Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Tempat, Tanggal Lahir : Baturaden, 14 September 1978
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Ketenger RT/RW 07/02, Baturaden
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Masuk RS : 25 September 2019

II. ANAMNESIS
1. Alloanamnesis
Telah dilakukan alloanamnesis kepada keluarga pasien yang dilakukan di
Bangsal Anggrek RSUD Margono Soekarjo Sabtu, 28 September 2019 dengan
identitas narasumber:
Narasumber I II
Nama Ny. Y Ny. S
Usia 71 tahun 79 tahun
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga
Pendidikan SD SD
Alamat Ketenger RT/RW 07/02, Ketenger RT/RW
Baturaden 07/02, Baturaden
Lama Kenal 41 tahun 41 tahun
Hubungan dengan Ibu kandung Bude kandung
Pasien
A. Keluhan Utama
Sering berbicara sendiri tanpa sebab yang jelas.
B. Keluhan Tambahan
- Melihat bayangan hitam tinggi pada malam hari
- Sering menyanyi sendiri tanpa tujuan
- Kebutuhan tidur berkurang
- Sering berdiam di kamar
- Gelisah
- Bicara melantur
- Senyum-senyum sendiri
C. Riwayat Penyakit Sekarang

19 tahun yang lalu 1 minggu SMRS 3 hari SMRS


(2000)
Pasien mulai Pasien melihat
Pasien mengikuti berbicara sendiri dan bayangan hitam saat
pengajian di menyanyi tanpa malam hari sebanyak
kampusnya saat tujuan. Pasien mulai 2 kali. Pasien merasa
pasien kuliah tidak teratur minum takut dan tidak tenang
semester 5. Pasien obat karena merasa saat tidur. Pasien
rajin datang pengajian sudah sembuh dan mengaku bayangan
setiap hari. Pasien bosan hitam dan tinggi itu
awalnya bersikap menakut-nakutinya
biasa saja namun sehingga ia menjadi
setelah beberapa kali cemas dan gelisah.
pengajian pasien
mulai berubah.
Awalnya pasien
meminta korden
bergambar binatang
dilepas dari
tempatnya. Kemudian
keanehan berlanjut,
saat pasien harus
menginjak saat
berjalan.

2
Alloanamnesis
Pasien datang ke RS Margono diantar oleh keluarganya karena
sering bicara sendiri sejak kurang lebih 1 minggu SMRS. Menurut
keluarga pasien, pasien melihat bayangan tinggi hitam yang menakutkan
saat malam hari 3 hari SMRS. Pasien juga menyanyi dengan suara keras
tanpa tujuan sejak 1 minggu SMRS yang semakin sering dan mulai
mengganggu orang rumah. Selain itu pasien sering tertawa hingga kadang
menangis sendiri di malam hari. Keluhan muncul karena pasien tidak
minum obat secara teratur. Menurut Ibu pasien, pasien merasa sudah
sembuh dan bosan minum obat. Pasien juga mengeluh tidak tidur sejak 3
hari sebelum masuk RS. Pasien tampak asik dengan dunianya sendiri
namun masih dapat diajak berkomunikasi. Pasien juga sering berbicara
melantur ditengah obrolan. Topik pembicaraan dirasa asing dan tidak
dimengerti oleh keluarga.
Menurut Ibu pasien, 19 tahun yang lalu pasien ditemukan di kamar
mandi dalam keadaan kaku sekujur tubuh. Kemudian oleh keluarga dibawa
ke RS Bunda dan dirawat dengan diagnosis demam thypoid. Pasien
dirawat selama 3 hari di RS Bunda namun tidak ada perubahan dan
disarankan untuk dirujuk ke RS Yogyakarta. Setelah itu pasien dirawat di
Yogyakarta selama 11 hari dan menurut sang Ibu keadaan pasien sudah
membaik saat itu.
Sebelum keluhan kaku muncul, pasien gemar mengikuti pengajian-
pengajian di kampusnya. Menurut ibunya pasien rajin mengikuti pengajian
setiap hari namun ibunya tidak mengetahui dimana dan siapa yang
memimpin pengajian tersebut. Semakin lama mengikuti pengajian,
perilaku pasien dirasa semakin aneh. Mulai dari pasien tidak ingin ada
gorden bermotif binatang dirumahnya, pasien harus berjalan diatas tanah,
pasien melarang orang-orang yang berjudi di lingkungan rumah dengan
cara memarahi dan pasien juga memaki tetangga yang tidak menutup
aurat. Menurut pasien, mereka melanggar aturan agama dan tidak boleh
diteruskan. Terakhir pasien meminta memakai cadar namun keluarga

3
pasien menolak dan pasien memberontak. Tidak lama setelah itu pasien
sering mengurung diri di kamar dan menurut ibu pasien, ia seperti
melakukan ritual tertentu yang tidak diketahui ibu pasien. Pasien juga
sempat tidka makan selama 3 minggu karena menurutnya, hal itu
merupakan salah satu ritualnya.
Pada tahun 2012 pasien sempat menghilang selama 3 hari dan
ditemukan di ladang tetangga. Setelah itu pasien dijodohkan dengan 2
lelaki dan pasien dengan senang hati memilih saah satu untuk dijadikan
suami. Menurut sang Ibu, suami pasien menerima dan sudah mengetahui
penyakit pasien dan siap menerima pasien apa adanya. Pernikahan pasien
berjalan selama 2 tahun dan dikaruniai seorang anak yang saat ini berusia
7 tahun. Pada tahun 2014 suami pasien berpamitan kepada ibu pasien
untuk bercerai karena alasan haknya sebagai suami tidak didapat dari
pasien.
Setelah itu, 1,5 tahun yang lalu pasien diajak jalan-jalan dengan
keluarganya karena dinyatakan sudah sembuh setelah menjalani perawatan
di RS Magelang. Namun, saat di tempat rekreasi pasien menghilang tiba-
tiba. Pasien baru ditemukan lagi 3 bulan kemudian, oleh tetangganya.
Kemudian pasien bertemu dengan keluarganya dan pasien mengingat
setiap anggota keluarga hingga ia mau disuapi makan oleh anaknya. Saat
ditanya, pasien mengaku selama menghilang pasien mengikuti dan
menggendong seorang anak kecil yang kenyataannya tidak ada. Bayangan
tersebut menyuruhnya berkeliling mengajaknya bermain. Namun pasien
tidak merasa dirinya menghilang atau kabur, ia hanya bermain dengan
bayangan anak kecil.
Setelah itu pasien menjalani rawat jalan di RS Magelang dan RS
Margono. Dalam keseharian, menurut ibu pasien, ia rajin minum obat.
Namun, selama sebulan SMRS pasien merasa sudah sembuh dan
tidak perlu minum obat. Sehingga keluhan kembali muncul.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Riwayat Psikiatri

4
Pasien sering bolak-balik dirawat di RS Magelang dengan keluhan
pasien sering melihat bayangan yang diikutinya dan tidak jelas kemana
arahnya. Selain itu, berbicara sendiri tanpa sebab yang jelas dan
semakin parah setiap harinya. Pasien terakhir dinyatakan sembuh 1,5
tahun yang lalu setelah dirawat di RS Magelang dan pasien sempat
menjalani pelatihan di Cilacap.
2. Riwayat Medis Umum
a) Hipertensi (-)
b) Diabetes Melitus (-)
c) Penyakit Jantung (-)
d) Alergi (-)
e) Kejang dan Kejang demam (-)
f) Trauma Kepala (-)
3. Penyalahgunaan Obat-obatan,Alkohol dan Zat Adiktif
Penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan rokok
disangkal.

Anda mungkin juga menyukai