Anda di halaman 1dari 8

EMPAT PULUH HADITS NIKAH

Mata Kuliah : Hadits Ahkam


Kelas : A, B, C, ICP
Semester : IV
Dosen Pengampu : Ali Kadarisman, M.HI

NO HADITS

‫ «َيا‬: ‫ َقاَل َلَن ا َرُس وُل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬،‫ َعْن َعْبِد اِهلل‬، ‫َعْن َعْبِد الَّر َمْحِن ْبِن َيِز يَد‬
، ‫ َو َأْحَص ُن ِلْلَف ْر ِج‬، ‫ َفِإَّن ُه َأَغُّض ِلْلَبَص ِر‬، ‫ َم ِن اْس َتَطاَع ِم ْنُك ُم اْلَب اَءَة َفْلَيَتَز َّو ْج‬، ‫َم ْع َش َر الَّش َباِب‬
»‫ َفِإَّنُه َلُه ِو َج اٌء‬، ‫َو َمْن ْمَل َيْس َتِط ْع َفَعَلْيِه ِبالَّصْو ِم‬
1
Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah (bin Mas’ud) menyatakan bahwasanya
Rasululllah bersabda kepada kami: Wahai Para Pemuda, Barangsiapa diantara kalian
mampu jima’ dan biaya nikah maka menikahlah. Karena sesungguhnya menikah itu
lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang
belum mampu menikah, maka hendaknya dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa
itu baginya adalah tameng. (HR. Muslim)
: ‫ " ُتْنَك ُح ا ْر َأُة َأِلْر َب ٍع‬: ‫ َعِن الَّنِّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم َق اَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َر ِض َي الَّل ُه َعْن ُه‬
‫َمل‬
2 " ‫ َتِر َبْت َيَد اَك‬، ‫ َفاْظَف ْر ِبَذ اِت الِّديِن‬،‫ِلَم اَهِلا َو َحِلَس ِبَه ا َو َمَجاَهِلا َو ِلِديِنَه ا‬
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bahwa beliau bersabda: Wanita it dinikahi karena
empat hal: harta, garis keturunan, kecantikan, dan agamanya. Pilihlah karena
agamanya, niscaya kamu akan beruntung (HR. Bukhari)
‫ِه‬ ‫ِه‬
‫ َو َأْنَت ُق‬،‫ َف ِإَّنُه َّن َأْع َذ ُب َأْفَو اًه ا‬، ‫ «َعَلْيُك ْم ِباَأْلْبَك اِر‬: ‫َق اَل َرُس وُل الَّل َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬
» ‫ َو َأْر َض ى ِباْلَيِس ِري‬،‫َأْر َح اًم ا‬
3 Rasulullah saw bersabda: Hendaknya kalian menikahi wanita yang masih perawan,
karena sesugguhnya wanita yang masih perawan itu mulutnya lebih manis (air liurnya
tawar atau kata-katanya baik), lebih mudah memiliki anak, dan lebih ridha terhadap
yang sedikit (dalam hal jima’ dan harta). (HR. Ibnu Majah/Dha’if)

4
‫ ِإيِّن‬: ‫ َفَق اَل‬، ‫ َج اَء َرُج ٌل ِإىَل َرُس وِل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َق اَل‬، ‫َعْن َم ْع ِق ِل ْبِن َيَس اٍر‬
،‫ َّمُث َأَت اُه الَّثاِنَي َة‬،‫ َأَفَأَتَز َّو ُجَه ا؟ َفَنَه اُه‬، ‫ ِإاَّل َأَّنَه ا اَل َتِل ُد‬، ‫َأَص ْبُت اْم َر َأًة َذاَت َح َس ٍب َو َم ْنِص ٍب‬
» ‫ َفِإيِّن ُمَك اِثٌر ِبُك ْم‬،‫ «َتَز َّو ُج وا اْلَو ُلوَد اْلَو ُدوَد‬: ‫ َفَق اَل‬،‫ َفَنَه اُه‬،‫ َّمُث َأَتاُه الَّثاِلَثَة‬،‫َفَنَه اُه‬
Dari Ma’qil bin Yasar dia bercerita: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw
kemudian laki-laki itu berkata: sesungguhnya aku menyukai wanita dari keluarga
terpandang dan terhormat, hanya saja wanita itu tidak bisa punya anak, apakah aku
boleh menikahinya? Kemudian Rasulullah melarangnya, setelah itu laki-laki itu
datang kembali dan Rasulullah melarangnya, kemudian laki-laki datang lagi dan
Rasulullah tetap melarangnya, kemudian Rasulullah bersabda: nikahilah perempuan
yang subur dan penyayang, sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian (HR.
Nasai)

