PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Agar dapat memahami tentang pentingnya mikroba dalam pangan.
2. Agar dapat menguasai tentang mikroba pada produk pangan.
3. Agar dapat menguasai tentang kerusakan pangan.
4. Agar dapat menguasai tentang flora mikroba pada pangan.
5. Agar dapat menguasai tentang peran dari mikroba.
Khamir
Pertumbuhan khamir atau ragi umumnya membutuhkan Aw sekitar 0,88
sampai 0,94. Selain itu khamir relatif dapat tumbuh pada konsentrasi gula (40 –
60%) dan garam lebih tinggi (20 – 26,5%) dari pada bakteri. Beberapa khamir
dapat tumbuh pada susu kental manis yaitu pada Aw 0,9; atau roti pada Aw 0,91;
bahkan ada yang dapat tumbuh pada sirup yang mempunyai Aw 0,78. Bebarapa
jenis ragi penyebab kerusakan antara lain: Torulla, Rhodotorulla dan Hansenulla
yang dapat mengakibatkan perubahan warna.
Adapun tindakan pencegahan dari kerusakan mikrobiologis, dapat
ditempuh dengan jalan sebagi berikut:
1. Mencegah terjadinya kontaminasi dengan menjalankan Cara Produksi
Pangan yang Baik (CPPB);
2. Mencegah pertumbuhan mikroba dengan kontrol suhu, kadar air, pH,
kontrol oksigen, dan penggunaan BTP pengawet;
3. Eliminasi mikroba dengan sterilisasi uap panas, filtrasi mikroba, iradiasi.
4. Lima kunci keamanan pangan dari WHO (Gambar 1).
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan, yakni peranan
mikroba dalam kerusakan mikroba ialah sebagai pemecah atau pendegradasi
lemak dan protein, serta penghasil bau-bauan seperti bau busuk dan bau tengik.
3.2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini yaitu kepada
pembaca diharapkan dapat memahami tentang peranan mikroba pada dalam
kerusakan pangan, sehingga pemahaman itu dapat diinformasikan kembali kepada
orang lain dan dapat diaplikasikan untuk diri sendiri. Selain itu, penulis
mengharapkan saran yang membangun yang dapat menjadi motivasi dalam
pembuatan makalah-makalah berikutnya, sehingga dalam pembuatan makalah
berikutnya, penulis lebih teliti dan lebih baik lagi dalam menyampaikan informasi
dalam bentuk makalah.