Pembimbing:
dr. Tririni Budi Setyaningsih, Sp. KJ
Oleh :
Densy Nurtita Fitriani G4A017076
Intan Mawaridhatul Ulla G4A017078
Farhan Ichsan G4A018047
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Densy Nurtita Fitriani G4A017076
Intan Mawaridhatul Ulla G4A017078
Farhan Ichsan G4A018047
Disetujui
Pada tanggal Juli 2019
Penguji,
LAPORAN KASUS
2
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Tempat, Tanggal Lahir : Baturaden, 14 September 1978
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Ketenger RT/RW 07/02, Baturaden
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Masuk RS : 16 Juli 2019
II. ANAMNESIS
1. Alloanamnesis
Telah dilakukan alloanamnesis kepada keluarga pasien yang dilakukan di
Bangsal Anggrek RSUD Margono Soekarjo Sabtu, 28 September 2019 dengan
identitas narasumber:
Narasumber I
Nama Ny. Y
Usia tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Pendidikan SD
Alamat Ketenger RT/RW 07/02, Baturaden
Lama Kenal 41 tahun
Hubungan dengan Pasien Ibu kandung
A. Keluhan Utama
Melihat bayangan hitam tinggi saat malam hari yang sebenarnya
tidak ada.
B. Keluhan Tambahan
- Sering berbicara sendiri tanpa sebab
3
- Sering menyanyi sendiri tanpa tujuan
- Kebutuhan tidur berkurang
- Sering berdiam di kamar
- Gelisah
- Bicara melantur
- Senyum-senyum sendiri
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Alloanamnesis
4
Pasien datang ke RS Margono diantar oleh keluarganya karena
melihat bayangan tinggi hitam yang menakutkan saat malam hari sejak 3
hari SMRS. Pasien juga berbicara sendiri dan menyanyi dengan suara
keras tanpa tujuan sejak 1 minggu SMRS yang semakin sering dan mulai
mengganggu orang rumah. Selain itu pasien sering tertawa hingga kadang
menangis sendiri di malam hari. Keluhan muncul karena pasien tidak
minum obat secara teratur. Menurut Ibu pasien, pasien merasa sudah
sembuh dan bosan minum obat. Pasien juga mengeluh tidak tidur sejak 3
hari sebelum masuk RS. Pasien tampak asik dengan dunianya sendiri
namun masih dapat diajak berkomunikasi. Pasien juga sering berbicara
melantur ditengah obrolan. Topik pembicaraan dirasa asing dan tidak
dimengerti oleh keluarga.
Menurut Ibu pasien, 19 tahun yang lalu pasien ditemukan di kamar
mandi dalam keadaan kaku sekujur tubuh. Kemudian oleh keluarga dibawa
ke RS Bunda dan dirawat dengan diagnosis demam thypoid. Pasien
dirawat selama 3 hari di RS Bunda namun tidak ada perubahan dan
disarankan untuk dirujuk ke RS Yogyakarta. Setelah itu pasien dirawat di
Yogyakarta selama 11 hari dan menurut sang Ibu keadaan pasien sudah
membaik saat itu.
Sebelum keluhan muncul, pasien gemar mengikuti pengajian-
pengajian di kampusnya. Menurut ibunya pasien rajin mengikuti pengajian
setiap hari namun ibunya tidak mengetahui dimana dan siapa yang
memimpin pengajian tersebut. Semakin lama mengikuti pengajian,
perilaku pasien dirasa semakin aneh. Mulai dari pasien tidak ingin ada
gorden bermotif binatang dirumahnya, pasien harus berjalan diatas tanah,
pasien melarang orang-orang yang berjudi di lingkungan rumah dengan
cara memarahi dan pasien juga memaki tetangga yang tidak menutup
aurat. Menurut pasien, mereka melanggar aturan agama dan tidak boleh
diteruskan. Terakhir pasien meminta memakai cadar namun keluarga
pasien menolak dan pasien memberontak. Tidak lama setelah itu pasien
sering mengurung diri di kamar dan menurut ibu pasien, ia seperti
melakukan ritual tertentu yang tidak diketahui ibu pasien. Pasien juga
5
sempat tidka makan selama 3 minggu karena menurutnya, hal itu
merupakan salah satu ritualnya.
