Anda di halaman 1dari 2

1.

2 Behavior Observation

Observasi adalah proses mengamati dan mencatat prilaku individu maupun kelompok dalam
situasi yang diciptakan atau pada situasi alamiah yang sedang berlangsung. Situasi dalam observasi
meliputi dimana observasi itu dilakukan, apa yang akan diobservasi, kapan akan dilaksanakan dan
bagaimana observasi itu dilaksanakan.

Perilaku manusia sebagai sasaran observasi berada dalam situasi bahwa observasi dilakukan
terhadap prilaku keseluruhan yang kompleks ataupun terhadap atribut-atribut psikologis yang
mendukung prilaku itu sendiri

Observasi sebagai proses mengamati akan menuntut fungsi pengindraan observer baik
pengheliatan maupun pendengaran. Oleh karena itu prilaku yang dapat diamati adalah perilaku yang
konkrit dan observable. Pengamat dalam langkah pertama menetapkan atribut-atribut psikologisnya
yang akan diamati, kemudiaan menentukan definisi konseptual dan definisi oprasional. Dan diakhiri
dengan menetapkan indikator yang kongkrit tentang prilaku itu sendiri.

Teknik pencatatan dilakukan dengan menggunakan penginderaan mengamati perilaku kongkrit


sebagai indikator atribut yang akan diamati. Selanjutnya pengamat mencatat pemunculan indikator
sesuai dengan teknik pencatatan yang dipakai. Terdapat teknik pencatatan seperti checklist, rating scale,
ranking, paired comparision, dan critical incident.

a. Checklist merupakan teknik pencatatan yang hanya mencatat ada tidaknya gejala atau
pemunculan prilaku yang sebelumnya telah ditetapkan akan observasi.

Contoh checklist

Berikan tanda () pada YA jika prilaku teramati dan pada TIDAK jika prilaku tidak teramati

NO INDIKATOR PRILAKU YA TIDAK


1. Anak Memperhatikan

2. Anak Membaca

3. Anak Membantu Temannya


4. Anak Memberikan Salam Saat
Memasuki Ruang Kelas

Anda mungkin juga menyukai