Anda di halaman 1dari 14

Apendiks B

APLIKASI KLINIS DAN ASESMEN DARI DUA TERAPI SENI POPULER : DDS
DAN PPAT

Diagnostic Drawing Series (DDS) (Cohen, Hammer, & Singer, 1988)


Seri gambar diagnostic merupakan wawancara dalam bentuk seni 3 gambar yang
dikembangkan pada tahun 1982 oleh seorang terapis seni Barry Cohen dan Barbara Lesowitz
di Virginia. DDS pertama kali muncul pada literature pada tahun 1985. Gambar-gambarnya
disimpan untuk tujuan penelitian di arsip DDS, Alexandria, VA.
DDS sebaiknya dilakukan di atas meja dalam satu sesi berdurasi 50 menit (kebanyakan
orang menyelesaikannya dalam waktu 20 menit, sisa 30 menit untuk diskusi). DDS dapat
dilakukan baik secara individual maupun dalam grup. Bahan - bahannya antara lain; kertas
gambar putih 60 lb atau 70 lb berukuran 18” x 24” yang memiliki tekstur; 12 pak alphacolor
kapur pastel (di Amerika) atau Faber Castell.
Arahan DDS (Cohen & Mills, 2000):
1. Gambar bebas : “Buatlah gambar dengan alat – alat berikut!” Tugas ini merupakan
salah satu tugas tidak terstruktur dari tes ini. Dari gambar ini dapat terlihat manifestasi
sistem pertahanan klien (contoh: jumlah dan tipe dari informasi yang pada awalnya
ingin klien sampaikan) (Feder & Feder, 1998)
2. Gambar pohon: “Gambarlah sebuah pohon!” (Walaupun gambar pohon sudah
digambar di tugas pertama) Ini merupakan tugas terstruktur dari tes ini dengan maksud
sebagai subjek yang tidak mengancam (Feder & Feder, 1998)
3. Gambar perasaan: “Gambarkan perasaanmu dengan menggunakan garis, bentuk, dan
warna!” Ini merupakan tugas semi-terstruktur. Klien diminta untuk
mengkomunikasikan keadaan afeknya secara langsung baik dalam bentuk abstrak.
“Pasien jarang terkecoh oleh kemampuan tes proyektif, yang mana sekarang
merupakan bagian dari kebudayaan populer kita. Apabila kita ingin mengetahui
mengenai konsep diri sendiri atau pengalaman pasien, mengapa tidak bertanya?”
(Cohen, Mills, & Kijak, 1994)

The Person Picking an Apple From a Tree (PPAT) (Gantt, 1990)


Asesmen ini terdiri dari satu gambar yang bisa diaplikasikan pada sesi terapi seseorang
atau grup (Arrington, 1992). Pasien diminta untuk “Menggambar seseorang yang sedang
memetik apel dari pohon”. Bahan – bahannya; secarik kertas gambar putih berukuran 12” x
18” dan satu set spidol Mr. Sketch berisi 12 yang berpewangi. Gambar tersebut dinilai
berdasarkan manual Formal Elements Art Therapy Scale (FEATS) (Gantt & Tabone, 1998).
Gambar PPAT pertama kali dijelaskan oleh Viktor Lowenfeld (1939,1947) dalam
penelitiannya yang dia lakukan pada penggunaan ruang dalam seni oleh anak – anak.
Instruksinya; “Anda berada dibawah sebuah pohon apel. Pada salah satu cabangnya yang
paling rendah, Anda melihat sebuah apel yang ingin Anda miliki. Anda mencoba menggapai
apel tersebut, namun sedikit tidak sampai. Kemudian Anda berusaha sekuat tenaga dan pada
akhirnya Anda mendapatkan apelnya. Sekarang Anda memiliki apel tersebut dan
menikmatinya. Gambarlah dirimu sendiri pada saat Anda menggapai apel tersebut” (1947, hal.
75-76). Metode ini sedikit dibahas di literature lain. Greg Furth melampirkan contoh dalam
bukunya The Secret World of Drawings (1988, hal. 86-88) namun tidak menjelaskan alasan dia
menggunakannya.
Gantt dan Tabone (1998) mengkreditkan terapis seni Tally Tripp karena telah
membawa PPAT ke Washington, DC dari Georgia. Tally telah bekerja dengan terapis seni
Georgia yang sering menggunakan PPAT.
Apendiks C

