Anda di halaman 1dari 46

‫فقه النكاح‬

FIQH PERNIKAHAN
Islam Menganjurkan Nikah

 Islam telah menjadikan ikatan pernikahan yang sah berdasarkan Al-Qur-an


dan As-Sunnah sebagai satu-satunya sarana untuk memenuhi tuntutan
naluri manusia yang sangat asasi, dan sarana untuk membina keluarga yang
Islami. Penghargaan Islam terhadap ikatan pernikahan besar sekali, sampai-
sampai ikatan itu ditetapkan sebanding dengan separuh agama.
 Shahabat Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu berkata: “Telah bersabda
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

.‫ َفْلَيَّتِق َهللا ِفي الِّنْص ِف اْلَباِقى‬، ‫َم ْن َتَز َّو َج َفَقِد اْس َتْك َم َل ِنْص َف ْاِإل ْيَم اِن‬
“Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh imannya. Dan
hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya
lagi.’”
Hadits hasan: Diriwayatkan oleh ath-Thabrani
 Dalam lafazh yang lain disebutkan, Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

.‫ َفْلَيَّتِق َهللا ِفي الَّش ْطِر الَّثاِنى‬،‫َم ْن َر َز َقُه ُهللا اْمَر َأًة َص اِلَح ًة َفَقْد َأَع اَنُه ُهللا َع َلى َش ْطِر ِد ْيِنِه‬

 “Barangsiapa yang dikaruniai oleh Allah dengan


wanita (isteri) yang shalihah, maka sungguh Allah
telah membantunya untuk melaksanakan separuh
agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada
Allah dalam menjaga separuhnya lagi.”

Hadits hasan lighairihi: Diriwayatkan oleh ath-


Thabrani
Nikah adalah Fitrah Manusia
 Pernikahan adalah fitrah manusia, maka dari itu Islam
menganjurkan untuk menikah karena nikah merupakan
gharizah insaniyyah (naluri kemanusiaan).
 Apabila gharizah (naluri) ini tidak dipenuhi dengan
jalan yang sah, yaitu pernikahan, maka ia akan mencari
jalan-jalan syaitan yang menjerumuskan manusia ke
lembah hitam.
 Firman Allah ‘Azza wa Jalla:

‫ َفَأِقْم َو ْج َهَك ِللِّد يِن َحِنيًفاۚ ِفْطَر َت ِهَّللا اَّلِتي َفَطَر الَّناَس َع َلْيَهاۚ اَل َتْبِد يَل ِلَخ ْلِق ِهَّللاۚ َٰذ ِلَك الِّد يُن‬
‫اْلَقِّيُم َو َٰل ِكَّن َأْك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬
 “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam),
(sesuai) fitrah Allah, disebabkan Dia telah menciptakan manusia
menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” [Ar-Ruum : 30]
Islam Tidak Menyukai Hidup Membujang
 Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk
menikah dan melarang keras kepada orang yang tidak mau menikah.
Shahabat Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu berkata: “Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menikah dan
melarang membujang dengan larangan yang keras.”

 Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

.‫ َفِإِّني ُم َك اِثٌر ِبُك ُم ْاَألْنِبَياَء َيْو َم اْلِقَياَم ِة‬، ‫َتَز َّو ُجوا اْلَو ُد ْو َد اْلَو ُلْو َد‬ 

“Nikahilah wanita yang subur dan penyayang. Karena aku akan


berbangga dengan banyaknya ummatku di hadapan para Nabi pada
hari Kiamat.”
Hadits shahih lighairihi: Diriwayatkan oleh Ahmad
 Rasulullah bersabda:

‫َج اَء َثاَل َثُة َر ْهٍط ِإَلى ُبُيوِت َأْز َو اِج الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيْس َأُلوَن َع ْن ِعَباَد ِة‬ 

