KEPEMIMPINAN KONTEMPORER

Fajri Mufidah Permanasari

10050017137
Kelas C
 LEADER–MEMBER EXCHANGE (LMX)
THEORY

• Sebuah teori yang mendukung penciptaan ingroup dan outgroup para pemimpin; bawahan
dengan status ingroup akan memiliki peringkat kinerja yang lebih tinggi, lebih sedikit turnover,
dan kepuasan kerja yang lebih besar.

• Teori Leader-member exchange (LMX) berpendapat bahwa, karena tekanan waktu, para
pemimpin menjalin hubungan khusus dengan sekelompok kecil pengikut mereka. Individu-
individu ini membentuk kelompok — mereka dipercaya, mendapatkan perhatian pemimpin
secara tidak proporsional, dan lebih cenderung menerima hak istimewa khusus. Pengikut
lainnya termasuk dalam kelompok luar.
• Pemimpin menginduksi LMX dengan memberi penghargaan kepada karyawan
yang mereka inginkan memiliki hubungan yang lebih dekat dan menghukum
mereka yang tidak mereka sukai. Agar hubungan LMX tetap utuh, pemimpin dan
pengikut harus berinvestasi dalam hubungan tersebut.

• Penelitian menunjukkan bahwa baik ingroup dan outgroup menyadari efek negatif
dari LMX. Sebagai contoh, sebuah penelitian di Turki menunjukkan bahwa ketika
para pemimpin sangat membedakan antara pengikut mereka dalam hal hubungan
mereka (beberapa pengikut memiliki pertukaran pemimpin-anggota yang sangat
positif, yang lain sangat buruk), karyawan dari kedua kelompok merespons dengan
sikap kerja yang lebih negatif dan tingkat perilaku penarikan yang lebih tinggi.
 Cina dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa perlakuan
kepemimpinan yang berbeda melukai kepercayaan tim dan persepsi
keadilan prosedural, terutama ketika anggota tim bekerja sama secara
erat. Penelitian lain menunjukkan bahwa, meskipun anggota tim ingroup
menunjukkan peningkatan kinerja, tim secara keseluruhan menjadi
tidak terkoordinasi dalam lingkungan LMX dan kinerja keseluruhan
menderita. Tim yang dekat dapat membantu anggota kelompok luar
untuk mempertahankan kepercayaan diri dan kemanjuran diri mereka
dengan menawarkan lingkungan yang mendukung dengan biaya
hubungan antara karyawan dan pemimpin
 CHARISMATIC LEADERSHIP
• Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa
pengikut membuat atribusi kepahlawanan atau
kemampuan kepemimpinan yang luar biasa
ketika mereka mengamati perilaku tertentu.
• Menurut teori kepemimpinan karismatik,
pengikut mengaitkan kemampuan kepemimpinan
heroik atau luar biasa ketika mereka mengamati
perilaku tertentu, dan cenderung memberi para
pemimpin kekuatan. Para pemimpin karismatik
cenderung lebih bersemangat, percaya diri, dan
berorientasi pada prestasi.
• Sosiolog Max Weber mendefinisikan karisma
(dari bahasa Yunani untuk "hadiah") sebagai
"kualitas tertentu dari kepribadian individu,
berdasarkan mana ia dipisahkan dari orang-
orang biasa dan diperlakukan sebagai yang
diberkahi dengan supranatural, manusia super,
atau setidaknya secara khusus kekuatan atau
kualitas luar biasa. Ini tidak dapat diakses oleh
orang biasa dan dianggap sebagai asal ilahi atau
sebagai contoh, dan atas dasar itu individu
yang bersangkutan diperlakukan sebagai
seorang pemimpin
 Karakteristik kunci dari seorang pemimpin yang karismatik

1. Visi dan artikulasi. Memiliki visi — yang dinyatakan sebagai tujuan yang diidealkan — yang
mengusulkan masa depan yang lebih baik daripada status quo; dan mampu mengklarifikasi pentingnya
visi dalam hal yang dapat dimengerti oleh orang lain.

2. Risiko pribadi. Bersedia mengambil risiko pribadi yang tinggi, mengeluarkan biaya tinggi, dan terlibat
dalam pengorbanan diri untuk mencapai visi.

3. Sensitivitas terhadap kebutuhan pengikut. Mempersepsikan kemampuan orang lain dan responsif
terhadap kebutuhan dan perasaan mereka.

4. Perilaku tidak konvensional. Terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan bertentangan dengan
norma.
KEPIMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Kepemimpinan transformasional dibangun

berdasarkan kepemimpinan transaksi dan
menghasilkan tingkat upaya dan kinerja pengikut
melampaui apa yang dapat dilakukan kepemimpinan
transaksional. aspek transformasi l eadership-adalah
pemimpin mampu memotivasi pengikut untuk
melakukan di atas harapan dan melampaui
kepentingan diri mereka demi organisasi