BAGAIMANA PERKEMBANGAN ASESMEN TERAPI SENI

Sebagai seorang seniman, terapis seni percaya bahwa mereka memiliki sensibilitas
yang unik dalam mempelajari gambar (Hagood, 2002). Maka dari itu, mereka berupaya untuk
menciptakan instrumen asesmennya sendiri seperti DDS atau PPAT. Namun, mengembangkan
asesmen terapi seni yang terstandarisasi merupakan proses yang panjang (Betts, 2003).
“Sebuah perjuangan seumur hidup yang patut dikerjakan untuk upaya ini” (Kaplan, 2001, hal.
144).
Merupakan hal yang lumrah untuk ditemukan bahwa terapis seni menggunakan
beberapa asesmen yang sudah ada, seperti DDS dan PPAT. Meski begitu, terapis seni, dalam
beberapa waktu, menilai penggunaan asesmen tersebut tidak cocok untuk digunakan pada
beberapa klien spesifik. Mungkin dengan mencoba beberapa cara kerja dengan klien, dan
mencoba beberapa media serta metode berbeda, terapis seni mulai untuk memformulasikan ide
untuk menciptakan instrumen unik yang disusun untuk populasi klien tertentu.
Sebagai contoh, terapis seni Donna Betts (2003) mengembangkan Face Stimulus
Assessment (FSA) selagi dia bekerja di sekolah multicultural di daerah kota metropolitan. Dia
tidak terlalu berhasil menggunakan instrumen terapi seni yang biasa, jadi dia menciptakan
teknik untuk mengevaluasi klien non-verbalnya yang memiliki hendaya kognitif. Klien Betts
tidak termotivasi untuk menggambar tanpa adanya stimulus visual dan mereka juga tidak bisa
menerima arahan. Bahkan arahan sederhana seperti “Gambarlah orang” tidak menghasilkan
respon dari klien yang memiliki retardasi mental parah atau hambatan perkembangan.
Dari berbagai percobaan, Betts (2003) mengembangkan sebuah metode yang dapat
membuka kekuatan kliennya melalui seni. Pengalaman Betts dalam menciptakan FSA tidak
terlalu berbeda dari proses yang dialami oleh Ulman (1965, 1975, 1992; Ulman & Levy, 1975,
1992), Kwiatkowska (1975, 1978), dan Silver (1978, 1983). Ulman, Kwiatkowska, dan Silver
juga merancang instrumen berdasarkan pengalaman klinis mereka dengan klien yang memiliki
tantangan unik.
Ketika asesmen baru sudah dibuat, maka harus diuji validitasnya dan reliabilitasnya supaya
dapat diresmikan sebagai instrument dalam penggunaan klinis. Lehmann dan Risquez (1953)
mencetuskan beberapa syarat spesifik yang dirasa penting untuk memastikan kredibilitas
asesmen berbasis seni:
1. Harus memungkinkan untuk mendapatkan produksi berulang yang dapat dibandingkan
supaya bisa digambarkan secara longitudinal variasi dari ekspresi grafik pasien dalam
jangka waktu tertentu
2. Metode tersebut memungkinkan perbandingan dari produksi pasien yang sama dan
pasien yang berbeda pada waktu berbeda dengan maksud sebagai metode penilaian
yang terstandarisasi.
3. Harus memungkinkan untuk mendapatkan informasi valid dan berguna dari kondisi
medis pasien melalui evaluasi gambarnya tanpa harus menghabiskan waktu tambahan
dalam mengobservasi pasien saat dia menggambar atau diwawancara tentang produk
yang dihasilkannya.
Apendiks D

Diagnostic Drawing Series


Revisi panduan penilaian 1994

Dibawah ini merupakan panduan dari Drawing Analysis Form dari Diagnostic Drawing Series.
Tiap kategori (warna, pencampuran, dll.) sudah diartikan dan kriteria penilaiannya telah
digambarkan. Ketika mengisi DAF, deskripsikanlah 3 gambar dalam semua kategori.
Pengecualian dalam hal – hal tersebut akan dilampirkan.

