Anda di halaman 1dari 6

Kesimpulan Hasil Diskusi FG5 mengenai Proses Biogeografi dan Biogeografi Global

Biogeografi adalah distribusi biota di bumi yang bertujuan mengidentifikasi proses-proses


yang memengaruhinya. Proses-proses tersebut terbagi menjadi ekologi biogeografi
(lingkungan) dan sejarah biogeografi (ruang dan waktu).

Proses Biogeografi

A. Aliran energi dan materi di ekosistem:

- Jaring-jaring makanan ialah cara bagaimana energi makanan mengalir di antara


organisme dan dalam ekosistem.

- Produktivitas primer bersih adalah tingkat akumulasi karbohidrat oleh


produsen primer yang dipengaruhi oleh lamanya siang hari, suhu udara dan tanah,
serta ketersediaan air.

- Siklus karbon adalah salah satu bentuk siklus biogeokimia. Siklus karbon
mengalir dalam bentuk padat (sedimen), cair, dan gas (gas karbondioksida). Siklus ini
juga mengalir di antara atmosfer, lautan, dan daratan.

- Terakhir adalah siklus nitrogen yang terdiri dari lima tahapan, yakni fiksasi
nitrogen, nitrifikasi, asimilasi, amonifikasi, dan denitrifikasi.

B. Ekologi Biogeografi.
Salah satu proses biogeografi adalah ekologi biogeografi. Ekologi biogeografi

merupakan pola penyebaran tumbuhan dan hewan berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya.
Ekologi biogeografi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.​ ​Kebutuhan Air .

Tujuan beradaptasi adalah untuk menghadapi kondisi air melimpah


ataupun sedikit.
Pada tumbuhan bentuk adaptasinya terbagi menjadi dua yaitu
phreatophytes (dengan akar dalam) dan succulents (jaringan spons penyimpan
air).
Sedangkan pada hewan, contoh adaptasi berupa bunglon Namaqua
yang berubah warna untuk mengatur suhu tubuh.
2.​ ​Suhu.

Suhu mempengaruhi proses fisiologis pada tumbuhan dan hewan, yaitu


saat iklim hangat dibutuhkan adaptasi untuk menghangatkan tubuh. Pada saat
iklim dingin akan menyebabkan jumlah spesies lebih sedikit.
3.​ ​Faktor Iklim lain.

Meliputi: intensitas cahaya, lamanya siang hari, lamanya musim


perubahan, intensitas & durasi angin.
4.​ ​Faktor geomorfik bentuk lahan.

meliputi kemiringan lereng, aspek lereng, dan relief.


5.​ ​Faktor edafik tanah.

Meliputi ukuran partikel tanah, ukuran materi organik tanah, jumlah


materi organik, dan sifat materi organik.
6.​ ​Interaksi diantara spesies.

Interaksi yang sifatnya merugikan antara lain: Kompetisi, Predasi,


Parasitisme, Herbivori, dan Allelopati.
Interaksi yang sifatnya menguntungkan antara lain :Komensalisme,
Protocooperation, dan Mutualisme.