‫ «ِإَذا‬: ‫ َق اَل َرُس وُل الَّل ِه َص َّلى الَّل ُه َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َق اَل‬، ‫َعْن اْبِن َو ِثيَم َة الَّنْص ِر ِّي‬
‫ِف‬ ‫ِد‬
‫ َو َفَس اٌد‬، ‫ ِإاَّل َتْف َعُل وا َتُك ْن ْتَن ٌة يِف اَألْر ِض‬،‫َخ َطَب ِإَلْيُك ْم َمْن َتْر َض ْو َن يَن ُه َو ُخ ُلَق ُه َفَز ِّو ُج وُه‬
5 » ‫َعِر يٌض‬
Dari Ibnu Watsimah al-Nashri dari Abu Hurairah berkata bahwasanya Rasulullah saw
bersabda: Jika ada yang datang meminang dan kalian ridha terhadap agama dan
akhlaknya, maka nikahkanlah. Jika tidak maka akan terjadi fitnah di bumi dan
kerusakan yang besar (HR. Tirmidzi)
‫ِة‬ ‫ِم‬ ‫ِه‬ ‫ِه‬
‫ َأْن ُيَش َّف َع‬، ‫ « ْن َأْفَض ِل الَّش َف اَع‬: ‫ َقاَل َرُس وُل الَّل َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬، ‫َعْن َأيِب ُر ْه ٍم‬
6 » ‫َبَنْي ااِل ْثَنِنْي يِف الِّنَك اِح‬
Dari Abu Ruhm berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda: pertolongan yang
paling utama itu adalah menolong dua orang untuk menikah. (HR. Ibnu Majah)
‫ َو َبىَن يِب َو َأَنا‬، ‫ «َتَز َّو َج يِن الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم َو َأَنا ِبْنُت ِس ِّت ِس ِنَني‬: ‫ َقاَلْت‬،‫َعْن َعاِئَش َة‬
7 » ‫ِبْنُت ِتْس ِع ِس ِنَني‬
Dari ‘Aisyah, dia berkata: Nabi saw menikahiku pada saat aku berumur enam tahun,
dan menggauliku pada saat aku berumur sembilan tahun. (HR. Muslim)
، ‫ «َال ُتْنَك ُح اَألُمِّي َح ىَّت ُتْس َتْأَم َر‬: ‫ َق اَل َرُس وُل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َق اَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
» ‫ «َأْن َتْس ُك َت‬: ‫ َك ْيَف ِإْذُنَه ا؟ َقاَل‬:‫َو َال ُتْنَك ُح الِبْك ُر َح ىَّت ُتْس َتْأَذَن » َقاُلوا‬
8 Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: seorang janda tidak boleh
dinikahkan hingga diajak musyawarah, dan perawan tidak boleh dinikahkan hingga
dimintai izin. Para sahabat bertanya (kepada Rasulullah saw): bagaimana bentuk
pemberian izinnya perawan? Rasulullah menjawab: diamnya (HR. Bukhari dan
Baihaqi)
‫ َفَذ َك َر ْت أن أباها زَّو جها‬،‫ أن جاريًة بكرًا أَتِت النَّيب صَّلى اهلل عليه وسلم‬:‫عن ابِن عباس‬
‫ فخرَّي ها النيب صَّلى اهلل عليه وسلم‬،‫وهي كاِر َه ٌة‬
9
Dari Ibnu Abbas bahwasanya ada seorang gadis yang masih perawan datang kepada
Nabi saw dan melaporkan bahwasanya ayahnya telah menikahkannya, padahal dia
tidka mau. Kemudian Nabi saw memberikannya hak khiyar (opsi untuk melajutkan
atau membatalkan pernikahan). (HR. Abu daud/shahih)
‫ َثَالٌث َال‬، ‫ َي ا َعِلُّي‬:‫ َأَّن َرُس وَل اِهلل َص َّلى الَّل ُه َعَلْي ِه َو َس َّلَم َق اَل َل ُه‬، ‫َعْن َعِلِّي ْبِن َأيِب َط اِلٍب‬
10

