Niken Septantiningtyas 1), Nur Aisyah 2), Muhammad Mushfi El Iq Bali 3)*
1
PGMI, Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Indonesia.
2
Pendidikan Agama Islam, Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Indonesia.
3
PGMI, Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Indonesia.
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang terletak di antara dua benua dan dua samudera. Sebagai salah
satu negara dengan letak geografis yang strategis, menjadikan negara ini sebagai jalur perdagangan
dan menjalin hubungan antar negara. Namun, di balik letak yang strategis tersebut, Indonesia juga
berada di jalur gempa teraktif di dunia karena letaknya yang dikelilingi oleh cincin api Pasifik.
Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan gempa bumi, letusan gunung
berapi, bahkan tsunami. Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan
bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung berapi, atau
runtuhan batuan.
Bencana alam terjadi karena kondisi alam yang tidak stabil dan berubah-ubah. Adanya bencana
alam yang terjadi menimbulkan korban baik berupa materi maupun korban jiwa. Hal ini tentu
membutuhkan rasa kemanusiaan dan empati dari masyarakat lain yang tidak mengalami bencana alam.
Empati pada diri seseorang pada hakikatnya dapat menciptakan suasana kepedulian, ketentraman, dan
kenyamanan.
Abstract
Indonesia is a country located between two continents and two oceans. As one of the countries
with a strategic geographical location, making this country a trade channel and establish relations
between countries. However, behind its strategic location, Indonesia is also on the path of the most
active earthquake in the world because it is surrounded by a Pacific ring of fire. This geographical
condition makes Indonesia an area prone to earthquakes, volcanic eruptions, and even tsunamis.
Earthquakes are vibrations or shocks that occur on the surface of the earth caused by collisions
between earth plates, active faults, volcanic activity, or rock collapse.
Natural disasters occur because of unstable and changing natural conditions. The natural
disaster that occurred caused casualties both in the form of material and fatalities. This certainly
requires a sense of humanity and empathy from other communities who have not experienced natural
disasters. Empathy in a person can essentially create an atmosphere of caring, serenity, and comfort.
dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah Mayoritas warga Paiton beragama Islam.
selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi
subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, terealisasikannya program penggalangan
Komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini bantuan korban gempa lombok tersebut ke
antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan depan. Sebagai agama, Islam sendiri sangat
kapas. Pulau lombok dikelilingi oleh lautan, concern dalam masalah empati. Ada banyak
oleh karena itu banyak sekali pantai indah di ayat yang menginstruksikan umat Muslim untuk
pulau lombok. Hal ini juga menjadi ancaman saling berempati satu sama lain.
bagi pulau lombok yang berada di atas lempeng Dalam Q.S. An-Nisa (4: 8) dinyatakan:
aktif sehingga sewaktu waktu dapat terjadi
gempa dan tsunami. َ ض َر ْال ِق ْس َمةَ أُولُو ْالقُ ْربَ ٰى َو ْاليَت َا َم ٰى َو ْال َم
ُسا ِكين َ َوإِذَا َح
Oleh karena itu, sosialisasi mitigasi ار ُزقُو ُه ْم مِ ْنهُ َوقُولُوا لَ ُه ْم قَ ْو اًل َم ْع ُروفاا
ْ َف
bencana kepada masyarakat sangat diperlukan
guna mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa Artinya: “Dan apabila sewaktu pembagian
yang lebih banyak lagi. Namun sayangnya, itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim,
mitigasi bencana dan kesadaran masyarakat dan orang-orang miskin, maka berilah
mengenai pentingnya hal ini masih sangat mereka dari harta itu (sekedarnya) dan
minim. Selain itu dana untuk penanggulangan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
bencana pun masih sangat minim, bahkan baik” (Q.S. an-Nisaa, 4: 8).
berkurang dari tahun ke tahun di APBN maupun Ayat di atas juga didukung oleh hadits
ABPD (Nugroho: 2018). nabi Muhammad SAW “Dari Abi Musa r.a. dia
Pemerintah Indonesia sudah memberikan berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang
antisipasi baik berupa sosialisasi maupun mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu
anggaran dana cadangan untuk bencana alam bangunan yang bagian-bagiannya saling
namu dalam praktiknya infrastruktur dan sarana, mengokohkan” (H. R. Bukhri). Empati dalam
prasarana gempa dan tsunami, sosialisasi, islam disebut sebagai salah satu sifat terpuji,
latihan, antisipasi menghadapi Gempa dan sifat empati ini akan membawa manusia untuk
tsunami masih sangat minim. Anggaran baik saling bahu membahu, saling tolong menolong
APBN maupun APBD untuk mitigasi bencana dan saling peduli satu sama lain. Bisa dikatakan,
juga sangat terbatas. Anggaran penanggulangan empati merupakan lanjutan dari rasa kasihan
bencana di BNPB itu turun terus, dana kepada orang lain yang sedang terkena musibah.
penanggulangan bencana juga turun. Kita ingin Untuk itulah, Islam datang untuk
dana siap pakai, dana penanggulangan bencana membagikan rasa kasih sayang terhadap sesama.
