KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI
Kelompok III
MUHAMMAD ABTHAHI
123150101
RAMDHAN ALFARIZI
123150113
RATNA DIAN FAJARWATY123150114
REYNARD
123150118
ROMMEL MIRKHAN
123150124
SASARAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Leader
Mengelola
Melakukan Inovasi
Menjaga
melakukan pengembangan
Konservatif
Inspiratif
Stabilitas Emosi
Ekstraversi
Keramahan dan stabilitas emosi
Keterbukaan
Kecerdasan Emosional
TEORI KONTIGENSI
Beberapa pemimpin yang memiliki sifat keras kepala nampaknya memperoleh
pengagum ketika mengambil alih perusahaan perusahaan yang terancam
bangkrut dan memimpin mereka keluar dari keputusan. Namun untuk
memprediksi keberhasilan kepemimpinan lebih rumit daripada
memisahkan beberapa sifat atau perilaku.
Empat pendekatan dalam teori kontigensi:
1.
2.
3.
4.
Model Fiedler
Teori Situasional
Teori Jalur Tujuan
Model Pemimpin - Partisipasi
Logika yang mendasari kuesioner LPC tidak dapat dipahami dengan baik.
Skor dari para responden tidak stabil
Variabel variable kontigensi juga rumit dan sulit bagi para praktisi untuk menilainya.
Jika
Jika
Jika
Jika
pengikut
pengikut
pengikut
pengikut
Teori kepemimpinan situasional memiliki daya tarik yang intuitif. Teori ini mengakui
pentingnya para pengikut dan membangun logika yang mana para pemimpin dapat
mengimbangi kemampuan dan motivasi mereka yang terbatas.
Directive
Supportive
Participative
Achievement-Oriented
Para pemimpin dan para pengikut dengan gender yang sama cenderung memiliki
hubungan yang dekat (LMX yang tinggi) daripada mereka yang dengan gender yang
berbeda.
Memiliki Visi
Bersedia mengambil risiko pribadi
Sensitif terhadap kebutuhan pribadi karyawan
Memiliki perilaku luar biasa
KEPEMIMPINAN KARISMATIK
Ahli sosiologi Max Webber mendefinisikan karisma (dari bahasa Yunani yang berarti
KARUNIA)
Teori Kepemimpinan Karismatik adalah suatu teori kepemimpinan yang
menyatakan bahwa para pengikut membuat artibut kepahlawanan atau
kemampuan dalam kepemimpinan yang luar biasa ketika mereka mengamati
perilaku perilaku tertentu.
Apakah para pemimpin yang karismatik dibawa sejak dilahirkan atau karena
diasah?
Para Individu semenjak dilahirkan membawa sifat sifat yang dapat menjadikan mereka
karismatik
Pemimpin yang karismatik juga dapat diasah
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Pemimpin Taksional: para pemimpin yang membimbing atau memotivasi para
pengikut mereka yang diarahkan menuju tujuan yang ditetapkan dengan
menjelaskan peranan dan tugas yang dibutuhkan
Pemimpin Transformasional: para pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya
untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri dan yang berkemampuan untuk
memiliki pengaruh secara mendalam dan luar biasa terhadap para pengikutnya.
4 IS IN TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
Apa yang dikenal dengan empat I untuk kepemimpinan transformasional adalah :
Individual Consideration
Intelectual Stimulation
Inspirational Motivation
Idealized Influence
Kepemimpinan Transformasional lebih kuat dikorelasikan daripada kepemimpinan
yang transaksional dengan tingkat perputaran yang lebih rendah, produktivitas yang
lebih tinggi, tekanan stres pekerja dan kejenuahan yang lebih rendah serta kepuasan
kerja yang lebih tinggi. Tipe kepemimpinan ini dapat dipelajari dan terdapat
pelatihan-pelatihan yang dapat diterapkan yang akan meningkatkan hasil pekerjaan
secara signifikan .
Kepemimpinan
yang
melayani : Suatu gaya
kepemimpinan
yang
ditandai
dengan
melampaui
kepentingan pemimpin sendiri dan akan menitikberatkan
pada kesempatan untuk membantu para pengikutnya
agar bertumbuh dan berkembang.
Kepercayaan dan Kepemimpinan : Kepercayaan
merupakan suatu ekspektasi positif yang orang lain tidak
akan bertindak secara oportunis. Hanya seorang
pemimpin yang dipercayai akan dapat mendorong para
pekerja untuk mencapai melampaui mereka sendiri
terhadap tujuan secara traformasional
Kepercayaan dapat dikembangkan melalui integritas,
kebajikan dan kemampuan individu.
FUNGSI PSIKOLOGIS
Memberikan nasihat kepada anak didik untuk meningkatkan kepercayaan diri
mereka sendiri
Berbagi pengalaman pribadi dengan anak didik
Memberikan pertemanan dan penerimaan
Bertidnak sebagai panutan