Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“TEKS ULASAN”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

ANGGOTA:

1. DAVID DENI SAPUTRA (J1A117041)

2. SIVIA RAMADHANI (J1A117042)

3. AHMAD WINDRA (J1A117043)

4. PUJI PARTIWI (J1A117044)

5. NOLA IKA AMARIAWAN (J1A117045)

6. HERNITA ALIFVIA (J1A117050)

7. RIRIEN WIDIA WATI AMBARITA (J1A117051)

8. RADEN AYU MIRIYANNI (J1A117052)

9. DWI DEVI NUELSI SIHOTANG (J1A117053)

10. RENDO PRADINATA (J1A117056)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGO PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah “Teks Ulasan” dengan baik
walapun masih banyak kekurangan didalamnya. Kami juga berterima kasih kepada Bapak
Ageza Agusti, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Jambi
yang sudah memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita mengenai Teks Ulasan. Kami pun menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
sudah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri
ataupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran demi perbaikan
makalah ini disaat yang akan datang.

Jambi, 24 Februari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................2

1.3 TUJUAN...........................................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKS ULASAN.....................................................................................3


2.2 STRUKTUR TEKS ULASAN.........................................................................................3
2.3 UNSUR KEBAHASAN TEKS ULASAN......................................................................7
2.4 MEMBUAT TEKS ULASAN..........................................................................................9

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................11

3.2 SARAN...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Diera modern ini dunia ilmu pengetahuan yang semakin luas dan maju, menuntut
seseorang yang bergelut di dunia pendidikan harus mengetahui tata cara mengulas buku
atau sebuah karya lainnya. Tetapi dalam pelaksanaannya masih minim pengetahuan tentang
tata cara mengulas sebuah buku, masih sering ditemukan banyak kesalahan dalam
mengulas buku atau karya. Fungsi mengulas sebuah buku dalam dunia pendidikan adalah
untuk menambahkan kutipan dalam sebuah laporan, proposal, skripsi, tesis, disertasi atau
tugas lainnya yang membutuhkan kutipan.
Selain dalam dunia pendidikan yang membutuhkan ulasan, juga diperlukan dalam
mengulas buku yang baru saja diterbitkan. Fungsinya untuk menilai dan menimbang buku
yang baru saja diterbitkan untuk mengetahui gambaran mengenai buku tersebut. Banyaknya
buku-buku yang diterbitkan baik buku pelajaran, buku fiksi maupun buku non-fiksi. Fungsi
ulasan dalam hal ini adalah untuk mengetahui isi buku secara ringkas mengenai isi, gaya
bahasa, kualitas buku, kelemahan dan kelebihan buku untuk bisa membandingkan dengan
buku lainnya. Gunanya agar calon pembeli buku mudah memilih buku mana yang akan dia
pilih dan beli, selain itu berguna untuk penerbit dalam penjualan bukunya dan untuk penulis
bisa memperbaiki karya dalam terbitan berikutnya.
Mengingat pentingnya mengulas buku atau karya dalam berbagai bidang, maka
makalah ini berisi tentang cara mengulas buku sesuai tata cara yang benar. Untuk
membantu siapapun yang kesulitan dalam proses pembuatan ulasan sebuah buku ataupun
karya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian teks ulasan?
2.      Apa saja struktur dalam sebuah teks ulasan?
3.      Apa saja unsur kebahasaan teks ulasan?
4.      Bagimana langkah membuat teks ulasan?

1.3 TUJUAN
1.      Pembaca dapat memahami apa itu arti teks ulasan.
2.      Pembaca dapat mengetahui dan memahami struktur dalam sebuah teks ulasan.
3.      Pembaca dapat mengetahui dan memahami unsur kebahasaan dalam sebuah teks ulasan.
4.      Pembaca dapat mengetahui langkah-langkah membuat teks ulasan dan dapat
mempraktikannya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.5 PENGERTIAN TEKS ULASAN


