Nim : J1A117050
R-002 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan: "Tidak ada yang ku perhitungkan lebih
menjelaskan tentang dosa-dosa kecil dari pada hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah menentukan bagi
anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah
melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan/berbicara
(dengan syahwat), zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan
(pemenuhan nafsu syahwat), maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau
mendustakannya." (HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim)
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali
dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan
akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)
Dari beberapa hadist Rasulullah diatas, sudah jelaslah dan dapat ditarik
kesimpulan bahwa pacaran/hubungan antara laki laki dan perempuan yang
bukan mahramnya merupakan perbuatan mendekati perzinahan. karena ALLAH
SWT dan Rasulnya dengan jelas melarang kita berdua duaan dengan wanita
yang bukan muhrimnya. mendekati zina/pacaran saja ALLAH sebut dengan
perbuatan keji dan nista, bagaimana jika kita menyentuh dan akhirnya
terjerumus dalam zina. semoga kita diberi hidayah oleh ALLAH SWT.
Seperti tertuang dalam ayat Al-Quran diatas, Allah SWT mengajarkan agar para
wanita tidak berbicara kepada laki laki dengan suara yang dilembutkan atau
dibuat lembut. jadi sebisa mungkin berbicaralah dengan suara biasa agar para
lelaki tidak tergoda dan akhirnya timbul nafsu syahwat dalam diri mereka.
pertanyaannya adalah apakah dalam pacaran sang wanita tidak bertutur kata
lembut ?
Dari Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: "Aku bertanya kepada Rasulallah SAW
tentang memandang (lawan-jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa
disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan (menundukan)
pandanganku." (HR. Imam Muslim)
"Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barang
siapa yang memalingkan (menundukan) pandangannya dari kecantikan seorang
wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan
sampai pada hari Kiamat." (HR. Imam Ahmad)
Dari beberapa hadist Nabi diatas sudah sangat jelas bahwa memandang saja
kita tidak diperbolehkan. memandang wanita yang bukan muhrim apat
menimbulkan perasaan syahwat dan itu dilarang oleh ALLAH SWT karena
termasuk perbuatan mendekati dan bisa mengantarkan kita kepada perzinahan.
seperti yang kita ketahui bagaimana mungkin mereka yang berpacaran tidak
saling memandang. bahkan memandang hanyalah proses pertama sebelum
akhirnya menyentuh dan berujung pada perbuatan zina. semua kegiatan mulai
dari melihat, memandang dan sterusnya dilarang dan sangat jelas diharamkan
oleh ALLAH SWT. pertanyaannya adalah, apakah bisa anda berpacaran tanpa
memandang ?
"Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita." (HR. Malik, Nasa'i,
Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Tidak. Demi Allah, tidak pernah sama
sekali tangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyentuh tangan
wanita (selain mahramnya), melainkan beliau membai’at mereka dengan
ucapan (tanpa jabat tangan).” (HR. Muslim)
Jika Melihat wanita lain yang bukan mahramnya saja diharamkan, apalagi
degan menyentuhnya. Nabi Muhammad SAW sebagai panutan seluruh umat
telah mencontohkan bahwa sepanjang hidupnya ia tidak pernah bersentuhan
dengan wanita kecuali mahramnya. meski kita tidak mungkin bisa mengikuti
apa yang dilakukan Nabi secara sempurna, namun setidaknya kita wajib
mengetahui bahwa menyentuh sebagaimana yang ada dalam proses pacaran
tidak diperbolehkan dan sebisa mungkin menghidarinya. jikalau kita terjerumus,
maka segeralah bertobat dan berusaha menahan hawa nafsu kita agar ALLAH
SWT senantiasa meridhoi kita. pertanyaannya adalah mampukah anda untuk
tidak menyentuh pacar anda ?
Salah satu sebab yang menyebabkan pacaran menjadi budaya dan terjadi pada
hampir seluruh anak anak kaum muslim adalah dikarenakan para wanita musim
kita tidak menerapkan syariat islam dalam berbusana. para wanita zaman
sekarang membuka aurat dan menunjukkan bagian tubuhnya sehingga membuat
para lelaki tergoda. para wanita yang menggoda dan lelaki tergoda sama sama
berdosa. sehingga dari terbukanya aurat wanita, ditambah dengan ahklak lelaki
yang buruk, terjadilah proses pacaran yang disertai dengan melihat, memegang,
bermesraan hingga hal hal lain yang dibenci oleh ALLAH SWT.
Rasulullah ditanya tentang hal Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-
dalam neraka, beliau bersabda: "mulut dan kemaluan."(H.R. Turmudzi, ia
berkata: "hadist ini shahih gharib").
Dan memang Rasulullah telah mengingatkan dalam hadistnya akan bahaya dan
fitnah yang muncul dari wanita. sehingga jika para pria tidak berpegang teguh
pada ajaran ALLAH dan Rasulnya. maka ia akan terjerumus dalam fitnah
terbesar bagi ummat Nabi Muhammad, yaitu wanita.
“Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah: 44)
Dari hadits Rasulullah diatas bisa difahami bahwa zina termasuk dosa yang
sangat besar disisi ALLAH SWT dan bukan masalah sepele. bahkan
disejajarkan dengan seorang pembunuh dan orang yang telah keluar dari agama
islam/murtad. jadi para remaja dan muda mudi zaman sekarang yang berpacaran
ria dan lalu terjerumus dalam jurang perzinahan, mereka sebenarnya tanpa sadar
telah melakukan perbuatan yang keji dan berdosa disisi ALLAH SWT.