Anda di halaman 1dari 3

Mode Gratis

Lihat Foto

Buka Beranda

Mari Mengenal Sejarah dunia


Nabi Seorang Gay? Menjawab Fitnah Kristen Bagian 1.
Sering kali Kristen menuduh nabi Muhammad Gay dengan menyodorkan hadits-hadits yang
mereka sama sekali tidak tahu apa maksud dan makna sebenarnya, bahkan secara makna
mereka sama sekali tidak paham. tapi karena lantara hati mereka penuh dengan kebencian
kepada Islam, Nabi Muhammad. maka kata yang nyangkut sedikit saja maka mereka akan
jadikan senjata untuk menfitnah dan menjelekan umat Islam.
Misalhnya salah satu Hadits berikut:
Diriwayatkan oleh Muawiyah yang berkata, "Aku melihat Nabi (muhammad) mengisap bibir
atau lidah Al-Hasan bin Ali, semoga dosa kepada Allah atasnya karena tidak ada lidah atau
bibir yang mengisap Nabi akan disiksa (oleh api neraka).
Pembaca bisa cek diinternet, copy hadits tersebut, maka yang muncul adalah situs-situs
penghujat Islam semua. yang isiinya menyerang Pribadi Nabi Muhammad yang mulia.
mereka menuduh nabi Gay, Homoseks dan lain sebagianya.
padahal kalau kita mau jujur bersikap objektif dan berpegang pada kebenaran maka kata-kata
fitnah seperti diatas tidak akan muncul. fitnah ini muncul sudah dapat dipastikan dari orang-
orang yang memang bukan pengikut Allah tapi pengikut Iblis yang senantiasa berusaha
memuaskan hawa nafsunya dengan menghujat dan mencela, fitnah dan sebagainya. dan saya
pastikan dalam hidupnya akan selalu mencela.
Hadits di atas berbicara tentang kasih sayang kakek kepada cucu-cucunya bukan menjelaskan
Nabi Gay. ini Fitnah.
bisa dilihat dalam riwayat lain:
Diriwayatkan dari al-Bara’ bin ‘Azib 4& ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw.
menggendong al-Hasan bin Ali di atas pundak beliau seraya berkata, “Ya Allah SWT., aku
mencintainya maka cintailah dia.”
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari hadits Syu’bah.1158 Imam Ahmad1159
meriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, “Pada suatu hari Rasulullah saw. pergi ke pasar
Bani Qainuqa’ dengan dituntun oleh kedua tanganku. Beliau berkeliling di pasar tersebut.
Kemudian kembali dan duduk di dalam masjid. Beliau berkata, ‘Di mana si Laka’ ? Panggil
kemari si Laka’!’ Lalu datanglah al-Hasan berlari ke arah beliau lalu duduk di pang-kuan
beliau. Rasulullah saw. memasukkan lidah beliau ke dalam mulutnya sembari berkata, “Ya
Allah SWT., aku mencintainya maka cintailah dia dan cintailah orangorang yang
mencintainya.” Beliau katakan sebanyak tiga kali.
Abu Hurairah berkata, “Tidaklah aku melihat al-Hasan melainkan menetes air mataku atau
berlinang air mataku atau melainkan aku menangis.” Hadits ini shahih sesuai dengan syarat
Muslim dan tidak dikeluarkan oleh keduanya.
Imam Ahmad1160 meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, “Rasulullah saw.
keluar menemui kami bersama al-Hasan dan al-Husain. Keduaduanya beliau gendong di atas
pundak beliau. Sekali-kali beliau men-cium al-Hasan dan sekali kali mencium al-Husain,
hingga beliau sampai di hadapan kami. Seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah saw.,
engkau kelihatannya sangat mencintai keduanya.” Rasulullah saw. berkata, “Barangsiapa
mencintai keduanya berarti ia telah mencintaiku dan barang-siapa membuat keduanya marah
berarti ia telah membuatku marah.” Imam Ahmad terpisah seorang diri dalam periwayatan
hadits ini.
Diriwayatkan dalam hadits Ali, Abu Sa’id, Buraidah1161 dan Hudzaifah bahwa Rasulullah
saw. bersabda: “Al-Hasan dan al-Husain adalah pemimpin para pemuda penduduk Surga, dan
ayah mereka lebih baik daripada mereka.” Dalam hadits Abdullah bin Syaddad dari ayahnya
disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. mengimami mereka shalat dalam sebuah
shalat di malam hari. Beliau sujud dan memperpanjang sujud. Setelah salam beliau berkata
kepada para makmum: ” Sesungguhnya cucuku ini -yakni al-Hasan- naik ke atas punggungku
dan aku tidak ingin mengusirnya hingga ia merasa puas. ” 1162
Ats-Tsauri1163 meriwayatkan dari Abu Zubair dari Jabir ia berkata, “Aku menemui
Rasulullah saw. sementara beliau membawa al-Hasan dan al-Husain di atas pundak beliau.
Beliau berjalan merangkak sambil menggen-dong mereka di atas punggung beliau. Aku
berkata, “Sebaik-baik unta adalah unta kalian berdua.” Rasulullah saw. menimpali, “Sebaik-
baik anak unta adalah kalian berdua.”
Sanadnya sesuai dengan syarat Muslim dan belum dikeluarkan oleh mereka. Imam Ahmad
1164 berkata, Hasyim bin al-Qasim telah menyampaikan kepada kami dari Jarir dari