Ketika menilai sebuah seri, ikutilah panduan sejujur mungkin. Anda akan menemukan gambar
yang berada di luar kategori. Gunakanlah penilaian terbaik anda untuk menilai kategori yang
memiliki kemiripan dengan gambar tersebut.

CATATAN: dalam gambar pohon terdapat beberapa pertimbangan penilaian spesial. Bacalah
tiap bagian secara benar sebelum menilai gambar pohon.

Jenis warna
Monokrom (hanya menggunakan satu jenis warna)
2 – 3 warna
4 atau lebih warna

Pencampuran
2 atau lebih warna dicampur untuk menciptakan warna berbeda sedikitnya berukuran 2”
persegi.
CATATAN: dalam gambar pohon, setiap elemen harus dinilai berdasarkan skala ini.

Warna idiosinkratik
Berarti setiap warna yang digunakan untuk menggambarkan benda yang mana warnanya tidak
cocok secara natural untuk benda tersebut. Warna idiosinkratik dinilai “tidak” pada gambar
abstraksi. CATATAN: gambar dengan hanya garis monokrom saja seperti pensil, dinilai
“tidak” pada kateogri ini. Benda yang digambar seluruhnya dengan warna kuning dan/atau
putih (kecuali gambar matahari) dinilai idiosinkratik. Semua warna kecuali biru dan hijau boleh
dipergunakan untuk mewarnai kulit atau daging manusia.

PERHATIAN: Warna mungkin digunakan untuk membatasi area yang seharusnya putih. Hal
ini tidak termasuk idiosinkratik.
Apendiks E
Diagnostic Drawing Series – Drawing Analysis Form
1985 Barry M. Cohen, MA, ATR

PENTING Nomer pasien

gunakan pensil 2B

Hapus dengan
benar apabila
Kode rumah sakit
terdapat kesalahan

Penilai

Jenis Kelamin

Usia

Kode diagnosis
Kategori Indikator Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Jenis Warna mono 2 atau 3 4 atau lebih m/2/4 m/2/4 m/2/4
Pencampuran ya tidak y/t y/t y/t
Warna idiosinkratik ya tidak y/t y/t y/t

Garis atau bentuk garis bentuk campur g/b/c g/b/c g/b/c


Integrasi terdisintegrasi terintegrasi improvisasi td/ti/i td/ti/i td/ti/i
abstraksi geometrik biometrik campur g/b/c g/b/c g/b/c
representasional anguler kurvalinear campur a/k/c a/k/c a/k/c
gambar tunggal multipel polos t/m/p t/m/p t/m/p

Lampiran ya tidak y/t y/t y/t


Garis dasar ya tidak y/t y/t y/t
Orang ya tidak y/t y/t y/t
Hewan ya tidak y/t y/t y/t
Benda mati ya tidak y/t y/t y/t
Simbol abstrak ya tidak y/t y/t y/t
Kata - kata ya tidak kata saja y/t/k y/t/k y/t/k
Pemandangan daratan saja dengan air perairan d/a/p d/a/p d/a/p

Kualitas tekanan
garis ringan sedang berat r/s/b r/s/b r/s/b
Panjang garis pendek terputus panjang pe/t/pa pe/t/pa pe/t/pa
Gerakan eksplisit virtual tidak e/v/t e/v/t e/v/t
Penggunaan ruang 0 - 33% 34 - 66% 67 - 99% Penuh 1/2/3/4 1/2/3/4 1/2/3/4

Pohon tidak jelas ranting batang hancur t/r/b/h t/r/b/h t/r/b/h


Kemiringan ya tidak y/t y/t y/t
Posisi tidak sesuai ya tidak y/t y/t y/t
Apendiks F
Hacking, 1999

D.A.P.A Desctiptive Assessment of Psychiatric Artwork percobaan S. Hacking dan D. M


