Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

AGAMA

ALLAH MAHA BESAR

OLEH:

NIKO ASYOBODI RUMBRAPUK ()

JURUSAN KESEHATAN HEWAN

FAKULTAS PETERNAKAN (KESEHATAN HEWAN)

UNIVERSITAS NEGERI PAPUA

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1. Pengertiaan Agama Berbicara tentang agama berarti berbicara tentang Allah. Kadang kalah di
pikiran kita timbul apa itu Agama ? Agama adalah suatu pencariaan manusia akan yang transeden
serta hubungan dengannya maupun manifestasi dengan hubungan itu dalam bentuk ritus atau
upacara. Semua agama mempercayai adanya Allah atau sejenisnya dan kepercayaan tentang Allah
inilah yang membedakan agama dengan fenomena lainnya begitu pun dengan agama Kristen.

2. Pasang surut Agama Kemerosotan dalam bentuk agama sebagai suatu pelarian, agama sebagai
ciptaan manusia,pengaruh iptek terhadap peranan agama. Ada anggapan bahwa agama tidak bias
lenyap, agama tidak bias di jawab IPTEK. Agama menjawab arti dan tujuan kehidupan. Bagaimana
sesudah mati ? menciptakan kesadaran religious sehingga agama tidak mungkin di hapuskan.

Dapatkah manusia mengenal Allah dan Hekekatnya ?

1. Manusia tak mungkin dapat mengenal Allah dan hakekatnya

2. Dapat mengenal Allah dan hakekatnya melalui cara Allah menyatakan dirinya a. Pernyataan umum
: penciptaan dunia dan suara hati (Roma 1:19-20,Maz 19 ) b. Pernyataan khusus: melalui firmanya
dan mencapai puncak dalam diri tuhan Yesus kristus.

B. Rumusan masalah

Bahan ini merumuskan beberapa pokok bahasan yaitu :

1. Tentang Tuhan yang maha Esa dan ketuhanan dalam kepercayaan Kristen

2. Allah sang pencipta

3. Allah dalam kepercayaan Kristen

4. Allah sang pencipta,penyelamat,


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori ALLAH DALAM KEPERCAYAAN KRISTEN.

A. Allah sang pencipta Allah pencipta langit dan seluruh isinya termasuk manusia (Kej 1 dan 2 ). Allah
adalah pencipta langit dan bumi karena itu bagi orang Kristen,Allah pertama-tama di kenal sebagai
pencipta alam semesta beserta isinya termasuk manusia. Kristen menolak teori Darwin yang
menyatakan segala sesuatu yang berkembang secara evolusi. Allah sang pencipta sang pribadi yang
mahakuasa,Allah adalah pribadi yang berpikir dalam membuat keputusan tetapi ia juga membangun
relasi dengan ciptaannya Terutama manusia. Implikasi kepercayaan kepada allah sebagai pencipta

1. Sebagai pencipta Allah adalah sumber kehidupan dalam keberadaan kita yang menjadikan
umatnya seperti terang dan penuh dengan kedamaian karena segala ciptaannyalah kita sebagai
umat manusia dapat memiliki kehidupan sampai sekarang ini.

2. Pengakuaan dan kepercayaan akan kemahakuasaan Kebesaran Allah mendorong kita


untuk mengagumi kebesaran penciptaan tuhan karena itu kita sebagai umatnya tidak boleh
menyianyiakan kehidupan yang diberikannya.

3. Karena Allah pencipta Allah sebagai pencipta umat manusia yang juga pribadi,maka
manusia terpanggil untuk menjawab segala pertanyaan dari Allah.

B. Allah penyelamat Ide tentang keselamatan mempunyai tempat dalam setiap agama, terkadang
timbul dibenak kita mengapa orang beragama ? karena ingin mendapat keselamatan. yang di mana
keselamatan itu merupakan masa kini maupun keselamatan di akhirat (masuk surge dan kehidupan
kekal. Agama Kristen lahir karena kepercayaan akan Allah sebagai penyelamat di dalam diri Yesus
kristus (istilah Kristen). Allah dalam roh kudus berkarya dalam penciptaan. Ketika Saul menolak
firman Allah maka Roh Allah meninggalkannya ( 1 sam 15 : 26 ). Implikasinya apa ?

1. Pembaruan diri dari tidak percaya menjadi percaya pembaruan pada orientasi hidup.

2. Pembaruaan orientasi nilai dan sikap hidup etis, misalnya hidup lama menjadi hidup baru.

3. Pembaruan kehidupan persekutuan orang percaya: bersaksi,bersekutu,dan melayani.

3. 3 Salah satu indikator yang penting dan sekaligus merupakan aspek aplikasi dari orang yang
dewasa secara rohani menurut iman Kristen adalah takut akan Tuhan. Perintah untuk takut akan
Tuhan meliputi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. mari kita cermati beberapa hal yang patut
kita pahami dan kita perhatikan sebagai berikut :