Abdurrahman bin Abi Auf al-Jursyi dari Mu’awiyah ia berkata, “Aku melihat Rasulullah
saw. mencium lidahnya.” Atau ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw. mencium bibirnya.”
Yakni al-Hasan bin Ali . Sesungguhnya tidak akan terkena siksa lidah atau bibir yang dicium
oleh Rasulullah saw. .” Imam Ahmad terpisah seorang diri dalam periwayatan hadits ini.
Dalam kitab ash-Shahih telah diriwayatkan dari Abu Bakrah, demikian pula diriwayatkan
oleh Ahmad dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah saw. bersabda:
” Sesungguhnya cucuku ini adalah sayyid, kelak Allah SWT. Akan mendamaikan dua
kelompok besar kaum muslimin melalui dirinya.“ Al-Hasan turun jabatan dan menyerahkan
kepemimpinan kepada Mu’awiyah. Terjadilah apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw. tadi.
Jadi ciuman Rasulullah kepada cucunya tak lebih dari ciuman kasih sayang seorang kakek
kepada cucunya.
Satu hal yang aneh, Kristen sering kali mempermasalahkan Nabi yang berpoligami, bahkan
mempermasalahkan nabi yang berhubungan badan dengan isitri-istrinya. jika bagaimana bisa
seorang Gay menikahi wanita, berpoligami??
Logika atau fakta apakah yang bisa menjelaskan hal ini kecuali murni fitnah, cacian dan
hujatan belaka.
ISLAM MENGECAM HOMOSEKS (GAY), KRISTEN MALAH MELEGALKANNYA
Tudingan bahwa Allah dan Nabi adalah orang yang homoseks, adalah fitnah yang benar-
benar keji.
Sebab Allah SWT dalam Al-Qur’an secara jelas mengutuk dan melaknat praktik
homoseksual karena bertentangan dengan kodrat dan kenormalan manusia. Allah
menggambarkan azab-Nya kepada kaum homo dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf 80-84 : Surat
al A’raf [7]80-84:
Allah Berfirman:
ِ َ‫َولُوطًا ِإ ْذ قَا َل لِقَوْ ِم ِه أَتَأْتُونَ ْالف‬
َ‫اح َشةَ َما َسبَقَ ُكم بِهَا ِم ْن أَ َح ٍد ِّمن ْال َعالَ ِمين‬
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata
kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu [551], yang belum
pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?”
ْ
َ‫ْرفُون‬ ِ ‫إِنَّ ُك ْم لَتَأتُونَ الرِّ َجا َل َشه َْوةً ِّمن دُو ِن النِّ َساء بَلْ أَنتُ ْم قَوْ ٌم ُّمس‬
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan
kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas”.
َ‫وا أَ ْخ ِرجُوهُم ِّمن قَرْ يَتِ ُك ْم إِنَّهُ ْم أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُون‬
ْ ُ‫اب قَوْ ِم ِه إِالَّ أَن قَال‬ َ ‫َو َما َكانَ َج َو‬
“Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan pengikut-
pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura
mensucikan diri.”
َ‫َت ِمنَ ْالغَابِ ِرين‬ ْ ‫نج ْينَاهُ َوأَ ْهلَهُ إِالَّ ا ْم َرأَتَهُ َكان‬
َ َ ‫فَأ‬
“Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).”
َ‫َوأَ ْمطَرْ نَا َعلَ ْي ِهم َّمطَرًا فَانظُرْ َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ْال ُمجْ ِر ِمين‬
“Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berdosa itu. (QS. Al A’raf (7) :80-84)
“Sudah jelas, kaum Luth diazab karena liwath yang mereka lakukan,”
Firna Allah dalam QS. Hud:82-83.
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah
(Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan seksaan itu tiadalah jauh dari orang- orang
yang lalim. ” (QS. Hud: 82-83)
Rasulullah SAW juga bukan orang yang homo, justru beliau bersikap tegas dalam memerangi
penyimpangan seksual ini, dalam sabdanya:
”Siapa saja yang kalian temukan melakukan perbuatan kaum Luth (liwath/homoseks) maka
hukum matilah baik yang melakukan maupun yang diperlakukannya” (HR. Al-Khomsah
kecuali An-Nasa’i).
Faktanya, wacana dan gaya hidup homo maupun gay justru tumbuh dalam tubuh kekristenan.
Tanggal 27 Februari 2004, The Associated Press Wire menyiarkan satu tulisan berjudul Two
Studies Cite Child Sex terhadap anak-anak yang dilakukan oleh 4 persen pastur gereja
Katolik. Setelah tahun 1970, 1 dari 10 pastur akhirnya tertuduh melakukan pelecehan seksual
itu. Dari tahun 1950 sampai 2002, sebanyak 10.667 anak-anak dilaporkan menjadi korban
pelecehan seksual oleh 4.392 pastur. Studi ini dilakukan olehThe American Catholic Bishops
tahun 2002 sebagai respon terhadap tuduhan adanya penyembunyian kasus-kasus pelecehan
seksual yang dilakukan para tokoh gereja. (Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat Dari
Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal, 2005).
Jadi tuduhan bahwa Rasulullah adalah seorang gay sangat tidak masuk akal.
5 April 2013 pukul 10.56 · 

Publik

Sukai Halaman · Simpan · Lainnya

Suka Tanggapi Komentari Bagikan

13

Tulis komentar...

 · 

Anda mungkin juga menyukai