Foreman 1994

Arahan penilaian

Gambar harus dinilai berdasarkan keberadaan 13 elemen dalam 5 struktur area primer: warna,
intensitas, garis, area, dan kesan emosional. Indikator tersebut dirancang untuk
mendeskripsikan gambar seobjektif mungkin. 20 persegi kecil dibentuk diatas gambar.
Penilaian ditinjau dari tiap kategori satu per satu di tiap divisi. Dari penilaian warna terdapat
dua pilihan yaitu ada atau tidak; yang lainnya terdapat tinggi, sedang, dan rendah. Sejumlah
260 penilaian harus dibuat untuk menilai satu gambar. Namun, waktu penilaian berkisar
antara 5 – 15 menit. Lapisan transparan membagi gambar menjadi 20 kotak, 5 melintang dan
4 menurun. Kotak – kotak tersebut digambar dari tepi gambar, tanpa memperdulikan garis
batas yang dibuat oleh klien.
Tiap 20 kotak nilai dalam lembar penilaian terdapat 5 baris kotak. Tiap kotak tersebut
teridentifikasi pada sebelah kiri; warna, intensitas, garis, area, dan kesan emosional. Contoh:

WARNA R Y O P G B N W K

INTENSITAS H N L

H V
GARIS
N

AREA 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100

WARNA

WARNA R Y O P G B N W K
APENDIX G

Gambar # :___________________
Penilai :___________________

Formal Elements Art Therapy Scale (FEATS)


LEMBAR PENILAIAN
Linda Gantt, Ph.D., ATR-BC, & Carmello Tabone, M.A., ATR

FEATS menggunakan skala yang mengukur kurang lebih beberapa variabel tertentu.
Perhatikan derajat dimana sebuah gambar memenuhi skala tertentu dengan membandingkan
gambar yang Anda nilai dengan contoh ilustrasi pada panduan penilaian. Anda bisa memberi
nilai di antara nomer pada skala tersebut. Nilailah gambar tersebut seakan - akan anda tidak
tahu gambar itu seharusnya seperti apa. Apakah Anda bisa mengidentifikasi benda – benda
secara individual? Apabila Anda mendapat gambar yang sulit untuk dinilai, usahakan
semaksimal mungkin untuk membandingkan gambar tersebut dengan gambar yang ada pada
ilustrasi dan deskripsi yang tertulis. Jangan khawatir apabila penilaian Anda sama dengan
penilai lain. Berkonsentrasilah dalam memberikan kesan pertama kepada variabel yang diukur.

#1 Penggunaan Warna
Warna digunakan untuk
Warna digunakan untuk garis
0 1 2 3 4 5 mengisi seluruh ruang yang
luar saja
ada
#2 Ketepatan Warna
Warna berkorelasi dengan 0 1 2 3 4 5 Warna berkorelasi dengan
tugas tugas
#3 Energi
Tidak ada energi 0 1 2 3 4 5 Energi berlebihan
#4 Ruang
Kurang dari 24% ruang 0 1 2 3 4 5
digunakan 100% ruang digunakan
#5 Integrasi
Tidak terintegrasi sama sekali 0 1 2 3 4 5 terintegrasi secara sempurna
#6 Logis
Seluruh gambar aneh atau
0 1 2 3 4 5 gambar logis
tidak logis
#7 Realisme
Tidak realistis (tidak bisa 0 1 2 3 4 5 Cukup realistis
diketahui gambarnya)
#8 Penyelesaian masalah
Tidak ada bukti penyelesaian 0 1 2 3 4 5 Solusi yang masuk akal
masalah dalam memetik apel
#9 Tingkat Perkembangan
Tingkat usia 2 tahun 0 1 2 3 4 5 Tingkat dewasa
#10 Detil Objek dan Lingkungan
tidak ada detil lingkungan 0 1 2 3 4 5 Lingkungan sempurna dan
detil yang berlimpah
#11 Kualitas Garis
Garis terputus atau rusak 0 1 2 3 4 5 Garis yang mengalir, tegas
#12 Orang
Tidak ada orang 0 1 2 3 4 5 Orang realistis
#13 Rotasi
terlihat rotasi 0 1 2 3 4 5 pepohonan, orang, tegak,
tanpa rotasi
#14 Perseverasi
Parah 0 1 2 3 4 5 Tidak ada
APENDIKS H

SKALA #1 – PENGGUNAAN WARNA

Seberapa banyak warna yang digunakan? Apakah warna hanya digunakan sebatas
mengidentifikasi sebuah objek/bentuk atau mewarnai keseluruhan objek/bentuk?

