Disusun Oleh:
Annik Qurniawati
Disklaimer
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna
membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
BAB II Minyak
Bumi
BAB V Reaksi
Kesetimbangan
BAB I Senyawa Hidrokarbon
Tujuan
Pembelajaran A. Definisi Senyawa
Hidrokarbon
D. Kegunaan Senyawa
Hidrokarbon dan
Karrbon
c. Alkuna
2. Isomer
a. Isomer kerangka
b. Isomer posisi
b. Dehidrasi
c. Dehidrogenasi
4. Reaksi Oksidasi
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
A. Reaksi
Termokimia dan
Perubahan Entalpi
B. Macam-Macam
Termokimia
Perubahan Entalpi
C. Penentuan
Perubahan Entalpi
Reaksi
b. Reaksi endoterm
ΔH > 0 (positif)
Contoh:
Contoh:
keterangan:
Q = jumlah kalor (joule)
m = massa zat (g)
c = kalor jenis (J g-1 oC-1)
ΔT = perubahan suhu (oC)
C = kapasitas kalor (J oC-1)
ΔH = perubahan entalpi
2. Penentuan ΔH Reaksi Berdasarkan Data Entalpi
Pembentukan Standar
3. Penentuan ΔH Reaksi Berdasarkan Hukum
Hess
4. Penentuan ΔH Reaksi Berdasarkan Energi
Ikatan
5. Perubahan Entalpi Pembakaran Bahan Bakar
Contoh:
Kalor pembakaran solar.
Misal 1 kg solar mengandung 90% heksadekana dan 10%
heptadekana
Kembali ke Awal Bab
BAB IV Laju Reaksi
Tujuan
Pembelajaran
A. Kemolaran dan
Pengertian Laju
Reaksi
Laju
Reaksi B. Teori Tumbukan
dan Faktor-Faktor
yang Memengaruhi
Laju Reaksi
Keterangan:
M = molaritas (mol L-1)
n = mol (mol)
V = volume (L)
ρ = massa jenis (g L-1)
%massa = kadar
Mr = massa molekul relatif (g mol-1)
2. Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi didefinisikan sebagai Jika diketahui persamaan reaksi:
perubahan konsentrasi reaktan PQ
atau produk setiap satuan waktu. Maka:
d C P
v vP
dt t
Q
Keterangan: vQ
t
v = laju reaksi (M s-1)
d[C] = perubahan konsentrasi (M)
dt = perubahan waktu (s)
3. Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi
Jika diketahui persamaan reaksi :
mA + nB pC + qD
Laju reaksi dapat dirumuskan: v k[ A] B
x y
Keterangan:
v = laju reaksi (M s-1)
k = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A (mol L-1)
[B] = konsetrasi zat B (mol L-1)
x = orde reaksi terhadap zat A
y = orde reaksi terhadap B
x + y = order reaksi total
Contoh Soal
Kembali ke Awal Bab
B. Teori Tumbukan dan Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Laju Reaksi
1. Pengertian Teori Tumbukan
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi
3. Peranan Katalis dalam Makhluk Hidup dan Industri
4. Penafsiran Grafik Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Laju Reaksi
b. Luas Permukaan
Luas permukaan zat semakin besar singgungan
antarpereaksi semakin besar tumbukan efektif
semakin banyak laju reaksi meningkat
c. Suhu
Suhu dinaikkan energi kinetik pereaksi bertambah
gerakan semakin acak dan cepat tumbukan efektif
semakin banyak terjadi reaksi berlangsung semakin
cepat
d. Katalis
Katalis dapat mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi,
yaitu dengan menurunkan energi pengaktifan.
3. Peranan Katalis dalam Makhluk Hidup dan
Industri
Contoh katalis yang terdapat pada makhluk hidup adalah
enzim.
Enzim berperan dalam proses pencernaan.
Pada industri, katalis dimanfaatkan dalam sintesis amonia dan
pembuatan asam nitrat.
4. Penafsiran Grafik Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Laju Reaksi
Tujuan
Pembelajaran
A. Reaksi Kimia
Kesetimbangan dan Tetapan
Kesetimbangan
B. Pergeseran
Reaksi Kesetimbangan dan Faktor –
Kesetimbangan Faktor yang
Memengaruhinya
C.Hubungan Kuantitatif
antara Peraksi dengan Hasil
Reaksi
b.Kesetimbangan Heterogen
Contoh:
C(s) + H 2 O(g) CO(g) + H 2 (g)
3. Tetapan Kesetimbangan
“Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali
konsentrasi produk dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada
dalam sistem kesetimbangan setelah masing-masing
dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap.”
Contoh:
H 2 (g) + I 2 (g) 2HI(g)
HI
2
K
H 2 I2
d. Pengaruh Katalis
Katalis berfungsi mempercepat tercapainya keadaan
setimbang
3. Reaksi Kesetimbangan dalam Industri
• Pembuatan Amonia
• Pembuatan Asam Sulfat
• Pembuatan Gas Klorin
• Pembuatan Asam Nitrat
4. Reaksi Kesetimbangan dalam Tubuh Manusia
• Pengaturan pH Darah
• Kesetimbangan dalam Mulut
5. Reaksi Kesetimbangan dalam Kehidupan
Sehari-hari
• Proses Fotosintesis
• Pencegahan Pertumbuhan Bakteri dalam Bak
Penampung Air
Kc =
A B
p q
2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan
Tekanan Parsial (Kp)
pA(aq) + qB(aq) rC(aq) + sD(aq)
PC PD
r s
Kc =
PA PB
p q
Hubungan Kc dengan Kp
Disosiasi
• Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat menjadi zat yang
lebih sederhana.
• Derajat disosiasi (α) merupakan banyaknya zat yang
mengalami disosiasi.