‫الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َفَلَّم ا ُأْخ ِبُروا َك َأَّنُهْم َتَقاُّلوَها َفَقاُلوا َو َأْيَن َنْح ُن ِم ْن‬
‫الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقْد ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَقَّد َم ِم ْن َذ ْنِبِه َو َم ا َتَأَّخ َر َقاَل َأَح ُدُهْم َأَّم ا‬
‫َأَنا َفِإِّني ُأَص ِّلي الَّلْيَل َأَبًد ا َو َقاَل آَخ ُر َأَنا َأُصوُم الَّدْهَر َو اَل ُأْفِط ُر َو َقاَل آَخ ُر َأَنا‬
‫َأْع َتِزُل الِّنَس اَء َفاَل َأَتَز َّو ُج َأَبًد ا َفَج اَء َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َفَقاَل َأْنُتْم‬
‫اَّلِذ يَن ُقْلُتْم َك َذ ا َو َك َذ ا َأَم ا َو ِهَّللا ِإِّني َأَلْخ َش اُك ْم ِهَّلِل َو َأْتَقاُك ْم َلُه َلِكِّني َأُصوُم َو ُأْفِط ُر‬
‫َو ُأَص ِّلي َو َأْر ُقُد َو َأَتَز َّو ُج الِّنَس اَء َفَم ْن َرِغَب َع ْن ُس َّنِتي َفَلْيَس ِم ِّني‬
 Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
menanyakan tentang ibadah beliau. Maka tatkala mereka telah diberitahu, seakan-akan
mereka menganggap bahwa ibadah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu sedikit. Lalu
mereka mengatakan, “Siapa kita dibandingkan dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?
Sesungguhnya Beliau telah diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” Salah
seorang dari mereka berkata, “Adapun saya, maka saya akan shalat malam terus menerus
(tidak akan tidur).” Dan yang lainnya mengatakan, “Saya akan berpuasa terus selamanya
dan tidak akan berbuka.” Yang lainnya lagi mengatakan, “Saya tidak akan menikah
selamanya.” Lalu datanglah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya bersabda,
“Apakah kalian yang telah mengatakan seperti ini dan itu? Demi Allâh Azza wa Jalla
sesungguhnya saya adalah orang yang paling takut kapada Allâh Azza wa Jalla dan yang
paling bertakwa di antara kalian. Akan tetapi saya berpuasa dan berbuka, saya sholat dan
saya tidur, dan saya menikahi wanita. Barangsiapa yang benci dengan sunnahku, maka ia
bukan dari golonganku. (HR. Bukhari & Muslim)
 Dan sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

 ‫ َو َم ْن َك اَن َذ ا‬، ‫ َفِإِّني ُم َك اِثٌر ِبُك ُم ْاُألَمَم‬،‫ َو َتَز َّو ُج ْو ا‬،‫َالِّنَك اُح ِم ْن ُس َّنِتي َفَم ْن َلْم َيْع َم ْل ِبُس َّنِتي َفَلْيَس ِم ِّني‬
‫ َو َم ْن َلْم َيِج ْد َفَع َلْيِه ِبالِّص َياِم َفِإَّن الَّص ْو َم َلُه ِو َج اٌء‬، ‫َطْو ٍل َفْلَيْنِكْح‬.

 “Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan


melaksanakan sunnahku, maka ia bukan dari golonganku.
Menikahlah kalian! Karena sesungguhnya aku berbangga
dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh
ummat. Barangsiapa memiliki kemampuan (untuk
menikah), maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum
mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah
perisai baginya (dari berbagai syahwat).”