‫ َو اَألُمِّي ِإَذا َو َج ْد َت َهَلا ُكْف ًئا‬، ‫ َو اَجلَناَز ُة ِإَذا َح َض َر ْت‬، ‫ الَّصَالُة ِإَذا َأَتْت‬:‫ُتَؤ ِّخ ْر َه ا‬
Dari Ali bin Abi Thalib bahwasanya Rasulullah saw bersabda kepada beliau: Wahai
Ali, ada tiga hal jangan kamu tunda-tunda: Shalat jika sudah datang waktunya,
jenazah jika sudah siap, dan perempuan yang belum menikah jika sudah kamu
temukan yang sekufu’ dengannya.(HR. Tirmidzi)
‫على ِخ طبِة‬ ‫َّل‬
‫ ال ْخَيُطُب الَّر ُج ُل‬:‫ قال رسوُل اهلل ص ى اهلل عليه وسلم‬:‫عن أيب ُه ريرة قال‬
11 ‫أخيه‬
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Seorang laki-laki tidak
boleh meminang pinangan saudaranya (HR. Abu Daud)
‫ َفَق اَل‬، ‫ َخ َطْبُت اْم َر َأًة َعَلى َعْه ِد َرُس وِل الَّلِه َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬،‫َعْن اْلُم ِغَريِة ْبِن ُش ْع َبَة‬
‫ َفِإَّنُه َأْج َد ُر َأْن‬،‫ «َفاْنُظْر ِإَلْيَه ا‬: ‫ َقاَل‬، ‫ اَل‬: ‫ «َأَنَظْر َت ِإَلْيَه ا؟» ُقْلُت‬: ‫الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم‬
12 »‫ُيْؤ َدَم َبْيَنُك َم ا‬
Dari al-Mughirah bin Syu’bah berkata: Pada masa Rasulullah saw aku meminang
seorang perempuan. Kemudian Nabi saw bertanya: Kamu sudah melihatnya? Aku
menjawab: Belum. Rasulullah kemudian bersabda: Maka lihatlah perempuan itu!
Karena sesungguhnya hal itu lebih melanggengkan rasa cinta diantara kalian berdua.
(HR. Nasai)
‫ِه‬ ‫ِه‬ ‫ِئ‬
‫ «ِإَّن َأْع َظَم الِّنَك اِح َبَر َك ًة َأْيَسُر ُه‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َأَّن َرُس وَل الَّل َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬،‫َعْن َعا َش َة‬
13 »‫َم ُؤ وَنًة‬
Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya pernikahan yang
paling besar berkahnya adalah pernikahan yang paling ringan biayanya. (HR. Ahmad)
‫ «ِم ْن ْمُيِن‬: ‫ َق اَل َرُس وُل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َأَّنَه ا َق اَلْت‬،‫َعْن َعاِئَش َة َر ِض الَّل ُه َعْنَه ا‬
‫َي‬
14 »‫ َو َأْن َيَتَيَّس َر َر ُمِحَه ا‬،‫ َو َأْن َيَتَيَّس َر َص َد اُقَه ا‬،‫اْلَمْر َأِة َأْن َيَتَيَّس َر ْطَبُتَه ا‬
‫ِخ‬
Dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Diantara tanda keberkahan
seorang wanita adalah gampang dikhitbah, ringan maharnya, dan gampang
melahirkan (HR. Hakim)
‫ِه‬ ‫ِئ‬ ‫ِد‬
‫َعْن َأيِب َس َلَم َة ْبِن َعْب الَّر َمْحِن َأَّنُه َق اَل َس َأْلُت َعا َش َة َز ْو َج الَّنِّيِب َص َّلى الَّل ُه َعَلْي َو َس َّلَم َك ْم‬
‫َك اَن َص َد اُق َرُس وِل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َقاَلْت َك اَن َص َد اُقُه َأِلْز َو اِج ِه ِثْنْيَت َعْش َر َة ُأوِقَّي ًة‬
‫َو َنًّش ا َق اَلْت َأَتْد ِر ي َم ا الَّنُّش َق اَل ُقْلُت اَل َق اَلْت ِنْص ُف ُأوِقَّي ٍة َفِتْل َك ْمَخُس ِم اَئ ِة ِدْر َه ٍم َفَه َذ ا‬
‫َد اُق وِل الَّلِه َّلى الَّل َل ِه َّل َأِلْز اِج ِه‬
15
‫َص ُه َع ْي َو َس َم َو‬ ‫َص َرُس‬
Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dia berkata: aku bertanya kepada Aisyah Istri
nabi saw berapa maharnya Rasulullah saw. Aisyah menjawab: Maharnya Nabi saw
kepada isteri-isterinya adalah 12 uqiyah dan 1 nasy. Aisyah bertanya: apakah kamu
tahu berapa 1 nasy? Aku menjawab: tidak. Aisyah menjawab: setengah uqiyah.
Sehingga seluruhnya 500 dirham, dan inilah maharnya Rasulullah saw kepada isteri-
isterinya. (HR. Muslim)

