Anda di halaman 1dari 5

SEDEKAH

‫ َونَعُوذُ بّاهللّ ّم ْن‬،ُ‫َـح َمدُهُ َونَ ْستَ ّع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ّف ُره‬ ْ ‫إن الـ َح ْمدَ ّ هلِلّ ن‬ َّ
،ُ‫ض َّل لَه‬ ّ ‫ َم ْن يَ ْه ّد ّه هللاُ فَ ََل ُم‬،‫ت أ َ ْع َما ّلنَا‬ ّ ‫س ّيهئَا‬ َ ‫ور أ َ ْنفُ ّسنَا َو ّم ْن‬ ّ ‫ش ُر‬ ُ
‫ َوأَ ْش َهدُ أَن الَّ ّإلَهَ ّإالَّ هللا َو ْحدَهُ َال‬،ُ‫ّي لَه‬ َ ‫ض ّل ْل فَ ََل َهاد‬ ْ ُ‫َو َم ْن ي‬
‫سولُه‬ ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬َ ً‫ش َّري َْك لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أَ َّن ُمـ َح َّمدا‬
َّ ‫ يَا أَيُّ َها الَّذّينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬،‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‬
َ‫َّللا‬
َ‫َح َّق تُقَاتّ ّه َو َال ت َ ُموت ُ َّن ّإ َّال َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ّل ُمون‬

Hadirin yang di rahmati oleh Allah


Sebelum khotib berbicara lebih lanjut, khotib hendak menyampaikan sesuatu yang sangat
berharga baik untuk diri khotib sendiri dan jamaah sekalian, yaitu marilah kita tingkatkan
ketakwaan kepada Allah dengan cara dan kemampuan kita masing – masing berusaha untuk
lebih taat kepada Allah dengan jalan dan tata cara yang telah rasull sampaikan kepada kita ,
hendaknya kita memiliki amalan khusus yang hanya Allah dan diri kitalah yang tahu akan
amalan tersebut, semoga dengan menambah ketakwaan kita kepada Allah apa yang kita
inginkan di Dunia maupun di Akhirat Allah akan mengabulkannya, sekali lagi jalan takwa
dan keimanan kepada Alllah adalah jalan keselamatan
Jammah sidang jumat yang berbahagia
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkan
gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam.

Perlukita ketahui bahwa Menurut Dr. Frank Press Seorang ahli geologi ia mengungkapkan
pendapat dalam bukunya Earth bahwa gunung berbentuk seperti pasak artinya permukaan
gunung yang kita lihat menjulang keangkasa atau berada di atas permukaan tanah ternyata
hanya lebih kecil dari keseluruhan gunung yaitu gunung lebih tinggi menghujam kedasar
bumi, layaknya seperti paku .

Namun 1400 tahun silam Allah telah menjelaskan didalam Al-Quran diantaranya surat
annaba ayat 6 – 7 yang menyatakan bahwa gunung sebagai pasak.

Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,(6)


dan gunung-gunung sebagai pasak? (An-Naba: 7)
Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya?
“Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung?”

Allah menjawab, “Ada, yaitu besi”

Jamaah yang mula, kita sudah tidak asing lagi dengan fenomena gunung- gunug yang
menjulang tinggi rata seperti lapangan hal ini di akibatkan oleh ulah manusia yang meminjam
kekuatan besi , lantas besi lebih kuat dari gunung

Para malaikat pun kembali bertanya, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang
lebih kuat dari pada besi?”

Allah yang Mahasuci menjawab, “Ada, yaitu api”

Hadirin sekuat dan sehebat besi yang bisa meratakan gunung , tidak ada apa apanya ketika
api melahap membakar besi tersebut , bahkan kekuatan besi yang hebat meleleh mencair
bagaikan air

Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih
kuat dari pada api?”

Allah yang Mahaagung menjawab, “Ada, yaitu air”

Sedashyat kobaran api yang melahap , akan padam juga ketika sang air memadamkannya,
kenapa baginda nabi Muhammad SAW, menganjurkan kepada kita untuk berwudhu tatkala
kita sedang marah ?, karena amarah itu datangnya dari iblis dan iblis diciptakan dari api
lantas api kalah dengan air

“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?” Kembali bertanya
para malaikat.

Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, “Ada, yaitu angin.”

(Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi
gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-
ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan
angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu
yang lebih dari semua itu?”

Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, “Ada, yaitu amal anak
Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak
mengetahuinya.” Allahu akbar
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang
bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya
bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain

Dalam riwayat al-Tirmidzi dan selainnya, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;

"Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan


dari kematian buruk." (Hassan Lighairihi)

Suatu Ketika, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sedang berkumpul bersama
para sahabatnya, kemudian lewatlah seorang Yahudi di hadapan mereka. Lalu Rasulullah
berkata, “Orang Yahudi ini sebentar lagi akan meninggal.”

Tidak berselang lama, orang Yahudi tadi kembali lewat dengan memikul seikat kayu bakar.
Ternyata dia tidak meninggal seperti yang disampaikan Rasulullah sebelumnya. Maka para
sahabat pun bertanya-tanya. Rasulullah kemudian memanggil orang Yahudi tersebut dan
memintanya menurunkan serta membuka ikatan kayu bakarnya. Setelah ikatan dibuka, tiba-
tiba keluarlah seekor ular yang berbisa.