1. Allah Itu Kudus Takut akan Tuhan adalah kesadaran akan kekudusan,keadilan,dan kebenaran.
Sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunannya.Kita di tuntut untuk mengenali dia dan
memahami sepenuhnya sipakah dia (Ams 2:5 ). Takut semacam itu berlandaskan pada pengakuan
bahwa Allah adalah kudus,yang oleh tabiat-Nya itu tak satu orang berdosa pun yang dapat bertahan
di hadapannya. Takut akan Tuhan meliputi kesadaran bahwa dialah Allah yang tidak berkenan atas
segala jenis perbuatan dosa dan karena itu ia berkuasa untuk menghukum siapapun yang melanggar
hokum Allah.
2. Allah layak mendapat hormat Takut akan Tuhan berarti memandang dia dengan penuh
kagum,menghormati kekudusan-Nya,serta mengagungkannya sebagai Allah yang memiliki
kemuliaan dan kuasa diatas segala-galanya.Ketika bangsa Israel melihat Allah menyatakan diri
melalui guruh dan kilat di gunung Sinai,gemetarlah mereka dalam ketakutan ( Kel 19 : 16 ) sehingga
mereka memohon kepada Musa untuk berbicara kepada mereka dan bukan Allah sendiri ( Kel 20:18-
19; Ul 5:22-27 ). Peristiwa ini menjadi contoh bahwa ketika bangsa Israel menyatakan kecil dirinya di
hadapan Allah,tidak berarti apa-apa,dan karena itu mereka mengetahui dengan penuh hormat dan
kuasa dan kebesaran Allah. Sikap hormat kepada Allah sebagai bagian dari sikap takut akan Tuhan
semestinya menjadi bagian dari sikap hidup kristiani.Keakraban yang Tuhan Yesus inginkan terjalin
antara kita dengan Allah Bapa kita tidak menafikan sikap hormat. Bukankah itu yang dikehendaki
Allah dalam perintah ke tiga dari dasa titah ? Dalam kenyataan hidup sehari-hari ada orang yang
menyebut-nyebut Tuhan dengan begitu gampang bahkan karena terkesan latah atau ikut-ikutan.
Misalnya ketika seseorang kaget,serta merta keluarlah ucapan dari mulutnya,”Oh,Tuhan!” atau
“Darah Yesus” dan sebagainya.

3. Allah memiliki kuasa Takut akan Tuhan menjadikan orang percaya menaruh Iman dan
kepercayaannya untuk beroleh selamat hanya dari dia.Misalnya,setelah bangsa Israel menyebrang
laut merah di atas tanah kering dan menyaksikan tindakan Tuhan atas bala tentara Mesir,Maka”
takutlah bangsa itu kepada Tuhan dan mereka percaya kepadanya” (Kel 14:31).

Dengan kata lain dalam peristiwa ini sikap takut akan Tuhan itu membangkitkan didalam diri umat
Allah pengharapan serta kepercayaan yang kokoh kepada Allah. 4. Allah adalah awal dari segala
pengatahuaan Kitab Amsal mengaitkan dengan pengetahuan sikap takut akan Allah ( Ams 1:7 ). Yang
di maksud oleh kitab amsal dan pengetahuan adalah pemahaman manusia dalam menyikapi
hidupnya.
BAB III

4.4 PANDANGAN MANUSIA TENTANG ALLAH

1. Pandangan Agama suku Di anggap keturunan dewa,di anggap sebagai bagian alam sekitarnya
sehingga alam sekitar menentukan nasib manusia,dianggap sebagai keturunan dari satu jenis
binatang tertentu sehingga mereka menghormati dan memeliharanya. Tinjauan ajaran Kristen a.
Alkitab tegas membedakan Allah dengan manusia adalah hubungan dengan pencipta dengan
ciptaan. b. Manusia di tempatkan Allah untuk menguasai dan memelihara alam c. Manusia jauh
berbeda dengan binatang sekalipun ada persamaannya

2. Pandangan Humanisme Humanisme menekankan peran-peran manusia dalam bidang ilmu


pengetahuan.Humanisme modern terlalu mengandalkan peran manusia sehingga menolak peran
Allah sama sekali. Humanisme menempatkan rasio sebagai alat ukur tertinggi dalam memutuskan
suatu kebenaran. Tinjauan ajaran Kristen Humanisme melahirkan sekularisme (keduniawian),
berusaha menurunkan Allah dari tahtanya dan menggantikannya dengan manusia. Pengetahuan
tentang Allah bukan “a rasional” ataupun “rasional”. Tetapi “trans rasional”.

3. Pandangan komunisme Ateisme menyangkal kepercayaan kepada Allah karena itu mereka
menyangkal bahwa manusia di ciptakan menurut gambar Allah, salah satu tokohnya mengatakan
bahwa bukan Allah yang menjadikan Allah. Materialisme manusia tidak lebih dari pada apa yang di
makannya,manusia di pandang sebagai benda semata. Tinjauan agama Kristen

a. Persekutuan yang benar adalah dengan Allah dan dengan sesame manusia

b. Manusia memiliki jiwa dan roh yang harus di junjung tinggi

c. Realitas tertinggi hanyalah Allah saja dan hanya kepada dia saja kita berharap memperoleh
kebahagiaan sejati.

4. Pandangan determinasi Manusia di pandang sebagai tubuh jasmani,tanpa roh,manusia terdiri


dari unsur materi Elektron,proton,dan neutron sehingga segala sesuatu yang dilekukan manusia
dapat ditentukan secara ilmiah.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan Allah adalah segala sumber pengharapan bagi manusia yang dimana semua agama
mempercayai adanya Allah atau sejenisnya dan kepercayaan tentang Allah inilah yang membedakan
agama dengan fenomena lainya. B. Saran Sebaiknya kita sebagai manusia jangan pernah meragukan
Allah karena Allah adalah terang bagi umatnya dan kita selalu mengenal Allah dan hakekatnya.

DAFTAR PUSAKA

1. Nonimus.2008.agama Kristen.BPK Gunung mulia : Jakarta 2. BPS-GT. 2008. Pembaruan salam


pengharapan. Sulo: Makassar 3. Yayan Sunarya,dkk. 2007. Allah sumber pengharapan. PT.Grafimdo
media

Anda mungkin juga menyukai