Anda di halaman 1dari 2

 Pembuatan High Density Polyethylene (HDPE)

Produksi polyethylene sendiri dibagi menjadi dua, yaitu High Density Polyethylene
(HDPE) dan Low Linear Density Polyethylene (LLDPE). Pada HDPE Plant, polyethylene
diproduksi dengan proses polimerisasi bimodal sehingga memiliki berat molekul dan derajat
polimerisasi yang tinggi pada kondisi suhu 80⁰C dan 90⁰C pada Vertical Loop Jacket Reactor.
Proses pada HDPE Plant terdiri dari empat unit, yaitu:
1. Unit Polimerisasi
Proses polimerisasi pada Plant High Density Polyethylene (HDPE) terjadi pada fase Slurry
yang tergolong dalam Polimerisasi Adisi yang menggunakan katalis Ziegler Natta, serta
merupakan reaksi eksotermis dengan menggunakan Jacketed Vertical Loop Reactor.
2. Unit Separating dan Drying
3. Unit Diluent Recovery
4. Unit Finishing.
Bahan Baku : ethylene, hydrogen, co-monomer, isobutane, hexene-1, catalyst, TIBAL, dan FP-2.
Reaktor Polimerisasi PT.Chandra Asri Petrochemical Tbk.
I. Vertical Jacketed Loop Reactor
Equipment Tag C-4501 C-4502
Laju produksi 18000 kg/jam 18000 kg/jam
Overall heat transfer coefficient 1500 kkal/m2 °C 1400 kkal/m2 °C
Volume reactor 15 m3 30 m3
Diameter luar 0.3556 m 0.508 m
Diameter dalam 0.3334 m 0.4778 m
Diameter dalam jaket 0.39 m 0.58 m
Luas jaket pendingin 156 m2 222 m2
Tinggi 42.06 m 41.232 m
Material Carbon steel Carbon steel
Tekanan desain :
Eksternal 53 kg/cm2 G 53 kg/cm2 G
Internal 14 kg/cm2 G 14 kg/cm2 G
Tekanan operasi 43.5 kg/cm2 G 43.5 kg/cm2 G
Temperatur desain 170°C 170°C
Temperatur operasi 80°C 90°C
Densitas slurry 620 kg/m3 620 kg/m3
Reaktor yang digunakan oleh PT. Chandra Asri Petrochemical HDPE plant adalah
Jacketed Vertical Loop Reactor yang berjumlah dua buah dan disusun secara seri. Reaktor ini
berupa pipa loop vertical yang dilengkapi dengan pompa reaktor sebagai pengaduk untuk
mensirkulasikan slurry sehingga memberikan driving force yang cukup bagi slurry
mempertahankan laju transfer panas yang cukup dan homogenitas slurry. Reaksi polimerisasi
bersifat eksotermis yang melepaskan panas sebesar 800 kkal/kg ethylene sehingga untuk
menjaga suhu reaksi,disetiap reactor leg dipasang jaket yang dilengkapi dengan sistem
pendingin.
Vertical loop reactor ini adalah jenis reaktor tangki berpengaduk atau CSTR namun
memiliki bentuk yang dimodifikasi seperti pipa dengan pengaduk berupa pompa. Umpan
masuk ke dalam reaktor melalui leg pertama dan di-discharge dari reaktor melalui discharge
valve yang berada di antara leg II dan leg III. Sedangkan aliran cooling water masuk ke dalam
sistem pendinginan reaktor melalui leg II dan leg IV dan di-discharge melalui meeting point
setelah leg I dan leg III. Panas yang dihasilkan oleh reaksi akan diterima oleh cooling water
pada jaket pendingin yang berada pada ke empat leg reactor tersebut dengan arah aliran yang
berlawanan dengan aliran yang berada dalam reaktor (counter-currenr). Karakteristik dari
vertical loop reactor ini antara lain:
a. Keempat vertical leg dari tiap reaktor berupa tangki lurus berjaket dengan interkoneksi
berupa siku di bagian atas dan di bagian bawah.
b. Pompa yang digunakan berjenis aksial sehingga slurry dapat tersirkulasi di dalam reaktor.
c. Panas reaksi yang dihasilkan diambil oleh cooling water yang mengalir di dalam jaket
reaktor secara counter-current.
(Sumber: PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk.)

Anda mungkin juga menyukai