Pada tahun 2012 pasien sempat menghilang selama 3 hari dan
ditemukan di ladang tetangga. Setelah itu pasien dijodohkan dengan 2
lelaki dan pasien dengan senang hati memilih saah satu untuk dijadikan
suami. Menurut sang Ibu, suami pasien menerima dan sudah mengetahui
penyakit pasien dan siap menerima pasien apa adanya. Pernikahan pasien
berjalan selama 2 tahun dan dikaruniai seorang anak yang saat ini berusia
7 tahun. Pada tahun 2014 suami pasien berpamitan kepada ibu pasien
untuk bercerai karena alasan haknya sebagai suami tidak didapat dari
pasien.
Setelah itu, 1 tahun yang lalu pasien diajak jalan-jalan dengan
keluarganya karena dinyatakan sudah sembuh setelah menjalani perawatan
di RS Magelang. Namun, saat di tempat rekreasi pasien menghilang tiba-
tiba. Pasien baru ditemukan lagi 3 bulan kemudian, oleh tetangganya.
Kemudian pasien bertemu dengan keluarganya dan pasien mengingat
setiap anggota keluarga hingga ia mau disuapi makan oleh anaknya. Saat
ditanya, pasien mengaku selama menghilang pasien mengikuti dan
menggendong seorang anak kecil yang kenyataannya tidak ada. Bayangan
tersebut menyuruhnya berkeliling mengajaknya bermain. Namun pasien
tidak merasa dirinya menghilang atau kabur, ia hanya bermain dengan
bayangan anak kecil.
Setelah itu pasien menjalani rawat jalan di RS Magelang dan RS
Margono. Dalam keseharian, menurut ibu pasien, ia rajin minum obat.
Namun, selama sebulan SMRS pasien merasa sudah sembuh dan
tidak perlu minum obat. Sehingga keluhan kembali muncul.
6
dirawat di RS Magelang. Keluhan kembali muncul sejak 1 minggu yang
lalu.
2. Riwayat Medis Umum
a) Hipertensi (-)
b) Diabetes Melitus (-)
c) Penyakit Jantung (-)
d) Alergi (-)
e) Kejang dan Kejang demam (-)
f) Trauma Kepala (-)
3. Penyalahgunaan Obat-obatan,Alkohol dan Zat Adiktif
Penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan rokok
disangkal.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keluarga, keponakan pasien mengalami epilepsi sejak
kecil.
7
F. Silsilah Keluarga
79 th 79 th 79 th 79 th 79 th 79 th 79 th
71 th
44 th 38 th 36 th
41 th
7 th
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Cerai
8
3. Masa Remaja
Pasien memiliki kepribadian yang cenderung tertutup dan tidak punya
teman dekat
4. Riwayat Perkembangan Seksual
Pasien tidak memiliki gangguan dalam perkembangan seksualnya. Usia
menarch 13 tahun. Pasien menikah usia 34 tahun.
5. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah perguruan tinggi namun belum lulus
karena sakit. Pasien tidak pernah tinggal kelas.
6. Riwayat Perkembangan Jiwa
Pasien cenderung pendiam dan memendam perasaannya, tidak senang
curhat kepada orang lain.
7. Kegiatan moral spiritual
Pasien beragama Islam. Masih melaksanakan sholat di rumah. Pasien
tidak sholat setelah muncul gejala.
8. Aktivitas sosial
a. Dalam keluarga
Pasien memiliki hubungan yang buruk dengan mantan suami dan
mantan mertuanya.
b. Dengan tetangga
Pasien jarang bergaul dengan tetangganya.
I. Hal-hal yang mendahului penyakit
1) Faktor Organik
Tidak ditemukan kelainan organik pada pasien. Kejang (-), trauma (-)
2) Faktor pencetus
a. Pasien tidak teratur minum obat.