C. Suksesi, Perubahan, dan Kesetimbangan


Ø · ​Suksesi merupakan perubahan jenis organisme. Suksesi terbagi menjadi 2 yaitu
p​rimer dan sekunder. Suksesi primer adalah kolonialisme tempat atau
tanah baru, oleh komunitas organisme. Suksesi sekunder adalah suksesi
yang terjadi pada lahan yang rusak, suksesi sekunder terjadi karena
ganguan telah mengubah komunitas.
Ø ​Tipe-tipe suksesi berdasarkan habitat yaitu: hidrosere (air biasa), halosere
(air asin), dan xerosere (kering).
Ø ​Adapun mekanisme suksesi yaitu nudasi (saat terbukanya lahan), migrasi
(saat tersebarnya biji), Eksesis (saat proses pertumbuhan), kompetisi (saat
pergantian spesies), reaksi (saat perubahan habitat), dan klimaks (saat
komunitas stabil).
D. Sejarah Biogeografi
● Biogeografi dipengaruhi oleh proses evolusi, spesiasi, dan kepunahan suatu
spesies.
● Teori evolusi dicetuskan oleh Sir Charles Darwin. Evolusi adalah perubahan
secara perlahan-lahan. Proses evolusi dipengaruhi oleh seleksi alam, variasi,
dan rekombinasi, yang menghasilkan organisme teradaptasi. Seleksi alam juga
dapat menyebabkan kepunahan.
● Spesiasi dipengaruhi oleh isolasi, mutasi, dan aliran gen yang menyebabkan
adanya keanekaragaman karena menghasilkan organisme baru yang berbeda
dengan organisme sebelumnya, contohnya White Oak dan Red Oak, serta
kura-kura Galapagos yang memiliki tempurung kubah dan tempurung pelana.
● Kepunahan berarti suatu spesies mati. Kepunahan dapat diakibatkan oleh
perubahan lingkungan yang cepat, contohnya meteorit yang jatuh ke bumi
hingga menyebabkan kepunahan dinosaurus. Meteorit ini menciptakan kawah
yang terletak di Semenanjung Yucatan, Mexico.
● Penyebaran berarti suatu spesies berpindah dari lokasi lama ke lokasi baru.
Salah satu contohnya yaitu penyebaran oak akibat zaman es yang mencair.
● Penyebaran memiliki pola yang dibagi berdasarkan luas daerah, yaitu endemik
dan kosmopolitan. Endemik memiliki cakupan daerah yang kecil, contohnya
Pohon Gingko yang hanya ada di China. Sedangkan kosmopolitan memiliki
cakupan daerah yang luas, contohnya burung Alap-Alap sawah.
● Proses penyebaran ini diawali dengan spesies nenek moyang terisolasi,
kemudian populasi yang terpisah mulai berevolusi sehingga menciptakan
organisme baru yang berkerabat. Contohnya burung emu, kasuari dan burung
unta. Ketiga burung ini memiliki kemiripan, yaitu tidak bisa terbang.
● Jika wilayah biogeografi suatu hewan atau tumbuhan berdekatan, maka hal ini
mengindikasikan hewan dan tumbuhan tersebut memiliki sejarah biogeografi
yang mirip dan berkaitan, serta memiliki keterikatan dengan lingkungan
tertentu.
E. Biodiversitas adalah variasi kehidupan biologi. Biodiversitas saat ini sudah mulai
menurun dikarenakan aktivitas manusia yang terus menerus merusak alam.
Contohnya seperti pemburuan liar, dan perusakan habitat makhluk hidup tertentu.
Berdasarkan sebuah riset, dua dari lima spesies di bumi telah terancam punah.
Black-footed ferret dan duyung menjadi beberapa dari sekian banyak contoh spesies
yang terancam akan mengalami kepunahan.

Biogeografi Global
Biogeografi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang keanekaragaman
hayati.
A. Vegetasi Alam
Dalam vegetasi alam ada 3 bagian penting yaitu life form, aktivitas manusia
yang mempengaruhinya, dan jenisnya. Life fom mengacu pada struktur fisik
tumbuhan, ukuran, dan bentuk. Vegetasi alam dipengaruhi oleh aktivitas manusia
yaitu kegiatan pembukaan ladang, pengendalian kebakaran hutan, dan introduksi jenis
tumbuhan. Ahli botani mengelompokkan tumbuhan menjadi 4 jenis yaitu : 1. Pohon
yang memiliki cirri-ciri memiliki satu batang utama, sedikit cabang di bagian bawah,
dan membentuk kanopi, 2. Semak yang memiliki ciri-ciri bercabang dari pangkal
tanah dan membentuk suatu massa daun, 3. Liana yang memiliki ciri-ciri tumbuhan
berkayu dan batangnya bersandar pada pohon dan semak. 4. Lichen, yaitu simbiosis
antara algae dan kapang dan membentuk satu struktur tumbuhan.