Kriteria Penilaian

Variabel ini tidak bisa dinilai. Klien tidak melakukan tugas yang
0
diperintahkan atau tidak menggunakan bahan yang diperlukan

Warna hanya digunakan untuk menggambar batas objek pada


gambar, atau untuk membuat garis; tidak ada objek yang diwarnai 1
secara penuh

Warna digunakan untuk menggambar batas objek pada sebagian


besar benda, namun hanya satu bentuk yang diwarnai secara penuh
(contoh batang pohon atau tubuh orang). [Untuk benda kecil 2
seperti apel, akan sulit menilai apakah hanya dibatasi saja atau
diwarnai secara penuh]

Dua atau lebih (tidak semua) bentuk atau benda diwarna secara
3
penuh

Warna digunakan untuk menggambar batas objek dan mewarnai


4
secara penuh

Warna digunakan untuk menggambar batas objek, untuk mewarnai


secara penuh, dan untuk mewarnai ruang antar objek (contoh 5
mewarnai langit)
SKALA #1 –PENGGUNAAN WARNA

Nilai 1

Nilai 3

Nilai 5
Apendisk I

LEMBAR CODING UNTUK ASESMEN TERAPI SENI DAN PENELITIAN


INSTRUMEN PENILAIAN
DONNA BETTS 2005

Penilai:___________________________________________________ ID
Penilai:_________
Tanggal:__/__/____

Informasi kutipan:
ID Kutipan #:____________
Pengarang:__________________________________________________________________
Bidang utama dari pengarang utama (1= Terapi Seni, 2= Psikologi, 3= Konseling, 4= Pekerja
Sosial, 5= Lain – lain, 99= tidak dapat dipastikan):________
Judul:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
 Penelitian sudah terpublikasi
Publikasi:
___________________________________________________________________________

Tahun:______ Volume:______ Isu:_______ Halaman:________


 Penelitian belum terpublikasi

o Thesis Master Tahun:______


o Disertasi Doktoral Tahun:______
o Lain – lain Tahun:______

Metode Pencarian:
 Pencarian elektronik:__________  Rekomendasi personal:________
 Pencarian manual:____________  Lain-lain:____________________

Desain Penelitian:
Asesmen terapi seni digunakan pada penelitian:
 Diagnostic Drawing Series (DDS)
 Person picking an Apple From a Tree (PPAT)
 Lain – lain:_____________________________________
Tipe sistem penilaian yang digunakan untuk menilai gambar pada penelitian:
 Drawing Analysis Form (berkaitan dengan DDS)
 Formal Elements Art Therapy Scale (FEATS) (berkaitan dengan PPAT)
 Lain – lain:______________________________________
 Lain – lain:______________________________________
 Tidak dapat ditentukan
Prosedur Penilaian:
Jumlah penilai yang menilai gambar:__________
 Tidak diketahui
Apakah peneliti utama termasuk dalam penilai?
 Ya  Tidak  Tidak dapat ditentukan
Apakah penilai sudah terlatih?
Penilai 1:  Ya  Tidak  Tidak dapat ditentukan
Penilai 2:  Ya  Tidak  Tidak dapat ditentukan
Penilai 3:  Ya  Tidak  Tidak dapat ditentukan
Tipe Desain
 Percobaan Validitas bersamaan Percobaan Validitas tidak
dicoba
Tes yang digunakan untuk membandingkan instrumen asesmen terapi seni:
________________________________________________________________
 Dilaporkan  Tidak dilaporkan  Tidak dapat
ditentukan
Pengukuran Statistik:____________ Nilai Statistik:________________
Validitas Kriteria:
Apakah gambar pasien dibandingkan dengan set gambar kedua?
 Ya  Tidak  Tidak dapat ditentukan
Apabila Ya:  Kontrol Normal  Gambar arsip
Apakah kesimpulan tentang gambar awal pasien didukung oleh diagnosis psikiater
terhadap pasien?
 Ya  Tidak  Tidak dapat ditentukan
Valdiitas Prediksi:
 Asesmen dikembangkan untuk memprediksi perilaku di masa depan
Apakah yang peneliti ingin prediksi? (contoh; asesmen prediksi
perilaku bunuh diri)
________________________________________________________
 Asesmen dikembangkan untuk menilai kondisi patologis saat ini
Apakah yang ingin peneliti nilai?
________________________________________________________
Reliabilitas intra-penilai:
 Dilaporkan  Tidak dilaporkan  Tidak dapat ditentukan
Pengukuran Statistik:____________ Nilai Statistik:________________
Reliabilitas inter-penilai:
 Dilaporkan  Tidak dilaporkan  Tidak dapat ditentukan
Pengukuran Statistik:____________ Nilai Statistik:________________
 Dilakukan tes-retes reliabilitas  Tidak dilakukan tes-retes reliabilitas
Pengukuran Statistik:____________ Nilai Statistik:________________
Jangka waktu antar tes:_____________
Form reliabilitas yang ekuivalen (seperti MMPI – urutan pertanyaan dalam tes
tersebut sudah diubah):
 Dilaporkan  Tidak dilaporkan  Tidak dapat ditentukan
Pengukuran Statistik:____________ Nilai Statistik:________________
Deskripsikan perbedaan diantara kedua form tes tersebut:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Reliabilitas setengah bagian
 Dilaporkan  Tidak dilaporkan  Tidak dapat ditentukan
Pengukuran Statistik:____________ Nilai Statistik:________________
Bagian dari asesmen yang mana yang dibandingkan dengan bagian lain?
_____________________________________________________________________

