Anda di halaman 1dari 36

MEMAHAMI GAYA

KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI
Kelompok III
MUHAMMAD ABTHAHI
123150101
RAMDHAN ALFARIZI
123150113
RATNA DIAN FAJARWATY123150114
REYNARD
123150118
ROMMEL MIRKHAN
123150124

SASARAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Membedakan kepemimpinan dengan manajemen


Meringkaskan kesimpulan kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan
Mengidentifikasi prinsip prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori teori
mengenai perilaku
Menilai teori kontigensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka
Mengontraskan kepemimpinan yang karismatik dengan transformasional
Mendefinisikan kepemimpinan yang autentik
Mendemonstrasikan permainan peran pembimbing dalam pemahaman kita
mengenai kepemimpinan
Membahas tantangan tantangan bagi efektivitas dalam kepemimpinan

MEMBEDAKAN KEPEMIMPINAN DENGAN MANAJEMEN


Apa yang disebut dengan kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju
pencapaian sebuah visi atau tujuan yang di tetapkan
Sumber dari pengaruh ini dapat secara formal, seperti yang dilakukan dengan peringkat
manajerial di dalam organisasi
Tidak semua PEMIMPIN adalah para MANAJER
Tidak semua MANAJER adalah para PEMIMPIN
Manager

Leader

Mengelola

Melakukan Inovasi

Menjaga

melakukan pengembangan

Konservatif

Inspiratif

Melihat ke hal yang lebih dekat

Melihat jauh ke masa depan

Cenderung bertanya "Bagaimana dan


Kapan"

Cenderung bertanya "Apa dan Mengapa"

memanfaatkan sistem yang ada

Cenderung keluar dari zona nyaman

"Do things right"

"Do the right things"

KESIMPULAN KESIMPULAN DARI TEORI SIFAT


KEPEMIMPINAN
Teori sifat kepemimpinan berfokus pada kualitas dan karakteristik personal.
Teori ini, yang sering disebut juga dengan teori greatman, menyatakan bahwa
seorang itu dilahirkan membawa atau tidak membawa ciri/sifat(traits) yang
diperlukan bagi seorang pemimpin.
Pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat, sebab individu yang lahir telah membawa
ciri-ciri tertentu.
Sifat Sifat Kepemimpinan
1.
2.
3.
4.
5.

Stabilitas Emosi
Ekstraversi
Keramahan dan stabilitas emosi
Keterbukaan
Kecerdasan Emosional

MERINGKASKAN KESIMPULAN KESIMPULAN DARI TEORI


SIFAT KEPEMIMPINAN (CONT)
Didasarkan pada temuan terkini, Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge
memberikan 2 (dua) kesimpulan:
Pertama: Kita dapat mengatakan sifat sifat dapat memprediksikan kepemimpinan.
Kedua: Sifat sifat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam memprediksikan
kemunculan para pemimpin dan penampilan dari kepemimpinan dari pada membedakan
di antara para pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif

MENGIDENTIFIKASI PRINSIP PRINSIP


UTAMA DAN KETERBATASAN POKOK DARI
TEORI TEORI MENGENAI PERILAKU
Teori perilaku kepemimpinan adalah teori yang mengusulkan perilaku
spesifik yang mengdiferensiasikan para pemimpin dari bukan para
pemimpin
Teori perilaku kepemimpinan menyiratkan bahwa kita dapat melatih orang
orang untuk menjadi para pemimpin
Dua dimensi dalam studi Ohio State dalam teori perilaku kepemimpinan:
Memprakarsai Struktur adalah sampai sejauh mana seorang pemimpin akan
mendefinisikan serta menstrukturisasi peranan dan para pekerja dalam
pencapaian tujuan.
Keramahan adalah sampai sejauh mana hubungan pekerjaan seseorang dicirikan
oleh rasa saling percaya, menghormati gagasan dari para pekerja, dan
menghargai perasaan mereka.

MENGIDENTIFIKASI PRINSIP PRINSIP UTAMA DAN


KETERBATASAN POKOK DARI TEORI TEORI MENGENAI
PERILAKU (CONT)
Dalam studi mengenai kepemimpinan pada Pusat Riset Survey (Survey Research
Center) pada University of Michigan mengidentifikasi 2 tipe perilaku:
1.
2.