‫ " اَل ِنَك اَح ِإاَّل ِبَو ٍّيِل‬: ‫ َقاَل َرُس وُل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َعْن َعاِئَش َة َر ِض َي اُهلل َعْنَه ا َقاَلْت‬
16
" ‫َو َش اِه َد ْي َعْد ٍل‬
Dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Tidak ada (tidak sah atau tidak
sempurna) pernikahan tanpa adanya wali dan dua orang saksi (HR. Baihaqi)
‫ «َأَمُّيا اْم َر َأٍة َنَك َح ْت ِبَغِرْي ِإْذِن َو ِلِّيَه ا‬: ‫ َأَّن َرُس وَل الَّل ِه َص َّلى الَّل ُه َعَلْي ِه َو َس َّلَم َق اَل‬،‫َعْن َعاِئَش َة‬
‫ِم‬ ‫ِط ِإ‬ ‫ِط ِن‬ ‫ِط ِن‬ ‫ِن‬
‫ َف ْن َدَخ َل َهِبا َفَلَه ا اَملْه ُر َمِبا اْس َتَح َّل ْن‬،‫ َف َك اُحَه ا َبا ٌل‬،‫ َف َك اُحَه ا َبا ٌل‬،‫َف َك اُحَه ا َبا ٌل‬
»‫ َفِإْن اْش َتَج ُر وا َفالُّس ْلَطاُن َو ُّيِل َمْن اَل َو َّيِل َلُه‬،‫َفْر ِج َه ا‬
17
Dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: siapapun wanita yang menikah
(atau dinikahkan) tanpa izin dari walinya maka pernikahannya batal, maka
pernikahannya batal, maka pernikahannya batal. Jika sudah digauli maka bagi wanita
itu seluruh mahar (yang sudah dibayarkan) sebagai penghalal bagi kemaluannya (atau
penghalal hubungan badan yang sudah dilakukan). Dan jika para wali berselisih pada
pemimpin suatu kaum adalah wali bagi yang tidak memiliki wali. (HR. Tirmidzi)
‫ َّو َلى ِد وِل اِهلل َّلى ا َل ِه‬، ‫ٍف‬ ‫ِلٍك‬
‫َص ُهلل َع ْي‬ ‫ َأَّن َعْب َد الَّر َمْحِن ْبَن َع ْو َتَز َج َع َعْه َرُس‬، ‫َعْن َأَنِس ْبِن َم ا‬
‫ِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ِن ٍة ِم‬
‫ «َأْو ْمِل َو َل ْو‬: ‫ َفَق اَل َل ُه َرُس وُل ا َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬، ‫ َعَلى َو ْز َنَو ا ْن َذَه ٍب‬، ‫َو َس َّلَم‬
»‫ِبَش اٍة‬
18

