalkan Kepatuhan Penerapan Kebijakan, Pedoman dan SOP PPI di Semua Unit Pelayanan
1. Area Pelayanan
Sasaran yang dicapai adalah seluruh lingkungan rumah
Monitoring pengendalian sakit yaitu semua lingkungan di unit-unit Edukasi rutin pada pasien baru belum Monitoring penerapan SPO
lingkungan rumah sakit pelayanan/perawatan dan lingkungan di sekitar rumah berjalan baik yang berlaku
sakit
Monitoring pelaksanaan Sasaran yang dicapai adalah di Instalasi CSSD yang Hasil pemeriksaan mikrobiologi baik Monitoring penerapan SPO
sterilisasi rumah sakit. meliputi petugas, alat-alat, mesin dan lingkungan CSSD yang berlaku
Sasaran yang dicapai adalah di Instalasi Gizi meliputi Staf medis secara umum telah
Monitoring pelaksanaan menggunakan APD dengan tepat. Audit Monitoring penerapan SPO
pelayanan gizi petugas, bahan makanan mentah, makanan jadi, alat- yang berlaku
alat/mesin dan lingkungan belum dilaksanakan.
Monitoring pelaksanaan
Sasaran yang dicapai adalah di CSSD dan HD meliputi
manajemen peralatan Staf medis secara umum telah
peralatan single use yang bisa dilakukan re-use seperti menggunakan APD respirasi dengan tepat. Monitoring penerapan SPO
kadaluarsa khususnya yang berlaku
pipa urogated, endotracheal tube, dialyzer, dll sesuai Audit belum dilaksanakan.
tentang peralatan single use
daftar alat.
yang menjadi re-use
Monitoring pola pelayanan Sasaran yang dicapai adalah di Instalasi Farmasi Staf medis yang bertugas di Poli TB secara
farmasi khususnya tentang khususnya di bagian Depo Farmasi RSUP umum telah menggunakan APD respirasi Monitoring penerapan SPO
dispensing obat dan yang berlaku
PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO meliputi petugas, alat- dengan tepat. Audit belum dilaksanakan.
kadaluarsa obat alat dan lingkungan sekitar Farmasi
Sasaran yang dicapai adalah di ruang perawatan, Semua reuse telah sesuai standart. Hasil
Monitoring pembuangan Monitoring penerapan SPO
laboratorium dan incenerator meliputi petugas, tempat pemeriksaan air RO hemodialisa tidak yang berlaku
benda tajam dan jarum. sesuai standar
sampah benda tajam/sharp box dan lingkungan.
Monitoring pelaksanaan
Sasaran yang dicapai adalah bila ada kegiatan
renovasi/rekontruksi
renovasi/rekontruksi seperti pembongkaran gedung
bangunan di RSUP
(demolution), perbaikan gedung, penambahan bagian dari
PROF.DR.R.D.KANDOU
gedung utama dan atau pembangunan gedung baru.
MANADO.
Monitoring penatalaksanaan
kebersihan/dekontaminasi Sasaran yang dicapai adalah di Unit Ambulans khususnya
ambulan. ambulan transport pasien dari dan keluar RSUP
PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO
2. Area Staf Sasaran yang dicapai adalah di ruang perawatan, HD,
Monitoring pencatatan dan laboratorium dan radiologi meliputi hasil dokumentasi
pelaporan tertusuk jarum pencatatan dan pelaporan insiden sehingga semua insiden
dapat terlaporkan (100%).
Sasaran yang dicapai adalah di semua unit pelayanan
meliputi semua petugas RSUP PROF.DR.R.D.KANDOU
Monitoring kesehatan
MANADO terutama di unit pelayanan yang berisiko tinggi
karyawan.
seperti OK, HD, intensif,CSSD,Ruang Isolasi F dan
C5,insatalasi Gizi serta Binatu
Membuat usulan pelatihan Sasaran yang dicapai adalah >90% dari petugas IPCLN
dasar PPI bagi tenaga IPCLN dapat mengikuti dan memiliki sertifikasi pelatihan PPI
Dasar dalam 1 tahun
Membuat pelatihan
Sasaran yang dicapai adalah >80% petugas di RSUP
berkesinambungan (in house
PROF.DR.R.D.KANDOU MANADOdapat mengikuti
training) tentang PPI bagi
kegiatan in house trainingdan kegiatan dapat terlaksana
seluruh petugas rumah sakit
minimal 1 kali dalam setahun.
(medis dan non medis).
Mengikuti
seminar/simposium/work Sasaran yang dicapai adalah 30% dari semua petugas Tim
shop tentang PPI baik PPI (2 orang) dapat mengikuti seminar/simposium/work
nasional maupun shop dalam 1 tahun.
internasional.
Bulan
No Kegiatan Ket
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Surveilans data IRS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Audit kepatuhan kebersihan tangan √ √ √ √
3 Audit kepatuhan penggunaan APD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sesuai waktu
7 Edukasi peserta didik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
orientasi/praktek klinik
8 Edukasi pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Koordinasi PKRS
9 Edukasi pengunjung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Koordinasi PKRS
10 Monitoring pengendalian ling RS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Monitoring ISS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 Monitoring Binatu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 Monitoring Gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Monitoring kantin/kafetaria √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 Monitoring Kamar Jenasah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring peralatan single use yg
16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
direuse
17 Monitoring Farmasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring sampah infeksius dan cairan
18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tubuh
Monitoring pembuangan darah dan
19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
komponen darh
20 Monitoring pembuangan benda tajam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21 Monitoring pencatatan pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 Momitoring penggunaan Ruang isolasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bulan
No Kegiatan Ket
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
23 Monitoring Kesehatan karyawan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring pelaksanaan
24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
renovasi/rekontruksi bangunan
25 Monitoring ruang intensif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26 Monitoring kamar operasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring penatalaksanaan
27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kebersihan/dekontaminasi ambulan
28 Rapat Komite PPI √ √ √ √
29 Rapat Tim PPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Peninjauan, perbaikan dan
30 √ √ √ √ √
pengembangan kebijakan/SOP
31 Usulan pelatihan lanjutan PPI √ 1 kali setahun
32 Usulan pelatihan Dasar PPI √ 1 kali setahun
33 In house training PPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
34 Seminar/simposium/work shop √ 1 kali setahun