Pemimpin yang berorientasi pada pekerja


Pemimpin yang berorientasi pada produksi

TEORI KONTIGENSI
Beberapa pemimpin yang memiliki sifat keras kepala nampaknya memperoleh
pengagum ketika mengambil alih perusahaan perusahaan yang terancam
bangkrut dan memimpin mereka keluar dari keputusan. Namun untuk
memprediksi keberhasilan kepemimpinan lebih rumit daripada
memisahkan beberapa sifat atau perilaku.
Empat pendekatan dalam teori kontigensi:
1.
2.
3.
4.

Model Fiedler
Teori Situasional
Teori Jalur Tujuan
Model Pemimpin - Partisipasi

TEORI KONTIGENSI MODEL FIEDLER


Mengidentifikasi Gaya Kepemimpinan Fiedler meyakini sebuah fakor kunci
dalam keberhasilan kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan dasar individu.
Mendefinisikan Situasi
3 Dimensi kontigensi atau situasional:
1.
2.
3.

Hubungan Pemimpin Anggota


Struktur Tugas
Kekuatan Posisi

Mencocokkan antara Para Pemimpin dengan Situasi Mengkombinasikan


tiga dimensi kontigensi atau situasional menghasilkan delapan kemungkinan situasi
yang mana para pemimpin dapat menemukan diri mereka sendiri

MENCOCOKKAN ANTARA PARA PEMIMPIN DENGAN SITUASI


MODEL FIEDLER

TEORI KONTIGENSI MODEL FIEDLER (CONT)


Evaluasi
Kelebihan: Jika kita menggunakan tiga kategori bukannya delapan kategori semula,
banyak bukti yang mendukung kesimpulan kesimpulan dari Fiedler.
Kekurangan:
1.
2.
3.

Logika yang mendasari kuesioner LPC tidak dapat dipahami dengan baik.
Skor dari para responden tidak stabil
Variabel variable kontigensi juga rumit dan sulit bagi para praktisi untuk menilainya.

TEORI KONTIGENSI TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL


Teori kepemimpinan situasional menitikberatkan pada para pengikutnya. Teori ini
mengatakan bahwa kepemimpinan yang berhasil akan bergantung pada pemilihan gaya
kepemimpinan kontigensi yang tepat terhadap kesiapan dari para pengikutnya, sampai
sejauh mana mereka bersedia dan mampu untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
Para pemimpin harus memilih salah satu dari empat perilaku yang bergantung pada
kesiapan dari pengikutnya.
1.
2.
3.
4.

Jika
Jika
Jika
Jika

pengikut
pengikut
pengikut
pengikut

tidak mampu dan tidak bersedia


tidak mampu dan bersedia
mampu dan tidak bersedia
mampu dan bersedia

Teori kepemimpinan situasional memiliki daya tarik yang intuitif. Teori ini mengakui
pentingnya para pengikut dan membangun logika yang mana para pemimpin dapat
mengimbangi kemampuan dan motivasi mereka yang terbatas.

TEORI KONTIGENSI : TEORI JALUR TUJUAN


(PATH GOAL)
Teori Jalur Tujuan --- Suatu teori yang menyatakan bahwa merupakan tugas dari
pemimpin untuk membantu para pengikut dalam memperoleh tujuan tujuan
mereka dan untuk menyediakan pengarahan dan atau dukungan untuk
memastikan bahwa tujuan tujuan mereka sesuai dengan keseluruhan tujuan dari
kelompok atau organisasi.
Teori ini menyarankan bahwa tugas dari pemimpin untuk menyediakan informasi,
dukungan, atau sumber daya lainnya bagi para pengikut untuk mencapai tujuan
tujuan.

TEORI KONTIGENSI TEORI JALUR TUJUAN (CONT)


Teori ini memprediksikan:
Kepemimpinan yang mengarahkan (directive leadership) akan menghasilkan kepuasan
yang lebih tinggi pada tugas yang bersifat ambigu atau penuh tekanan dibandingkan pada
tugas tugas yang terstruktur dan ditata dengan baik.
Kepemimpinan yang mendukung (supportive leadership) akan menghasilkan kinerja dan
kepuasan yang lebih tinggi ketika para pekerja mengerjakan tugas yang terstruktur.
Kepemimpinan yang mengarahkan (directive leadership) lebih cenderung dipandang
sebagai factor yang mubazir jika berada antara para pekerja yang memiliki kemampuan
yang tinggi atau pengalaman yang luas.
4 Tipe dari Kepemimpinan
1.
2.
3.
4.