Dari Anas bin Malik bahwasanya Abdurrahman bin ‘Auf menikah pada masa
Rasulullah saw dengan (mahar) emas seberat biji kurma (setara dengan 5 dirham atau
3 1/3 Dirham) (HR. Muslim)
‫ِه‬ ‫ِه‬ ‫ِح‬ ‫ِط‬ ‫ِد‬
‫ «َفْص ُل َم ا َبَنْي‬: ‫ َقاَل َرُس وُل الَّل َص َّلى الَّل ُه َعَلْي َو َس َّلَم‬: ‫َعْن َحُمَّم ْبِن َح ا ٍب اُجلَم ِّي َقاَل‬
19 » ‫ الُّدُّف َو الَّصْو ُت‬، ‫اَحلَر اِم َو اَحلاَل ِل‬
Dari Muhammad bin Hathib al-Jumahi bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
Pembeda antara yang haram dan halal adalah adanya (tabuhan) rebana dan suara (lagu
yang diperbolehkan atau pengumuman). (HR. Tirmidzi)
‫ِل ِة‬ ‫ِم‬ ‫ِه‬
‫ ْمُيَنُعَه ا َمْن‬، ‫ «َش ُّر الَّطَعا َطَعاُم اْلَو يَم‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َأَّن الَّنَّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
»‫ َفَقْد َعَص ى اَهلل َو َرُس وَلُه‬،‫ َو َمْن ْمَل ِجُي ِب الَّد ْع َو َة‬،‫ َو ُيْد َعى ِإَلْيَه ا َمْن َيْأَباَه ا‬،‫َيْأِتيَه ا‬
20 Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi saw bersabda: Seburuk-buruk makanan (yang
paling sedikit barokahnya) adalah makanan yang dihidangkan pada saat walimah,
orang-orang yang antusias untuk datang (orang-orang miskin) tidak diundang.
Sedangkan orang-orang yang enggan datang (orang-orang kaya) diundang.
Barangsiapa tidak menghadiri Undangan, maka sungguh dia telah berbuat maksiat
kepada Allah dan rasul-Nya. (HR. Muslim)
، ‫ َفْلُيِج ْب‬، ‫ «ِإَذا ُدِعَي َأَح ُد ُك ْم‬: ‫ َق اَل َرُس وُل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َق اَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
21 » ‫ َفْلَيْطَعْم‬،‫ َو ِإْن َك اَن ُمْف ِط ًر ا‬،‫ َفْلُيَص ِّل‬،‫َفِإْن َك اَن َص اِئًم ا‬
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Jika salah satu diantara
kalian diundang, maka hadirlah! Jika da sedang berpuasa maka cukup doakan (yang
mengundang), jika tidak berpuasa maka makanlah! (HR. Muslim)
‫ِة‬ ‫ِم‬ ‫ِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ِئ‬
‫ «ْحَيُر ُم َن الَّر َض اَع َم ا ْحَيُر ُم‬: ‫ َق اَل يِل َرُس وُل ا َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬: ‫ َق اَلْت‬،‫َعْن َعا َش َة‬
22 »‫ِم َن اْلِو اَل َدِة‬
Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw berkata kepadaku: haram karena persusuan itu
sama dengan haram karena sebab nasab (HR. Muslim)
،‫ «اَل ْجُيَم ُع َبَنْي اْلَم ْر َأِة َو َعَّم ِتَه ا‬: ‫ َقاَل َرُس وُل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
