Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Media komunikasi grafis merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan


dari kehidupan masyarakat, terutama bagi mereka yang bergerak dibidang industri
dan teknologi. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada publik. Komunikasi ialah menyampaikan pesan dari pihak yang satu
kepada pihak lain yang diungkapkan melalui bahasa lisan dan tulisan, gambar,
isyarat, bunyi bunyian dan bentuk kode yang mengandung arti dan dimengerti
oleh orang lain. Sedangkan grafis berasal dari Bahasa Latin (garis) mengandung
dua pengertian, yaitu menjadi Graphic Arts atau komunikasi grafis, dan
Graphishe Vakken (Belanda: pekerjaan cetak) kemudian menjadi Grafika atau
pekerjaan mencetak.

Komunikasi grafis diartikan sebagai komunikasi visual yang berhubungan


dengan grafika (cetakan) dan atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak
bergerak), serta merupakan suatu proses penyampaian lambang-lambang yang
mengandung pengertian tertentu oleh seseorang kepada orang lain melalui media
cetak. Ada tiga unsur komunikasi grafis yang vital yaitu teks (tulisan), ilustrasi
(gambar, foto), dan warna. Unsur lain yang sering digunakan sebagai penekanan
terhadap pesan adalah banner dan pancaran (flash). Dalam dunia grafis terutama
di bidang periklanan dikenal istilah layout. Layout adalah sebuah sket rancangan
awal untuk menggambarkan organisasi unsure-unsur komunikasi grafis yang akan
disertakan.

Media komunikasi grafis sangat banyak jumlah dan jenisnya, salah satunya
berupa Media cetak (printed material), adapun Contohnya yaitu : Poster (dalam
dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet),
amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 1
Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun
kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak
ramai. Poster memuat unsur teks dan gambar/ilustrasi yang dipasang atau
ditempel pada dinding. Poster biasanya dipasang ditempat-tempat umum yang
dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian
lainnya. Informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat.
Visualisasi setiap unsurnya rinci, jelas, realis, sederhana, dan singkat dengan
warna yang mencolok sesuai misinya. Poster biasanya terdiri dari tiga unsur
komunikasi grafis yang vital yaitu teks (tulisan), ilustrasi (gambar, foto), dan
warna serta adanya banner dan pancaran (flash) yang merupakan penekanan
penyampian informasi yang terkandung dalam suatu poster.

Poster juga sangat penting dalam mempromosikan seni dan budaya karena
dengan poster kita dapat memberikan informasi tentang pariwisata secara menarik
sehingga mampu menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke
Indonesia khususnya Bali. Seni pertunjukan tari bali yang sering digelar adalah
tarian legong. Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki
pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh
pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh. Gamelan yang dipakai
mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.

Dalam membuat poster komersial seni tari legong didahului dengan


membuat berbagai alternatif layout sampai menemukan sebuah layout yang ideal.
Setelah mendapatkan gagasan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bentuk
sketsa awal (thumbnail design) yang kemudian dikembangkan lagi ke dalam
serangkaian gambar alternatif (visual rough) yang masih akan diperbaiki.

Penulis mencoba membuat suatu desain poster komersial seni tari legong
yang disusun dari unsure teks (tulisan), ilustrasi (gambar, foto), dan warna serta
adanya banner dan pancaran (flash), dimana pembuatan poster komersial seni tari
ini diawali dengan membuat sketsa awal (thumbnail design) yang kemudian
dikembangkan lagi dengan membuat tata letak kasar (abrupt lay out) poster dan

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 2
difinalisasi dengan membuat tata letak komprehensif sehingga diharapkan poster
yang dihasilkan mampu memberikan informasi dan menarik perhatian para
wisatawan yang berkunjung ke Bali.

1.2 TUJUAN

Pembuatan poster komersial ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media


komunikasi grafis yang bertujuan mempromosikan seni dan budaya Bali dibidang
pementasan seni tari yaitu pentas seni “Tari Legong”, sehingga diharapkan
dengan adanya poster tersebut mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang
kepertunjukkan pentas seni tari Legong tersebut.