 Hadits shahih lighairihi: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah


 Juga sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

.‫ َو َال َتُك ْو ُنْو ا َك َر ْهَباِنَّيِة الَّنَص اَر ى‬،‫ َفِإِّني ُم َك اِثٌر ِبُك ُم ْاُألَمَم َيْو َم اْلِقَياَم ِة‬،‫َتَز َّو ُج ْو ا‬ 

“Menikahlah, karena sungguh aku akan
membanggakan jumlah kalian kepada ummat-
ummat lainnya pada hari Kiamat. Dan
janganlah kalian menyerupai para pendeta
Nasrani
Hadits hasan: Diriwayatkan oleh al-Baihaqi
Nikah adalah sumber Rizki
‫وأنِكُحوا اَأْلَياَم ٰى ِم ْنُك ْم َو الَّصاِلِح يَن ِم ْن ِعَباِد ُك ْم َو ِإَم اِئُك ْم ۚ ِإْن َيُك وُنوا ُفَقَر اَء ُيْغ ِنِهُم‬ 

‫ُهَّللا ِم ْن َفْض ِلِهۗ َو ُهَّللا َو اِس ٌع َع ِليٌم‬

 “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih


membujang di antara kamu, dan juga orang-
orang yang layak (me-nikah) dari hamba-
hamba sahayamu yang laki-laki dan
perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan
memberi kemampuan kepada mereka dengan
karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-
Nya), Maha Mengetahui.” [An-Nuur : 32]
 Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menguatkan
janji Allah ‘Azza wa Jalla tersebut melalui sabda beliau:

‫ َو الَّناِكُح اَّلِذ ي‬، ‫ َو اْلُم َك اَتُب اَّلِذ ي ُيِرْيُد ْاَألَد اَء‬،‫ َاْلُم َج اِهُد ِفْي َس ِبْيِل ِهللا‬: ‫َثَالَثٌة َح ٌّق َع َلى ِهللا َعْو ُنُهْم‬ 

. ‫ُيِرْيُد اْلَع َفاَف‬

“Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat


pertolongan Allah: (1) mujahid fi sabilillah (orang yang
berjihad di jalan Allah), (2) budak yang menebus
dirinya supaya merdeka, dan (3) orang yang menikah
karena ingin memelihara kehormatannya.”

Hadits hasan: Diriwayatkan oleh Ahmad


Para Salafush Shalih sangat menganjurkan untuk menikah dan mereka
benci membujang, serta tidak suka berlama-lama hidup sendiri.

 Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu pernah berkata, “Seandainya aku


tahu bahwa ajalku tinggal sepuluh hari lagi, sungguh aku lebih suka
menikah. Aku ingin pada malam-malam yang tersisa bersama
seorang isteri yang tidak berpisah dariku.” [10]

 Dari Sa’id bin Jubair, ia berkata, “Ibnu ‘Abbas ber-tanya kepadaku,


‘Apakah engkau sudah menikah?’ Aku menjawab, ‘Belum.’ Beliau
kembali berkata, ‘Nikahlah, karena sesungguhnya sebaik-baik
ummat ini adalah yang banyak isterinya.’”[11]

 Ibrahim bin Maisarah berkata, “Thawus berkata kepadaku, ‘Engkau


benar-benar menikah atau aku mengatakan kepadamu seperti apa
yang dikatakan ‘Umar kepada Abu Zawaid: Tidak ada yang
menghalangi-mu untuk menikah kecuali kelemahan atau kejahatan
(banyaknya dosa).’” [12]
 [10]. Lihat Mushannaf ‘Abdurrazzaq (VI/170,
no. 10382), Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (VI/7,
no. 16144) dan Majma’uz Zawaa-id (IV/251).

[11]. Sanadnya shahih: Diriwayatkan oleh Imam


al-Bukhari (no. 5069) dan al-Hakim (II/160).

[12]. Diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaq (VI/170,


no. 10384), Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (VI/6,
no. 16142), Siyar A’lamin Nubala (V/48).
Cinta sejati
67 ‫ الزخرف‬. ‫ِإَّال اْلُم َّتِقيَن‬ ‫اَألِخ َّالء َيْو َم ِئٍذ َبْع ُضُهْم ِلَبْع ٍض َع ُد ٌّو‬