Teks ulasan adalah tinjauan atau ringkasan buku atau yang lain untuk koran atau
penerbitan. Teks ulasan juga dapat diartikan teks yang dihasilkan dari sebuah analisis
terhadap berbagai karya sastra. Teks ulasan juga disebut teks review. Teks ulasan pada
umumnya ditulis dalam bentuk artikel, sehingga teks ulasan dapat disebut artikel ulasan.
Teks ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan
kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut (Gerot & Wignell, 1994; Hyland &
Diani, 2009).
Dalam menulis teks ulasan buku tidak sekadar menguraikan isi buku yang diulas,
tetapi kita juga harus menjelaskan bagaimana buku tersebut dapat memenuhi tujuan atau
fungsi sosialnya. Ulasan buku memaparkan tujuan buku ditulis, menguraikan strukturnya,
menjelaskan gaya penulisannya, dan meletakkan isinya ke dalam konteks yang lebih luas
dengan cara membandingkannya dengan buku-buku lain yang sejenis. Oleh karena itu,
dalam membuat ulasan buku, kita perlu menggabungkan kemahiran menguraikan isi buku,
menganalisis bagaimana buku memenuhi tujuannya bagi pembaca,
dan mengekspresikan reaksi kita sendiri. Secara keseluruhan, proses menguraikan,
menganalisis, dan mengekspresikan pandangan personal melalui teks ulasan ini dapat
disebut mengevaluasi buku. Kata kunci yang perlu kita pegang ketika akan menulis ulasan
buku adalah menilai atau mengevaluasi (Hyland & Diani, 2009).

2.2 STRUKTUR TEKS ULASAN


Sebelum masuk kedalam struktur teks ulasan yang pertama kita harus mencari tau
identitas buku tersebut. Ulasan buku lazimnya diawali dengan memberikan informasi
tetang identitas buku yang diulas. Identitas bersifat opsional pada struktur teks. Informasi
penting didalam buku biasanya berisi judul, penuis, penerbit, tahun penerbitan, hak cipta,
jumlah halaman, bahasa yang digunakan, dan warna sampul buku. Semua informasi itu
merupakan fakta-fakta penting mengenai identitas buku yang diulas. Identitas pada ulasan
buku berfungsi utuk memberikan deskripsi tentang wujud fisik buku itu beserta cirri-
cirinya.

Teks Ulasan memiliki struktur, antara lain:


1. Orientasi
2. Tafsiran
3. Evaluasi
4. Rangkuman

Dibuka dengan orientasi (orientation) yang mendiskripsikan buku yang diulas.


Selanjutnya tafsiran isi (interpretative recount) yang memaparkan isi buku. Kemudian
evaluasi (evaluation) yang menggambarkan penilaian. Dan dibagian akhir, teks ditutup
dengan rangkuman evaluasi (evaluative summation) yang merupakan penegasan ulang
terhadap hasil evaluasi.

1. Orientasi
Orientasi, berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas. Tahapan orientasi
identik dengan pengantar kepada seluruh ulasan. Tahapan ini berfungsi untuk:
 menyampaikan informasi tentang buku apa yang diulas (dalam hal jenis dan aliran ilmu
yang disajikan), siapa penulisnya (dalam hal jati dirinya), dan siapa pembaca yang
dituju (dalam hal sementasinya)
 memposisikan buku yang diulas
 menyatakan pendapat pengulas tentang buku itu.
Tahapan orientasi sejajar dengan tahapan rangkuman evaluasi. Pokok tertentu yang
disampaikan pada tahapan orientasi ditegaskan kembali pada tahapan rangkuman evaluasi.

Contoh:
Sang pemimpin adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata,
novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitung yang dililit kemiskinan.
Dalam gagasan utama tersebut menunjukkan bahwa struktur orientasi berisi tentang
gambaran umum sebuah karya atau buku yang akan diulas.

2. Tahapan Tafsiran
Tafsiran, berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas. Pada bagian
ini penulis biasanya membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda
yang mirip. Penulis juga menilai kelebihan dan kekurangan karya yang diulas.
Tahapan tafsiran memuat :
 Penceritaan ulang buku
 Isi atau ringkasan buku
 Perbandingan isi buku yang diulas

Teks ulasan buku tidak sama dengan ringkasan buku. Ringkasan hanya merupakan
bagian kecil dari ulasan buku seluruhnya, dan hanya terletak di Tahapan Tafsiran Isi.
Ringkasan harus menggambarkan keseluruhan isi buku yang diulas. Oleh sebab itu,
pembuat ulasan harus memiliki keterampilan membaca kritis, mencerna dan
mengungkapkan kembali materi yang dibaca itu tanpa mengubah isinya.

