Anda di halaman 1dari 16

Apakah Pacaran Haram???

COBA TUNJUKKAN DALILNYA!


Sejarahnya Pacaran
• Pacaran itu tidak pernah ada dalam Islam

• Konsep Pacaran baru muncul pada Revolusi Industri (1760-1850)


“Pacaran adalah proses/ pengenalan antara laki-laki, perempuan dan
keluarganya sebelum ke jenjang pernikahan

• Konsep pacaran berubah ketika Revolusi Seksual di Amerika pada


tahun 1960-an
PACARAN ISLAMI,
BOLEH!
Asalkan memenuhi beberapa prinsip
ini :
1. Tidak Berzina atau Mendekati Zina
• “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Isra’: 32)

• Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, berkata: “Jika perbuatan zina telah


nampak (tersebar) di suatu negeri maka Allah akan membinasakan negeri
tersebut” [kitab “ath-Thuruqul hukmiyyah” (hal. 407-408).]
2. Saling menundukkan pandangan

• QS An-Nur : 30
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”
• QS An-Nur : 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka…..

• “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam mengenai


pandangan yang tidak di sengaja. Beliau memerintahkanku untuk memalingkan
pandanganku”
(HR. Muslim no. 2159).

• Rasulullah juga bersabda ; “zina mata adalah memandang”


3. Tidak Boleh Berdua-duaan
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali


bersama mahromnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

• “Tidaklah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan


kecuali setan akan menjadi yang ketiga”
(H.R. At-Tirmidzi (no. 2165) dan Ahmad (1/26))
4. Tidak Bersentuhan Lawan Jenis
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh itu lebih baik
baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahramnya)”

Dari Umaimah bintu Ruqaiqah radhiallahu’anha dia berkata: Aku pernah


mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersama para wanita
(muslimah) untuk membaiat beliau Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu beliau
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesuai dengan kemampuan dan
kesanggupan kalian, sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan kaum
perempuan (yang bukan mahram)” (HR an-Nasa’i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
5. Tidak Berinteraksi berlebihan

“Sesungguhnya Allah telah menakdirkan bahwa pada setiap anak Adam memiliki
bagian dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungkin dihindari. Zinanya
mata adalah penglihatan, zinanya lisan adalah ucapan, sedangkan nafsu (zina hati)
adalah berkeinginan dan berangan-angan, dan kemaluanlah yang membenarkan
atau mengingkarinya” (HR. Al Bukhari 6243).
Dampak Positif Pacaran
Dampak Negatif Pacaran
Sekarang coba pikirin deeeeh….

Kalau semua hal di berita tadi kejadian sama kita…


siapa yang paling sedih?

Kalau kita terjerumus melakukan seks dengan


pacar, siapa yang paling rugi?

Anda mungkin juga menyukai