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu


sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-
orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ َو َأْن ُيِح َّب اْلَم ْر َء َال‬،‫ َأْن َيُك وَن ُهَّللا َو َر ُسوُلُه َأَح َّب ِإَلْيِه ِمَّم ا ِس َو اُهَم ا‬: ‫َثَالٌث َم ْن ُك َّن ِفيِه َو َج َد َح َالَو َة اِإل يَم اِن‬
‫ متفق عليه‬.‫ َو َأْن َيْك َر َه َأْن َيُعوَد ِفى اْلُك ْفِر َك َم ا َيْك َر ُه َأْن ُيْقَذ َف ِفى الَّناِر‬،‫ُيِح ُّبُه ِإَّال ِهَّلِل‬
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan
betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding
selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya
kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran
setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila
hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
‫ عْن اْبِن َع َّباٍس َقاَل‬
‫َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َلْم َنَر ِلْلُم َتَح اَّبْيِن ِم ْثَل الِّنَك اِح‬

 Dari Ibnu Abbas ia berkata, “Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kami
belum pernah melihat (obat yang mujarab
bagi ) dua orang yang saling mencintai
sebagaimana sebuah pernikahan.” (H.R.Ibnu
Majah)
Cinta Haram
‫ عْن اْبِن َع َّباٍس َقاَل َم ا َر َأْيُت َش ْيًئا َأْش َبَه ِبالَّلَم ِم ِمَّم ا َقاَل َأُبو ُهَر ْيَر َة‬
‫َأَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل ِإَّن َهَّللا َكَتَب َع َلى اْبِن آَد َم َح َّظُه ِم ْن الِّز َنا‬
‫َأْد َر َك َذ ِلَك اَل َم َح اَلَة َفِز َنا اْلَع ْيَنْيِن الَّنَظُر َو ِز َنا الِّلَس اِن الُّنْط ُق َو الَّنْفُس َتَم َّنى‬
‫َو َتْش َتِهي َو اْلَفْر ُج ُيَص ِّدُق َذ ِلَك َأْو ُيَك ِّذ ُبُه‬
 Dari Ibnu Abbas dia berkata; ‘Saya tidak mengetahui sesuatu yang
paling dekat dengan makna Lamam (dosa dosa kecil) selain dari apa
yang telah dikatakan oleh Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
Salam: “Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla telah menetapkan pada
setiap anak cucu Adam bagiannya dari perbuatan zina yang pasti
terjadi dan tidak mungkin dihindari. Maka zinanya mata adalah
melihat, zinanya lisan adalah ucapan, sedangkan zinanya hati adalah
berangan-anga dan berhasrat, namun kemaluanlah yang (menjadi
penentu untuk) membenarkan hal itu atau mendustakannya.”
(H.R.Muslim)
Hikmah & Tujuan
Disyariatkan Pernikahan
1# Memenuhi Perintah Allah dan
Meneladani Rasulullah SAW
 Kisah tiga sahabat yg bersemangat meniru
amalan rasulullah saw secara
berlebihan :beliau bersabda : Maka barang
siapa yang tidak suka dengan sunnahku
maka bukanlah bagian dariku “ (HR Bukhori)
2# Memelihara Eksistensi Manusia
Beliau -shallalaahu ‘alahi wa sallaam-
bersabda,
‫َتَز َّو ُج وا اْلَو ُد وَد اْلَو ُلوَد َفِإِّني ُم َك اِثٌر ِبُك ْم اُأْلَمَم‬.
“Nikahilah wanita yang subur dan penyayang.
Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya
umatku (pada hari kiamat). (HR abu Daud)
3# Menciptakan Ketentraman Hati
 ‫َو ِم ْن آَياِتِه َأْن َخ َلَق َلُك م ِّم ْن َأنُفِس ُك ْم َأْز َو اجًا ِّلَتْس ُك ُنوا ِإَلْيَها َو َج َعَل َبْيَنُك م َّم َو َّد ًة‬
‫َو َر ْح َم ًة ِإَّن ِفي َذ ِلَك آَل َياٍت ِّلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُر وَن‬.
 “
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ia
lah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung da
n merasa tentram kepadanya dan Dia jadika
n di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguh
nya pada yang demikian itu benar-benar ter
dapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(Ar-Ruum 21)
 Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
، ‫ َو اْلَم ْر َك ُب اْلَهِنْي ُء‬،‫ َو اْلَج اُر الَّصاِلُح‬،‫ َو اْلَم ْس َكُن اْلَو اِس ُع‬،‫ َاْلَم ْر َأُة الَّصاِلَح ُة‬: ‫ َأْر َبٌع ِم َن الَّس َع اَد ِة‬
. ‫ َو اْلَم ْر َك ُب الُّس ْو ُء‬، ‫ َو اْلَم ْس َكُن الَّض ِّيُق‬، ‫ َو اْلَم ْر َأُة الُّس ْو ُء‬، ‫ َاْلَج اُر الُّس ْو ُء‬: ‫َو َأْر َبٌع ِم َن الَّش َقاَو ِة‬