Contoh:
Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini
digambarkan sebagai ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang
nakal. Lalu pada bab berikutnya penbaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti
berdiri sendiri.
Dalam gagasan utama tersebut menunjukkan bahwa struktur tafsiran berisi
pandangan sendiri mengenai karya atau buku yang diulas.

3. Evaluasi
Evaluasi, berisi gambaran tentang detai suatu karya atau benda yang diulas. Penulis
biasanya mengevaluasi karya, penampilan, dan produksi. Tahapan evaluasi berfungsi untuk
menilai karya yang diulas. Asek-aspek yang dinilai meliputi :
 Kedalaman isi buku.
 Tata organisasi gagasan yang tergambar pada penataan bab.
 Gaya penulisan yang terungkap.
 Keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan buku itu.

Dasar penilaian dikembangkan dari empat aspek tersebut. Dari aspek kedalaman isi dapat
dinilai:
1. Apakah buku itu dapat memenuhi tujuan sosialnya sebagaiman disebutkan dibagian
Kata Pengantar atau Pendahuuan.
2. Apakah buku itu dapat memenuhi kebutuhan target pembaca yang dituju.
Dari aspek tata organisasi gagasan dapat dinilai :
1) Apakah bab-bab pada buku itu disusun secara berimbang.
2) Apakah trdapat kesesuaian hubungan antarbab.

Dari aspek gaya penulisan dapat dinilai dapat dinilai :


1) Apakah buku itu dinilai dari penulisan bahasa akademik dan baku.
2) Apakah buku itu ditulis dengan bahasa bahasa yang mudah dipahami.

Dari aspek keunggulan dan kelemahan dapat dinilai :


1) Apakah buku itu dapat memberikan sumbangan baik secara praktis maupun teoretis.
2) Apakah buku itu dapat mengungguli buku lain yang sejenis.

Contoh:

Novel ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan
kebahagiaan dan semangat keputusasaan dan kesedihan. Meskipun disebut sebagai buku
kedua dari tetralogi Laskar Pelangi di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku
Laskar Pelangi.

Dalam gagasan utama di atas menunjukkan bahwa struktur evaluasi berisi gambaran
tentang detail suatu karya atau benda yang diulas.
4. Rangkuman

Rangkuman, berisi simpulan dan saran atas buku yang dibuat. Pada bagian
rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan dari suatu karya atau
benda yang diulas.

Pada bagian pertama, penulis teks ulasan memberi simpulan akhir mengenai buku dan
pandangan subjektif berdasarkan pada Tahapan Orientasi, Tafsiran Isi dan Evaluasi yang
sebelumnya. Simpulan yang dibuat merupakan penegasan kembali bahwa pendapat
pengulas yang disampaikan di Tahap Orientasi. Pada bagian kedua, pengulas mengajukan
saran tentang buku.

Contoh:
Jadi, novel ini benar- benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini.
Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidak mungkinan yang bisa diwujudkan
dengan kerja keras.
Dalam gagasan utama di atas menunjukkan bahwa dalam struktur rangkuman
penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan karya tersebut.

a. UNSUR KEBAHASAN TEKS ULASAN


a) Kata Sifat Sikap dalam Teks Ulasan

• Kata sifat adalah kata yang menujukkan sifat –sifat yang dimiliki pada manusia.

• Kata sikap adalah kata yang menujukkan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari.

•Dengan demikian, kata sifat sikap adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan
palaku dalam penampilan fisik atau kepribadiannya.

Contoh : Dari sisi cerita, Guntur Soeharjanto lewat Assalamualaikum Beijing lagi-lagi
cukup berani untuk menampilkan sebuah kisah cinta.
berani merupakan kata sifat sikap.

b) Kata Benda dan Kata Kerja Teks Ulasan

• Kata Benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep
atau pengertian.

Contoh: Novel ini diterbitkan pada tanggal 30 Desember 2014 yang lalu.

• Kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan (aksi), proses, atau
keadaan yang bukan sifat.

Contoh : Mulai dari gaya narasi hingga gaya traveling dengan membawa kamera yang
sangat identik dengan film 99 Cahaya di Langit Eropa.

c) Metafora dalam Teks Ulasan

Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang
sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Contoh :

•Pak Belialah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama


kepada Ikal, Arai, dan Jimbron.

• Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras
oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama
Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari
rumahnya ke sekolah mewarnai cerita itu.

d) Kalimat dalam Teks Ulasan Didalam teks ulasan


Ditandai dengan adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat majemuk
setara maupun kalimat majemuk bertingkat.

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat Majemuk Setara adalah penggabunggan dari dua kalimat atau lebih dengan
menggunakan kata hubung yang kedudukannya sederajat atau setara.

Contoh :

• Dia memiliki otak yang cerdas dan selalu ingin tahu.

• Dia ditertawakan oleh abang-abangnya, tetapi Arai tetap membelanya.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal
yang yang kedudukan tidak setara atau sederajat.

Contoh :

• Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca
sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan
kesedihan.

2.4 MEMBUAT TEKS ULASAN

Dalam mengulas buku harusnya bersifat jujur, berarti harus bersikap terbuka dalam
menyampaikan kelebihan dan kekurangan buku. Sebagai pengulas sebuah karya juga
mengemukakan bagian-bagian positif dan negatif, dalam mengulas sisi negatif juga disertai
pemikiran untuk memecahkannya. Selain jujur, mengulas sebuah karya harus bernilai benar
dan objektif.

Langkah-langkah menghasilkan ulasan yang baik :


1) Mencari buku yang diulas

Untuk mempermudah membuat ulasan sebaiknya mencari buku yang menjadi minat
sang pengulas.

2) Membaca secara kritis

Baca lebih dahulu bagian-bagian yang ada termasuk bab pendahuluan, pada bab
pendahuluan diuraikan logika dan arah penulisan buku tersebut,wilayah dan aliran ilmu
serta tujuan atau pembaca yang ditargetkan.
3) Membuat ringkasan
Meringkas adalah menulis kembali buku yang dibaca dengan lebih singkat dengan
mengungkapkan pokok-pokoknya saja,tetapi harus mencakup isi buku secara keseluruhan.
4) Menentukan kriteria penilaian
Kriteria berdasarkan cakupan isi buku yang diulas,kedalamannya,kualitasnya,gaya
penulisannya, atau pokok-pokok yang menjadi perhatian khusus.
5) Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan
Referensi diperlukan untuk mempertajam penilaian,agar penilaian seimbang dan
tidak sepihak. Pembanding dapat diperoleh dari buku tau bahan yang lebih dahulu terbit.
6) Menulis ulasan yang dimaksud
Pengulas selalu berpegangan pada struktur teks dengan tahapan-tahapan yang
menjadi kerangka teks. Nama tahapan tidak harus jadi judul ulasan tetapi esensi isi dan
genre digunakan untuk merealisasikan tahapan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teks ulasan adalah tinjauan atau ringkasan buku atau yang lain untuk koran atau
penerbitan. Teks ulasan juga dapat diartikan teks yang dihasilkan dari sebuah analisis
terhadap berbagai karya sastra. Jelajah pustaka atau teks ulasan merupakan suatu
rangkuman yang dibuat lebih singkat dari suatu isi buku. Membuat teks ulasan dibuat
berlandaskan suatu cara dengan langkah pertama yaitu membangun konteks teks ulasan
buku, kemudian menelusuri dan menganalisis model teks ulasan buku, lalu membangun
teks ulasan buku secara bersama-sama dan yang terakhir yaitu praktek langsung dengan
membuat sutu contoh tugas dan proyek tentang teks ulasan buku. Dengan mengikuti hal-
hal tersebut maka ulasan dari suatu buku yang dibuat sesuai isi asli buku tanpa menambah-
nambahkan dan mengurang-urangi isi buku sebenarnya.

3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan supaya makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah pengetahuan tentang Teks Ulasan.     
DAFTAR PUSTAKA

Dwipurmanto,Triwiranto,Visdamias Damayanti.2016.Buku Ajar Mata Kuliah


Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemenriset, Teknologi, Dan
pendidikan.

Hyland. Diani. 2009. Evaluasi Buku.

Isnatun. Dkk. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor: Yudhistira.

Kosasih, E. 2016. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.

Nurgiyantoro, B. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.


Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Pramono. Agung .dan Binuruda .M. 2011.  Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Madiun: IkIP PGRI Madiun.

Anda mungkin juga menyukai