DISUSUN OLEH :
Ida Haifah
Jumlah limfosit Yakinkan diet yang dimakan Proporsi diet sesuai takaran dari
mengandung tinggi serat untuk dietician, diet rendah serat ditambah
mencegah konstipasi dengan mobilisasi yang inadekuat
meningkatkan resiko terjadinya
konstipasi
Ajarkan pasien bagaimana membuat Sebagai koreksi silang ketepatan
catatan makanan harian. program dari dietician dan asupan nutrisi
yang disukai klien
Monitor adanya penurunan BB dan gula Penurunan BB mengindikasikan jumlah
darah kalori yang diterima klien , inadekuat,
peningkatan gula darah untuk
mengontrol adanya kelebihan kalori
Monitor lingkungan selama makan Lingkungan yang terapis meningkatkan
nafsu makan klien
Jadwalkan pengobatan dan tindakan Memberi kesempatan klien untuk
tidak selama jam makan memenuhi kebutuhan nutrisinya
Monitor turgor kulit Turgor merupakan indikator dari
pemberian nutrisi dan cairan
Monitor kekeringan, rambut kusam, Sebagai indikator tingkat kecukupan
total protein, Hb dan kadar Ht nutrisi klien
Monitor mual dan muntah Monitor Memantau tanda-tanda terjadinya
pucat, kemerahan, dan kekeringan kekurangan cairan
jaringan konjungtiva
Monitor intake nuntrisi Memastikan intake nutrisi yang adekuat,
adakah faktor-faktor yang menjadikan
asupan nutrisi yang diberikan kepada
klien menjadi inadekuat
Informasikan pada klien dan keluarga Informasi tentang nutrisi memberikan
tentang manfaat nutrisi pemahaman pada klien tentang
pentingnya pemenuhan nutrisi yang
adekuat, meningkatkan nafsu makan
klien
Kolaborasi dengan dokter tentang Pemberian nutrisi enteral membantu
kebutuhan suplemen makanan seperti mencukupi kebutuhan nutrisi klien
NGT/ TPN sehingga intake cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler Posisi fowler/ semifowler mengurangi
tinggi selama makan sensasi lambung cepat penuh, sehingga
asupan nutrisi yang masuk dapat menjadi
lebih banyak
Kolaborasi dengan tim Dokter dalam Anti emetik membantu klien mengurangi
pemberian anti emetik rasa mual/muntah
Anjurkan banyak minum Banyak minum mencukupi kebutuhan
cairan, menurunkan terjadinya dehidrasi
Pertahankan terapi IV line Untuk mencukupi kebutuhan cairan
sistemik, menjaga balance cairan,
mencegah terjadinya syok hipovolemik
Catat adanya edema, hiperemik, Adanya edema mengindikasikan adanya
hipertonik papila lidah dan cavitas oral kelebihan cairan, perlu adanya koreksi
hidrasi lebih lanjut
3. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tinfakan Lakukan pengkajian nyeri secara Penentuan karakteristik nyeri untuk
dengan proses infeksi keperawatan selama …. komprehensif termasuk lokasi, menentukan manajemen nyeri yang pas
menyerang syaraf Pasien tidak mengalami karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas kepada klien
nyeri, dengan kriteria hasil: dan faktor presipitasi
Mampu mengontrol Observasi reaksi nonverbal dari Reaksi nonverbal mengindikasikan nyeri
nyeri (tahu penyebab ketidaknyamanan yang dirasakan klien
nyeri, mampu Bantu pasien dan keluarga untuk Support sistem membantu menurunkan
menggunakan tehnik mencari dan menemukan dukungan stres dan meningkatkan ambang nyeri
nonfarmakologi untuk klien
mengurangi nyeri, Kontrol lingkungan yang dapat Lingkungan yang terapis membuat klien
mencari bantuan) mempengaruhi nyeri seperti suhu rileks dan meningkatkan ambang nyeri
Melaporkan bahwa nyeri ruangan, pencahayaan dan kebisingan
berkurang dengan Kurangi faktor presipitasi nyeri Posisi yang nyaman menjadikan klien
menggunakan lebih nyaman
manajemen nyeri Kaji tipe dan sumber nyeri untuk Intervensi yang tepat mampu