Rp. 15 triliun. Yang ada saat ini hanya Rp. 4 Perilaku empati terhadap sesama dalam
triliun, dan itu sudah bertahun-tahun. kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan
Infrastruktur sarana dan prasarana beberapa cara, yaitu; (1) peka terhadap perasaan
tsunami, sosialisasi, latihan, antisipasi orang lain, (2) membayangkan seandainya aku
menghadapi tsunami masih sangat minim. adalah dia,( 3) berlatih mengorbankan milik diri
Anggaran baik APBN maupun APBD untuk sendiri, (4) membahagiakan orang lain. Rasa
mitigasi bencana juga sangat terbatas. Anggaran empati juga bisa datang saat bencana alam
penanggulangan bencana di BNPB itu turun terjadi, seperti pada bulan agustus 2018 kemarin
terus, dana penanggulangan bencana juga turun. saat terjadi bencana alam di indonesia
Pada awalnya, dana siap pakai yang disediakan khususnya di pulau lombok yaitu terjadi gempa
untuk dana penanggulangan bencana Rp. 15 bumi berturut turut selama 3 bulan dan banyak
triliun. Namun, yang ada saat ini hanya Rp. 4 sekali menelan korban meninggal dan luka-luka
triliun, dan itu sudah bertahun-tahun. Sutopo serta para korban bencana banyak yang
juga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini kehilangan rumahnya karena roboh.
hanya mengandalkan lima alat pendeteksi Adanya pemberitaan di siaran TV atas
tsunami atau buoy milik internasional seperti kurangnya donasi yang dibutuhkan di lokasi
milik India, Thailand, Australia dan Amerika terjadinya gempa di lombok, maka dalam rangka
Serikat. Indonesia sudah tidak memiliki buoy pengabdian masyarakat, khususnya masyarakat
sejak tahun 2012 karena tindakan vandalisme, sekitar Kraksaan-Paiton yang dapat disosialisasi
alat tersebut dirusak atau dicuri oleh oknum dan dikumpulkan untuk menggalang donasi baik
(Nugroho: 2018). berupa bantuan uang maupun benda seperti
obat-obatan, selimut, baju layak pakai, makanan
3
Amal Ilmiah (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1 (1) (2019)
Penggalangan Donasi untuk Korban Gempa Lombok (Niken S., Nur A., M. M. E. Iq Bali)
dan minuman sehingga dapat meringankan dalam kebaikan dan menjadikan masyarakat
penderitaan saudara setanah air yang sedang menjadi berbudaya, yaitu budaya untuk
mengalami nasib buruk karena terkena bencana selalu aktif dalam partisipasi kegiatan sosial
alam gempa bumi. dalam rangka peningkatan rasa empati
Kraksaan-Paiton masuk dalam Kabupaten terhadap sesama.
Probolinggo. Masyarakat di kabupaten ini rata- 3) Terciptanya kondisi yang jauh lebih baik
rata adalah masyarakat desa dengan pendidikan untuk mengangkat penderitaan bagi korban
lulusan SMA dan MA sederajat. Mayoritas bencana alam gempa bumi. Dan menciptakan
masyarakat beragama islam, dan memiliki kerukunan dalam upaya menjaga keutuhan
tingkat kepedulian sosial yang tinggi, hal ini di negara republik indonesia yang membantu
buktikan dengan adanya peristiwa bencana alam saudaranya tanpa memandang ras, suku dan
yang terjadi pada bulan agustus 2018 di lombok. agama.