23 »‫َو اَل َبَنْي اْلَمْر َأِة َو َخ اَلِتَه ا‬
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: seorang wanita tidak boleh
dimadu dengan bibi dari pihak ayah maupun ibunya. (HR. Bukhari)
‫ «َأَّن َرُس وَل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم َنَه ى َعِن‬:‫ َعِن اْبِن ُعَم َر َر ِض الَّل ُه َعْنُه َم ا‬، ‫َعْن َناِفٍع‬
‫َي‬
24
‫ َلْيَس َبْيَنُه َم ا َص َد اٌق‬،‫الِّش َغاِر » َو الِّش َغاُر َأْن ُيَز ِّو َج الَّر ُج ُل اْبَنَتُه َعَلى َأْن ُيَز ِّو َج ُه اآلَخ ُر اْبَنَتُه‬
Dari Ibnu Umar ra bahwasanya Rasulullah saw melarang pernikahan Syighar. Dan
Pernikahan Syighar itu adalah seorang ayah menikahkan anak perempuannya kepada
seorang laki-laki dengan syarat laki-laki tersebut menikahkan anak perempuannya
dengannya, dan diantara keduanya tidak ada mahar. (HR. Bukhari)
»‫ َو اْلُم َح َّلَل َلُه‬،‫ «َلَعَن َرُس وُل الَّلِه َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم اْلُم َح ِّلَل‬: ‫ َقاَل‬، ‫َعْن َعِلٍّي‬
Dari Ali (bin Abi Thalib) Berkata bahwasanya Rasulullah saw melaknat muhallil
25 (laki-laki yang menikahi wanita yang telah ditalak tiga dengan tujuan agar wanita
tersebut dan suaminya terdahulu halal menikah kembali) dan muhallal lahu (suami
yang mentalak tiga dan menyuruh laki-laki lain untuk menikahi isterinya agar dia bisa
menikah kembali dengan isterinya). (HR Ibnu Majah)
‫ «اَل َيْنِكُح الَّز ايِن اْلَم ْج ُل وُد ِإاَّل‬: ‫ َق اَل َرُس وُل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّل‬: ‫ َق اَل‬،‫َعْن َأيِب ُه ْي َة‬
‫َم‬ ‫َر َر‬
26 »‫ِم ْثَلُه‬
Dari Abu Hurairah bahsawanya Rasulullah saw bersabda: seorang laki-laki pezina
yang sudah diberikan had cambuk tidak boleh menikah kecuali dengan pezina
lainnya. (HR. Abu Daud)
‫ َو اَل‬،‫ «اَل َيْنِكُح اْلُم ْح ِر ُم‬: ‫ َق اَل‬، ‫ َأَّن َرُس وَل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬، ‫ْبِن َعَّف اَن‬ ‫َعْن ُعْثَم اَن‬
27 » ‫ْخَيُطُب‬ ‫ َو اَل‬، ‫ُيْنَك ُح‬
Dari Utsman bin ‘Affan bahwasanya rasulullah saw bersabda: orang yang sedang
melaksanakan ihram, tidak boleh menikah, tidak boleh dinikahi, dan tidak boleh
meminang (HR. Muslim)
‫ َح َّر َم ُمْتَعَة الِّنَس اء‬- ‫ صَّلى اهلل عليه وسلم‬- ‫ أن رسول اهلل‬:‫عن ربيع بِن َس ربَة عن أبيه‬
28 Dari Rabi’ bin Sabrah dari Ayahnya bahwasanya Rasulullah saw mengharamkan
menikahi perempuan secara mut’ah (HR. Abu Daud)

