---
UNIT TERKAIT
PENGOPERASIAN BRANCARD HILL ROOM
PERAWATAN ALAT :
1. Bersihkan brancar kurang lebih seminggu sekali dengan
menggunakan cairan desinfektan lalu lap dengan lap kering.
2. Roda dari brancar selalu diolesi minyak pelumas agar tidak macet.
PERAWATAN ALAT :
1. Tabung oksigen selalu dalam keadaan terkunci
2. Regulator + flowmeter terpasang dengan baik.
3. Tabung oksigen, regulator, flowmeter dibersihkan dengan cairan
desinfektan dan dilap kering
4. Tabung oksigen disimpan ditempat yang nyaman.
PERAWATAN ALAT :
1. Air raksa dalam tensimeter jangan sampai pecah.
2. Siapkan manset dalam keadaan kempes
3. Rapikan alat dan kembalikan ke tempat semula.
KAMAR OPERASI
No Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/OKP/067 5 Maret 2010 01 1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan,
5 Maret 2010 CEO Mayapada Hospital
PERAWAT ALAT :
1. Kurang lebih seminggu sekali tempat tidur kita bersihkan
dengan cairan desinfektan lalu lap kering.
2. Roda handle tempat tidur diberi pelumas agar tidak macet
dan keras saat didorong.
3. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian Maintenance
PERAWATAN ALAT :
1. Tempat cuci tangan selalu dalam keadaan hidup sehingga selalu siap
untuk digunakan.
2. Air sabun (microshield) dan alkohol selalu dalam keadaan terisi.
3. Pojok-pojok tempat cuci tangan setiap pagi selalu dibersihkan
dengan sikat dikeringkan.
4. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian Maintenance.
Perawatan Alat
1. Detelah dipakai, meja operasi dibersihkan dengan menggunakan
cairan desinfektan lalu lap dengan lap kering.
2. Kabel meja operasi sebaiknya selalu tersambung ke arus listrik
3. Posisi meja operasi harus pada posisi yang paling rendah
4. Apabila terjadi kerusakan lapor bagian Maintenance
KAMAR OPERASI
No Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/OKP/075 15 Juli 2008 00 2-2
PROSEDUR 4. Perawat menghubungkan kabel patient plate ke mesin Valleylab.
5. Perawat mgnhubungkan kabel switch ke mesin Diathermi.
6. Perawat mengatur kekuatan Diathermi baik cutting / coagulan atau
bipolar sesuai dengan kebutuhan.
7. Perawat menghubungkan kabel handswitch ke mesin Diathermi.
8. Setelah semuanya siap, perawat instrument mengetes fungsi alat
dengan menekan tombol biru (coagulan) atau tombol kuning (cutting)
pada handswitch.
9. Bila ada masalah tombol alarm akan berbunyi dan menunjukan atau
memberi tanda pada bagian yang bermasalah.
10. Bila alarm berbunyi, perawat cirkuler meneliti masalah yang ada dan
mengambil tindakan untuk dicek kembali, kemungkinan adanya
kabel-kabel yang tidak tersambung denga baik.
11. Perawat instrumentator melakukan pengetesan kembali fungsi alat
dengan menekan tombol biru/kuning pada handswitch.
12. Bila alrm tidak berbunyi lagi artinya alat dapat berfungsi dengan baik.
13. Setelah selesai dipakai, perawat mengembalikan program ke posisi
awal sebelum di set, lalu mesin Diathermi dimatikan dengan menekan
tombol “OFF“ dan melepaskan patient plate.
14. Petugas kebersihan membersihkan Diathermi dengan cairan
desinfektan, kabel-kabel digulung rapi tetapi tidak telalu kecil.
15. Mesin Diathermi dikembalikan ke tempat semula.
Perawatan Alat
1. Kekuatan/tekanan diturunkan cutting posisi angka “5“ dan coagulan
posisi angka “1“.
2. Aliran listrik dimatikan “OFF“.
3. Mesin dirapihkan, dibersihkan cairan desinfektan dan dilap kering dan
assesoris yang lain.
4. Kabel digulung sesuai dengan alurnya.
5. Trolly mesin dalam keadaan terkunci.
KAMAR OPERASI
No Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/OKP/076 10 Februari 2011 01 2-3
PROSEDUR INSTRUKSI KERJA
1. Perawat menghubungkan kabel diathermi ke outlet listrik yang ada
di dinding.
2. Perawat memasang patient plate ke bagian tubuh pasien yang
terdapat jaringan otot. Misal : betis, paha, bokong, punggung.
Hindarkan pemasangan pada daerah yang basah atau berbulu.
Lokasi pemasangan patient plate usahakan dekat dengan daerah
yang akan di operasi..
3. Perawat menghidupkan mesin Diathermi dengan menekan tombol
“ON“
4. Perawat menghubungkan kabel patient plate ke mesin Valleylab.
5. Perawat mgnhubungkan kabel switch ke mesin Diathermi.
6. Perawat mengatur kekuatan Diathermi baik cutting / coagulan atau
bipolar sesuai dengan kebutuhan.
7. Perawat menghubungkan kabel handswitch ke mesin Diathermi.
8. Setelah semuanya siap, perawat instrument mengetes fungsi alat
dengan menekan tombol biru (coagulan) atau tombol kuning
(cutting) pada handswitch.
9. Bila ada masalah tombol alarm akan berbunyi dan menunjukan atau
memberi tanda pada bagian yang bermasalah.