Mampu mengenali nyeri menentukan intervensi mengurangi sensasi nyeri yang dirasakan
(skala, intensitas, klien
frekuensi dan tanda Ajarkan tentang teknik non Mengurangi ketergantungan klien
nyeri) farmakologi: napas dalam, relaksasi, terhadap obat pereda nyeri, sehingga
Menyatakan rasa distraksi, kompres hangat/ dingin mampu meningkatkan ambang nyeri
nyaman setelah nyeri klien
berkurang Kolaborasi dengan tim Dokter dalam Pemberian analgetik untuk mengurangi
Tanda vital dalam pemberian analgetik nyeri
rentang normal Tingkatkan istirahat Adanya nyeri memungkinkan terjadinya
Tidak mengalami kekurangnya pemenuhan istirahat tidur
gangguan tidur klien
Berikan informasi tentang nyeri seperti Pengetahuan yang adekuat tentang
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan penyakit menurunkan kecemasan klien,
berkurang dan antisipasi menurunkan respon stres klien sehingga
ketidaknyamanan dari prosedur klien lebih rileks
Monitor vital sign sebelum dan sesudah Mengetahui perbedaan tanda-tanda vital,
pemberian analgesik pertama kali mengoreksi keberhasilan terapi
4. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Monitoring vital sign sebelum/ sesudah Menentukan tingkat berat/ tidaknya
berhubungan dengan keperawatan latihan dan lihat respon pasien saat latihan. Latihan yang baik dilakukan
paralisis otot selama….gangguan latihan bertahap
mobilitas fisik teratasi Konsultasikan dengan terapi fisik Rencana ambulasi dilakukan dengan
dengan kriteria hasil: tentang rencana ambulasi sesuai dengan bertahap sesuai dengan hasil dari
Klien meningkat dalam kebutuhan fisioterapis
aktivitas fisik Bantu klien untuk menggunakan Alat bantu jalan diperlukan untuk
Mengerti tujuan dari tongkat/ gips sepatu saat berjalan untuk membantu klien dalam latihan ambulasi
peningkatan mobilitas mengoreksi kaki melengkung dan
Memverbalisasikan cegah terhadap cedera
perasaan dalam Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan Pengetahuan tentang ambulasi oleh
meningkatkan kekuatan lain tentang teknik ambulasi semua tenaga kesehatan, meningkatkan
dan kemampuan respon tenaga kesehatan dalam
berpindah membantu klien dengan keterbatasan
Memperagakan gerak
penggunaan alat Bantu Kaji kemampuan pasien dalam Mengetahui efektivitas dari keberhasilan
untuk mobilisasi mobilisasi ambulasi
(walker) Latih pasien dalam pemenuhan Mempersiapkan klien untuk kegiatan
kebutuhan ADL secara mandiri sesuai sehari hari di rumah sesuai dengan
kemampuan kemampuan dan keadaan fisik yang
dimiliki saat ini
Dampingi dan bantu pasien saat Mengkaji sejauh mana klien mampu
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan sehari-hari
ADL pasien.
Berikan alat bantu jika klien Alat bantu memudahkan klien dalam
memerlukan. mobilisasi untuk pemenuhan kegiatan
sehari-harinya
Ajarkan pasien bagaimana merubah Posisi yang nyaman membuat klien lebih
posisi dan berikan bantuan jika rileks dan melatih untuk mandiri
diperlukan
5. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan asuhan Gunakan pendekatan yang Untuk membina hubungan saling percaya
dengan kondisi penyakit selama menenangkan terhadap klien.
……………klien Nyatakan dengan jelas harapan Informasi yang jelas tentang tindakan
kecemasan teratasi terhadap pelaku pasien yang akan kita lakukan memberikan
dgn kriteria hasil: perasaan tenang pada klien, sehingga
Klien mampu menurunkan kecemasan
mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang Pemberian informasi mengenai prosedur
mengungkapkan gejala dirasakan selama prosedur tindakan dapat mengurangi kecemasan
cemas pasien dan pasien lebih kooperatif.
