Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah. Jumlahnya dapat


bermacam-macam, mulai dengan sedikit sampai yang dapat menyebabkan kematian.
Luka robekan pada pembuluh darah besar di leher, tangan dan paha dapat menyebabkan
kematian dalam satu sampai tiga menit. Sedangkan perdarahan dari aorta atau vena
cava dapat menyebabkan kematian dalam 30 detik. Sedangkan menurut dr. Hamidi
(2011) perdarahan adalah peristiwa keluarnya darah dari pembuluh darah karena
pembuluh tersebut mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan karena
benturan fisik, sayatan, atau pecahnya pembuluh darah yang tersumbat.

Salah satu contoh peralatan di ruang operasi sebagai bagian dari peralatan elektromedik
juga yang ikut mengalami modernisasi, salah satunya adalah alat Tourniquet . Alat
ini banyak digunakan pada saat terjadinya darurat medis seperti pendarahan berat pada
operasi, medan perang, kecelakaan dan lain-lain. Alat ini diperuntukan pada tindakan
prosedur operasi, praktik terbaik adalah menggunakan tekanan terendah yang
memungkinkan dan menggunakan manset yang dirancang untuk menghasilkan
gradien tekanan terendah. (Sumber :Manual book and operating service of Limb
Occlusion Pressure).

Gradien tekanan dapat didefinisikan sebagai variasi tekanan yang diterapkan oleh
manset yang bertekanan ke ekstremitas di seluruh lebar manset dengan tekanan
harus lebih dari tekanan sistolik yang bernilai 40 – 100 mmHg dalam batas amannya.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat tekanan dan lebar manset. (Sumber :Manual book
and operating service of Limb Occlusion Pressure)

Dalam perkembangannya tourniquet menjadi semakin canggih, terbukti dengan


diciptakannya tourniquet yang menggunakan microprocessor-controlled, dengan
diatur menggunakan microprocessor maka akan didapatkan hasil yang optimal. Prinsip
kerja alat ini waktu proses penekanan darah akan berhenti saat manset sudah mencapai
setting dan akan ditahan hingga waktu tertentu kemudian alat dilepas oleh user.

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan membahas fungsi dari tourniquet.
Penulis akan berusaha membuat alat tourniquet untuk membantu pengguna pada saat
operasi berlangsung.
1.2 Rumusan Masalah

Pada operasi orthopedi terjadi pendarahan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan
pasien kekurangan darah. Dari permasalahan tersebut, penulis memiliki ide untuk membuat
alat Automatic Tourniquet berbasis Arduino dengan sensor MPX.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Merancang prototype alat A u t o m a t i c T o u r n i q u i t b e r b a s i s A r d u i n o
dengan sensor M P X dimana terdapat timer dan Pressure Control sebagai
pengaman. yang digunakan pada saat operasi orthopedi berlangsung.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Memahami tentang fungsi dan kegunaan tourniquet pada tindakan operasi.

2. Memahami proses kerja dari modul yang dibuat.

3. Merancang dan merealisasikan alat tourniquet.

4. Melakukan uji fungsi dan analisa terhadap alat yang telah dibuat.
1.3 Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan di bidang peralatan bedah

khususnya pada saat operasi orthopedi.

2. Berfungsi sebagai alat bantu bedah untuk menekan pembuluh darah dengan

tujuan mengurangi pendarahan saat operasi.

Anda mungkin juga menyukai