(TATA PERGAULAN)
Mata kuliah : Hadist
Dosen pengampu : Dr. Hj. Nurmaidah M.Pd.I
Disusun Oleh :
Kelompok
1. Rodiatun Salsabila (230101086)
2. Yasmi Alifhiya (230101097)
3. Asrorul Ahyan (230101082)
A. Latar Belakang
Pergaulan adalah interaksi sesama antar individu maupun kelompok. Banyak hal-
hal positif dan negative yang disebabkan oleh pergaulan itu sendiri. Hidup di akhir
zaman adalah Sesutu tantangan anak muda dalam menghadapi pergaulan bebas
tanpa memperhatikan hukum syara’,padahal dalam islam sudah dijelaskan dan
dipaparkan tentang pergaulan yang berlandas pada pedoman kita yaitu alquran dan
hadis. Akan tetapi,masih banyak anak muda yang terjerumus kedalam pergaulan
bebas yang memberikan dampak negative bagi kehidupannya. Banyak anak muda
sekarang yang meninggalkan ajaran agama dan melakukan segala sesuatu yang
diharamkan. Oleh sebab itu, kita perlu membahas kembali tentang pergaulan
bebas melalui materi kajian pada mata kuliah ini agar kita terhindar dari segala
yang diharamkan agama.
Dengan demikian,penyusun makalah meemaparkan materi ini agar kita
sebagai generasi yang hidup di akhir zaman tetap istiqamah dalam ajaran agama
sebagaimana semestinya.
B. Rumusan Masalah
ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ِاَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّو ُاْنٰث ى َو َج َعْلٰن ُك ْم ُش ُعْو ًبا َّو َقَبۤا ِٕىَل ِلَتَعاَر ُفْو ۚا ِاَّن َاْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهّٰللا َاْتٰق ىُك ْۗم
ِاَّن َهّٰللا َعِلْيٌم َخ ِبْيٌر
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa islam itu adalah Agama
Rahmatan lil'alamin yang mencakup segala aspek kehidupan dari terkecil
hingga terendah, mulai dari politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain
sebagainya. Bahkan islam juga mengatur tata cara pergaulan yang baik
dan berakhlak kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal
Pada umumnya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang
cenderung melakukan hubungan dengan makhluk lainnya atau biasa
disebut bergaul. Siapa yang tidak mengindahkan tata cara bergaul, dia
akan dianggap melakukan suatu pelanggaran dan tidakmengerti aturan
atau tata cara dalam berbicara, bertingkah laku, dan menghargai orang
lain.selain itu dia akan disingkiri atau dijauhi . Sebaliknya siapa yang
pandai menjalankan tata pergaulan akan mudah dan tidak canggung-
canggung lagi untuk bergaul dan mendapatkan simpati dari manusia yang
mengenal dan mengutamakan tata pergaulan.
a. Larangan berduaan tanpa mahram
َس ِم ْعُت رسول ِهللا صلى هللا عليه: َو َع ْنُه ِاَّالَو َمَع َهاُذْو َمْح َر ٍم َو َال َر ِض ى ُهللاَ ْع نُه َقاَل
َفَقاَم. َالَيْخ ُلَو َّن َر ُج ٌل ِبِإْم َر َأٍة ُتَساِفُر اْل َمْر َأُةِ اَّالَمَع ِ ذْي َمْح َر ٍم: و سلمَ يْخ ُطُب َيُقْو ُل
ِ إَّن ِ إْم َر َأِتى َخ َر َج ْت َح ا َّج ًة َو ِ إِّنىِ اْك َتَتْبُت ِفى َغ ْز َو ٍة،يارسول هللا: فقال.َر ُج ٌل
) (متفق عليه. ِاْن َطِلْق َفَح ِّج َمَع ِإ ْم َر َأِتَك: َفَقاَل،َكَذاَو َكَذا
Pada zaman modern ini telah banyak kita lihat kasus- kasus
disepanjang jalan, baik ditrotoar,taman-taman dan tempat umum
lainnya. Yang menjadi tempat peristirahatan para pejalan baik pejalan
kaki, atau pengendara dan lain sebagainya.hal ini tidak menutup
kemungkinan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti
perselisihan, menghina fisik orang lain, gibah dan lain
sebagainya.maka dari itu Rasullah Saw telah memperingati para
sahabat untuk tidak duduk dipinggir jalan
ِإَّياُك ْم َو اْل ُج ُلْو َس َع َلى الُّطُر َقاِت: َع ْن َأِبى َس ِع ْي ِد اْل ُخ ْد ِر ِّي َر ِض َي هللاُ َع ْنُه َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى هللاُ َع َلْي ِه َو َس َّلَم َقاَل
َو َماَح ُّق: َفِإَذاَأَبْيُتْم ِإَّال اْل َمَج اِلَس َفَأْع ُطْو االَّطِر ْي َق َح َّقَها َقاُلْو ا: َماَلَناُبٌّد ِإَّنَماِهَي َمَج اِلُس َنا َنَتَح َّدُث ِفْي َها َقاَل: َفَقاُلْو ا
(رواه البخاري. َغ ُّض ْا لَبَص ِر َو َك ُّف ْاَالَذى َو َر ُّد الَّس َالمِ َو َأْم ٌر ِباْل َمْعُر ْو ِف َو َنْه ٌي َع ِن اْل ُم ْن َك ِر: الَّطِر ْي ِق ؟ َقاَل
)ومسلم وأبوداود
"Dari Abu Said Al-Khudry r.a. Rasulullah SAW. bersabda, Kami semua
harus menghindari untuk duduk di atas jalan (pinggir jalan)-dalam
riwayat lain, di jalan-mereka berkata,"Mengapa tidak boleh padahal
itu adalah tempat duduk kami untuk mengobrol. Nabi bersabda,
"Jika tidak mengindahkan larangan tersebut karena hanya itu
tempat untuk mengobrol, berilah hak jalan." Mereka bertanya,
"Apakah hak jalan itu?" Nabi bersabda,"Menjaga pandangan mata,
berusaha untuk tidak menyakiti, menjawab salam,memerintahkan
kepada kebaikan dan larangan kemunkaran. (H.R Bukhari, Muslim, dan
Abu Dawud)
ال َتْد ُخ ُلوَن اْلَج َّنَة َح َّتى ُتْؤ ِم ُنوا َو اَل ُتْؤ ِم ُنوا َح َّتى َتَح اُبوا َأَو اَل َأُد ُلُك ْم َع َلى َش ْي ٍء ِإَذ ا َفَع ْلُتُم وُه َتَح اَبْيُتْم
َأْفُش وا الَّس اَل َم َبْيَنُك ْم
Menunjukkan Adab: Memberi salam adalah bagian dari adab atau tata
krama yang diajarkan dalam Islam. Ini merupakan bentuk
penghormatan kepada sesama dan menunjukkan sikap sopan serta
hormat.
Namun, perlu diingat bahwa memberi salam tidak hanya terbatas pada
kata-kata, tetapi juga melibatkan sikap dan perilaku yang sopan.
Memberi salam haruslah tulus dan datang dari hati yang ikhlas.
Rasulullah juga menekankan pentingnya menjaga keikhlasan dalam
memberi salam kepada orang lain.
Adab atau tata krama dalam memberikan salam dalam Islam sangat
ditekankan sebagai bagian dari tindakan yang baik dan sopan terhadap
sesama. Berikut adalah beberapa adab memberikan salam dalam Islam
beserta hadis-hadis yang terkait:
3. Menjawab Salam dengan Lebih Baik: Sunnah dalam Islam adalah untuk
menjawab salam dengan lebih baik atau setara. Rasulullah bersabda, َع ْن َأِبي
"اْل ُمْس ِلُم َمْن َسِلَم اْل ُمْس ِلُموَن ِمْن: َقاَل َر ُسوُل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َع َلْيِه َو َس َّلَم: َقاَل،ُهَر ْيَر َة َر ِض َي الَّلُه َع ْنُه
َو اْل ُم َهاِج ُر َمْن َهَج َر َما َنَهى الَّلُه َع ْنُه،"ِلَساِنِه َو َيِدِه
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim
adalah orang yang selamat dari bahaya lisan dan tangannya (dari perlakuan buruk
terhadap sesama Muslim). Dan seorang muhajir (emigran) adalah orang yang
meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Sunan At-Tirmidzi)
4.Memberi Salam saat Masuk dan Keluar: Ada anjuran untuk memberikan
salam ketika memasuki suatu tempat dan ketika keluar dari tempat tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, : َقاَل َر ُسوُل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َع َلْيِه َو َس َّلَم: َقاَل، َع ْن َج اِبِر ْب ِن َع ْبِد الَّلِه
َفِإَذا َخ َر َج َفَس ِّلْم ؛ َفَذِلَك َلُه َخ ْيٌر، ""ِإَذا َدَخ َل الَّرُجُل اْل َبْي َت َفَس ِّلْم
Artinya: Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang
dari kalian masuk ke dalam rumahnya, hendaklah dia memberi salam. Dan apabila
dia keluar, hendaklah dia memberi salam; hal ini adalah yang terbaik baginya."
(Sunan Abu Dawud)
ADAB SALAM
Adab dalam memberikan salam atau tata krama yang baik dalam Islam
melibatkan berbagai aspek, termasuk sikap, perilaku, dan etika yang
dijelaskan dalam ajaran agama.
Allah berfirman: َو ِإَذا ُح ِّييُتم ِبَتِحَّيٍة َفَح ُّيوا ِبَأْح َسَن ِم ْن َها َأْو ُر ُّدوَهاۗ ِإَّن الَّلَه َكاَن َع َلٰى ُكِّل
َش ْي ٍء َح ِس يًبا
Artinya: "Dan apabila kamu diberi penghormatan dengan suatu
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
baik dari padanya, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya
Allah selalu memperhitungkan segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 86)
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam agama islam telah diatur bagaimana seharusnya bergaul dengan baik
dan benar.dan bukan hanya bergaul dengan sesama muslim tetapi dengan
sesama manusia. Dan tidak melihat dari segi suku,budaya, ras dan lain
sebagainya. Karan manusia itu hakikatnta sebenarnya sama kecuali
ketakwaanya
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
i
(yasni, 2022)