- mata,
- cat calling (siulan nakal, komentar yang berkonotasi seks)
- cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di bagian tubuh tertentu,
- gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual,
- ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman,
- ajakan melakukan hubungan seksual sampai perkosaan, dan
https://www.standup-international.com
PELECEHAN SEKSUAL MENURUT
PANDANGAN ISLAM
- Dalam agama Islam perbuatan pelecehan seksual sangat tidak terpuji.
- Agama Islam adalah agama yang sangat fitrah, universal yang paling kafah
sepanjang zaman. Agama yang mampu menjawab tantangan zaman, mengatasi
setiap permasalahan hidup dan kehidupan manusia.
- universalitas dalam hukum Islam sudah mencakup keseluruhan aspek kehidupan
manusia dari yang paling besar dan paling kecil. Salah satunya adalah menyangkut
dengan etika, moral, dan akhlak dan interaksi atau pergaulan antar manusia,
sehingga permasalahan–permasalahan yang sering timbul dari pergaulan sosial
masyarakat seperti pelecehan seksual yang dapat dihindari.
Ketentuan aktifitas seksual tersebut dalam agama Islam hanya boleh dilakukan
dengan jalur yang telah ditentukan, yakni melalui jalur pernikahan yang sah, dengan
mengikuti syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh Allah SWT yang telah
menciptakan manusia dengan disertai hawa nafsu, hal ini dapat kita lihat dalam surat
Al-Imran ayat 14:
Artinya : “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan,
anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik” (QS. Al-Imran/3:14)
Agar manusia menjauh dari perbuatan yang dapat mendekati zina maka Allah S.W.T. telah memberi
rambu-rambu melalui Firman-Nya, adapun dalam surat Al-Isra ayat 32 yang berbunyi :
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk” (QS. Al-Isra/17: 32)
Dalam ajaran agama Islam jangankan mencium atau memegang anggota badan seseorang perempuan, melihat
dengan menimbulkan syahwat saja tidak boleh, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan dan mendekati zina.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Firman-Nya surat An-Nur ayat 30-31:
۟ ظ
ىا ۟ ض
ََٰ ىا ِم ْه أ َ ْب
ُ َص ِس ِه ْم َويَ ْحف ُّ َ َ ِ ِ ُ ّقُل ِل
ُ غي يه ى مؤْ ملْ
ٌۢ َ َ َٰ
َّ فُ ُسو َج ُه ْم ۚ ذ ِل َك أش َك َٰى ل ُه ْم ۗ ِإ َّن
ٱَّللَ َخبِيس ِب َما ْ َ
ىن
َ ُصىَع ْ َي
Arti: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya,
dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
Dalam ajaran agama Islam jangankan mencium atau memegang anggota badan seseorang perempuan, melihat
dengan menimbulkan syahwat saja tidak boleh, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan dan mendekati zina.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Firman-Nya surat An-Nur ayat 30-31:
يه ِشيىَح َ ُه َّه ِإ ََّل َما َ ظ َه فُ ُسو َج ُه َّه َو ََل يُ ْب ِد ْ َص ِس ِه َّه َويَ ْحف َ َٰ ض َه ِم ْه أ َ ْب ْ ض ُ ث يَ ْغ ِ ََوقُل ِلّ ْل ُمؤْ ِم َٰى
يه ِشيىَح َ ُه َّه ِإ ََّل ِلبُعُىلَحِ ِه َّه أ َ ْو َ علَ َٰى ُجيُى ِب ِه َّه ۖ َو ََل يُ ْب ِد َ ض ِسب َْه ِب ُخ ُم ِس ِه َّه ْ َظ َه َس ِم ْى َها ۖ َو ْلي َ
َءابَا ٓ ِئ ِه َّه أ َ ْو َءابَا ٓ ِء بُعُىلَحِ ِه َّه أ َ ْو أ َ ْبىَآئِ ِه َّه أ َ ْو أ َ ْبىَا ٓ ِء بُعُىلَحِ ِه َّه أ َ ْو ِإ ْخ َٰ َىوِ ِه َّه أ َ ْو بَىِ ٓى ِإ ْخ َٰ َىوِ ِه َّه أ َ ْو
ُ َٰ
ِ َ ّ ِ َ ِ ِ َ ْ ِ ِ ۟ ِ َ ِ ِ ث أ َ ْي َٰ َمىُ ُه َّه أ َ ِو ٱل
اج ٱلس ه م ة ب ز ٱْل ْ ى ل و أ ْس ي َ
غ يه ع ب َّ ح ْ سا ٓ ِئ ِه َّه أ َ ْو َما َملَ َك َ بَ ِى ٓى أَخ َٰ ََى ِج ِه َّه أ َ ْو ِو
ض ِسب َْه ِبأ َ ْز ُج ِل ِه َّه ِليُ ْعلَ َم َما ْ َسا ٓ ِء ۖ َو ََل ي َ ّت ٱل ِى ِ ع ْى َٰ َز َ علَ َٰى َ وا ۟ ظ َه ُس ْ َيه لَ ْم ي
َ ٱلط ْف ِل ٱلَّ ِر ّ ِ أ َ ِو
َ ىن لَعَلَّ ُك ْم ج ُ ْف ِل ُح
ىن َ ُٱَّللِ َج ِميعًا أَيُّهَ ْٱل ُمؤْ ِمى َّ يه ِمه ِشيىَحِ ِه َّه ۚ َوجُىبُ ٓى ۟ا ِإلَى َ يُ ْخ ِف
Arti: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-
laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Adapun larangan tabarruj yang telah di tetapkan Allah SWT di dalam surat al-Nur ayat 60. Allah SWT
berfirman:
“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin
(lagi ), Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) Menampakkan
perhiasan, dan Berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
Bijaksana.
Dalam sebuah Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada
Ali bin Abi Thallib radhiyallahu’anhu:
َ ع ِل ُّي ََل تُتْ ِب ْع النَّ ْظ َرةَ النَّ ْظ َرةَ فَ ِإ َّن لَ َك ْاْلُولَى َولَ ْي
ُستْ لَ َك ْاْل ِخ َرة َ يَا
Wahai Ali, janganlah engkau ikutkan pandangan pertama dengan pandangan yg
lain (berikutnya), sesungguhnya pandangan yang pertama (diampuni) bagimu
dan tidak (diampuni) dengan yang berikutnya. [HR. Abudaud No.1837].
KACAMATA KEDOKTERAN
• Ditegur
• Dialihkan
• Ditenangkan
• Dilaporkan
• Dokumentasikan
HUKUMAN BAGI PELAKU PELECEHAN
SEKSUAL MENURUT HUKUM ISLAM