Directive
Supportive
Participative
Achievement-Oriented

TEORI KONTIGENSI MODEL PEMIMPIN - PARTISIPASI


Model pemimpin partisipasi --- suatu teori mengenai kepemimpinan yang
menyediakan serangkaian aturan untuk menentukan bentuk dan jumlah
pengambilan keputusan secara partisipasi dalam situasi yang berbeda.
Seorang akademisi terkemuka menyatakan Pemimpin tidak ada di ruang hampa
udara; kepemimpinan merupakan hubungan simbiosis di antara para pemimpin
dengan para pengikutnya.

TEORI PERTUKARAN PEMIMPIN ANGGOTA


Teori pertukaran pimpinan anggota (leader member exchange [LMX])
menyatakan bahwa, karena tekanan waktu, para pemimpin menetapkan suatu
hubungan yang istimewa dengan kelompok kecil dari para pengikut mereka.
Individu individu ini terbentuk di dalam kelompok mereka dipercaya,
memperoleh jumlah perhatian yang lebih dari pemimpin, dan berkemungkinan
lebih besar mendapat hak khusus.
Bawahan yang lain berada dalam kelompok-luar. Mereka memperoleh lebih sedikit
waktu pemimpin, lebih sedikit imbalan yang diinginkan yang dikendalikan oleh
pemimpin, dan mendapat hubungan atasan-bawahan yang didasarkan pada
interaksi otoritas formal.

TEORI PERTUKARAN PEMIMPIN ANGGOTA

Para pemimpin dan para pengikut dengan gender yang sama cenderung memiliki
hubungan yang dekat (LMX yang tinggi) daripada mereka yang dengan gender yang
berbeda.

TEORI KEPEMIMPINAN KONTEMPORER


Ciri Ciri Kepemimpinan Kontemporer

Memiliki Visi
Bersedia mengambil risiko pribadi
Sensitif terhadap kebutuhan pribadi karyawan
Memiliki perilaku luar biasa

Dua teori kepemimpinan kontemporer :


Kepemimpinan Karismatik
Kepemimpinan Transformasional

KEPEMIMPINAN KARISMATIK
Ahli sosiologi Max Webber mendefinisikan karisma (dari bahasa Yunani yang berarti
KARUNIA)
Teori Kepemimpinan Karismatik adalah suatu teori kepemimpinan yang
menyatakan bahwa para pengikut membuat artibut kepahlawanan atau
kemampuan dalam kepemimpinan yang luar biasa ketika mereka mengamati
perilaku perilaku tertentu.
Apakah para pemimpin yang karismatik dibawa sejak dilahirkan atau karena
diasah?
Para Individu semenjak dilahirkan membawa sifat sifat yang dapat menjadikan mereka
karismatik
Pemimpin yang karismatik juga dapat diasah

KEPEMIMPINAN KARISMATIK (CONT)


Bagaimana pemimpin yang karismatik mempengaruhi pengikutnya
Menyampaikan Visi yang menarik serta Strategy dalam jangka panjang untuk
memperoleh suatu tujuan dengan mengaitkan masa sekarang dan masa depan yang baik
bagi organisasi. Sebuah visi memerlukan Pernyataan Visi
Membangun penghargaan diri dan kepercayaan diri dari para pengikut dengan ekspektasi
kinerja yang tinggi dan keyakinan bahwa para pengikut dapat mencapainya.
Melalui kata kata dan tindakan para pemimpin yang menyampaikan serangkaian nilai
baru dan memberikan contoh bagi para pengikut untuk menirunya.
Melibatkan sisi emosi dan sering kali berperilaku dengan cara yang tidak biasa untuk
memperlihatkan keberanian dan keyakinan mengenai visi.