‫ َفَذ َك َذِلَك ِللَّن َّلى ا َل ِه‬،‫ِعْن ِدي َمَثاُن ِن ٍة‬ ‫ِد‬


‫ َأْس َلْم ُت َو‬: ‫َو َقاَل َو ْه ٌب اَأْلَس ِّي َقاَل‬
29
‫ِّيِب َص ُهلل َع ْي‬ ‫ْر ُت‬ ‫ْس َو‬
»‫ «اْخ َتْر ِم ْنُه َّن َأْر َبًعا‬: ‫ َفَق اَل الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم‬، ‫َو َس َّلَم‬
Wahab al-Asadi berkata bahwa ketika dia masuk Islam dia memiliki delapan isteri,
kemudia aku ceritakan hal itu kepada Nabi saw. kemudian Nabi saw bersabda:
Pilihlah empat diantara mereka! (HR. Abu Daud)
‫ «َمْن َك اَنْت َلُه اْم َر َأَتاِن َفَم اَل ِإىَل‬: ‫ َعِن الَّنِّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
»‫ َو ِش ُّقُه َم اِئٌل‬،‫ َج اَء َيْو َم اْلِق َياَم ِة‬،‫ِإْح َد اَمُها‬
30
Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bahwasanya Beliau bersabda: Barangsiapa memiliki
dua isteri lalu dia condong kepada salah satu isterinya, maka pada hari kiamat kelak
dia akan datang dalam keadaan tubuhnya miping separuh. (HR. Darimi dan Abu
Daud)
‫ِه‬ ‫ِض‬
‫ «ِإَذا َدَع ا الَّر ُج ُل اْم َر َأَتُه‬: ‫ َعِن الَّنِّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َقاَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َر َي الَّل ُه َعْن ُه‬
31 » ‫ َلَعَنْتَه ا ا َالِئَك ُة َح ىَّت ُتْص ِبَح‬،‫ َفَأَبْت َأْن ِجَت يَء‬،‫ِإىَل ِفَر اِش ِه‬
Dari Abu Hurairah ra dari Nabis saw bahwasanya beliau bersabda: Jika seorang
‫َمل‬
suami mengajak isterinya ke kasurnya (jima’), kemudian isterinya menolaknya, maka
isteri tersebut dilaknat malaikat hingga pagi. (HR. Bukhari)
‫ َم ا َح ُّق َز ْو َج ِة َأَح ِدَنا‬،‫ َيا َرُس وَل الَّل ِه‬: ‫ ُقْلُت‬: ‫ َقاَل‬،‫ َعْن َأِبيِه‬، ‫َعْن َح ِكيِم ْبِن ُمَعاِو َيَة اْلُقَش ِرْي ِّي‬
‫ اَل َتْض ِر ِب‬، ‫ َأِو اْك َت ْبَت‬، ‫ َتْك َه ا ِإَذا اْك َت ْيَت‬، ‫ «َأْن ُتْطِع ا ِإَذا َطِع َت‬: ‫ َق اَل‬،‫َعَلْي ِه؟‬
‫َو‬ ‫َس‬ ‫َس‬ ‫ْم َو ُس َو‬ ‫َم َه‬
32 » ‫ َو اَل َتْه ُجْر ِإاَّل يِف اْلَبْيِت‬، ‫ َو اَل ُتَق ِّبْح‬،‫اْلَو ْجَه‬
Dari Hakim bin Mu’awiyah al-Qusyairi dari ayahnya (Mu’awiyah bin Hidah) berkata:
aku bertanya: Wahai Rasulullah apa hak isteri terhadap kami? Rasulullah menjawab:
kamu memberinya makan jika kamu makan, kamu memberinya pakaian jika kamu
berpakaian, jangan memukul wajahnya! Jangan mencelanya (dan mencaci)! Dan
jangan menghindarinya kecuali dalam rumah! (HR. Abu Daud)
‫ َم ْلُعون َمْن أَتى امرأَته يف ُدُبِر ها‬:‫ قال رسوُل اهلل صَّلى اهلل عليه وسلم‬:‫ قال‬،‫عن أيب هريرة‬
33
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: dilaknat seorang suami
yang menggauli istrinya di duburnya. (HR. Abu Daud)
‫ِق ِة‬ ‫ِس ِع ِهلل ِز‬ ‫ِه َّل ِإ ِم‬ ‫ِهلل َّل‬
‫ الَّر ُج َل‬، ‫ « َّن ْن َأَشِّر الَّنا ْنَد ا َم ْن َلًة َيْو َم اْل َياَم‬: ‫َقاَل َرُس وُل ا َص ى اُهلل َعَلْي َو َس َم‬
»‫ َّمُث َيْنُش ُر ِس َّر َه ا‬،‫ َو ُتْف ِض ي ِإَلْيِه‬،‫ُيْف ِض ي ِإىَل اْم َر َأِتِه‬
34 Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya seburuk-buruknya manusia di sisi Allah
kelak di hari kiamat adalah seorang suami yang menggauli isterinya dan isterinya
menggauli suaminya, kemudian suaminya tersebut menyebarkan rahasia (ranjang)
isterinya. (HR. Muslim)

‫ «َأ َغ ا اَل ِل ِإىَل الَّل ِه‬: ‫ َقاَل وُل الَّل ِه َّلى ا َل ِه َّل‬: ‫ َقاَل‬، ‫ِد الَّلِه ِن‬
‫َص ُهلل َع ْي َو َس َم ْب ُض َحْل‬ ‫َرُس‬ ‫ْب ُعَمَر‬ ‫َعْن َعْب‬
35 » ‫الَّطاَل ُق‬
Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah saw bersabda: perkara halal yang
paling dibenci Allah adalah talak. (HR. Ibnu Majah)
‫ َو َه ْز ُهُلَّن‬،‫ " َثاَل ٌث ِج ُّد ُه َّن ِج ٌّد‬: ‫ َقاَل َرُس وُل الَّل ِه َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬،‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
36
" ‫ َو الَّر ْجَعُة‬، ‫ َو الَّطاَل ُق‬، ‫ الِّنَك اُح‬:‫ِج ٌّد‬
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Tiga hal yang seriusnya
dianggap serius, dan candaannya dianggap serius: nikah, talak, dan rujuk. (HR.Ibnu
Majah)

