PROFESI KEPENDIDIKAN
PRODI S1 BIOLOGI
PROFESI KEPENDIDIKAN
Skor Nilai:
(Prof. Dr. Sudarwan Danin dan Dr. H. Khairil, 2012)
Administrasi pendidikan adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih
dengan menggunakan sumber daya kependidikan yang tersedia dan yang dapat
diakses untuk mencapai tujuan pendidikan secara berdayaguna dan berhasil guna.
Administrasi pendidikan merupakan suatu proses, mulai dari merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindakan lanjut bagi tugas-tugas yang
relevan dengan substansi pendidikan. Proses dan substansi administrasi pendidikan
memoros pada tujuan tertentu, baik jangka pendek, menengah, panjang, atau tidak
terbatas. Administrasi pendidikan selalu berada pada sistem dan konteks sosial
tertentu. Administrasi pendidikan mensyaratkan efisiensi dan efektivitas sebagai
kriteria kerja. Efisiensi merujuk pada proses dan kesehatan kerja administrasi
pendidikan atau sekolah. Efektif merujuk pada capaian dan maknanya bagi
kepentingan program-program pendidikan.
i
Kata Pengantar
Ade Novianti
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical Book Review merupakan tugas menulis yang mengharuskan kita untuk
melihat dan mengevaluasi suatu buku. Dalam penulisan Critical Book Review,
kita diharuskan untuk membaca dengan teliti mengenai buku yang akan kita
review serta membaca pula dengan teliti buku yang serupa agar kita dapat
memberikan pemahaman yang lebih signifikan serta dapat mengevaluasi buku
yang di review dengan lebih komprehensif, objektif dan factual.
C. Manfaat CBR
Critical Book Review ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pencarian
literatur dan meningkatkan daya pikir mahasiswa dalam menelaah suatu
buku.
1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2
kaitannya dengan tugas-tugas administratif sekolah. Untuk mengoptimalisasi tugas
pokok dan fungsinya, administrator sekolah harus mengangkat wkil-wakil yang
mampu bekerja dengan baik sesuai pembagian kerja. Dengan demikian, sifat
pekerjaan administrator sekolah adalah mengelola pekerjaan dengan dan melalui
orang lain sejalan dengan fungsi organik administrasi.
1) Merencanakan
Merencanakan merupakan salah satu tugas administrator. Merencanakan itu
sangat penting. Dalam kerangka administrasi sekolah, perencanaan bermakna bahwa
administrator sekolah bersama timnya harus berpikir untuk menentukan sasaran-
sasaran yang dikaitkan dengan kegiatan mereka sebelumnya. Kegiatan itu lebih
didasari atas metode, pemikiran logis dan analisis ketimbang pada praduga (intuitif).
Meskipun dalam kenyataan, perencanaan yang efektif memerlukan kemampuan
intuitif dan daya analisis. Untuk menjamin pencapaian hasil akhir dari perencanaan,
administrator sekolah harus berpijak pada data yang cermat dan akurat. Selain itu,
dengan adanya perencanaan memungkinkan:
a) sekolah dapat memperoleh serta mengikat sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai tujuannya;
b) anggota organisasi sekolah dapat melanjutkan kegiatan-kegiatan secara
konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah dipilih; dan
c) kemajuan ke arah tujuan dapat dipantau dan diukur , sehingga tindakan
perbaikan dapat diambil apabila kemajuan itu tidak memuaskan.
2) Mengorganisasikan
Administrator sekolah harus dapat membimbing, mengatur, mempengaruhi,
menggerakkan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan di
lembaga persekolahan agar berjalan teratur, dan penuh kerjasama. Juga, lahirnya
kegairahan guru dan siswa dalam melaksanakan proses mengajar dan belajar.
3) Melaksanakan
Administrator sekolah dan stafnya harus memiliki komitmen untuk
melaksanakan program yang dibuat. Melaksanakan program merupakan usaha
menggerakkan staf sekolah sedemikian rupa sehingga mereka bekeinginan dan
berusaha untuk mencapai tujuan sekolah, termasuk sasaran-sasarannya.
3
4) Mengendalikan
Melalui fungsi pengendalian, administrator sebagai pemimpin dan manajer
dpat menjalankan organisasi agar tetap berproses pada arah yang benar dan tidak
membiarkan deviasi atau penyimpangan yang terlalu jauh dari arah tujuan yang telah
ditetapkan. Fungsi pengendalian dalam administrasi mencakup empat unsur utama,
yaitu:
a) menetapkan standar kinerja guru dan staf,
b) mengukur kinerja guru dan staf yang sedang berjalan,
c) membandingkan kinerja guru dan staf saat ini dengan standar tang telah
ditetapkan, dan
d) mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja guru dan staf kalau ada
penyimpangan.