KEPEMIMPINAN KARISMATIK (CONT)


Apakah kepemimpinan karismatik yang efektif bergantung pada situasi?
Karisma cenderung lebih sukses jika tugas si pengikut memiliki komponen idiologis atau
jika lingkungan kerja melibatkan stres dan ketidakpastian yang tinggi

Sisi Gelap dari Kepemimpinan Karismatik


Sebuah studi menunjukan bahwa para CEO (pemimpin) yang karismatik dapat
mempengaruhi (mendapatkan) gaji yang lebih tinggi bahkan ketika kinerja mereka biasa
saja.

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Pemimpin Taksional: para pemimpin yang membimbing atau memotivasi para
pengikut mereka yang diarahkan menuju tujuan yang ditetapkan dengan
menjelaskan peranan dan tugas yang dibutuhkan
Pemimpin Transformasional: para pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya
untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri dan yang berkemampuan untuk
memiliki pengaruh secara mendalam dan luar biasa terhadap para pengikutnya.

MODEL KEPEMIMPINAN YANG LENGKAP

Tampilan di atas memperlihatkan model kepemimpinan yang lengkap.


Laissez-Faire adalah yang sangat pasif dan oleh karenanya paling kurang efektif
dalam memimpin.
Manajemen dengan Pengecualian aktif atau pasif sedikit lebih baik, tetapi masih
dianggap tidak efektif. Tipe pemimpin ini hanya muncul ketika terlihat permasalahan
yang terkadang sudah terlambat.
Contigent Reward (Bergantung pada imbalan) tidak membuat pekerja untuk
meningkat ke atas dan memenuhi panggilan tugas.

4 IS IN TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
Apa yang dikenal dengan empat I untuk kepemimpinan transformasional adalah :
Individual Consideration
Intelectual Stimulation
Inspirational Motivation
Idealized Influence
Kepemimpinan Transformasional lebih kuat dikorelasikan daripada kepemimpinan
yang transaksional dengan tingkat perputaran yang lebih rendah, produktivitas yang
lebih tinggi, tekanan stres pekerja dan kejenuahan yang lebih rendah serta kepuasan
kerja yang lebih tinggi. Tipe kepemimpinan ini dapat dipelajari dan terdapat
pelatihan-pelatihan yang dapat diterapkan yang akan meningkatkan hasil pekerjaan
secara signifikan .

KEPEMIMPINAN YANG AUTENTIK : ETIKA DAN


KEPERCAYAAN
Pemimpin yang autentik : Para pemimpin yang
mengetahui siapakah mereka, mengetahui apa yang mereka
yakini dan nilai, serta bertindak dengan nilai tersebut dan
berterus
terang.
Para
pengikut
mereka
akan
mempertimbahkan mereka menjadi orang-orang yang
memiliki etika
Kepemimpinan Karismatik yang bersosialisasi : Suatu
konsep kepemimpinan yang menyatakan bahwa para
pemimpin menyampaikan nilai yang terpusat pada diri sendiri
dan yang melakukan teladan yang beretika

Kepemimpinan
yang
melayani : Suatu gaya
kepemimpinan
yang
ditandai
dengan
melampaui
kepentingan pemimpin sendiri dan akan menitikberatkan
pada kesempatan untuk membantu para pengikutnya
agar bertumbuh dan berkembang.
Kepercayaan dan Kepemimpinan : Kepercayaan
merupakan suatu ekspektasi positif yang orang lain tidak
akan bertindak secara oportunis. Hanya seorang
pemimpin yang dipercayai akan dapat mendorong para
pekerja untuk mencapai melampaui mereka sendiri
terhadap tujuan secara traformasional
Kepercayaan dapat dikembangkan melalui integritas,
kebajikan dan kemampuan individu.

