PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah Nya sehingga penulisan Hand out Dasar Desain, pada materi
mengevaluasi hasil pemeriksaan mutu jahitan dalam suatu produk, bidang
Keahlian Tata Busana dapat terselesaikan meskipun isi hand out sangat sederhana
sekali.
Hand out ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami
materi bidang Keahlian Tata Busana khususnya program mata pelajaran Dasar
Desain, sehingga diharapkan hand out ini dapat membekali siswa dalam
mengevaluasi hasil percampuran pewarnan.
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya hand out ini saya
ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya. Penyusunan hand out ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi perbaikan hand out Percampuran Warna. Semoga hand out ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi siswa SMK bidang keahlian Tata
Busana yang memprogram mata DASAR DESAIN.
Penyusun
III. KOMPETENSI DASAR
V. KEGIATAN
1. Menjelaskan pengertian warna pada desain dengan benar.
2. Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam pencampuran warna pada
desain dengan benar.
3. Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang teknik
pencampuran warna pada desain dengan tepat.
4. Mengumpulkan data tentang teknik pencampuran warna pada desain dengan
mandiri.
5. Mengolah data tentang teknik pencampuran warna pada desain dengan
tanggung jawab.
VI. MATERI
DASAR DESAIN
PERCAMPURAN WARNA DAN PEMILIHAN BAHAN
Warna dan bahan busana adalah komponen yang penting dan harus
dipadukan bersama untuk menghasilkan produk fashion yang baik. Kedua
component tersebut membantu membuat koleksi yang sesuai dengan suasana, dan
sesuai dengan kesempatan. Banyak para desainer mengatakan bahwa warna dan
bahan busana menginspirasi konsep desain awal dan tema dari koleksi baru
berdasarkan waktu (Burke, Sandra,2011,51). Penelitian membuktikan bahwa di
toko busana konsumen tertarik dari warna kain. Kemudian baru desain,
kenyamanan kain dan harganya. Sebagai desainer penting memahami teori dasar
warna dan komponen tambahan, kain dan materialnya. Alangkah lebih baik
apabila desainer memahami target pasar terhadap warna dan kain.
Menurut Arniti susmiati dan pramudji suptandar warna adalah mutu cahaya
yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan atau mata kita. Warna merupakan
unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya desain akan
mempunyai arti atau nilai lebih (added value) dari utilitas karya tersebut.
Keindahan sebuah warna tidak akan ada artinya apabila hadir sendiri tanpa
kehadiran warna-warna lain disekitarnya. karena warna-warna tersebutakan saling
mempengaruhi. Karakteristik warnakhusus yang dimilki oleh masing-masing
warna. Secara garis besarnya sifat khas yang dimiliki oleh warna ada dua
golongan besar, yaitu warna panas dan panas dan dingin. Diantara warna tersebut
ada warna antara atauintermidiates. menimbulkan efek langsung baik rasa
panasmaupun rasa sejuk pada badan kita.
1. Tempat kerja untuk menggambar
Tempat kerja untuk menggambar (ruang gambar) harus disediakan khusus
untuk menggambar, yang dijaga ketenangan, kenyamanan dan kebersihannya.
a) Penerangan
Ruangan dilengkapi dengan penerangan cahaya matahari cukup masuk
dari jendela, jika cuaca mendung, hujan atau gelap, kegiatan belajar masih
biasa berlangsung dengan memakai lampu yang cukup menerangi kapasiatas
ruang tersebut.
b) Ventilasi
Di dalam ruangan terdapat cukup pergantian udara agar tidak pengab
tetapi tidak terlalu banyak angin/terlalu kencang langsung masuk ke dalam
ruangan yang bisa mengganggu waktu menggambar, terlebih waktu hujan
bisa merusak gambar.
c) Perlengkapan ruang gambar
Perlengkapan ruang gambar terdiri dari:
1) Meja gambar
.
Gambar 38. Bahan berlubang
Rangkuman
Warna dan bahan busana adalah komponen yang penting dan harus
dipadukan bersama untuk menghasilkan produk fashion yang baik. Kedua
component tersebut membantu membuat koleksi yang sesuai dengan suasana, dan
sesuai dengan kesempatan. Warna adalah pantulan cahaya dari suatu benda yang
ditangkap oleh mata. Dalam dunia busana warna memiliki peranan yang sangat
penting, karena dengan adanya warna akan memperindah dari suatu skesta desain
busana. Percampuran warna dikelompokkan dalam warna sekunder, tertier,
kwarter dan intermediet. Disamping itu warna dapat dikombinasikan menjadi
monocromatis, analogus, komplementer dan split klompementer. Bahan busana
secara garis besar dikelompokkan menjadi 6 yaitu bahan tembus terang, bahan
berkilau, bahan kaku, bahan tebal, bahan berlubang dan bahan bermotif.
Pemilihan bahan busana harus disesuaikan dengan kesempatan antara lain, busana
rumah, busana kerja, busana olahraga, busana rekreasi dan busana pesta.
Pemilihan bahan busana yang tepat menjadikan nyaman dan indah untuk dilihat
Daftar Pustaka
34
35