B. Ekosistem Daratan-Bioma
Ekosistem daratan terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya, biotik maupun abiotik. Ekosistem terbagi menjadi
dua, yaitu ekosistem air dan ekosistem darat. ​Ekosistem air adalah suatu ekosistem
yang komponen abiotiknya didominasi oleh air/ perairan.​ ​Ekosistem darat adalah
suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya didominasi oleh daratan dan kondisinya
dapat dipengaruhi oleh iklim dan gangguan pada lingkungannya. ​Skala besar dari
ekosistem darat adalah bioma, bioma hanya mencakup komponen biotik saja. Ahli
biografi mengatakan ada 5 bioma utama. yaitu : Savana, Padang Rumput, Tundra,
Gurun dan Hutan.
Terdapat beberapa masalah yang dapat dijumpai, seperti:
-​Desertifikasi​, adalah degredasi daratan menjadi kering, semi kering,
dan kering lembab sedang. Hal tersebut mengakibatkan tidak adanya lapisan
humus, salintas tanah meningkat, ​damaged vegetation​, perubahan iklim dan
biodiversitas menurun.
-​Penebangan Hutan​, penebangan hutan ini menimbulkan beberapa
masalah, diantaranya: deforeatasi, erosi dan​ loss of habitat surface.​ Kegitan ini
biasanya diakhiri dengan pembakaran sisa-sisa kayu di hutan yang
menyebabkan nutrien habis sehingga tanah tidak produktif dan miskin hara.
Seperti di Hutan Hujan Tropis Amazon, hutan diubah menjadi lahan pertanian
dan lahan penggembalaan.
C. Bioma Hutan
Bioma Hutan dibagi menjadi 6 jenis yaitu :
1. Hutan Hujan Dataran Rendah, terdapat di zona ekuator dan lintang tropis, memiliki
ciri-ciri yaiu terdiri dari pepohonan yang tinggi dan beriklim basah. Hutan ini
memiliki 4 lapisan yaitu Kanopi, semak, Herba, dan Lumut dan liken. Contoh dari
hutan ini adalah Caribbean National Forest.
2. Hutan Monsoon, ditumbuhi oleh semak dan rerumputan, bertahap menjadi
woodland, dan terdapat di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia selatan.
3. Hutan Gugur Daun Midlatitudwe, terbagi dalam 2 jenis yaitu Pohon berdaun jarum
dan Pohon berdaun lebar. Pohon berdaun jarum tumbuh di tanah kering dan berpasir
dan kadang terjadi kebakaran, didominasi oleh pinus. Contohnya adalah di Aiken,
South Carolina. Pohon Berdaun Lebar memiliki cirri berdaun lebar,didominasi oleh
eucalyptus. Contohnya adalah di New South Wales, Australia.
4. Hutan Evergreen Subtropical, memiliki ciri musim dingin sedang, curah hujan
sepanjang tahun, berdaun lebar dan jarum, dan terdapat di Amerika Utara dan Asia
Tenggara.
5. Hutan Sklerofil, memiliki ciri beriklim mediterania dan beradaptasi di musim
panas, didominasi oleh pohon pendek,daun tebal dan keras. Contohnya adalah Pantai
California Selatan.
6. Hutan conifer, memiliki ciri tidak menggugurkan daun, cabang pendek dan kecil ,
daun berbentuk jarum, batang lurus dan berasitetkur konus. Hutan ini memiliki 2 jenis
yaitu Hutan Boreal dan Hutan Pantai. Contohnya adalah di Amerika Utara dan
Eurasia.
D. Savana dan Padang Rumput

Savana terdapat di daerah yang beriklim tropis, basah-kering 3, seperti


di Afrika dan Amerika Selatan. Kalau di Indonesia sendiri, Savana dapat
ditemukan di Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo,
keduanya ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Flora yang biasa ditemukan di
Savana adalah Semak Belukar dan pohon Xarofit sedangkan fauna yang
terdapat di sana adalah singa, wildebeest dan hyena. Di savana terjadi vegetasi
oleh musim kemarau yang panjang yang mengakbitkan terbatasinya
rerumputan dan pepohonan.

Sedangkan di padang rumput, terjadi juga vegetasi prairie. Padang


rumput dapat dijumpai di Amerik dengan ciri-ciri adanya rumput kerbau,
bunga matahari dan gulma yang diselingi dengan semak dan pohon pendek. di
Indonesia sendiri, padang rumput dapat dijumoai di pulau sumba, sumbawa
dan flores.

E. Bioma Gurun dan Tundra


Bioma adalah ekosistem besar yang memiliki kekhasan flora dan fauna. Bioma
meliputi Tundra dan Gurun. Tundra adalah bioma yang tidak memiliki flora pohon,
sedangkan gurun adalah bioma transisi antara padang rumput dan savana. Tundra
dibagi lagi menjadi Tundra Arktik dan Tundra Alphine, masing-masing memiliki ciri
yang berbeda. Gurun dibagi menjadi 2 formasi yaitu Gurun Kering dan Semi Gurun,
masing-masing juga memiliki ciri yang berbeda

F. Iklim dan Altitude

·​ Ada beberapa jenis iklim menurut pembagian lokasinya, yaitu lintang rendah, lintang
menengah-tinggi, dan diambil salah satu contoh di US (Nevada-Ohio)

· Iklim dipengaruhi oleh altitude (ketinggian), semakin tinggi tingkat elevasinya, semakin
dingin dan curah hujan lebih banyak

· Berdasarkan Altitude, tipe ekosistem dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu gurun semak,
padang rumput, woodland, hutan pinus, douglas fir forest, eugelmann spruce forest, dan
alpine meadows

· Ekosistem hutan hujan dataran rendah sedang menjadi spotlight saat ini, karena
terancam punah akibat defortasi dan konversi menjadi lading dan pertanian. Dengan
metode ‘tebang-bakar’ (slash and burn), hutan hujan tropis dijadikan untuk pertanian
komersial, pembuatan jalan, dan hutan produksi

Anda mungkin juga menyukai