GENERASI Z
Menjadi Generasi
Rabbani
PENGGOLONGAN GENERASI OLEH BPS
• Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan populasi Indonesia saat ini
dalam 6 (enam) generasi yaitu Post Generasi Z (Post Gen Z), Generasi Z
(Gen Z), Milenial, Generasi X (Gen X), Baby Boomer, dan Pre-Boomer.
• Post Generasi Z : Lahir mulai tahun 2013 dan seterusnya
• Generasi Z : Lahir di tahun 1997 s.d. 2012
• Generasi Milenial : Lahir di tahun 1981 s.d. 1996
• Generasi X : Lahir di tahun 1965 s.d. 1980
• Generasi Baby Boomer : Lahir di tahun 1946 s.d. 1964
• Generasi Pre Boomer : Lahir sebelum tahun 1946 (1945 ke bawah)
Pembinaan Pertama
JAUHI PACARAN
Larangan mendekati zina lebih keras dari pada sekedar larangan berbuat zina, karena larangan mendekati
zina juga mencakup seluruh hal yang menjadi pembuka peluang dan pemicu terjadinya zina
(mendekatinya saja sudah dilarang, apalagi melakukannya).
Zina adalah dosa yang sangat besar dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh
seseorang
Faahisah ًشة ِّ َ فartinya maksiat yang sangat buruk dan jelek
َ اح
Wa saa’a sabiila ً س ِّب
يل َ سا َء
َ َوkarena akan membawa orang yang melakukannya ke dalam neraka.
JAUHI ZINA ,
JANGAN D EK ATI
Seperti layaknya medan magnet,
jika kita sudah mendekati magnet
maka daya tarik magnet itu akan
semakin kuat. Jika kita sudah
mendekati zina maka dorongan
untuk melakukan zina itu akan
semakin kuat.
Ketika menafsirkan QS An Nur ayat 301di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan,”Firman
Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka
menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa
yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu,
mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain
(selain suami atau mahramnya) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. Sebagian ulama
lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10: 216-217)
4 . B E R D UA - D UA A N D E N G A N L AWA N J E N I S ( K H A LWAT )
Khalwat haram hukumnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ام َرأَةٍ إَِّلَّ َم َع ذِّى َم ْح َر ٍم
ْ َِّلَ يَ َْلُ َو َّن َر ُجل ب
“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani
mahramnya” (HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341).
Berduaan adalah hal yang hampir tidak bisa lepas dari yang namanya pacaran, bahkan terkadang
orang yang berpacaran sengaja mencari tempat yang sepi dan tertutup dari pandangan orang lain.
Ini jelas merupakan keharaman. Jadi PACARAN ITU HARAM, JANGAN DILAKUKAN.
4 . M E N I M B U L K A N P E N YA K I T A L ‘ I S Y Q
Dari semua hal yang di atas yang tidak kalah berbahaya dan bersifat destruktif dari pacaran
adalah penyakit al isyq. Makna al isyq dalam Al Qamus Al Muhith:
ي
ٌّ أو َم َرض و ْسوا ِّس،عيو ِّب ِّه ِّ الح ِّس عن إ ْد
ُ راك ِّ ع َم ى
َ أو،عفافٍ وفي َدعار ٍة ُ
َ ويكون في ،ب
ِّ ط ال ُحُ أو إ ْفرا،ب ب َم ْحبو ِّبه ِّ ب ال ُم ِّح
ُ ع ْج
ُ
ص َور
ُّ بُض ال
ِّ سان ْ
ِّ ليط فِّك ِّر ِّه عل ى ا ْستِّ ْح ْ ُ
ِّ َي ْجلبُه إل ى نَف ِّسه بتَ ْس
“Kekaguman seorang pecinta pada orang yang dicintainya, atau terlalu berlebihan dalam mencinta,
terkadang (kekaguman itu) pada kehormatan atau pada kemolekan, atau menjadi buta terhadap
aib-aibnya, atau timbulnya kegelisahan yang timbul dalam jiwanya yang memenuhi pikirannya
dengan gambaran-gambaran indah (tentang yang dicintainya)”.
Singkat kata, al ‘isqy adalah mabuk asmara; kasmaran; kesengsem (dalam bahasa Jawa). Al Isyq
adalah penyakit, bahkan penyakit yang berbahaya. Ibnul Qayyim mengatakan: “ini (al isyq) adalah
salah satu penyakit hati, penyakit ini berbeda dengan penyakit pada umumnya dari segi dzat,
sebab dan obatnya. Jika penyakit ini sudah menjangkiti dan masuk di hati, sulit mencari obatnya
dari para tabib dan sakitnya terasa berat bagi orang yang terjangkiti” (At Thibbun Nabawi, 199).
Orang yang terjangkit al ‘isyq juga biasanya senantiasa membayangkan dan mengidam-idamkan
pujaannya, padahal ini merupakan zina hati sebagaimana disebutka dalam hadits.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa betapa al isyq banyak menjerumuskan pria
shalih menjadi pria bejat, wanita shalihah menjadi wanita bobrok. Betapa virus cinta
ini membuat orang berani menerjang hal-hal yang diharamkan, berani melakukan
hal-hal yang tabu dan malu untuk dilakukan, sampai-sampai ada pepatah “cinta itu
buta”, buta hingga aturan agama pun tidak dilihatnya.
Dari al isyq ini akan timbul perbuatan-perbuatan buruk lain yang bahkan bisa lebih
parah dari poin-poin yang disebutkan di atas. Bukankah kita ingat kisah Nabi Yusuf
yang ketampanannya membuat Zulaikha kasmaran? Ia tidak menahan padangan dan
dalam hatinya tumbuh penyakit al isyq. Apa akibatnya? Ia mengajak Yusuf berzina.
ِّ َسو َء َو ْالفَ ْحشَا َء ِّإنَّهُ ِّم ْن ِّعبَا ِّدنَا ْال ُم َْل
َصين ُّ ع ْنهُ ال
َ ف ْ َت ِّب ِّه َو َه َّم ِّب َها لَ ْوَل أَ ْن َرأى بُ ْرهَانَ َر ِّب ِّه َك َذ ِّل َك ِّلن
َ ص ِّر ْ َولَقَ ْد َه َّم
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan zina) dengan
Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukannya pula) dengan wanita itu andaikata
dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari
padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba
Kami yang terpilih” (QS. Yusuf: 24).
Seorang yang kasmaran, akan selalu teringat si ‘dia’. Bahkan ketika
beribadah pun ingat si ‘dia’, melakukan kebaikan pun demi si ‘dia’. Allah
diduakan. Ibadah bukan karena Allah, dakwah pun tidak ikhlas, ikut taklim
karena ada si ‘dia’, sibuk mengurus dakwah karena bertemu si ‘dia’. Tidak
jarang gara-gara penyakit al isyq, seseorang datang ke dukun lalu berbuat
kesyirikan, tidak jarang pula yang saling membunuh, atau bunuh diri.
Naudzubillah…