Anda di halaman 1dari 10

KASUS

Tn X, 25 tahun, saat ini dibawa ke RSJ Bogor oleh keluarganya. Klien mengatakan memiliki
penyakit stroke ringan. Klien juga mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat ini. Klien
juga mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, karena takut akan ada komplikasi lain.
Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien sudah empat kali menjalani terapi karena tubuhnya
bagian kiri mati rasa, tetapi tidak ada perubahan yang siginifikan. Klien tampak cemas, tampak
gelisah, klien dan keluarga bertanya-tanya tentang kondisi klien saat ini. Wajah klien tampak
katakutan dan bertanya-tanya kepada perawat. Keluarga juga mengatakan bingung melihat kondisi
Tn. X seperti ini, tidak tahun cara perawatannya dan sudah lama tidak terkontrol ke pelayanan
kesehatan karena kondisi Tn. X yang tidak bida berjalan seperti dulu. Klien juga mengatakan
hanya meminum obat warung dan berjemur saat pagi hari diteras rumah.

A. Analisa Data
No Data Masalah
1 DS : Ansietas
 Klien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat
ini
 Klien mengatakan tubuhnya bagian kiri mati rasa
 Keluarga mengatakan sebelumnya sudah empat kali
menjalani terapi, tetapu tidak ada perubahan
DO :
 Klien tampak cemas
 Klien tampak gelisah
 Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang kondisi klien
saat ini.
2 DS : Ketakutan
 Klien mengatakan terkadang khawatir dengan
kondisinya, takut ada komplikasi lain
DO :
 Wajah Klien tampak ketakutan
 Klien tampak bertanya-tanya kepada perawat
3 DS : Kurang pengetahuan
 Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Tn. X
seperti ini, tidak tau cara perawatannya dan sudah lama
tidak terkontrol ke pelayanan kesehatan
DO :
 Klien dan keluarga bertanya-tanya kepada perawat

B. Pohon Masalah
Ketakutan

Kecemasan/Ansietas

Kurang pengetahuan

C. Diagnose Keperawatan
1. Ansietas
2. Ketakutan
3. Kurang pengetahuan
D. Intervensi Keperawatan

Perencanaan Asuhan Keperawatan Ansietas


Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Ansietas TUM : Setelah dilakukan tindakan 1.1. Bina hubungan saling Kepercayaan dari
Klien akan keperawatan selama 3 hari, percaya dengan prinsip pasien merupakan hal
mengurangi diharapkan ansietas dapat komunikasi terapeutik, yang akan memudah
ansietasnya dari teratasi dengan kriteria yaitu : perawat dalam
tingkat ringan hingga hasil: 1.2. Sapa klien dengan ramah melakukan pendekatan
panic. Pasien menunjukan tanda – baik verbal maupun non keperawatan atau
tanda dapat membina verbal. intervensi selanjutnya
TUK 1 : hubungan saling percaya 1.3. Perkenalkan diri dengan terhadap pasien.
Pasien dapat membina dengan perawat, yaitu : sopan,
hubungan saling a. Ekpresi wajah 1.4. Tanyakan nama lengkap
percaya bersahabat. klien dan nama panggilan
b. Pasien menunjukan rasa yang disukai klien
senang. 1.5. Jelaskan tujuan
c. Pasien bersedia berjabat pertemuan
tangan. 1.6. Tunjukan sikap empati
d. Pasien bersedia dan menerika klien apa
menyebutkan nama. adanya
e. Ada kontak mata. 1.7. Beri perhatian kepada
f. Pasien bersedia duduk klien dan perhatian
berdampingan dengan kebutuhan dasar klien.
perawat.
g. Pasien bersedia
mengutarakan masalah
yang dihadapinya.
TUK 2 : Pasien mampu Dalam rangka mengurangi Pasien dapat
Pasien dapat mengidentifikasi dan ansietas (anxiety reduction), mengungkapkan
mengenali ansietasnya mengungkapkan gejala maka perlu dilakukan penyebab ansietasnya,
ansietas intervensi berupa: sehingga perawat dapat
2.1. Bantu pasien untuk menentukan tingkat
mengidentifikasi dan ansietas pasien dan
menguraikan menentukan inttervensi
perasaannya. selanjutnya.
2.2. Hubungan perilaku dan
perasaannya. Mengobservasi tnda
2.3. Validasi kesimpulan dan verbal dan non verbal
asumsi terhadap pasien. dari ansietas pasien
2.4. Gunakan pertanyaan dapat mengetahui
terbuka untuk tingkat ansietas yang
mengalihkan dari topik pasien alami.
yang mengancam ke hal
yang berkaitan dengan
konflik.
2.5. Gunakan konsultasi
untuk membantu pasien
mengungkapkan.
2.6. Mendengarkan penyebab
ansietas pasien dengan
penuh perhatian.
2.7. Observasi tanda verbal
dan non verbal dari
ansietas pasien.