Empat hal yang merupakan kebahagiaan; isteri yang “ 

shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik,


dan kendaraan yang nyaman. Dan empat hal yang
merupakan kesengsaraan; tetangga yang jahat, isteri
yang buruk, tempat
 tinggal yang sempit, dan kendaraan yang jelek

Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban


4# Menjaga Nasab dari
Pencampuran
Rasulullah saw bersabda, “ Seorang anak adalah
milik tempat tidur (ibunya), dan bagi lelaki
pezina hanya mendapatkan batu (hukuman
rajam) ” [HR Bukhori Muslim)
5# Memelihara diri dari syahwat
 “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‫ َفِإَّنُه َأَغ ُّض ِلْلَبَص ِر َو َأْح َص ُن‬، ‫َيا َم ْع َش َر الَّش َباِب َمِن اْسَتَطاَع ِم ْنُك ُم اْلَباَء َة َفْلَيَتَز َّو ْج‬
. ‫ َو َم ْن َلْم َيْسَتِط ْع َفَع َلْيِه ِبالَّص ْو ِم َفِإَّنُه َلُه ِوَج اٌء‬،‫ِلْلَفْر ِج‬
 “Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara
kalian berkemampuan untuk menikah, maka
menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan
pandangan, dan lebih membentengi farji
(kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu,
maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum
itu dapat membentengi dirinya
(HR Bukhori Muslim)
6# Mewariskan Nilai Islam
dlm Keluarga
‫َو اَّلِذ يَن َيُقوُلوَن َرَّبَنا َهْب َلَنا ِم ْن َأْز َو اِج َنا َو ُذ ِّرَّياِتَنا ُقَّر َة َأْع ُيٍن َو اْج َعْلَنا ِلْلُم َّتِقيَن‬
‫ِإَم اًم ا‬

 Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami,


anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami pempimpin bagi orang-orang yang
bertakwa ( QS Furqon 74)
Makna Rukun
yaitu sesuatu yang mesti ada yang menentukan
sah atau tidaknya suatu pekerjaan (ibadah), dan
sesuatu itu termasuk dalam rangkaian
pekerjaan tsb.
 Seperti takbirotul ihrom dalam sholat,
menahan makan minum dalam puasa
Makna Syarat
sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah
dan tidaknya suatu pekerjaan (ibadah), tetapi
sesuatu itu tidak termasuk dalam rangkaian
pekerjaan itu,
 seperti menutup aurat untuk sholat” atau
menurut islam calon pengantin
laki-laki/perempuan itu harus beragama islam.
Rukun Pernikahan (Singkat)
1. Adanya Calon suami dan isteri
2. Adanya Wali Pernikahan
3. Adanya Ijab Kabul
4. Adanya 2 orang Saksi
5. Adanya Mahar pernikahan ( Imam Malik)
Syarat Calon Suami
1. Beragama Islam
2. Bukan mahram dari calon istri
3. Dalam kondisi rela dan tidak terpaksa
4. Tidak sedang melakukan Ihram.
5. Tidak mempunyai istri yang haram dimadu
dengan calon istri.
6. Tidak sedang mempunyai istri empat.
Syarat Calon Istri
1. Beragama Islam atau ahli kitab.
2. Tidak ada halangan syarak, yaitu tidak
bersuami, bukan mahram, tidak dalam
sedang iddah.
3. Terang bahwa ia wanita. Bukan khuntsa
(banci)
4. Tidak dipaksa ( merdeka, atas kemauan
sendiri/ikhtiyar.
5. Tidak sedang ihram haji atau umrah
Legalitas Wali Pernikahan
‫َاُّيَم ا اْمَر َأٍة ِنَك َح ْت ِبَغ ْيِر ِاْذ ِن َو ِلِّيَها َفِنَك ا ُح َها َباِط ٌل (اخرجه االربعة اال‬
)‫للنسائ‬
Perempuan mana saja yang menikah tanpa
seizin walinya, maka pernikahannya batal (HR
Nasai)
Syarat Ijin & Persetujuan Mempelai

