Anda di halaman 1dari 4

ETIKA PERGAULAN REMAJA

Mulia hati XI IPA IT

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu


wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.

Marilah terlebih dahulu kita panjaikan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya pada kita, sehingga pada yang siang cerah ini, kita dapat berkumpul
di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat dan salam tak lupa pula kita junjungan
kepada kekasih Allah yang selalu menyeru kepada kebaikan, yakni Nabi Muhammad SAW,
dengan mengucapkan (Sholawat) Tanpa berlama-lama lagi, saya akan menyampaikan ceramah
saya yang berudul “Etika Pergaulan Remaja”.

Teman-teman sekalian, di zaman sekarang ini banyak sekali remaja yang terjerumus ke dalam
pergaulan yang tidak beretika. Masa remaja adalah masa perubahan dari anak-anak menuju
dewasa, oleh karena itu sering kali kita terjerumus pada hal yang tidak benar. Mungkin faktor
teman, lingkungan, atau diri sendiri.

Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk gadhul bashar atau menjaga pandangan. Ada
pepatah yang mengatakan bahwa mata adalah jendela hati. Barang siapa menjaga pandangannya,
maka akan bagus hatinya. Gadhul Bashar berasal dari Bahasa Arab gadda dan basara. Gadda
artinya menundukkan, merendahkan, memejamkan, atau tidak mengindahkan. Sedangkan basara
memiliki makna pengetahuan terhadap sesuatu atau menerobos penglihatan.

Perintah untuk menjaga pandangan tertuang dalam Alquran surat An-Nur ayat 30 dan 31 yang
artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman,
agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.”

Terkadang perzinaan diawali oleh pandangan yang diharamkan. Pandangan tersebut akan
menimbulkan khayalan dan keinginan terlarang dalam pikiran dan hati. Oleh karena itu, kita
sebagai remaja harus bisa menjaga pandangan agar dapat terhindar dari hal-hal yang diharamkan
oleh Allah.

Lalu ada larangan berkhalwat, khalwat merupakan seatu perbuatan yang dilakukan seorang pria
dan wanita ajnabi (wanita yang tidak ada hubungan kekerabatan dengan laki-laki itu sehingga
halal menikahinya) di tempat yang sepi tanpa didampingi oleh mahram dari pihak laki-laki atau
perempuan.
Riwayat Ahmad menyebutkan bahwa Rasul saw. Bersabda “Janganlah seorang laki-laki
berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa didampingi mahram), karena pihak ketiga dari
mereka adalah syaithan)”.

Lalu bagaimana cara kita menghindari Khalwat?

Di Era Modern ini, terdapat khalwat model baru. Bahkan bisa dikatakan sebagai khalwat
modern. Yakni Chatting, Telepon dsb. Khalwat yang menggunakan alat komunikasi modern
seperti SMS,Instagram, WhatsApp, Line, Kakao Talk, Twitter, Facebook, Telepon, Email dsb.

Aktivitas lelaki menelepon ataupun chatting dengan seorang non mahrom bisa dikatakan sebagai
khalwat di era modern. Karena mereka sepi dari kehadiran orang lain, meskipun secara fisik
tidak berada dalam satu tempat.

Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim menghindari bentuk khalwat modern. Ada beberapa
yang dapat diperhatikan saat melakukan “chatting” atau Telepon dengan non mahrom di
antaranya. Pertama, Hanya untuk keperluan Penting dan Mendesak. Jika memang bisa berdialog
di ruang publik atau ditemani oleh orang lain sehingga tidak berduaan, itu lebih baik.

Kedua, Memperhatikan Waktu. jangan sampai melampaui batas. Hendaknya berchatting tidak
terlalu lama hingga berjam-jam. Chatting juga harus memperhatikan waktu, tidak baik rasanya
jika chatting di larut malam, atau terlalu pagi, ataupun waktu istirahat siang. Sebab waktu
tersebut dibuktikan secara ilmiah, punya pengaruh seksual pada lelaki dan perempuan. Sehingga
disebut dalam Surah An Nur Ayat 58 sebagai waktu aurat.