10. Bila alarm berbunyi, perawat cirkuler meneliti masalah yang ada
dan mengambil tindakan untuk dicek kembali, kemungkinan adanya
kabel-kabel yang tidak tersambung denga baik.
11. Perawat instrumentator melakukan pengetesan kembali fungsi alat
dengan menekan tombol biru/kuning pada handswitch.
12. Bila alrm tidak berbunyi lagi artinya alat dapat berfungsi dengan
baik.
13. Setelah selesai dipakai, perawat mengembalikan program ke posisi
awal sebelum di set, lalu mesin Diathermi dimatikan dengan
menekan tombol “OFF“ dan melepaskan patient plate.
14. Petugas kebersihan membersihkan Diathermi dengan cairan
desinfektan, kabel-kabel digulung rapi tetapi tidak telalu kecil.
15. Mesin Diathermi dikembalikan ke tempat semula
PENGOPERASIAN DIATHERMI STORZ
KAMAR OPERASI
No Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/OKP/076 10 Februari 2011 01 3-3
PROSEDUR PERAWATAN ALAT
1. Kurang lebih seminggu sekali mesin diathermi kita bersihkan
dengan menggunkan cairan desinfektanlalu lap dengan lap kering.
2. Kabel diathermi kita gulung jangan ditekuk.
3. mesin dibungkus dan kembalikan ke tempat semula dengan
dibungkus kain agar tidak mudag kotor.
KAMAR OPERASI
No Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/OKP/077 10 Februari 2011 01 2-2
PROSEDUR Catatan :
Untuk Diathermi valleylab ini, jika kita menggunakan pada
operasi yang sama dalam waktu yang berbeda maka tidak perlu
kita program agi tetapi cukup recall, alat akan bekerja secara
otomatis menunjukkan angka seperti program yang pertama.
Diathermi siap dipakai lagi.
PERAWATAN ALAT :
1. Kurang lebih seminggu sekali mesin kita bersihkan dengan lap
menggunakan cairan desinfektan lalu lap dengan lap kering.
2. Patinet plate dipasang ke anggota tubuh dan kabelnya dihubungkan
ke diathermi
3. Bila memakai bipolar, foot switch dipasang dengan cara
menghubungkan kabel foot switch ke mesin diathermi.
4. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian maintenance.
PERAWATAN ALAT :
1. Selesai operasi bersihkan lampu dengan menggunakan cairan
desinfektan
2. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian maintenance.
KAMAR OPERASI
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/OKP/080 15 Juli 2008 00 1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan,
15 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital
PERAWATAN ALAT :
1. Bersihkan lampu dengan cairan desinfektan lalu lap kering.
2. Cuci pegangan lampu dengan cairan desinfektan dan sterilkan
kembali
3. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian maintenance
PERAWATAN ALAT :
1. Kabel motor dicuci dengan cairan desinfektan aseptyxyme
2. Assesoris yang berlumer disemprot dengan alkohol 70%
3. Mesin motor, foot switch dobersihkan dengan air sabun dan dilap
kering.
4. Alat dirapikan kembali untuk siap pakai.
PERAWATAN ALAT :
1. Kabel microton dicuci dengan cairan desinfectan aseptyxyme.
2. Assesoris yang berlumer disemprot dengan alkohol 70%
3. Mesin, foot switch di bersihkan dengan air sabun dan dilap kering.
4. Alat dirapikan kembali untuk siap pakai.
PERAWATAN ALAT :
1. Setiap selesai digunakan, bersihkan meja mayo dengan
menggunakan cairan desinfektan lalu lap dengan lap kering.
2. Bersihkan meja mayo kurang lebih seminggu sekali dengan cairan
desinfektan lalu lap dengan lap kering.
3. Roda meja mayo harus selalu diolesi minyak pelumas agar tidak
macet.
PERAWATAN ALAT :
1. Setiap selesai operasi, bersihkan trolley operasi dengan
menggunakan cairan desinfektan lalu lap dengan lap kering.
2. Bersihkan trolley + seminggu sekali dengan menggunakan cairan
desinfektan lalu lap dengan lap kering.
3. Roda trolley operasi harus selalu diolesi minyak pelumas agar
rodanya tidak macet.
4. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian maintenance.
PERAWATAN ALAT :
Simpan mediquic dalam keadaan kempes.
PERAWATAN ALAT :
1. Setelah alat selesai digunakan kita lap dengan cairan desinfektan,
lalu lap dengan lap kering.
2. Alat dirapihkan dan kembalikan ke tempat semula.
3. Apabila terjadi kerusakan, hubungi bagian Maintenance.
PERAWATAN ALAT :
1. Turunkan jarum komprimeter sampai dengan angka 0 (nol).
2. Bersihkan manset dengan cairan desinfektan lalu keringkan dengan
lap kering.
3. Rapikan dan simpan alat pada tempatnya.
PERAWATAN ALAT :
1. Rapikan mesin, bersihkan dengan cairan desinfektan dan lap kering.
2. Lepas saw gips dengan memakai kunci pas dan bersihkan.
3. Pasang kembali saw gips agar siap pakai.
4. Simpan mesin pada tempatnya.
5. Bila ada kerusakan hubungi bagian Maintenance.
PERAWATAN ALAT :
1. Bersihkan TASC 2000 dengan cairan desinfektan lalu lap dengan lap
kering.
2. Setelah digunakan, sebaiknya alat dinaikkan ke atas agar tidak
terbentur dengan alat yang lain.
3. Apabila terjadi kerusakan hubungi Bagian Maintenance.