Pada kesempatan yang baik ini ijinkan kami perwakilan dari SMPN 1 Semin
Lintang Mawarsari sebagai Pensyarah, Ellina Saharani sebagai Qori’ dan Syifa Zaujan
Syania sebagai syaritilawah. Akan menyampaikan sedikit tausiah yang berjudul
Hadirin Rohimakumullah....
Allah telah menciptakan manusia tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada
Alloh semata sesuai dengan firman Alloh : A’udzubillahi minasyaithonirrojiim
Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. (Q.S. Adz Dzariyat [51] : 56)
Jelas sekali kandungan ayat diatas bahwa manusia diciptakan oleh Alloh swt. hanya
untuk beribadah, baik ibadah mahdhoh (yang wajib) seperti sholat, puasa, zakat, haji,
jihad dan ibadah muamalah (yang langsung berhubungan denga manusia) seperti
berbuat baik kepada tetangga, tolong-menolong (Ta’awun), ber amar ma’ruf nahi
munkar dan lain sebagainya.
Kaum muslimin rokhima kumulloh ….
2. Mengucapkan salam
Dari Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu- dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
Dari hadis di atas jelas sekali bahwa memberi salam adalah salah satu cara untuk
memperkuat persaudaraan antara sesama muslim, menambah saling cinta antara
sesama dan merupakan doa bagi orang yang beriman.
3. Berbicara dengan baik dan sopan
Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara apa yang bermanfaat dan
mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi, karena ucapan dan
perbuatan kita akan diperhitungkan oleh Alloh swt. Sesuai dengan Q.S Al Isro’ ayat 36
:
Dan karena dengan ucapan itulah orang akan menilai tentang diri kita dan lebih baik
diam daripada kita berbicara tapi tidak bermanfaat sesuai dengan hadis Rosululloh
saw. :
] ………[رواه البخاري ومسلم، َمْن َك اَن ُيْؤ ِم ُن ِباِهلل َو اْلَيْو ِم اآلِخ ِر َفْلَيُقْل َخ ْيرًا ًأْو ِلَيْص ُم ْت
Artinya : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia
berkata baik atau diam. (Riwayat Bukhori dan Muslim)
4. Menjaga pergaulan
Berbicara soal pergaulan, kalau kita melihat apa yang terjadi sekarang ini adalah
pergaulan yang sudah kelewat batas, dimana ikhtilat (campur bawur) antara laki-laki
dan perempuan yang tidak ada hijab (batas) budaya pakaian muslim memakai jilbab
sudah banyak ditinggalkan, sehingga yang nampak adalah pakaian-pakaian budaya
barat yang mengundang birahi lali-laki.
Tentang ikhtilat (campur bawur) Islam sudah jelas melarang sesuai dengan Al Qur’an
maupun Hadis Rosululloh saw diantaranya :
Artinya : “tidak bercampur diantara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom
melainkan syaitan yang ketiga (HR. Bukhori).
Dunia teknologi HP dan Internet yang seharusnya menjadi tambahan ilmu
pengetahuan malah menjadi bencana Karena tidak terkontrolnya nafsu. Sehingga
sangat berakibat fatal terhadap pemuda-pemudi muslim, akibat dari pergaulan bebas
itulah budaya tengik (meteng disek) sudah tidak asing di dengar oleh telinga kita,
dan akhirnya untuk menutupi aib tersebut orangtuanya segera menikahkannya
padahal Al Qur’an secara tegas melarang orang yang hamil untuk menikah.
Dan masih banyak lagi tentang etika dan pergaulan dalam Islam yang belum saya
sampaikan. Cukup sekian dari saya, Semoga bermanfaat buat kita dan semoga Alloh swt
memberikan kemudahan dan mampu istiqomah terhadap sunnah-sunnah rosululloh
saw.
yang benar datangya dari Alloh dan RosulNya dan yang salah dari saya. (Wallohu a’lamu
bishowab)
Oleh :