TUK 3: Tingkat ansietas pasien Dalam rangka mengurangi Dukungan keluarga


Pasien dapat berkurang. level ansietas, berikut ini dapat memperkuat
mengurangi tingkat merupakan intevensi yang mkanisme koping
ansietasnya. dapat dilakukandalm pasien sehingga tingkat
kaitannya dengan teknik ansietasnya berkurang.
menenangkan (calming Pengurangan atau
technique): penghilangan rangsang
penyebab ansietas
dapat meningkatkan
3.1. menganjurkan keluarga ketenangan pada
untuk tetap mendampingi pasien dan mengurangi
pasien. tingkat ansietasnya
3.2. Mengurangi atau
menghilangkan
rangsangan yang
menyebabkan ansietas
pada pasien.
TUK 4: Kriteria evaluasi: 4.1. Gali cara pasien Peningkatan
Pasien dapat Tingkat ansietas berkurang. mengurangi ansietas pengetahuan tentang
menggunakan dimasa lalu. penyakit yang dialami
mekanisme koping 4.2. Tunjukan akibat pasien dapat
yang adaktif maladaptif dan destruktif membangun
dari respons koping yang mekanisme koping
digunakan. pasien terhadap
4.3. Dorong pasien untuk ansietas yang
menggunakan respons dialaminya.
koping adaptif yang
dimilikinya.
4.4. Bantu psien untuk
menyusun kembali tujuan
hidup, menggunakan
sumber, dan
menggunakan ansietas
sedang.
4.5. Latih pasien dengan
menggunakan ansietas
sedang.
4.6. Beri aktifitas untuk
menyalurkan energinya.
4.7. Libatkan pihak yang
berkepentingan, seperti
keluarga, sebagai sumber
dan dukungan sosial
dalam membantu pasien
menggunakan koping
adaptif yang baru.

TUK 5: Tingkat ansietas pasien Ajarkan pasien teknik Teknik relaksasi yang
Pasien mampu berkurang dan pasien dapat relaksasi untuk meningkatkan diberikan pada pasien
memperagakan dan mengendalikan gangguan kendali dan rasa percaya diri: dapat mengurangi
menggunakan teknik ansietas atau ansietasnya. 5.1. Pengalihan situasi ansietas.
relaksasi untuk 5.2. Latihan relaksasi
mengatasi ansietas. a. Tarik napas dalam
b. Mengerutkan dan
mengendurkan otot-
otot
c. Hipnotis diri sendiri
(latihan 5 jari)
TUK 6: Keluarga mengetahui 6.1. Diskusikan masalah yang Keluarga sebagai
Meningkatkan masalah ansietas anggota dirasakan keluarga dalam support system (sistem
pengetahuan dan keluarganya serta merawat pasien. pendukung) akan
kesiapan keluarga mengetahui cara perawatan 6.2. Diskusikan tentang sangat berpengaruh
dalam merawat pasien dan penanganan anggota ansietas, proses dalam mempercepat
dengan gangguan keluarga dengan gangguan terjadinya ansietas, serta proses penyembuhan
ansietas. ansietas tanda dan gejala. pasie.
6.3. Diskusikan tentang
penyebab dan akibat dari
ansietas
6.4. Diskusikan cara merawat
pasien dengan ansietas
dengan cara mengajarkan
teknik relaksasi berupa:
a. Mengalihkan situasi.
b. Latihan relaksasi
dengan napas dalam,
mengerutkan, dan
mengendurkan otot.
c. Menghipnotis diri
sendiri (latihan 5
jari).
6.6. Diskusikan dengan
keluarga tentang perilaku
pasien yang perlu dirujuk
dan bagaimana cara
merujuk pasien.

Anda mungkin juga menyukai