Mengidentifikasi, Temani pasien untuk memberikan Support sistem mampu menurunkan
mengungkapkan dan keamanan dan mengurangi takut stresor, mendukung sikap positif klien
menunjukkan tehnik Berikan informasi faktual mengenai Pengetahuan pasien terhadap kondisinya
untuk mengontol cemas diagnosis, tindakan prognosis dapat mengurangi kecemasan yang
Vital sign dalam batas dirasakan.
normal Libatkan keluarga untuk mendampingi Support system yang baik dapat
Postur tubuh, ekspresi klien membantu mengurangi kecemasan yang
wajah, bahasa tubuh dan dirasakan.
tingkat aktivitas Instruksikan pada pasien untuk Teknik relaksasi dapat membantu
menunjukkan menggunakan tehnik relaksasi mengurangi kecemasan dan
berkurangnya meningkatkan kenyamanan pasien.
kecemasan Dengarkan dengan penuh perhatian Perhatian yang cukup membuat pasien
merasa lebih nyaman
Bantu pasien mengenal situasi yang Mengetahui penyebab dan cara yang
2. Nutrisi kurang dari Pasien mampu menunjukan nutrisi Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh dari yang baik selama 3x 24 jam Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
yang berhubungan Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
dengan mual dan - Pasien memperlihatkan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
muntah peningkatan berat badan yang untuk mencegah konstipasi
progresif Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Nilai laboratorium pasien harian.
(albumin, protein, elektrolit) Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
menunjukkan nilai normal Monitor lingkungan selama makan
- Mual muntah berkurang dan nafsu Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan bertambah. makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht
Monitor mual dan muntah Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
3. Gangguan mobilitas fisik Pasien mampu melaksanakan Monitoring vital sign sebelum/ sesudah latihan dan lihat
yang berhubungan aktivitas fisik sesuai dengan respon pasien saat latihan
dengan paralysis kemampuannya selama waktu 3 x Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
24 jam,. Kriteria hasil : ambulasi sesuai dengan kebutuhan
- Klien dapat ikut serta dalam Bantu klien untuk menggunakan tongkat/ gips sepatu saat
program latihan. berjalan untuk mengoreksi kaki melengkung dan cegah
- Tidak terjadi kontraktur sendi. terhadap cedera
- Bertambahnya kekuatan otot. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik
- Klien menunjukan tindakan untuk ambulasi
meningkatkan mobilitas Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
- Klien meningkat dalam aktivitas Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADL secara
fisik mandiri sesuai kemampuan
- Mengerti tujuan dari peningkatan Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu
mobilitas penuhi kebutuhan ADL pasien.
- Memverbalisasikan perasaan Berikan alat bantu jika klien memerlukan.
dalam meningkatkan kekuatan dan Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
kemampuan berpindah bantuan jika diperlukan
- Memperagakan penggunaan alat
bantu untuk mobilisasi (walker)
CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI
Nama Pasien : An. S
No. RM : -
Umur : 4 tahun
Dx Medis : Poliomyelitis
Hari/T Dx. Ja Implementasi Hari/T Ja Evaluasi TTD
gl Keperawa m gl m /
tan Nam
a
Selasa, Hipertermi 08.0 - mengukur Kamis 08.0 S : ibu Hus
16/9/1 yang 0 suhu tubuh 18/9/1 0 pasien na
4 berhubung WI pasien 4 WI mengataka
an dengan B - melakukan B n:
proses kompres - tidak
infeksi hangat dema
DS : ibu - memantau m lagi
pasien suhu tubuh O : S: 37°c
mengataka pasien A : pasien
n bahwa - menganjurkan mampu
pasien untuk minum menunjuka
- panas air putih yang n suhu
selama 2 banyak tubuh
hari - membantu secara
- lemas memberikan normal
DO : minum obat P :
pasien Lanjutkan
tampak asuhan
- lemas keperawata
- rewel n
menangis
- suhu
38,9°C
Selasa, Nutrisi 09.0 - Mengkaji Kamis 09.0 S : ibu Mut
16/9/1 kurang dari 0 pola makan 18/9/1 0 pasien e
4 kebutuhan WI anak 4 WI mengataka
tubuh dari B - Berkolaboras B n bahwa
yang i dengan ahli - Pasien
berhubung gizi dalam tidak
an dengan pemberian mual
mual dan nutrisi - Pasien
muntah - Memberikan tidak
DS : ibu makanan muntah
pasien - Menimbang - makan
mengataka berat badan dengan
n bahwa - Memberikan porsi
pasien makanan yang
- mual kesukaan anak cukup
- muntah - Memberikan - nafsu
- nafsu makanan makan
makan porsi sedikit mening
berkuran tapi sering kat
g O:
- makan - porsi
hanya makan
setengah mening
porsi kat
DO : A : pasien
pasien mampu
tampak menunjuka
- lemas n nutrisi
- porsi yang baik
makan P :
hanya lanjutkan
setengah asuhan
porsi keperawata
n