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 3
BAB II
PELAKSANAAN PROJEK WORK

2.1 Waktu dan tempat pelaksanaan

a. Waktu Pelaksanaan

Sesuai dengan Perencanaan Belajar Keahlian Ganda ON-1 waktu


pelaksanaan projek work modul C (Media Komunikasi Grafis) ini
dilaksanakan pada tanggal 22 Februari s/d 28 Februari 2017.

b. Tempat Pelaksanaan

Projek work modul C (Media Komunikasi Grafis) tersebut dilaksanakan


di SMK Negeri 1 Susut, Bangli,Bali.

2.2 Alat dan Bahan

a. Alat

Alat yang digunakan dalam projek work ini adalah sebagai berikut :

 printer L120 sebagai alat cetak


 Laptop yang ada software photoshop CS 3 dan ms word

b. Bahan

Bahan yang digunakan dalam projek work ini adalah sebagai berikut :

 kertas A4
 Kertas A3

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 4
2.3 Langkah Kerja

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan projek work media


komunikasi grafis poster komersial seni Tari Legong pada modul C ini adalah
sebagai berikut :

a. Langkah Pertama, mencari foto-foto pendukung berupa foto tarian


Legong dan background berupa gambar batik klasik.

Gambar a. Foto-foto pendukung poster

b. Langkah kedua, membuat sketsa awal berupa sketsa tata letak


miniature atau sketsa kecil (thumbnail), merupakan tahap perancangan
dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 5
Gambar b. sketsa awal tata letak miniature/sketsa kecil (thumbnail)

c. Langkah ketiga, Membuat tata letak kasar (abrupt lay out), merupakan
tahapan rancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.

(HEADLINE)
Huruf
SUB JUDUL Trajan pro
Huruf Trajan bold 100pt
pro bold 80pt , , warna
warna kuning kuning
Foto
Foto ilustrasi legong
legong berwarna berwarna
hijau merah
Flash/
Pancar
an Foto ilustrasi
Gambar
berwa legong
batik klasik
rna berwarna
putih kuning

Closing word , Huruf


VARDANA regular
36Pt warna kuning

Gambar c. tata letak kasar (abrupt lay out)

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 6
d. Langkah keempat, Membuat tata letak komprehensif dengan
menggunakan software photoshop, merupakan tahapan rancangan
dimana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan benar dan
sudah siap cetak.

Gambar d. tata letak komprehensif pada photoshop Cs3

e. Langkah kelima, print/cetak poster yang telah selesai dibuat dengan


printer.

Gambar e. Poster yang siap diprint

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 7
2.4 Hasil yang dicapai
Setelah selasai mendesain dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis
berupa teks, gambar tarian legong dengan menggunakan kolaborasi beberapa
warna yaitu warna coklat, kuning dan warna putih dengan beberapa tahapan
pembuatan layout yang kreatif maka dihasilkan suatu poster komersial yang
komunikatif, estetik, persuasif dan menarik.

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 8
Gambar f. Poster komersial seni tari Legong

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 9
BAB III
TEMUAN

3.1 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a. Faktor Pendukung

Adapun faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan pembuatan


projek modul C ini adalah sebagai berikut :

 Sarana laptop untuk mencari gambar-gambar pendukung yang


berhubungan dengan poster komersial seni tari dalam budaya bali
melalui internet
 Guru pembimbing yang selalu memberikan masukan dan
bimbingan
 Sarana laptop untuk membuat poster komersial dengan
menggunakan software photoshop

b. Faktor Penghambat

Adapun factor penghambat dalam pelaksanaan pembuatan projek


modul C ini adalah masih kurang berkembangnya kreatifitas seni yang
penulis miliki karena kurangnya pengalaman belajar penulis dalam
mendesain suatu poster yang komunikatif.

3.2 Manfaat yang diperoleh

Kegiatan pembuatan projek modul C ini memberikan manfaat pada


pengembangan keprofesian penulis dan pemahaman penulis dalam materi
pengantar media komunikasi grafis khususnya dalam mendasain suatu poster
komersial serta secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas secara

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 10
professional, meningkat, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.

