Anda di halaman 1dari 3

G.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan apa yang tidak ingin mereka
lakukan dan menyukainya (Truman dalam Gillies, 1996). Kepemimpinan merupakan penggunaan
keterampilan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan kemampuannya (Sullivan & Decleur, 1989). Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan
untuk mempengaruhi anggota kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan
(Baily, Lancoster & Lancoster, 1989). Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana satu pihak
memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain yang didasarkan
pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies, 1996). Sedangkan menurut Ngalim
Purwanto (1993: 26). "Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi, suatu seni pembinaan
kelompok orangorang tertentu, biasanya melalui 'human relations' dan motivasi yang tepat,
sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami
dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi".

Dari beberapa pengertian kepemimpinan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa ada kata
kunci yang bisa kita ambil dari pengertian di atas yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain sebagai pengikutnya kepemimpinan ada empat aspek, yaitu: 1) Leader, 2) Pengikut, 3)
tujuan, dan 4) situasi dan komunikasi.

H. SYARAT PEMIMPIN

Pemimpin yang handal harus mempunyai syarat menunjukkan kecakapannya. Ada 3 syarat
pemimpin yaitu: kekuasaan, kewibawaan dan kemampuan.

1 kekuasaan

•merupakan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk memimpin suatu
kelompok

2.kewibawaan

•merupakan kelebihan, keunggulan yang dimiliki seseorang yang membuat orang lain bersedia
melakukan perbuatan tertentu

3. kemampuan

•merupakan segala kesanggupan, kecakapan yang dianggap melebihi kemampuan anggota


kelompok lainnya

Peran Pemimpin Pemimpin memiliki peran sebagai berikut

1. Interpersonal role
Peran yang berkaitan dengan berhubungan antar pribadi
2. Informational role
Peran yang berhubungan dengan informasi, baik informasi yang diterima maupun harus
yang disampaikan
3. Desicional role
Peran yang terkait dengan pembuatan keputusan
Sebagai seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan , kewibawaan dan kemampuan di atas
anggota kelompok lainnya maka dalam kepemimpinan harus memperhatikan azas-azas
kepemimpinan
J. AZAS-AZAS KEPEMIMPINAN
1. Azas kemampuan
Memperhatikan bawahan dan memandang bawahan sebagai manusia
2. Azas efisiensi
Dengan sumber daya yang terbatas, pemimpin dapat mengefisiensi untuk kepentingan
kelompoknya
3. Azas kesejahteraan yang lebih merata
Pemimpin berusaha mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat menganggu jalannya
organisasi
Seorang pemimpin tentunya harus dapat berfungsi untuk anggota kelompoknya
K. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Mari kita lihat fungsi kepemimpinan
1. Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi
2. Menjalin komunikasi yang baik
3. Mengorganisasi, mengawasi dan membawa organisasinya pada tujuan yang telah
ditetapkan
L. GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan merupakan cara seseorang memanfaatkan kekuatan yang tersedia
untuk memimpin orang lain. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda.
Ada 3 faktor yang menjadi kunci gaya kepemimpinan seseorang yang merupakan faktor yang
saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lainnya, yaitu: pemimpin itu sendiri, orang
yang dipimpin dan situasi, seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 1.3 Gaya Kepemimpinan

Bisa disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan seseorang merupakan fungsi dari ke tiga
variabel di atas. Marilah kita pelajari bersama penjelasan dari masing-masing variabel
tersebut melalui pemahaman teori –teori gaya kepemimpinan. Bila dilihat dari Pemimpin itu
sendiri, Anda bisa pelajari teori bakat, bila dilihat Pemimpin itu sendiri dan orang yang
dipimpin, maka bisa Anda cocokkan dengan Teori perilaku dan bila dilihat Situasinya, maka
bisa kita gunakan Teori Situasional. Beikut ini adalah uraian dari masing-masing teori
tersebut.
1. Teori bakat
Teori bakat dikenal dengan “Great Man Theory”. Teori bakat muncul karena adanya
keyakinan bahwa kemampuan memimpin hanya dimiliki oleh orang yang dilahirkan
dengan bakat tersebut. Teori ini tidak sepenuhnya benar sebab setiap orang bisa
menjadi pemimpin, dan mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
kepemimpinannya.
2. Teori Perilaku, yang biasa digunakan Kurt Lewin (1960)
a. Otokratik : Pada gaya otokratik pemimpin melakukan kontrol maksimal terhadap staf,
membuat keputusan sendiri dalam menentukan tujuan kelompok. Lebih menekankan
pada penyelesaian tugas dari pada hubungan interpersonal. Gaya ini cenderung
menyebabkan permusuhan dan agresif atau apatis sampai menurunnya inisiatif. Contoh
Kepala Ruang menetapkan jadwal dinas, sanksi sesuai aturan, tanpa mempertimbangkan
alasan staf perawat yang mengajukan ijin
b. Demokratik : Pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan
keputusan. Lebih menekankan pada hubungan interpersonal dan kerja kelompok.
Pemimpin menggunakan posisinya untuk mendapatkan pandangan dan pemikiran
bawahan serta memotivasi mereka untuk menentukan tujuan dan mengembangkan
rencana. Hal ini cenderung meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Contoh
Kepala Bidang Keperawatan selalu meminta Kepala Ruang memberikan masukan untuk
sebuah perubahan kebijakan
c. Laissez Fair : Pemimpin memberikan kebebasan bertindak, menyerahkan perannya
sebagai pemimpin kepada bawahan tanpa diberi petunjuk atau bimbingan serta
pengawasan. Pemimpin sangat sedikit merencanakan dan membuat keputusan. Gaya
kepemimpinan ini efektif bila bawahan mempunyai kemampuan dan tanggung jawab
yang tinggi. Bila kemampuan dan tanggung jawab bawahan kurang cenderung
menimbulkan keresahan dan frustasi. Contoh Kepala Ruang tidak pernah mau tahu apa
yang sedang terjadi di ruangan, staf perawat yang tidak disiplin tidak mendapat teguran
yang penting aman
3. Teori Situasional
Pemimpin berubah dari satu gaya ke gaya lainnya sesuai dengan perubahan situasi yang
terjadi. Jadi seseorang pemimpin yang efektif pada situasi tertentu belum tentu mampu
bersikap dan bertindak efektif pada situasi lain
M. CIRI – CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Pemimpin perlu memahami karakteristik dirinya dan bawahannya agar dalam
menyelesaikan masalah pemimpin dapat mengambil keputusan yang tepat. Baiklah pada
akhir pembahasan Topik 1 ini kita rangkumkan karakteistik pemimpin yang efektif
seperti dalam kotak berikut ini:
1. Menyusun tujuan dan mempunyai pandangan jauh ke depan
2. Mengembangkan diri
3. Berfikir kritis
4. Menyelesaikan masalah
5. Menghormati individu
6. Mendengarkan orang lain danmempunyai ketrampilan berkomunikasi

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Manajemen-dan-
Kepemimpinan-dalam-Keperawatan-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai