Cloning biasa di artikan membuat duplikasi sebuah partisi atau hardisk, tidak peduli apakah itu berisi operating system
atau hanya sebuah dokumen. Dan proses cloning pastinya lebih cepat, aman dan mirip sesuai aslinya dibanding
menggunakan copy. Proses cloning bisa dilakukan antar hardisk ke hardisk, hardisk ke image (berupa file) maupun
sebaliknya.
Cloning yang biasa dilakukan adalah per hardisk ke hardisk, itu jika komputer yang akan di clone cuma beberapa tidak
masalah.. tapi jika jumlahnya puluhan sampai ratusan, emang mau ? itulah yang menjadi masalah, ketika masalah
muncul maka baru saya mikir,,, cuma mikir dan googling sih.. 😆 ternyata ada software yang menyediakan fasilitas itu,
antara lain norton ghost server (berbajak) dan clonezilla server (gratis).
Awalnya ujicoba menggunakan ghost, tapi hanya bisa menggunakan mode multicast (dilakukan secara serentak
proses cloning di client, agak lama dan client berikutnya yang ketinggalan tidak bisa menyusul dan harus menunggu
proses cloning selesai)
Kemudian menggunakan clonezilla, memang agak panjang sih urutan prosesnya, tapi akhirnya berhasil dengan
semua mode unicast, multicast, dan broadcast. Proses lebih cepat beberapa kali lipat di banding dengan ghost.
pembuatan image dapat di letakkan di komputer lokal maupun di server (samba dan SSH), sampai 100 client
sekaligus, dengan beberapa kelebihan itu akhirnya pilihan jatuh pada clonezilla.
Gambaran umumnya seperti berikut :
Penjelasan gambar :
Berikut saya membuat catatan untuk proses cloning windows 7lewat jaringan menggunakan drlb dan clonezilla.
1. Siapkan file iso drlb yang didalamnya sudah include clonezilla live dan clonezilla server, saat ini saya
menggunakan DRBL live version: 2.4.7-7, pilih yang .iso. bisa sedot disini..............
2. Buat CD boot atau USB boot DRBL live. (sepertinya ini tidak perlu di jelaskan 😇)
3. Siapkan, sempurnakan, install hdd yang akan dijadikan master/induk/sumber, termasuk aplikasi-aplikasi yang
diperlukan. TAPI TIDAK PERLU pasang drivernya (kecuali komputer client yang akan di clone menggunakan
merk dan type yang sama semua.) :::: disarankan gunakan hdd dengan kapasitas paling kecil dari yang ada,
karena clonezila tidak bisa melakukan penyesuaian dari hdd kapasitas besar ke kecil, tapi kalau dari kecil ke
besar bisa..
4. Untuk client yang berbeda-beda motherboardnya bisa gunakan perintah ini : start - my computer - c:\ -
windows - system32 - sysprep (lebih singkatnya jalankan sysprep.exe yang ada di
c:\windows\system32\sysprep. lakukan seperti gambar dibawah ini
1. pasang hardisk master yang sudah dibuat tadi (no.4) di komputer server clonezilla
2. pasang hardsik kedua di komputer server clonezilla sebagai tempat untuk menyimpan file image. (bisa hdd,
flashdisk dll yang penting muat) :::: disarankan hdd SATA yang dipasang langsung ke motherboard, karena
lebih stabil untuk power suply nya
3. Hidupkan komputer yang akan digunakan sebagi server clonezilla, dengan CD/USB boot yang sudah dibuat di
no.2 sampai tampil sbb
Proses utama ada 2
1. Membuat Image, urutannya lihat gambar dibawah ini
SSH server (saya simpan file image di server SSH saya yang ada dilokal, buat folder /home/partimag)
bring up ethernet, kebetulan terpasang 2 ethernet. jadi harus ditentukan
saya pilih dhcp untup ip address, karena pada jaringan saya sudah terpasang DHCP server, tapi jika di tempat
anda belum ada, maka anda pilih statik. tentukan ip address, netmask, dan gateway
masukkan ip dimana file image akan di letakkan, SSH server saya ber-IP seperti gambar
tentukan port SSH yang digunakan. defaulnya 22. tapi jika anda telah rubah berarti anda harus menyesuaikan
menentukan folder tempat menyimpan image, buat dulu pakai winscp kalau gak mau repot
jawab aja dengan menulis "yes" (tanpa tanda petik)
ketik aja password root (emang gak kelihatan apa yg anda ketik koq, ketik aja 😀)
enter aja
pilih beginner, dari pada pusing 😀
Pilih save disk : artinya menyimpan keseluruhan hdd dalam bentuk image
pilih skip cek jika mau cepat, tapi pilih auto jika ingin aman tapi proses jadi lebih lama.
jika sudah selesai mau diapakan, reboot atau shutdown ? shutdown aja
sudah yakin dg isi partisi yang ada di hdd induk ? jawab Y klo yakin
Lihat Proses upload imagenya.. itu karena lancard pada komputer server clonzilla masih 10M/100M, jika sudah
gigabit semua bisa tembus 300Mbps bahkan lebih jika jalan lagi kosong
jika berhasil maka akan terbentuk folder dengan nama yang dibuat tadi...
prose pembuatan image untuk cloning yang di letakkan di server sudah selesai...
lihat tutor selanjutnya, untuk melakukan clone rame-rame dari client lewat jaringan...