3.3 Pengembangan/TindakLanjut

Karena masih minim Pengalaman belajar membuat suatu media


komunikasi grafis yang penulis dapatkan dalam modul C ini maka penulis
mencoba menambah pengalaman belajar melalui internet dan youtube. Serta
penulis melakukan pendalam materi dengan melakukan sharing dengan teman
sejawat yang menguasai keahlian dibidang seni.

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 11
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan tugas projek work pada modul C pengantar media


komunikasi grafis ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan mempelajari
modul ini penulis telah memperdalam pengetahuan mengenai mendesain suatu
poster dengan menggunakan konsep unsur-unsur komunikasi grafis berupa:
- Teks, teks terdiri dari bagian-bagian judud (headline), sub judul, dan
kata penutup (closing word).
- Ilustrasi gambar yang bertujuan untuk Menarik perhatian audience,
Merangsang minat audience terhadap keseluruhan pesan, Menonjolkan
keistimewaan dari seni tari legong, Menciptakan suasana khas tari
legong.
- Banner dan pancaran (flash) yang merupakan penekanan penyampian
informasi yang terkandung dalam suatu poster.
- Warna memiliki fungsi dan arti, warna yang berpengaruh secara
psikologis terhadap seseorang yang melihatnya. Dalam poster ini
menggunakan beberapa warna yaitu :
a. warna coklat pada bagkground yang memiliki arti secara psikologis
bumi/tanah yang bermakna kesenian tari Legong merupakan suatu
kebudayaan klasik/ ciri khas budaya bali (kuno)
b. warna kuning pada gambar legong dan Tulisan-tulisan yang
digunakan yang memiliki arti secara psikologis filosofi yang
bermakna kesenian tari Legong merupakan tarian yang mulia.
c. warna putih yang memiliki arti secara psikologis suci yang
bermakna kesenian tari Legong merupakan tarian magis dan
keramat.

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 12
Sehingga dalam menggunakan konsep unsur-unsur komunikasi grafis
tersebut diatas poster komersial ini diharapkan dapat memberikan informasi
sehingga mampu menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke
Indonesia khususnya Bali melalui seni pertunjukan tari.

4.2 Saran

Setelah menjalani proses selama satu bulan dalam menyelesaikan tugas


projek ini, ada beberapa hal yang penulis dirasa cukup informatif untuk
disampaikan kepada khalayak sebagai masukan sedikit dari pengalaman
penulis. Tentunya semoga apa yang penulis ingin sampaikan ini dapat
bermanfaat, yaitu diantaranya:

 Unsur-unsur komunikasi grafis bila dirancang dengan baik dan benar


dapat menimbulkan pesan atau informasi yang komunikatif dan
sugestif, namun tidak semua unsur dipergunakan dalam pembuatan
media komunikasi grafis. Penggunaan Unsur-unsur komunikasi grafis
harus disesuaikan dengan desain layout yang akan digunakan.
 Huruf adalah bagian utama dari penyajian grafis. Karaktersitik huruf
yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual
tersendiri. Kekontrasan dapat terjadi karena tebal-tipis, besar-kecil,
keras-lembut, lebar-sempit, tegak-miring, padat kontur dan padat
bergeraknya huruf. Penggunaan Huruf harus disesuaikan dengan
unsure-unsur komunikasi grafis yang diterapkan.

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 13
DAFTAR PUSTAKA

- Astu Widodo,M.Pd. 2016. Modul C (Sertifikasi keahlian Ganda) Pengantar


Komunikasi Grafis. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
- http//Anacaraka.co.id. Legong_full.jpg. 10 Februari 2017
- http//Fajarbali.co.id. deje-kaori-pentas diart centre copy.gif. 10 Februari
2017
- http//Bp.blogspot.com. legong_edfladung,jpg. 10 Februari 2017
- http//id.wikipedia.org/wiki/legong

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 14
LAMPIRAN

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 15
Gambar sketsa thumbnail

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 16
Gambar aburt layout

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 17
Foto-foto pendukung

MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”


SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 18
MEDIA KOMUNIKASI GRAFIS “POSTER”
SABAGAI MEDIA PROMOSI SENI TARI BALI
RAHAYU (NUPTK 4844-7646-6621-0072) 19

Anda mungkin juga menyukai