5) Mengkomunikasikann
Administrator sebagai pemimpin harus benar-benar mempunyai alasan yang
kuat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perubahan yang diinginkan.
Komunikasi dijadikan sebagai landasan dalam melakukan hubungan dan pembinaan
yang efektif dengan guru, orang tua, maupun siswa dalam rangka meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar mengajar.
6) Mengawasi dan Mengendalikan
Pengawasan dan pengendalian dimaksudkan untuk mencegah deviasi.
Pengawasan yang baik bersifat preventif. Pengendalian yang baik harus mampu
mendorong aneka deviasi kembali pada rel tugas yang benar. Kegiatan pengawasan
dan pengendalian ini harus dilakukan secara kontinyu, objektif, transparan, dan
akuntabel.
7) Melaporkan
Pelaporan merupakan salah satu kegiatan organisasi. Substansi yang
dilaporkan harus menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Dengan pelaporan ini
akan diketahui hasil-hasil yang dicapai, kendala yang muncul, dan penyimpangan
yang terjadi. Laporan dapat dibuat secara berkala, misalnya, bulanan, atau tahunan.
Laporan juga mestinya menjadi acuan dasar dlam kerangka menyusun program
lanjutan.
4
b. Pendekatan Substantif
Pendekatan substansial merunjuk pada tugas-tugas administratif. Secara
umum fungsi substansial administrasi pendidikan bidang garapan yakni sumber daya
manusia, suber belajar, dan sumber fasilitas dan dana.
Pada buku Panduan Administrasi Sekolah terbitan kementerian pendidikan
nasional, dikemukakan bidang-bidang kegiatan administrasi pendidikan, meliputi: (1)
administrasi kurikulum, (2) administrasi personalia, (3) administrasi kesiswaan, (4)
administrasi keuangan, dan (5) administrasi perawatan preventif sarana dan
prasarana sekolah.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview memuat
beberapa gambar yang dapat menggambarkan proses suatu kegiatan
belajar mengajar, yang menbuat tampilannya menjadi menarik. Namun
kontras warna pada cover buku yang berwarna merah gelap menjadi
kurang sesuai sebagai pewarnaan yang cocok untuk cover buku tersebut,
sebab, cover buku yang dominan berwarna merah gelap ini menjadi kurang
menarik.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, dan penggunaan font
sudah bagus, sebab di dalam buku juga berisi beberapa diagram, dan tabel
yang memudahkan pembaca dalam melihat pokok bahasan yang penting
pada sub materi yang dijelaskan.
3. Dari segi isi buku: pada pokok bahasan mengenai “Profesionalisasi Bidang
Keadministrasian Pendidikan”, Danim dkk. (2012) sudah sangat baik
dalam memberikan tabel mengenai deskripsi pendekatan substantif
seorang administrator. Selain itu Danim dkk. (2012) juga memberikan
sebuah contoh sederhana dari sebuah perencanaan sebuah sekolah. Danim
dkk. (2012) juga dengan cara terperinci membubuhkan catatan kaki untuk
literatur yang digunakannya dalam menulis buku ini.
4. Dari aspek tata bahasa, buku ini sudah cukup baik, namun terdapat kesalah
dalam penulisan kata seperti (kriterium = kriteria, mengoptimasim =
mengoptimalisasi, analitis = analisis). Selain itu seharusnya Penulis
memberikan penggunaan “tulisan miring” pada kata-kata sukar diketahui
artinya. Kemudian pada halaman 62, terdapat kurangnya kata yang
seharusnya dibubuhkan oleh penulis (“berpikir untuk menentukan
sasaran-sasaran dikaitkan dengan kegiatan mereka sebelumnya” menjadi
“berpikir untuk menentukan sasaran-sasaran yang dikaitkan dengan
kegiatan mereka sebelumnya”). Lalu pada halaman 67, terdapat kata
“lembaga persekolahan” yang seharusnya diganti dengan “lembaga
pendidikan”.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi Pendidikan adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih
dengan menggunakan sumber daya kependidikan yang tersedia dan yang dapat
diakses untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Tenaga
kependidikan yang profesional dalam melaksanakan tugas-tugas keadministrasian
pendidikan mampu mengakomodasikan dua pendekatan tersebut. Pendekatan
fungsional merujuk pada proses kerja administrasi, sedangkan pendekatan
substansial merujuk pada tugas-tugas administratif.
B. Rekomendasi
Penulis menyarankan untuk menggunakan buku ini sebagai referensi untuk
menambah ilmu dalam bidang profesi kependidikan. Sebab, Danim dkk. (2012)
menjelaskan dengan singkat dan padat pada masing-masing bab buku yang mereka
tulis.
8
DAFTAR PUSTAKA
Wau, Y. 2018. Profesi Kependidikan Edisi Revisi 2018. Medan: Unimed Press.