Ketiga, Tidak menggunakan bahasa yang tidak ahsan. Allah SWT Berfirman "Karena itu
janganlah kamu (isteri-isteri Rasul) tunduk (yakni melembutkan suara) dalam berbicara sehingga
orang yang dalam hatinya ada penyakit memiliki keinginan buruk. Tetapi ucapkanlah perkataan
yang baik". (QS. al-Ahzab: 32). Imam al-Qurtubi menafsirkan kata 'Takhdha'na' (tunduk) dalam
ayat di atas dengan arti lainul qaul (melembutkan suara) yang memberikan rasa ikatan dalam
hati. Yaitu menarik hati orang yg mendengarnya atau membacanya adalah dilarang. Chatting
dengan lawan jenis haruslah menghindari gurauan, candaan, ataupun rayuan, bahasa yang
mendayu atau bahasa yang akrab yang bisa berefek di hati penerima pesan ataupun si pengirim
sendiri.

Khalawat tidak hanya duduk berduaan. Berbual di Chat juga merupakan bentuk khalwat yang
harus dihindari oleh tiap muslimin dan muslimat sebagai bentuk kehormatan dan menghindar
dari zina. Wallahua’lam.

Kemudian kita umat muslim dilarang untuk berikhtilat. Ikhtilat berasal dari bahasa arab
ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan yang artinya bercampur atau berbaur. Menurut istilah, arti
ikhtilat adalah bertemunya laki-laki dan perempuan (yang bukan mahramnya) di suatu tempat
secara campur baur dan terjadi interaksi di antara laki-laki dan wanita itu (misalnya berbicara,
bersentuhan, dan berdesak-desakan).

Perbedaan ikhtilat dan khalwat terletak pada jumlahnya. Ikhtilat merujuk pada beberapa laki-laki
dan perempuan, sementara khalwat adalah berkumpulnya seorang laki-laki bersama perempuan
yang bukan mahramnya dan tidak ada orang ketiga bersama mereka.

Sebagian besar ulama berpendapat bahwa ikhtilat dilarang dalam islam. Pandangan tersebut
didasarkan pada ayat Alquran dan hadits. Allah SWT berfirman: “Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara)
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al-Ahzab: 53).

Ayat tersebut menyatakan bahwa jika laki-laki memiliki suatu kepentingan yang
mengharuskannya menemui perempuan, ia harus melakukannya dari balik kain tabir penutup.

Islam melarang perbuatan tersebut karena sifatnya yang merapatkan hubungan antara laki-laki
dan wanita yang bukan muhrim. Ini dikhawatirkan dapat menjerumuskan umat kepada
perzinaan.

Berikut adalah cara menghindari Ikhtilat :

1. Hindari ngobrol berdua.


2. Hindari kegiatan bersentuhan fisik.
3. Duduk bersebelahan sesama jenis.
4. Berkumpul dengan teman sesama jenis.
5. Berpakaian syar'i
6. Akhiri status jomblo, kalau sudah punya pasangan halal kan enak ya ngobrol berdua,
pergi ke mall ato pasar ada yg jagain, aman pokoknya.

Yang terakhir adalah bersentuhan fisik yang bukan mahram. Diharamkannya laki-laki
menyentuh perempuan, meskipun untuk berjabat tangan. Berdasarkan sabda Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam: “Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari
besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya”
(HR ath-Thabarani), Islam melarang dan mengharamkan bagi laki-laki untuk menyentuh yang
bukan mahram, termasuk berjabat tangan untuk berkenalan, bermaaf-maafan, berterima kasih
atau alasan-alasan lainnya, karena ini akan mengantarkan kepada dampak negatif dan keburukan
besar

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda: "Setiap (anggota tubuh ) anak Adam
memiliki peluang untuk melakukan zina: mata, mempunyai peluang untuk zina, dan zinanya
yaitu: melihat atau memandang. Kedua tangan berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu
menyentuh. Dan, kedua kaki berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu melangkah. Mulut
berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu ciuman. Hati berkeinginan kuat atau berangan-
angan dan kemaluan membenarkan hal itu atau mendustakannya". (HR Baihaqi)

Sejumlah hadits di atas melarang persentuhan kulit antara pria dan wanita yang bukan mahram
dalam Islam. Pelarangan ditetapkan karena bersentuhan kulit bisa menimbulkan syahwat antara
keduanya. Kekhawatiran munculnya fitnah juga menjadi salah satu faktornya.

Itulah beberapa hal yang harus dihindari oleh umat muslim terkhusus remaja. Semoga dengan
menghindari itu semua, kita sebagai remaja dapat terhindar dari hal-hal yang mendekati zina.

Demikian kiranya yang bisa saya sampaikan,

Buah manggis buah ceri


Dicampur kopi enak sekali
Cukup sekian pertemuan kali ini
Semoga bertemu lagi kemudian hari.

Terima kasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai