Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FINY MUZAHRA NST

KELAS :III/ D-1 PAGI

NPM : 1906200216

DOSEN : Dra. Hj Salmi Abbas S,H

KONSEP ISLAM DALAM PERGAULAN MUDA MUDI

Agama Islam menyeru dan mengajak kaum Muslimin melakukan pergaulan di Antara kaum
Muslimin. Karena dengan pergaulan, kita saling berhubungan Mengadakan pendekatan satu sama
lain. Kita bisa saling mengisi dalam kebutuhan serta dapat mencapai sesuatu yang berguna untuk
kemaslahatan masyarakat yang adil dan makmur serta berakhlaqul karimah. Kemaslahatan
masyarakat yang dilandasi dengan akhlaqul karimah tidak akan terwujud,kecuali dengan
membangun pergaulan yang bagus dan sehat. Islam adalah agama yang dilandasi persatuan dan
kasih sayang. Kecenderungan untuk saling mengenal di antara sesama manusia dalam hidup dan
kehidupannya, merupakan ajaran Islam yang sangat ditekankan. Islam bukan agama yang didasarkan
pada hubungan liar yang tidak mengenal batas, tetapi Islam mempunyai garis hidup yang konkret
dalam batasan-batasan hidup bermasyarakat. Secara garis besar Pergaulan itu dapat dilihat dari
beberapa lapisan. Lapisan pertama, mereka yang Umurnya lebih tua daripada kita, atau yang lebih
banyak ilmunya atau banyak Ibadahnya. Maka hendaknya dalam memandang mereka, kita
berperasaan bahwa mereka mempunyai keutamaan, dan kepada merekalah kita memberikan
Penghormatan yang semestinya dan Lapisan kedua, ialah mereka yang umurnya setaraf dengan kita.
Mereka harus Kita hormati, walaupun umurnya setaraf karena mungkin mereka lebih tinggi
Akhalknya dengan kita, amalnya lebih banyak daripada kita dan dosanya lebih Sedikit daripada kita.
Lapisan ketiga, mereka yang lebih muda umurnya daripada kita. Golongan ini pun harus kita hormati
secara wajar karena mereka lebih muda dan lebih kurang keburukannya dari pada kita, dibandingkan
dengan kita yang sudah lanjut umurnya.

Adab Bergaul dalam Islam :Ada beberapa adab pergaulan dalam Islam, antara lain seperti:
Menyukai untuk saudara seagama apa yang disukai untuk dirinya sendiri, dan membendi untuk
mereka apa yang dibenci untuk dirinya sendiri. Rasulallah saw bersabda: Tidak beriman seseorang di
antara Kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
(HR.Bukhari dan Muslim) Tiada menyakiti seorang Muslim, baik dengan perbuatannya, maupun
dengan perketaannya. Sebagaimana Rasulallah saw bersabda: Seorang Muslim ialah yang mendapat
selamat sekalian Muslim dari gangguan lidah dan tangannya. Dan seseorang muhajir ialah orang
yang hijrah meninggalkan dari segala larangan Allah. (HR. Bukhari dan Muslim) Berlaku tawadhu’
(merendahkan diri) kepada sesame saudara: jangan sekali-kali Menyombongkan diri terhadap orang-
orang di sekitarnya. Rasulallah saw bersabda: Bahwasanya Allah telah mewahyukan kepadaku
bertawadhu’ (merendahkan diri) hingga Tidak ada seorangpun yang menganiaya terhadap lainnya,
dan tidak seorang yang menyombongkan dirinya terhadap yang lainnya. (HR. Muslim) Menghormati
orang yang tua dan mengasihani orang-orang yang lebih muda. Rasulallah saw bersabda: Tidak
termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi kepada orang yang lebih kecil (muda) dan
tidak Mengetahui kewajibannya terhadap orang yang lebih besar (tua). Bukanlah termasuk golongan
kami orang yang menipu kami. Seorang mu’min tidak/ belum dikatakan beriman sehingga ia
mencintai orang mu’min yang lain, seperti mencintai terhadap diri sendiri. (HR Thabrani dan
Dhamrah) Menghadapi manusia dengan muka yang manis sebagaimana Rasulallah saw bersabda:
senyumanmu (bermuka manis) untuk saudaramu adalah sedekah, dan amar ma’rufmu serta nahi
mungkarmu juga shadaqah, dan memberikan petunjuk kepada laki-laki (atau kepada siapa saja) yang
ada di bumi yang sedang sesat, bagimu merupakan shadaqah. Dan (apabila engkau suka)
menyingkirkan batu atau duri atau tulang-tulang yang Mengganggu jalan bagimu, merupakan
shadaqah. (HR. Bukhari) Tidak mudah mendengar berita-berita buruk yang disampaikan orang lain.
Tentang keburukan dirinya. Sebagaimana Nabi saw bersabda: Tidak akan masuk surge bagi orang
senang adu domba. (HR. Bukhari-Muslim dari Khudzaifah) Memelihara kehormatan seseorang, jiwa
dan hartanya dari aniaya orang lain. Seorang Muslim yang baik, apabila menemui orang-orang yang
suka mengadu domba, janganlah ikut menyambung pembicaraan itu,sebaiknya bersikap diam,
sebagaimana Nabi saw bersabda: Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya dari belakang,
Niscaya Allah akan menutupi api neraka dari mukanya pada hari kiamat. (HR. Thabrani)
Menempatkan seseorang pada tempatnya; menghormati dan memuliakannya secara proporsional,
sebagaimana sabda Nabi saw: Tempatkanlah manusia di tempat mereka masing-masing. (HR. Abu
Dawud).Dalam agama islam ada beberapa aspek atau hal menyangkut pergaulan yang harus
diketahui diantaranya adalah dengan siapa kita bergaul dan bagaimana cara bergaul denganOrang
lain. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini mengenai pergaulan dalam islam .

1. Pergaulan dengan sebaya

Teman sebaya atau karib adalah orang-orang atau teman yang usianya tidak terpaut jauh dengan
kita baik sama maupun lebih muda. Adapun dalam bergaul dengan teman sebaya kita harus
senantiasa berbuat baik dan mengutamakan akhlak yang mulia. Hal-hal yang perlu diperhatika dalam
pergaulan dengan teman sebaya antara lain

1. Mengucapkan salam setiap bertemu dengan teman sebaya dan sesama muslim. Jika perlu
kita bisa berjabat tangan tentunya jika orang tersebut berjenis kelamin sama ataupun
mahram kita.
2. Mengucapkan salam hukumnya sunnah bagi umat islam dan menjawab salam hukumnya
wajib.Senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan saling berkunjung dan berkumpul
Untuk hal-hal yang baik maupun belajar bersama. Hal ini akan semakin memperkuat
ukhuwah islamiyah diantara para pemuda pada umumnya
3. Saling mengerti serta memahami kebaikan dan kekurangan masing-masing dan menghindari
segala macam jenis perselisihan
4. Teman sebaya hendaknya saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan menolong teman
sebaya yang sedang dalam kesusahan tentunya sangat dicintai Allah SWT misalnya dengan
cara bersedekah
5. Mengasihi dan memberi perhatian satu sama lain terutama jika ada teman yang sedang
kesusahan atau ditimpa suatu masalah, kita sebagai teman wajib mendukung dan bila perlu
memberi pertolongan
6. Senantiasa menjaga teman dari pengaruh buruk atau gangguan orang lain
7. Memberikan nasihat kebaikan satu sama lain
8. Mendamaikan teman jika ada yang berselisih
9. Mendoakan teman agar mereka senantiasa berada dalam kebaikan
10. Menjenguknya jika ia sakit, datang jika diberi undangan serta mengantarkannya ke makam
jika ia meninggal sesuai dengan hadits berikut ini

Dari Abu Hurairah RA berkata ” Kewajiban orang muslim terhadap orang muslim lain enam

Perkara. Orang beratnya kepada beliau; apakah itu ya Rasulallah? Jawab Rasulallah SAW.: “
Jika berjumpa dengannya diberi salam, jika diundang mendatanginya, jika dimintanya nasihat
diberikan, jika bersin dan ia menyebut nama Allah, dido’akan dengan beroleh Rahmat,jika ia sakit
ditengok dan jika ia meninggal diantarkan”. (H.R.Muslim)

2. Pergaulan dengan orang tua

Adapun islam senantiasa mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua dan orang yang
lebih tua dari kita, menghormati dan menghargainya. Beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam
bergaul dengan orang yang lebih tua adalah

1. Menghormati mereka dengan sepenuh hati dan senantiasa mengikuti nasihat Mereka dalam
kebaikan
2. Mencontoh tingkah laku mereka yang baik dan menjadikannya pelajaran
3. Memberi salam setiap kali bertemu dan senantiasa bertutur kata dengan lemah lembut dan
menjaga sopan santun
4. Tidak berkata kasar pada mereka dan menjaga perasaannya walaupun ia berkata tidak baik,
janganlah kita membalasnya dengan perkataan yang tidak baik juga untuk menghidari
konflik terutama konflik dalam keluarga
5. Senantiasa mendoakan terutama jika mereka adalah orangtua atau saudara kita

3. Pergaulan dengan lawan jenis

Hal yang perlu diperhatikan dan tak kalah penting dalam pergaulan islam adalah tata cara bergaul
dengan lawan jenis. Islam sendiri mengatur pola hubungan antara pria dan wanita serta memisahkan
keduanya sesuai dengan syariat yang berlaku. Adapun hal-hal yang perlu kita ketahui dan pegang
dengan teguh mencakup hal-hal berikut ini :

1. Menghindari berkhalwat atau berdua-duaan seperti halnya dalam pacaran apalagi Jika
sampai memiliki hubungan. Dikhawatirkan jika berkhalwat tersebut dapat menimbulkan hal-
hal yang tidak diinginkan seperti zina dan lain sebagainya.

“Jauhilah berkhalwat dengan perempuan. Demi (Allah) yang diriku berada dalam

Genggaman-Nya, tidaklah berkhalwat seorang laki-laki dengan seorang perempuan kecuali

Syetan akan masuk di antara keduanya.” (HR. Al- Thabarani).

2. Tidak memandang lawan jenis dengan syahwat atau pandangan nafsu. Hindari Memandang
lawan jenis kecuali jika benar-benar diperlukan
3. Hindari berjabat tangan dengan lawan jenis kecuali mahram maupun jabat tangan antara
suami dan istri
4. Menutup aurat jika bertemu dengan lawan jenis sebagaimana disebutkan dalam hadits
berikut

“Tidak dibolehkan seorang laki-laki melihat aurat (kemaluan) seorang laki-laki lain, begitu Juga
seorang perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidakboleh Seorang laki-laki
berselimut dengan laki-laki lain dalam satu selimut baju, begitu juga Seorang perempuan tidak boleh
berselimut dengan sesama perempuan dalam satu Baju.” (HR. Muslim).
Hendaknya menghindari perbuatan yang menjurus pada zina seperti bersentuhan, berpelukan,
berpegangan tangan, berciuman apalagi sampai melakukan zina dan mengakibatkan hal-hal yang
tidak diinginkan seperti hamil diluar nikah sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al isra ayat
32 yang berbunyi

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan
suatu jalan yang buruk.”

Anda mungkin juga menyukai