Banyak masyarakat berbondong-bondong ingin Untuk mencapai kondisi yang diharapkan
menyalurkan bantuannya, namun mereka tidak sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka
menemukan lembaga penyalur bantyuan dibutuhkan beberapa strategi khusus. Strategi
disekitar mereka. Adanya pemberitaan melalui pertama, negosiasi dengan pihak Yayasan TK
media TV dan sosmed membuat masyarakat Darussalam. Langkah-langkah yang bisa
wilayah kraksaan dan paiton tergerak untuk dilakukan antara lain:
dapat menyumbangkan sebagian hartanya untuk 1) Pembuatan grand plan mengenai masalah
saudara setanah air yang terkena bencana alam yang menjadi concern program. Langkah ini
gempa bumi di lombok. diambil karena menyadari bahwa pihak
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan Yayasan TK Darussalam adalah pihak yang
bahwa inti masalah yang dihadapi oleh amanah untuk diajak bekerja sama dalam
masyarakat di wilayah Kraksaan-Paiton, memfasilitasi pengalangan donasi untuk
Probolinggo adalah keterbatasan mobilisasi korban gempa.
pemerintah dalam penyaluran bantuan secara 2) Pembentukan pengurus yang dapat menjadi
cepat dan tepat serta keluhan korban bencana perantara negosiasi. Dibutuhkan pihak-pihak
alam gempa bumi di Lombok melalui perantara yang mampu diyakinkan tentang
pemberitaan tentang minimnya bantuan dari pentingnya kerja sama ini, baik bagi Yayasan
pemerintah serta atusiasme masyarakat TK Darussalam maupun bagi warga sekitar.
Kraksaan-Paiton dalam memberikan partisipasi Pihak-pihak tersebut bisa berasal dari
empati berupa bantuan donasi untuk para korban kalangan internal Yayasan TK Darussalam
gempa di Lombok. maupun dari pemerintah daerah, yang punya
posisi strategis dalam menegosiasikan
masalah dengan rencana yang terkait dengan
METODE
warga sekitar.
Adapun perubahan yang diharapkan dan Strategi kedua, perancangan community
sasaran dari program ini adalah: practice, yang dianggap sebagai strategi utama
1) Terjalinnya kerja-sama antara pihak Yayasan dalam program ini, dijalankan dengan langkah-
TK Darussalam dan warga Kraksaan Paiton langkah sebagai berikut:
dalam mengatasi masalah sosial. Secara 1) Perancangan kegiatan berdurasi 2 minggu.
ekonomis, yayasan TK Darussalam aktif Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama
dalam kegiatan sosial keagamaan dengan dengan masyarakat Paiton dan pemerintah
masyarakat sekitar, bahkan yayasan ini daerah. Yang terlibat bisa aktivis sosial
memfasilitasi kegiatan keagamaan untuk Pondok Pesantren Nurul Jadid, guru TK, dan
orang tua murid. Dan dalam hal ini adalah sebagian dari warga sekitar kawasan yayasan
pertama kalinya yayasan TK Darussalam TK Darussalam.
memberikan partisipasi dalam kegiatan 2) Pembuatan kebijakan dalam klasifikasi hasil
penggalangan donasi untuk korban gempa di donasi yang terkumpul untuk korban bencana
tanah air yaitu di Lombok yang menjadi alam gempa di Lombok, diklasifikasikan
kegitan yang perlu disikapi secara serius. sesuai dengan jenis donasi yaitu berupa uang
2) Meningkatnya kesadaran warga tentang dan donasi berupa barang.
keperdulian sosial terhadap para korban Sedangkan keterlibatan lembaga terkait
bencana alam di tanah air tercinta, sehingga beserta peran tim pengabdi mencakup:
tercipta masyarakat yang saling membantu 1. Universitas Nurul Jadid
4
Amal Ilmiah (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1 (1) (2019)
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Matematika (Salim & Wahyudin)
DAFTAR PUSTAKA
(t.p.). (t.t.). 65% Terumbu di Giliketapang
Rusak. [Online]. Tersedia:
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=
berita&act=view&id=50b9bb5b8a5be
4fb178670e1ac38b2b4&jenis=167909
1c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc, [16
Juni 2016].
Arigafur, D. (t.t.). Pekerja PLTU Paiton
Tuntut Pesangon. [Online]. Tersedia:
http://news.liputan6.com/read/274675
/pekerja-pltu-paiton-tuntut-pesangon,
[18 Juni 2015].
Collins, E. F. 2001. Multinational Capital,
New Order ‘Development’ and
Democratization in South Sumatra.
Indonesia, 7 (1), 111-133.
Fahn, J. D. 2004. Southeast Asian
Urbanism: The Meaning of the
Southeast Asian Boom. Chiang Mai:
Silkworm Books.