Anda di halaman 1dari 1

ASUHAN KEPERAWATAN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA POST OP

OPEN PROSTATEKTOMI DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) merupakan salah satu kondisi yang
sering terjadi pada laki-laki tua karena proses pertambahan usia (Saputro 2015,
hal. 1). BPH merupakan penyakit pria yang dimana semakin meningkat pada usia
40 tahun keatas (Fitriana, 2014).
Pembesaran tersebut menimbulkan dorongan sampai ke bawah kandung
kemih sehinggga dapat mengalami kesulitan dalam buang air kecil yang tidak
adekuat dan bisa mengakibatkan terjadinya retensi urine, jika massa prostat lebih
dari 60 gram akan dilakukan prosedur tindakan open prostatectomy pasien akan
merasakan nyeri akibat insisi pasca oprasi pembedahan (Suharyanto 2013, hal.
250)
Berikut ini angka kejadian penyakit BPH di Indonesia, Jawa Timur dan
Kabupaten Jember :
Tabel 1. 1 Angka kejadian BPH pada tahun 2016 – 2018

Tahun Indonesia Jawa Timur Jember


2016 25.012 jiwa 2.470 jiwa 430 jiwa
2017 25.460 jiwa 2.510 jiwa 527 jiwa
2018 25.610 jiwa 2.786 jiwa 580 jiwa

Anda mungkin juga menyukai