Rasulullah berkata kepada orang Yahudi tersebut, “Seharusnya kamu meninggal dipatuk ular
ini. Hal apa yang telah kamu lakukan?” orang Yahudi tersebut menjawab, “Dalam perjalanan
mengambil kayu bakar, saya memberi sedekah kepada orang miskin yang sedang kesusahan.”
Rasulullah berkata, "Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah
dan menghindarkan dari kematian buruk." Allahu Akbar

Jamaah yang di rahmati Allah marilah kita menjadi manusia Paling Hebat, manusia Paling
Kuat dan paling dahsyat yang mampu mengalahkan kekuatan gunung, besi, api dan air dan
yang paling penting marilah kita hindari akhir hidup kita dari kematian yang buruk yaitu satu
kuncinya, Sedekah. Kapan kita harus bersedkah ? khotib menjawab , sekarang atau tidak
sama sekalai .
MENUNTUT ILMU
‫ َونَعُوذُ بّاهللّ ّم ْن‬،ُ‫َـح َمدُهُ َونَ ْستَ ّع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ّف ُره‬ ْ ‫إن الـ َح ْمدَ ّ هلِلّ ن‬ َّ
،ُ‫ض َّل لَه‬ ّ ‫ َم ْن يَ ْه ّد ّه هللاُ فَ ََل ُم‬،‫ت أَ ْع َما ّلنَا‬ّ ‫س ّيهئَا‬ َ ‫ور أَ ْنفُ ّسنَا َو ّم ْن‬ ّ ‫ش ُر‬ ُ
‫ َوأَ ْش َهدُ أَن الَّ ّإلَهَ ّإالَّ هللا َو ْحدَهُ َال‬،ُ‫ّي لَه‬ َ ‫ض ّل ْل فَ ََل َهاد‬ ْ ُ‫َو َم ْن ي‬
‫سولُه‬ ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬َ ً‫ش َّري َْك لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أَ َّن ُمـ َح َّمدا‬
َّ ‫ يَا أَيُّ َها الَّذّينَ آ َمنُوا ات َّقُوا‬،‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‬
‫َّللاَ َح َّق‬
َ‫تُقَاتّ ّه َو َال ت َ ُموت ُ َّن ّإ َّال َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ّل ُمون‬

Hadirin yang di rahmati oleh Allah


Sebelum khotib berbicara lebih lanjut, khotib hendak menyampaikan sesuatu yang sangat
berharga baik untuk diri khotib sendiri dan jamaah sekalian, yaitu marilah kita tingkatkan
ketakwaan kepada Allah dengan cara dan kemampuan kita masing – masing berusaha untuk
lebih taat kepada Allah dengan jalan dan tata cara yang telah rasull sampaikan kepada kita ,
hendaknya kita memiliki amalan khusus yang hanya Allah dan diri kitalah yang tahu akan
amalan tersebut, semoga dengan menambah ketakwaan kita kepada Allah apa yang kita
inginkan di dunia maupun di akhirat Allah akan mengabulkannya, sekali lagi jalan takwa dan
keimanan kepada Alllah adalah jalan keselamatan
Jammah sidang jumat yang berbahagia
Suatu hari Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam mendatangi pintu masjid, di situ beliau melihat
setan berada di sisi pintu masjid. Kemudian Nabi SAW bertanya, “Wahai Iblis apa yang
sedang kamu lakukan di sini?” Maka Setan itu menjawab, “Saya hendak masuk masjid dan
akan merusak shalat orang yang sedang shalat ini, tetapi saya takut pada seorang lelaki yang
tengah tidur ini.”

Lalu Nabi SAW berkata, “Wahai Iblis, kenapa kamu bukannya takut pada orang yang sedang
shalat, padahal dia dalam keadaan ibadah dan bermunajat pada Tuhannya, dan justru takut
pada orang yang sedang tidur, padahal ia dalam posisi tidak sadar?” Iblis pun menjawab,
“Orang yang sedang shalat ini bodoh, mengganggu shalatnya begitu mudah. Akan tetapi
orang yang sedang tidur ini orang alim (pandai).”

Begitulah kisah nyata yang menunjukan kepada kita bahwa pentingnya menuntut ilmu
apalagi ilmu agama karena dengan menjadi orang yang ber ilmu kita menjadi pribadi yang
bertakwa sehingga bangsa jin pun berfikir dua kali untuk mendekati kita.

Hadirin yang mulia saking pentingnya menuntut ilmu maka nabi Salallahu alaihi wasalam
bersabda :
”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”.

Dan kita tentulah mengetahui dikehidupan bermasyarakat antara orang yang memiliki ilmu
dengan yang tidak berilmu tentulah pasti terlihat jelas perbedaanya yaitu derajat orang yang
berilmu lebih di muliakan dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu

Allah berfirman dalam surat Al – Mujaadilah ayat 11

, “Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat”

Jamaah jumat rohimakumullah

Dalam ayat ini disebutkan bahwa ada 2 golongan yang akan Allah angkat derajatnya, yaitu
pertama orang yang beriman. Kedua, orang yang berilmu. Namun hadirin Iman tanpa ilmu
bagaikan sebuah bangunan tanpa pondas, seberapa besar sebuah bangunan bila tak ditopang
dengan pondasi yang kuat, maka bangunan tersebut tidak akan bertahan lama dan akhirnya
akan jatuh, oleh karena itu sebgai orang muslim wajiblah kita beriman kepada Allah dan kita
lengkapi dan sempurnakan dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan agar kita menjadi
muslim yang hebat rahmatan lilalamin

Kemudian apa yang dimaksud dengan derajat yang dijanjikan Allah kepada orang berilmu
dan beriman tersebut. Derajat tersebut bisa berupa kedudukan yang tinggi, atau berupa
kemapanan ekonomi atau pengakuan dari masyarakat dan lain sebagainya.

Jamaah jumat rohimakumullah

Mari kita sempurnakan Keislaman kita dengan menuntut ilmu sebanyak banyaknya kita
kuasai ilmu agama kita kuasai ilmu tentang dunia menjadi manusia yang rahmatan lil alamin

Anda mungkin juga menyukai