،‫ َيا َر ُس ْو َل ِهللا‬:‫ َقاُلْو ا‬. ‫َال ُتْنَك ُح ْاَألِّيُم َح َّتى ُتْس َتْأَم َر َو َال ُتْنَك ُح اْلِبْك ُر َح َّتى ُتْس َتْأَذ َن‬
‫ َأْن َتْس ُك َت‬: ‫َو َك ْيَف ِإْذ ُنَها؟ َقاَل‬

“Seorang janda tidak boleh dinikahkan kecuali


setelah diminta perintahnya. Sedangkan
seorang gadis tidak boleh dinikahkan kecuali
setelah diminta ijinnya.” Para Shahabat berkata,
“Wahai Rasulullah, bagaimanakah ijinnya?”
Beliau menjawab, “Jika ia diam saja.”(HR
Bukhori Muslim)
Syarat Keridhoan Mempelai
Dari Ibnu ‘Abbas ra, bahwasanya ada seorang
gadis yang mendatangi Rasulullah SAW dan
mengadu bahwa ayahnya telah
menikahkannya, sedangkan ia tidak ridha.
Maka Rasulullah SAW menyerahkan pilihan
kepadanya (apakah ia ingin meneruskan
pernikahannya, ataukah ia ingin
membatalkannya (HR Abu Daud)
Syarat Wali Nikah
1. Baligh, Berakal, Merdeka
2. Kesamaan agama.
3. Laki-laki.
)‫ال ُتَز ِّو ُج اْلَم ْر َأُة اْلَم ْر َأَة َو ال ُتَز ِّو ُج اْلَم ْر َأُة َنْفَسَها َفِإَّن الَّز اِنَيَة ِهَي اَّلِتي ُتَز ِّو ُج َنْفَسَها‬
“Wanita tidak (dibolehkan) menikahkan wanita lainnya. Dan
wanita tidak boleh menikahkan dirinya sendiri. Karena
wanita pezina adalah yang menikahkan dirinya sendiri."
(HR. Ibnu Majah)
4. Adil, bukan fasik. Sebagian ulama menjadikan hal ini
sebagai syarat, tapi sebagian lain mencukupkan dengan
syarat sebelumnya.
5. Bijak, yaitu orang yang mampu mengetahui kesetaraan
(antara kedua pasangan) dan kemaslahatan pernikahan.
Urutan wali Nikah
 Ayah
 Kakek dan ke atasnya
 Anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki dan ke
bawahnya
 Kemudian saudara laki-lakinya yang sekandung atau
saudara laki-laki seayah saja.
 Anak-anak laki-laki dari saudara laki-laki terus ke
bawah.
 Paman-paman dari pihak ayah, kemudian anak laki-
laki paman dan terus ke bawah.
 Paman-paman ayah dari pihak kakek (bapaknya ayah).
 Sulthan/penguasa
Legalitas Wali Hakim
 ‫َفِإِن اْش َتَج ُر ْو ا َفالُّس ْلَطاُن َو ِلُّي َم ْن َال َو ِلَّي َلُه‬.