Kepercayaan merupakan sebuah proses, kepercayaan


dapat timbul dikarenakan pengamatan perilaku yang
dilakukan selama suatu periode waktu tertentu
Konsekuensi dari Kepercayaan
- Kepercayaan mendorong pengambilan risiko
- Kepercayaan memfasilitasi pembagian informasi
- Mempercayai kelompok lebih efektif
- Kepercayaan mendorong Produktifitas

TERDEPAN UNTUK MASA MENDATANG : PENDAMPINGAN


Hubungan pendampingan secara informal yang tradisional akan berkembang ketika
para pemimpin mengidentifkasi pekerja yang kurang berpengalaman, level rendah
yang terlihat berpotensial untuk berkembang pada masa mendatang. Mengapa
seorang pemimpin ingin menjadi seorang pembimbing? Berikut beberapa alasannya
Berbagi pengalaman dengan generasi muda
Pengamatan langsung terhadap tingkah laku karyawan
Anak didik dapat menjadi sumber yang sangat mengagumkan untuk
mengidentifikasi masalah.

FUNGSI KARIER DAN PSIKOLOGIS DARI HUBUNGAN


PENDAMPINGAN
Fungsi Karier
Melobi untuk memperoleh anak didik menjadi lebih tertantang dengan penugasan
dan dapat menonjol
Melatih anak didik untuk membantu dalam mengembangkan keahliannya dan
mencapai sasaran dari pekerjaan
Menyediakan pemaparan terhadap para individu yang berpengaruh di dalam
organisasi
Melindungi anak didik dari kemungkinan resiko terhadap reputasinya
Menyokong anak didik dengan menominasikannya atas kemajuan dan kenaikan
jabatan potensial.
Bertindak sebagai dewan pembicara bagi gagasan-gagasan yang mana anak didik
akan ragu-ragu untuk berbagi dengan supervisor secara langsung

FUNGSI PSIKOLOGIS
Memberikan nasihat kepada anak didik untuk meningkatkan kepercayaan diri
mereka sendiri
Berbagi pengalaman pribadi dengan anak didik
Memberikan pertemanan dan penerimaan
Bertidnak sebagai panutan

TANTANGAN BAGI MEMBANGUN KEPEMIMPINAN


Kepemimpinan Sebagai Sebuah Atribut
Teori artibut kepemimpinan menjelaskan bahwa kepemimpinan hanyalah sekadar
sebuah atribut yang orang-orang akan ambil mengenai individu lainnya. Teori ini
menyarankan bahwa apa yang penting adalah memproyeksikan penampilan untuk
menjadi seorang pemimpin dan bukannya menitikberatkan pada pencapaian
aktual.

Substitusi dan Menetralisasi Kepemimpinan


- Substitusi artibut seperti misalnya pengalaman dan pelatihan, yang dapat
menggantikan kebutuha akan dukungan atau kemampuan dari eorang
pemimpin untuk menciptakan struktur.
- Penetralisasi artibut yang menjadikannya tidak mungkin bagi perilaku
pemimpin untuk membuat beberapa perbedaan terhadap hasil dan
pengikut.
Kepemimpinan Secara Online
Kepemimpinan online merupakan intruksi yang diberikan yang dapat
berupa pesan digital. Dalam hal ini dibutuhkan adalah Kepercayaan yang
didasarkan pada identifikasi, maksudnya adalah didasarkan pada saling
memahami nait satu sama lain serta menghargai keinginan dan kehendak
orang lain

MENEMUKAN DAN MENCIPTAKAN PARA PEMIMPIN YANG


EFEKTIF
Memilih Para Pemimpin
Pelatihan Para Pemimpin

IMPLIKASI UNTUK PARA MANAJER


Bagi posisi manajemen, merekrut para kandidat yang memperlihatkan kualitas
kepemimpinan yang transformasional dan yang telah mendemonstrasikan visi dan
karisma
Tes dan wawancara dapat membantu dalam mengidentifikasi orang-orang yang memiliki
kualitas kepemimpinan
Merekrut para kandidat yang diyakini memiliki etika dan dapat dipercaya untuk
memegang peranan manajemen serta melatih para manajer yang ada dalam organisasi
dengan standar etika dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan
Berupaya untuk mengembangkan hubungan kepercayaan dengan para pengikut karena,
suatu organisasi telah menjadi kurang stabil dan dapat diprediksi, memiliki ikatan
kepercayaan yang kuat akan menggantikan aturan birokratis dalam mendifinisikan
ekspektasi hubungan
Mempertimbangkan menanamkan modal dalam pelatihan kepemimpinan misalnya
kursus formal, seminar, rotasi tanggung jawab, pelatihan dan pendampingan.

Anda mungkin juga menyukai