Anda di halaman 1dari 48

How to Implement EWS

Case Based Discussion


8 November 2018, Grand Sheraton Gandaria City
Rawat Inap: EWS
Rawat Jalan: Screening By Watch
Hospital Early Warning System
Risk Knowledge Monitoring & Disemination & Response
Warning Communication Capability
Tanda Tanda Vital: Skoring EWS: Code/Call: Responder:
Kesadaran Hijau: Stabil Code Blue Perawat Primer
Tekanan Darah Kuning: Penurunan MET Call Dokter Jaga (ACLS)
Kondisi
Frekuensi Nadi SBAR DPJP
Orange: Perburukan
Pernapasan Kondisi Tim Medis Reaksi
Merah: Kegawatan Cepat
Suhu Tubuh IMET (Intensivist)
Saturasi
Urine Output
Terapi Oksigen
RUMAH KECELAKAAN
SAKIT PESAWAT
1 : 300 1 : 1.000.000
SETIAP TAHUN di US lebih Kurang dari

20%
dari

150.000 SELAMAT
Pasien mengalami
Henti Jantung

2. TERJADI Di Rawat Inap


3. Pemeriksaan TTV
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa TTV tidak secara konsisten
dikaji, dicatat dan diinterpretasikan
• Penyebab hal ini adalah:
• Tingginya Beban Kerja
• Persepsi terhadap pemeriksaan TTV: Rutinitas, basic, tidak penting,
time consuming
• Belum adanya standarisasi interpretasi hasil pemeriksaan TTV
• Tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan
(Rose, 2010)
BAIK SEDANG BURUK GAWAT

• ______________ • ______________ • ______________ • ______________

• ______________ • ______________ • ______________ • ______________

• ______________ • ______________ • ______________ • ______________

• ______________ • ______________ • ______________ • ______________


Apa itu EWS?
Definisi EWS (Early Warning System)
• EWS adalah suatu metode untuk mendeteksi
perburukan kondisi pasien, sebelum mengalami
kegawatan

• EWS mendeteksi perburukan kondisi pasien dengan


memberikan skor pada pemeriksaan tanda tanda vital

• EWS membantu perawat & dokter melakukan


intervensi yang lebih dini

• Tanda penurunan/perburukan kondisi muncul 6-8 jam


sebelum pasien mengalami kegawatan (henti jantung)
3 Element EWS
• Standarisasi teknik deteksi
perburukan kondisi pasien

• Standarisasi tingkat perburukan


kondisi pasien

• Membantu pengambilan keputusan


klinis dengan cepat dan tepat
• EWS (Early Warning System)
• NEWS (National Early Warning Score)
• MEWS (Modified Early Warning System)
• PEWS (Pediatric Early Warning Signs)
• OEWS (Obstetric Early Warning Score)
MEOWS (Modified Early Obstetric Warning Score)
Parameter TTV

Skor EWS

Kategori EWS

Algoritme EWS
Siapa yang menggunakan EWS?
Kapan menggunakan EWS?
Diruangan Apa saja EWS dapat
digunakan?
Bagaimana Mengimplementasikan EWS?
Prinsip Dasar EWS
• Identifikasi perubahan dan respon pasien terhadap perburukan
kondisi fisiologis selama dalam perawatan
• EWS tidak menggantikan parameter pemanggilan code blue/
kegawatan (single parameter) tetapi melengkapi
• Terdapat sistem aktivasi tim responder yang kompeten dan responsif
• Kuning: Perawat Primer/KaTim/PJ Shift (<45 menit)
• Orange: DPJP/ Dr. Jaga Konsulen (<30 menit)
• Merah: Tim Medis Reaksi Cepat/Tim Code Blue/ MET (<5 menit)
CODE BLUE & EWS
Code Blue EWS
Triger Single Parameter: Multi Parameter:
• Henti Jantung Tingkat Kesadaran + Tekanan Darah + Heart Rate
• Henti Nafas + Pernapasan + Suhu Tubuh + (Saturasi) + (Urine
• Desaturasi Output)
• Ancaman Jalan Nafas
• Penurunan Kesadaran
Waktu Saat Kejadian Sepanjang Periode Perawatan sebelum pasien
Asesmen mengalami kegawatan
Responder Tim Reaksi Cepat Perawat, Dokter, Tim Reaksi Cepat
Tergantung skor
Kondisi Umumnya Kritis dan “tiba-tiba” Stabil - Penurunan Kondisi - Perburukan –
Pasien memburuk Kegawatdaruratan
Proses Perubahan kondisi pasien “disaksikan”
dan “terprediksi”
SKOR EWS