“Jika mereka berselisih, maka sulthan


(penguasa) adalah wali bagi wanita yang
tidak mempunyai wali” (HR Abu Daud dan
Tirmidzi)
Legalitas Dua Saksi
 Rasulullah SAW bersabda :
‫َال ِنَك اَح ِإَّال ِبَو ِلٍّي َو َش اِهَد ى َع ْد ٍل‬

“Tidak sah nikah kecuali dengan adanya


wali dan dua saksi yang adil (HR
Abdurrozaq dan Thobroni)
Syarat Saksi
 syarat saksi yang menghadiri akad nikah
haruslah dua orang laki-laki, muslim,
baligh, berakal, melihat dan mendengar
serta mengerti (paham) akan maksud akad
nikah.
Fungsi & Hikmah Saksi
 Adapun kewajiban adanya saksi tidak lain, hanyalah
untuk kemaslahatan kedua belah pihak dan
masyarakat. Misalnya, salah seorang mengingkari,
hal itu dapat dielakkan oleh adanya dua orang saksi.
 Juga misalnya apabila terjadi kecurigaan
masyarakat, maka dua orang saksi dapatlah menjadi
pembela terhadap adanya akad perkawinan dari
sepasang suami istri.
 Disamping itu, menyangkut pula keturunan apakah
benar yang lahir adalah dari perkawinan suami istri
tersebut. Dan di sinilah saksi itu dapat memberikan
kesaksiannya.
Makna Ijab Kabul
 Maksud ijab dalam akad nikah seperti ijab dalam
berbagai transaksi lain, yaitu pernyataan yang
keluar dari salah satu pihak yang mengadakan
akad atau transaksi, baik berupa kata-kata,
tulisan, atau isyarat yang mengungkapkan
adanya keinginan terjadinya akad, baik salah
satunya dari pihak suami atau dari pihak istri.
 Sedangkan Qabul adalah pernyataan yang
datang dari pihak kedua baik berupa kata-kata,
tulisan, atau isyarat yang mengungkapkan
persetujuan ridhanya.
Ketentuan Ijab Kabul
 Ijab dan kabul dilakukan di dalam satu majlis,
dan tidak boleh ada jarak yang lama antara ijab
dan qabul yang merusak kesatuan akad dan
kelangsungan akad, dan masing-masing ijab
dan qabul dapat di dengar dengan baik oleh
kedua belah pihak dan dua orang saksi.
 Imam Hanafi membolehkan ada jarak antara
ijab dan qabul asal masih di dalam satu majelis
dan tidak ada hal-hal yang menunjukkan salah
satu pihak berplaing dari maksud akad itu.
Ketentuan Lafadz Ijab Kabul
 Adapun lafadz yang digunakan untuk akad nikah
adalah lafaz nikah atau tazwij, yang
terjemahannya adalah kawin dan nikah. Sebab
kalimat-kalimat itu terdapat di dalam Kitabullah
dan Sunnah. Demikian menurut asy-Syafi’i dan
Hambali.
 Sedangkan hanafi membolehkan dengan kalimat
lain yang tidak dari Al-Qur’an, misalnya
menggunakan kalimat hibah, sedekah , pemilikan
dan seagainya, dengan alasan, kata-kata ini
adalah majas yang biasa juga digunakan dalam
bahasa sastra atau biasa yang artinya perkawinan.
Contoh IJAB
 SAYA NIKAHKAN SAUDARA FAHMI BIN ALI
DENGAN ANAK PEREMPUAN SAYA AISYAH
DENGAN MAS KAWIN UANG 1 MILYAR
RUPIAH DITAMBAH SEBUAH RUMAH DAN
SEBUAH MOBIL MERCEDES BENS TAHUN
2012 DIBAYAR TUNAI
Contoh KABUL
SAYA TERIMA NIKAH DAN
KAWINNYA NYA AISYAH
BINTI MUHAMMAD
DENGAN MAS KAWIN
TERSEBUT DIBAYAR TUNAI

Anda mungkin juga menyukai