‫ ُك ْنُت ِعْنَد‬: ‫ َفَق اَلْت‬، ‫ َج اَءِت اْم َر َأُة ِر َفاَع َة ِإىَل الَّنِّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَلْت‬،‫َعْن َعاِئَش َة‬
‫ِم ْث ْد ِة‬ ‫ِإ‬ ‫ِق‬
‫ َو َّن َم ا َمَع ُه ُل ُه َب‬، ‫ َفَتَز َّو ْجُت َعْب َد الَّر َمْحِن ْبَن الَّز ِبِري‬،‫ َفَبَّت َطاَل ي‬، ‫ َفَطَّلَق يِن‬،‫ِر َفاَع َة‬
‫ «َأُتِر يِديَن َأْن َتْر ِج ِعي ِإىَل ِر َفاَع َة؟‬: ‫ َفَق اَل‬، ‫ َفَتَبَّس َم َرُس وُل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم‬، ‫الَّثْو ِب‬
37 » ‫ َو َيُذ وَق ُعَس ْيَلَتِك‬،‫ َح ىَّت َتُذ وِقي ُعَس ْيَلَتُه‬، ‫اَل‬
Dari Aisyah, dia berkata: isteri dari Rifa’ah datang menemui Nabi saw, dan kemudian
di berkata: saya isterinya Rifa’ah, tapi kemudian dia mentalakku dengan talak tiga,
setelah aku menikah dengan Abdurrahman bin al-Zubair, dan dia hanya memiliki
dzakar (alat vital) seperti ujung kain. Kemudian Rasulullah saw tersenyum lalu
bersabda: Kamu mau rujuk dengan Rifa’ah? Tidak boleh hingga kamu merasakan
madunya, dan dia merasakan madumu (atau hingga melakukan hubungan
badan/jima’) (HR. Muslim)
،‫ «َأَّن الَّنَّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم َالَعَن َبَنْي َرُج ٍل َو اْم َر َأِتِه َف اْنَتَف ى ِم ْن َو َل ِدَه ا‬، ‫َعِن اْبِن ُعَم َر‬
»‫ َو َأَحْلَق الَو َلَد ِباْلَمْر َأِة‬،‫َفَفَّرَق َبْيَنُه َم ا‬
38 Dari Ibnu Umar Bahwasanya Nabi saw menyelenggarakan sumpah li’an antara
seorang laki-laki dan isterinya kemudian laki-laki tersebut tidak mengakui anaknya.
Nabi kemudian memisahkan keduanya dan menghubungkan nasab anak kepada
ibunya. (HR. Bukhari)

‫ َيا َرُس وَل‬: ‫ َأَّن اْم َر َأًة َق اَلْت‬،‫ َعْن َج ِّد ِه َعْبِد الَّلِه ْبِن َعْم ٍر و‬،‫ َعْن َأِبيِه‬، ‫َح َّد َثيِن َعْم ُر و ْبُن ُش َعْيٍب‬
، ‫ َو ِإَّن َأَب اُه َطَّلَق يِن‬،‫ َو ِح ْج ِر ي َلُه ِح َو اًء‬،‫ َو َثْد ِيي َلُه ِس َق اًء‬،‫ ِإَّن اْبيِن َه َذ ا َك اَن َبْطيِن َلُه ِو َعاًء‬،‫الَّلِه‬
‫ِه‬ ‫ِت‬ ‫ِه‬ ‫ِه‬ ‫ِم‬
‫ «َأْن َأَح ُّق ِب َم ا ْمَل‬: ‫ َفَق اَل َهَلا َرُس وُل الَّل َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬، ‫َو َأَر اَد َأْن َيْنَتِز َع ُه يِّن‬
39 »‫َتْنِكِح ي‬
Dari Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seorang wanita yang mengadu: Wahai
Rasulullah, sesungguhnya perutku ini adalah tempat mengandungnya anakku,
putingku adalah sumber minumannya, pangkuannku adalah sandarannya. Ayahnya
telah menceraikanku dan sekarang dia hendak memisahkanku darinya. Kemudian
Rasulullah saw bersabda: Kamu lebih berhak terhadap anak itu selama kamu belum
menikah (HR. Abu daud)
‫ِه‬ ‫ِه‬ ‫ِز ٍد ِم‬
‫ َنَه ى َرُس وُل الَّل َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َأْن ُتْس َتْر َض َع اَحْلْم َق اُء‬: ‫ ُمْر َس اًل َقاَل‬، ‫َعْن َيا الَّس ْه ِّي‬
40

" ‫َفِإَّن الَّلَنَب ُيْش ِبُه‬


Dari Ziyad al-Sahmi yang diriwayatkan secara mursal bahwasanya dia berkata:
Rasullah melarang untuk menyusukan (anak) kepada wanita yang bodoh, karena air
susu itu membuat serupa (antara ibu yang menyusui dengan anak yang disusui) (HR.
Baihaqi)

Anda mungkin juga menyukai