Variabel Situs:
Lokasi (gunakan singkatan negara):_____  Tidak diketahui
Sumber pendanaan:
 Umum  Swasta  Tidak diketahui
Situasi:
 Rumah Sakit  Sekolah  Pusat perawatan
 Lain-lain:________________  Tidak diketahui
Variabel Peserta:
Jumlah situs:______ Daftar situs:_________________________________________

Grup pasien:
Jumlah peserta pada grup:_________
 Random sample  Convenience Sample  Tidak dapat
ditentukan

Seleksi kriteria diagnosis:


Dilakukan skrining patologis pada subjek:  Ya  Tidak  Tidak dapat
ditentukan
Jenis Kelamin: #Perempuan:______ #Laki-laki:______
Usia: Usia rata-rata (P):____ Usia rata-rata (L):____ Total usia rata-rata:_____
Usia terendah:___ Usia tertinggi:____
Status Sosioekonomi (dalam jumlah atau %): Grup etnis (dalam jumlah atau %):
 Rendah:___  Putih:____
 Menengah:____  Hitam:____
 Campuran:____  Lain-lain:____
 Lain-lain:____  Tidak diketahui
 Tidak diketahui
Grup Kontrol:
Jumlah peserta pada grup kontrol:____
 Random sample  Convenience Sample  Tidak dapat ditentukan
Seleksi kriteria diagnosis:
Dilakukan skrining patologis pada subjek:  Ya  Tidak  Tidak dapat
ditentukan
Jenis Kelamin: #Perempuan:______ #Laki-laki:______
Usia: Usia rata-rata (P):____ Usia rata-rata (L):____ Total usia rata-rata:_____
Usia terendah:___ Usia tertinggi:____
Status Sosioekonomi (dalam jumlah atau %): Grup etnis (dalam jumlah atau %):
 Rendah:___  Putih:____
 Menengah:____  Hitam:____
 Campuran:____  Lain-lain:____
 Lain-lain:____  Tidak diketahui
 Tidak diketahui

Informasi Statistik:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Kualitas penelitian:
Hasil menunjukkan manfaat penggunaan asesmen ini (menurut penulis):
 Ya  Tidak  Netral
Kekurangan penelitian menurut penulis (dalam rincian): (termasuk halaman)
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Hasil menunjukkan manfaat penggunaan asesmen ini (menurut Anda):
 Ya  Tidak  Netral
Tambahan kekurangan penelitian yang tidak disebutkan oleh peneliti:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Catatan dan Komentar:


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai