LAPORAN KASUS
1.2 ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan Istri pasien pada tanggal 29 Juli 2019
sekitar pukul 11.00 WIB.
Keluhan utama :
Penurunan kesadaran ± 1 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang :
Seorang pasien datang dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Kabupaten Bekasi pada
tanggal 22 Juli 2019, dengan keluhan lemas pada badan sebelah kiri dan nyeri kepala hebat.
Nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk dan pusing berputar-putar. Istri pasien menyatakan
bahwa pasien terlihat pucat dalam satu minggu terakhir. Keluhan disertai BAB hitam sejak
± 2 hari SMRS. Ketika sampai di IGD pasien sempat muntah-muntah.
Setelah 6 hari dirawat inap pasien terlihat masih lemas dan tidak bisa menggerakan
badan serta anggota gerak sebelah kiri, keluhan baal dan kesemutan disangkal. Pasien
masih nyambung apabila diajak bicara tetapi sering cegukan. BAB hitam terakhir dialami
pasien 4 hari yang lalu, setelah itu tidak ada lagi. Saat ini pasien sudah tidak terlihat pucat.
Pasien masih bisa makan namun harus dibantu oleh istrinya.
1
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien pertama kali mengeluhkan seperti ini sekitar satu bulan yang lalu. Pasien
sedang duduk dan bercakap dengan keluarganya kemudian pasien lemas seluruh badan
secara tiba-tiba. Ketika kejadian tersebut berlangsung, pasien masih bisa diajak bicara dan
masih sadar sehingga keluarga menganggap hanya pegal-pegal. Pasien kemudian dibawa
ke terapi totok saraf dan melakukan terapi seminggu sekali. Pada saat terapi ke 4 pasien
sudah bisa berdiri lagi dan naik kursi roda sendiri.
Pasien memiliki riwayat darah tinggi selama 8 tahun dan rutin meminum Amlodipine
10 mg. Pada saat pasien mengalami keluhan tersebut, pasien sedang tidak meminum
obatnya selama 1 minggu karena pasien sedang berlibur lebaran.
Dikeluarga pasien tidak ada yang pernah mengeluhkan seperti ini, riwayat tuberkulosis,
darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, penyakit ginjal disangkal.
Riwayat pengobatan :
Pasien rutin mengkonsumsi obat darah tinggi yaitu Amlodipine 10 mg satu kali sehari.
Riwayat alergi:
Alergi obat-obatan, makanan, debu disangkal.
Riwayat psikososial :
Sehari-hari pasien tinggal dengan istrinya. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak
pasien berumur 22 tahun. Terakhir pasien bisa menghabiskan 2 bungkus sehari. Pasien juga
memiliki kebiasaan minum kopi.
Laki-laki berusia 46 tahun dengan keluhan lemas pada badan sebelah kiri disertai nyeri
kepala hebat dan BAB hitam.
2
Tanda vital :
Tekanan Darah : 136/100 mmHg
Nadi : 110 x/m
Frekuensi Nafas : 22 x/m
Temperatur : 36,6˚c
Status generalis
Kepala : normocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, 4 mm
Hidung : normotia, deviasi septum (-), sekret -/-, rhinore -/-
Telinga : normotia, otore -/-, serumen -/-
Mulut : tidak dilakukan
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
Thorak:
Paru
Inspeksi : bentuk dada normal. Pergerakan dinding dada simetris, skar (-)
Palpasi : vokal fremitus paru kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS 5, pada garis midclavikularis sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan pada ICS V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas pada ICS IV linea parasternalis sinistra
Batas kiri bawah pada ICS VI linea axilla anterior sinistra
Abdomen:
Inspeksi : perut tampak datar
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani pada keempat kuadran
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas atas: akral hangat +/+, edema -/-, RCT < 2 detik
3
Ekstremitas bawah: akral hangat +/+, edema -/-, RCT < 2 detik
Fundus Okuli
4
Arteri : Tdk dilakukan pemeriksaan Tdk dilakukan pemeriksaan
Vena : Tdk dilakukan pemeriksaan Tdk dilakukan pemeriksaan
Pupil
Lebar : 3 mm 3 mm
Bentuk : Bulat Bulat
Reflex cahaya langsung : (+) (+)
Reflex cahaya tdk lsg : (+) (+)
Doll’s eye : (+) (+)
Motorik
Sensorik
Reflex Kornea
Motorik
5
Mimik : Sulit dinilai Sulit dinilai
Kerut kening : Sulit dinilai Sulit dinilai
Menutup mata : Sulit dinilai Sulit dinilai
Meniup sekuatnya : Sulit dinilai Sulit dinilai
Memperlihatkan gigi : Sulit dinilai Sulit dinilai
Tertawa : Sulit dinilai Sulit dinilai
Sensorik
N.Vestibulocochlearis (VIII)
Vestibularis
6
Fungsi otot Sternocleidomastoideus : Sulit dinilai Sulit dinilai
N. Hypoglossus (XII)
Lidah
Tremor : (-)
Atropi : (-)
Fasikulasi : (-)
Ujung lidah sewaktu istirahat : Sulit dinilai
Ujung lidah sewaktu dijulurkan : Sulit dinilai
SISTEM MOTORIK
Kanan Kiri
Kekuatan
Ekstremitas atas 5 0
Ekstremitas bawah 5 0
Trofi
Ekstremitas atas N N
Ekstremitas bawah N N
Refleks
Fisiologis
Biseps (+) (+)
Triseps Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Patella Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Achilles Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Patologis
Hoffman-Tromner Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Babinski & Babinski Group (-) (-)
TEST SENSIBILITAS
7
KOORDINASI
VEGETATIF
FUNGSI LUHUR
8
1.6 RESUME
Pasien atas nama Tn. A dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Kabupaten Bekasi
pada tanggal 22 Juli 2019, dengan keluhan lemas pada badan sebelah kiri dan nyeri kepala
hebat. Setelah 6 hari dirawat inap pasien terlihat masih lemas dan tidak bisa menggerakan
badan serta anggota gerak sebelah kiri, keluhan baal dan kesemutan disangkal. Pasien masih
nyambung apabila diajak bicara tetapi sering cegukan
Pemeriksaan fisik
TD : 136/100 mmHg
N : 110x/m
RR : 22x/m
S : 36,5˚C
N.Cranialis
9
1.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG
29 Juli 2019
Hematokrit 24* % 85 – 47
Foto thoraks PA
CT Kepala
Kesan :
1.8 DIAGNOSIS
1.9 PENATALAKSANAAN :
- rencana diagnostik :
10
CT Scan kepala
- Terapi farmakologi:
O2 1-2 L/m
IVFD NaCl 2000cc/24 jam
Transfusi PRC 750 cc/hari
Ondansentron 3 x 4 mg
Citicholin 3 x 500 mg
Asam tranexamat 3 x 500 mg
Ceftriaxone 1 x 2 g
Kateter foley
11