PARAMETER
TTV DAN
KESADARAN

KATEGORI EWS
ALGORITME EWS

Hijau • Kondisi pasien stabil


0-1 • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS 1x per shift

• Kaji ulang skor oleh PP / PJ shift (SBAR & TBaK)


Kuning
• Tentukan masalah dan tindakan untuk mengatasinya
2-3
• Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS per 2 jam

•Kaji ulang skor oleh PP / PJ shift, diketahui oleh dokter jaga


residen dan DPJP (SBAR & TBaK)
Orange •Dokter menentukan tindakan sesuai kondisi pasien
4-5 •Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS setiap 1 jam
•Pertimbangkan alih rawat ke ruang intensive/ high care

•Aktifkan Code Blue/TMRC


Merah •Dokter jaga residen dan DPJP hadir di samping pasien,
>6 berkolaborasi menentukan rencana perawatan selanjutnya
•Lakukan pemantauan kondisi pasien selama proses
resusitasi
Asuhan Keperawatan pada Perburukan Kondisi
Pasien
• Masalah Perubahan Kondisi Pasien
• Gangguan Tekanan Darah: Hipotensi & Hipertensi
• Gangguan Nadi: Bradikardi & Takikardi
• Gangguan Suhu: Hipotermi & Hipertermi
• Gangguan pernapasan: Takipneu & Bradipneu
• Gangguan Kesadaran: Penurunan Kesadaran, Agitasi
Diagnosis Keperawatan (NANDA 2015-2017)
Tanda Tanda Vital Diagnosis Keperawatan
Kesadaran Anxiety
Impaired Gas Exchange
Acute/Chronic confusion
Risk for Aspiration
Risk for adverse reaction to iodinated contrast media
Sleep Devripation
Tekanan Darah Deficient/ Excess Fluid Volume
Activity Intolerance
Decreased Cardiac Output
Ineffective Periphera Perfusion
Anxiety
Fear
Labor Pain
Tanda Tanda Vital Diagnosis Keperawatan
Pernapasan Ineffective airway clearance
Ineffectife breathing pattern
Impaired Gas Exchange
Impaired spontaneous ventilation
Excess Fluid Volume
Anxiety
Fear
Latex allergy Response
Hypothermia
Ineffective thermoregulation
Acute Pain
Labor Pain
Impaired Swallowing
Risk for Activity Intolerance
Tanda Tanda Vital Diagnosis Keperawatan

Suhu Tubuh Risk for Imbalanced Body Temperature


Hypertherimia
Hypothermia
Risk for Hypothermia
Risk for perioperative hypothermia
Risk for pressure ulcer
Impaired skin integrity
Risk for Impaired skin integrity
Ineffective thermoregulation

Nadi Ineffective peripheral perfusion


Deficient Fluid Volume
Activity Intolerance
Decreased Cardiac Output
Risk for Decreased Cardiac Output
Impaired Spontaneous Ventilation
Anxiety
Fear
Decisional Conflict
Acute Pain
Labor Pain
KESIMPULAN
Contoh Kasus 1:
Anda menemukan pasien 40 tahun
dengan:
Status kesadaran : Pain,
Frek Napas : 26x/mnt,
TD : 130/90 mmHg
Frekuensi nadi : 104x/mnt,
Suhu : 37,3˚C.
Contoh Kasus 2:
Anda menemukan pasien 24 tahun
dengan:
Kesadaran : Alert,
Frek. Napas : 20x/mnt,
TD : 95/60 mmHg,
Frek Nadi : 90x/mnt
Suhu : 36,8˚C.
Contoh Kasus 3:
Anda menemukan pasien 18 tahun
dengan:
kesadaran : Gelisah,
TD : 115/80 mmHg,
nadi : 104 x/menit,
RR : 28x/menit,
suhu : 36,3 ˚C.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai